'cookieChoices = {};' Nasihat Islami, Dan Kesehatan Islami.: 2014

Thursday, November 20, 2014

Di Neraka cuma sebentar?


Di Neraka cuma sebentar?

Pendapat ini pasti mengherankan bagi yang belum pernah mendengar, atau belum pernah ketemu dengan "makhluk" yang ngomong seperti ini. Ternyata ada di dalam masyarakat yang berkembang pendapat yang" mengagumkan" ini. "Di neraka cuma sebentar nanti semua orang akhirnya masuk ke sorga", katanya. Siapa yang bilang! Inilah pendapat yang merusak. Urusan agama Allah, dibuat semau perutnya, tanpa dasar hukum. Sementara dikalangan masyarakat, orang melihat pakai tolak ukur pada status sosial yang bicara, kaya berpangkat berpendidikan. Kalau orang seperti itu yang bicara di telanlah mentah mentah, apalagi ditambah sudah pakai sorban  tiga meter kaya sorbannya orang afgan.Berapa lama di neraka atau sorga perhatikan dalil dibawah



wayasta'jiluunaka bial'adzaabi walan yukhlifa allaahu wa'dahu wa-inna yawman 'inda rabbika ka-alfi sanatin mimmaa ta'udduuna

[22:47] Dan mereka meminta kepadamu agar azab itu disegerakan, padahal Allah sekali-kali tidak akan menyalahi janji-Nya. Sesungguhnya sehari disisi Tuhanmu adalah sebagaimana seribu tahun menurut perhitunganmu.

Memang enak.?! Huh, payah. Asal ngomong. Janji Allah dibuat mainan. Padahal wakdalahi haq
Jangan dibilang cuma sebentar, umpama orang sampai masuk neraka sehari saja bilangan akhiratnya, sebagaimana 1000 tahun berdasarkan hitungan dunia. Dan tak ada dalilnya orang disiksa cuma sehari, apalagi sampai dihukumi orang yang tidak beriman, kekal. Jadi janganlah bermain main dengan hukum Allah. Allah itu bahkan mengetahui keadaan hati manusia



ya'lamu maa fii alssamaawaati waal-ardhi waya'lamu maa tusirruuna wamaa tu'linuuna waallaahu 'aliimun bidzaati alshshuduuri

[64:4] Dia mengetahui apa yang ada di langit dan di bumi dan mengetahui apa yang kamu rahasiakan dan yang kamu nyatakan. Dan Allah Maha Mengetahui segala isi hati manusia.


Hendaknya sudah mengaku Muslim jangan tanggung memahami muslimnya.



yaa ayyuhaa alladziina aamanuu udkhuluu fii alssilmi kaaffatan walaa tattabi'uu khuthuwaati alsysyaythaani innahu lakum 'aduwwun mubiinun

[2:208] Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.

Ibarat mandi jangan kepalang basah. Mandilah yang bener, "masuklah kedalam Islam itu semuanya", , jangan sepotong sepotong menjalankan syariat Islam. Jangan sampai, cocok diakalnya dikerjakan, kalau tidak akur cuek, tidak dilaksanakan.

Apalagi cap Islamnya hanya di KTP, kasihan. Dikalangan kita saat ini sangat menyakitkan, kalau punya gelar "ulama" baru boleh berhujah, tapi anak kecil walaupun dalilnya benar sah, tidak dianggap. Betul betul kacau Islamnya. Pada hal dalilnya, "lihatlah apa yang disampaikan, jangan melihat orang yang menyampaikan".
Seharusnya kalau haq, terimalah walau datangnya dari anak yang masih bau kencur. Tapi kalau tidak haq walau titelnya semeter, sorbannya kaya gulungan awan dilangit, wou jangan, dosa itu . Maka setiap Muslim harus mempelajari kitabnya dengan cara benar , jangan rokyu.Jangan ikut ikutan, jangan katanya katanya. Ukuran belajar ilmu quran hadis bukan urusan pak kiai, tapi kewajiban bagi satu satunya ummat muslim, ente pahami tuh,.

Tak ada tempat yang enak di neraka, dan tidak ada waktu senggang di neraka, menetapilah agama dengan benar, mumpung Allah masih mengasi nafas.



inna alladziina kafaruu bi-aayaatinaa sawfa nushliihim naaran kullamaa nadhijat juluuduhum baddalnaahum juluudan ghayrahaa liyadzuuquu al'adzaaba inna allaaha kaana 'aziizan hakiimaan

[4:56] Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hancur, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana

Jadi terus menerus begitu, disiksa, yang sakitnya tidak pernah berhenti sekejappun. Sabar tidak sabar siksa jalan terus. Istilah jawanya tidak kurub, artinya sebab kesenangan dunia yang anda peroleh anda menangkan dengan meninggalkan kewajiban pada Allah, dibandingkan siksanya, Ouw tidak seimbang, naudzbillah, kembalillah.


Tidak ada yang namanya kafir masuk sorga, yang ada masuk neraka, kekal abadi selamanya. Yang namanya Muslim "ada harapan" masuk sorga, mengapa " ada harapan", karena sepanjang muslim itu yang beriman dan beramal solih. Walaupun Muslim, ukurannya tetap "beriman dan beramal solih".
Berdasarkan dalil, yang masuk sorga itu adalah orang yang beriman dan dia beramal solih.

Kemudian walaupun dia beriman bukan berarti dia bebas dari ancaman masuk neraka, sepanjang orang yang beriman itu berbuat dosa sadar atau tidak sadar, sengaja atau tidak sengaja, dan sepanjang dosanya belum ditobati keburu mati dipanggil Allah, tetap masuk neraka. Orang iman seperti inilah nanti, yang akhirnya akan masuk sorga juga. Bukan asal Muslim, hendaknya hal ini jadi bahan renungan bagi kita semua, yang suka menunda nunda beramal ibadah.

Baca : Menjadi Pebinis Herbal dan Produk Halal  
,
Ingatlah, semua kita berjalan diatas qodarnya. Jauh sebelum bumi dan langit diciptakan, qodar makhluk sudah ditetapkan, 50000 tahun sebelum langit dan bumi ada.
Masalahnya apakah qodar kita menjadi orang iman atau orang kafir, tidak ada yang tahu.
Apakah tidak sebaiknya, kalau sudah mengetahui dengan ketentuan Allah ini, tentunya sebagai hamba yang beriman tentulah "susah", setidak tidaknya "waspada", apakah aku ini bakal dihukumi orang iman atau orang kafir.Coba perhatikan ayat berikut,



faman yuridi allaahu an yahdiyahu yasyrah shadrahu lil-islaami waman yurid an yudhillahu yaj'al shadrahu dhayyiqan harajan ka-annamaa yashsha''adu fii alssamaa-i kadzaalika yaj'alu allaahu alrrijsa 'alaa alladziina laa yu/minuuna

[6:125] Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. Dan barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman.

Dari ayat ini kita bisa kita ukur diri kita masing masing, apakah kita dikasi hidayah Allah atau tidak. Kalau iya ya bersyukur, ibadahnya lebih getol, kalau tidak mencocoki, cepat berusaha, karena Allah tidak merubah nasib suatu kaum, sampai orang itu berusaha merubahnya sendiri. Bagaimana! ngeri gak. Ente galih baik baik.
Jangan sibuk ngurusi orang, kesalahan orang dicari cari, diri sendiri tidak dikoreksi, kuman diseberang lautan tampak, gajah dipelupuk mata tak tampak, kata pepatah, bukan dalil lho.


Selagi agama bagi pemeluk Muslim ini tidak diurusi dengan baik, maka negeri kita ini tidak akan berhenti dari kekacauan. Keramahtamahan bangsa ini hanya tinggal legenda saja. Pembinaan harus dimulai dari keluarga utama orang tua, kemudian anak anak . "Contoh" adalah guru yang paling baik keteladanan akan menjadi inspirasi bagi masyarakat. Program apapun yang baiknya luar biasa dari negara, tapi kalau masyarakatnya akhlaqnya sudah diabaikan, niatnya sudah jelek. Elit elit bangsa hanya mementingkan kelompok sendiri. Ga taulah apakah masih ada anugerah Allah pada negeri ini.


Sabda Rasulullah SAW: Innallah ta'ala idza kholaqol 'abda liljannatis ta'kmalahu bi'amali ahlil jannati hatta yamuta 'ala 'amlin min a'kmali ahlil jannati fayudkhiluhu bihil jannata wa idza khlaqol 'bda linnaris ta'kmalahu bia'kmali ahlinnari hatta yamutu 'ala 'amalin min a'kmali ahlilnnari fayudkhiluhu bihinnara ( rowahu abu Daud )


Sesungguhnya Allahyang Mahaluhur, ketika mencipta hamba untuk ( masuk) sorga, maka Allah menjadikandia mengamalkan amalan ahli sorga sehingga dia mati tetap dalam keadaan mengamalkan amalan ahli sorga, maka Allah memasukkannya ke sorga sebab amalan tersebut.
Dan ketika mencipta hamba untuk (masuk) neraka, maka Allah menjadikan dia mengamalkan amalan ahli neraka sehingga dia mati tetap dalam keadaan mengamalkan amalan ahli neraka, maka Allah memasukkannya ke neraka sebab amalan tersebut.


Hadist ini memperkuat ayat diatas. Maka apakah belum saatnya  yang sudah terlanjur jadi Muslim, mempersungguh ibadahnya. Kalau sampai mampir dineraka menyesal campur sakit yang sakitnya tak ada bandingannya didunia ini.
Satu satunya Orang yang paling ringan siksanya di neraka adalah Abu Tholib berkat pembelaannya pada Rasulullah, tapi itupun dikasi sandal dari api , otaknya mendidih.
Siksaan macam apa yang ada didunia seperti itu. Tak ada! Maka itu sadarlah. di Neraka tidak sebentar. Kalau dia orang Islam beriman dan beramal solih, mati masih membawa dosa karena belum sempat bertaubat, mampir di neraka.
Di ayat yang lain disebutkan orang di neraka itu lamanya berahkob ahkob. Satu ahkob 30 juta tahun.
Apalagi kafir, munafiqun, pasiqun, muslim musliman, kholidina fiha.
Jadi tidak ada yang enak. Jadi lah Muslim yang toat pada Allah dan RasulNya, Insya Allah selamat.

Jangan ikut ikutan latah melanggar pula. Paling sedikit tunjukkanlah akhlaqul karimahnya muslim. Tidak saling menghujat, saling menghina, saling merendahkan tidak saja sesama anak bangsa tapi malah sesama muslim sendiri sama berani melakukan.

Memang Allah ada dimana perasaanmu! Koreksi lagi amal ibadahmu sesuai ga dengan tuntunan Allah dan Rasul.Apa tidak takut, kalau dia mengamalkan amalan ahli neraka berarti di diciptakan Allah jadi penghuni neraka? Belajar lah ilmu quran hadist dengan cara benar, hasilnya pasti benar, dan Allah pasti menunjukkan dan memberi pertolongan. Mudah mudahan manfaat.













Thursday, November 13, 2014

Menjaga keimanan

hmramly::Sekedar Informasi, Menjaga keimanan, Ahklakul karimah, budi luhur,kesehatan, lansia sehat,Kesehatan Lansia, Psikologi Lansia, pasien Geriatri dan Psikogeriatri, Gerontologi, aspek fisiologis, psikologis, sosial, kultural, ekonomi,  anti-aging therapies , berita berita. Mengaku iman pasti dicoba, Jadi Orang kaya Cobaan, jadi orang miskin juga cobaan. Mengikat keimanan, mempersungguh, mengagungkan, syukur dan berdoa,Ciptakan kerukunan mulai dari keluarga sampai dalam bermasyarakat. Belajar menerampilkan bertuturkata baik, Sabar keporo ngalah, Jujur dana amanah, tidak merusak kehormatan hak asasi sesama, saling menghargai dan saling memperhatikan. Ciptakan generus yang solih, alim dan faqih, berakhlaqul karimah, dan mandiri, serta punya tobiat luhur, Jujur, amanah, rukun, kompak, kerjasama yang baik, mujhid muzhid, wujudkan falsafah roda berputar, yang lemah dibantu, yang tidak bisa diberi pelajaran, yang lupa diingatkan, yang salah diarahkan pada kebenaran dan disuruh bertaubat.Harus punya keyakinan yang kuat pada Allah dan Rasul, setelah mati ada kampung akhirat sorga dan neraka. Perjalanan akhirat itu sangat panjang penuh penderitaan sebelum ditempatkan di sorga atau dineraka, kecuali orang yang berimanSebagai Muslim harus tahu bahwa punya buku pegangan utama ,Alquran dan alhadist. Muslim wajib meningkatkan ilmu, ilmu dunia utamanya ilmu akhirat karena ilmu akhiratmu bakal ditanya.Berlatih bersangka baik (husnudhon) jangan bersangka jelek (syakudhon). Paham teori praktek, mana halal mana harom, mana sah mana tidak sah, mana iman mana kafir, mana pahala mana dosa, mana menikah mana berzinah, mana suci mana tidak suci, mana mahrom mana bukan mahrom, mana pahala mana dosa, mana membawa kesorga mana membawa keneraka. Koreksilah dirimu sebelum kamu dikoreksi Allah. Alasan alasanmu didunia hanya mendatangkan penyesalan disisiNya.Penyesalan itu datangnya belakangan dan tidak ada gunanya kalau sudah disisi Allah. Berdoalah, mungkin qodar anda dapat berobah. Karena tidak ada yang bisa merobah qodar Allah kecuali dengan doa.Jagalah hati, makhmumil qolbi.Awal dari kehancuran manusia bila ia lebih mencintai dunia dan takut mati, wahnun.




Menjaga Keimanan







Dunia sudah "tua", artinya tanda tanda kerusakan jaman telah jelas terlihat, ciri ciri yang dikemukakan oleh Junjungan kita Nabi SAW sudah terwujud dimana mana. Tanpa menjaga keimanan anda dengan cara yang kuat, bisa bisa, pagi anda iman sore anda tak terasa sudah mengkufuri Allah, sore seseorang iman tak terasa paginya sudah keluar dari agamanya. Apalagi kenyataan dimana mana rumah tangga, agama bagi anggota keluarga dibiarkan begitu saja. Orang tua tidak hirau dengan urusan agama anak anaknya, mau paham syukur mau tidak paham situlah. Ibarat orang didesa melepas ayam kampung peliharrannnya, dibiarkan mencari makan sendiri. Pagi kandang dibuka, sore ayam datang sendiri masuk kandang, kandang ditutup. Begitu juga agama si fulan si painem mboh ora weruh. Yang penting pergi sekolah, sekolah sekolah. Tak salah kalau Jokowi mencanangkan revolusi mental.   Menjaga keimanan tidaklah mudah. Karena "hijaunya" dunia merupakan cobaan teramat berat. Perobahan dunia seisinya, kelakuan makhluk manusianya merupakan cobaan yang sangat serius. Penemuan penemuan ilmu, penemuan segala sesuatu untuk kesenangan dunia, tidak memperhatikan halal haram cobaan berat. Semua yang terwujud, kebanyakan bukanlah di wujudkan dari orang yang paham agama, sehingga tidak mempertimbangkan urusan hukum Allah. Jadi ironi di negeri ini yang katanya mayoritas Muslim pembinaan agama manusia sejak lahir tidak terurus dengan baik, sejak lahir. Agama yang dipeluk dalam suatu keluarga berkembang begitu saja, ibarat melepas ayam kampung tadi, cari makan sendiri, besar sendiri, bertumbuh sendiri, masuk kandang sendiri kalau mau. Orang tua merasa puas, ketika menikah mengucapkan kalimah syahadat Islam seremonial, puas mantab. Waktu lahir dibuatlah akte kelahiran dengan bangga "agama : Islam", sahlah Islamnya. Tanpa tau tetek bengek ilmunya. Yang pentingkan niat saya. Merasa bereslah Islamnya. Mengaji alif, ba, ta... iqro..tammat, Top bereslah keimanannya. Baca Alquran dari surat Alfatihah sampai tammat surat Annas, bereslah Islamnya. Tanpa tau apa arti yang dibaca, makna , keterangan, asbabul nuzulnya, sudah pol. Dalam keadaan seperti itu naik Haji, tambah pol tambah merasa terhormat, pakai sorban keren.  Wah itu makna arti itu urusan orang di pasantren, Subhanallah, begitu ya. Sembahyang atau sudah solat, merasa pol, tanpa tahu ilmunya, yang penting gue sudah solat, Allah kan Maha tahu, itu dalilnya.
matsalu alladziina hummiluu alttawraata tsumma lam yahmiluuhaa kamatsali alhimaari yahmilu asfaaran bi/sa matsalu alqawmi alladziina kadzdzabuu bi-aayaati allaahi waallaahu laa yahdii alqawma alzhzhaalimiina ( Q 62:5)
Gambarannya orang orang yang membawa kitab Taurot, kemudian dia tidak membawa pada kitab sebagaimana himar membawa kitab. Demikian itu sejelek jeleknya gambaran kaum yang mendustakan ayatayat Allah. Adapun Allah tidak akan memberi petunjuk kepada kaum yang aniaya.

Demikian itu harus menjadi renungan bagi Muslim, orang dulu saja yang tidak paham pada Taurot saja sama hukumnya orang yang mendustakan ayat Allah, apalagi Alquran yang menjadi tuntunan utama setiap Muslim. Himar membawa kitab, tau apa himar dengan isi kitab, kalau itu terjadi pada manusia jadilah dia tergolong orang yang mendustakan agama.
Maka itu saatnya bertaubat, mulailah meningkatkan kepahaman agama. Apalagi saat sekarang sangat berat menjalankan agama dengan cara benar, bukan fitnah saja, tapi juga  semua apa yang terjadi diluar hampir semua bertentangan dengan kehendak Allah dan Rasul. Kalau kita sebagai orang tua tidak punya kepahaman yang kuat, bagaimana pula anak anak yang kita lahirkan merupakan amanah Allah.
Cobalah memahami ini, Mengikat keimanan, caranya , mempersungguh. Yang namanya mempersungguh itu tidak asal asalan. Asal hatinya Islam, Allah tahu hatiku adalah Islam. Tidak begitu. Yang namanya "iman" qoulun wa fiklun" , ya ucapan ya perbuatan. Nah ini Allah tahu kalau kita mempersungguh.
Kemudian mengagungkan, kalau orang mengagungkan tentu tidak meremehkan, contoh, ketika ada waktu solat tiba, sementara ada tamu "bisnis", ya solat dulu, tamunya diajak solat juga, jangan terus mau diajak berkhayal dapat untung gede. 
Berusaha syukur, baik ucapan maupun perbuatan. Ucapan , mengucapkan alhamdulillah. Perbuatan, contoh bila dapat rejeki, tidak dimakan semua. Sebab sebagian dari rejeki itu ada titipan Allah untuk orang lain, prakteknya infaq, sodaqoh sesuai kepahaman.
Dan berdoa, dalam suatu hadist diterangkan otaknya ibadah itu adalah doa. Coba anda pikirkan. Di ayat lain orang yang tidak mau berdoa dihukumi orang yang sombong. Jangan semua pakai ratio, kita tidak tau apa yang terjadi di depan, dan kita juga tidak tau tentang qodar kita. Dengan doa inilah merupakan penjagaan dari keimanan kita terhadap apa yang bakal terjadi didepan.
Ciptakan kerukunan mulai dari keluarga sampai dalam bermasyarakat. Belajar menerampilkan bertuturkata baik, Sabar keporo ngalah, Jujur dana amanah, tidak merusak kehormatan hak asasi sesama, saling menghargai dan saling memperhatikan. Ciptakan generus yang solih, alim dan faqih, berakhlaqul karimah, dan mandiri, serta punya tobiat luhur, Jujur, amanah, rukun, kompak, kerjasama yang baik, mujhid muzhid, wujudkan falsafah roda berputar, yang lemah dibantu, yang tidak bisa diberi pelajaran, yang lupa diingatkan, yang salah diarahkan pada kebenaran dan disuruh bertaubat.
Kiranya mudah mudahan bisa manfaat, amiin.

Thursday, October 30, 2014

Gara gara "ayat ayat syetan"

hmramly::Sekedar Informasi, Menjaga keimanan, Ahklakul karimah, budi luhur,kesehatan, lansia sehat,Kesehatan Lansia, Psikologi Lansia, pasien Geriatri dan Psikogeriatri, Gerontologi, aspek fisiologis, psikologis, sosial, kultural, ekonomi,  anti-aging therapies , berita berita. Mengaku iman pasti dicoba, Jadi Orang kaya Cobaan, jadi orang miskin juga cobaan. Mengikat keimanan, mempersungguh, mengagungkan, syukur dan berdoa,Ciptakan kerukunan mulai dari keluarga sampai dalam bermasyarakat. Belajar menerampilkan bertuturkata baik, Sabar keporo ngalah, Jujur dan amanah, tidak merusak kehormatan hak asasi sesama, saling menghargai dan saling memperhatikan. Ciptakan generus yang solih, alim dan faqih, berakhlaqul karimah, dan mandiri, serta punya tobiat luhur, Jujur, amanah, rukun, kompak, kerjasama yang baik, mujhid muzhid, wujudkan falsafah roda berputar, yang lemah dibantu, yang tidak bisa diberi pelajaran, yang lupa diingatkan, yang salah diarahkan pada kebenaran dan disuruh bertaubat.Harus punya keyakinan yang kuat pada Allah dan Rasul, setelah mati ada kampung akhirat sorga dan neraka. Perjalanan akhirat itu sangat panjang penuh penderitaan sebelum ditempatkan di sorga atau dineraka, kecuali orang yang beriman. Sebagai Muslim harus tahu bahwa punya buku pegangan utama ,Alquran dan alhadist. Muslim wajib meningkatkan ilmu, ilmu dunia utamanya ilmu akhirat karena ilmu akhiratmu bakal ditanya.Berlatih bersangka baik (husnudhon) jangan bersangka jelek (syakudhon). Paham teori praktek, mana halal mana harom, mana sah mana tidak sah, mana iman mana kafir, mana pahala mana dosa, mana menikah mana berzinah, mana suci mana tidak suci, mana mahrom mana bukan mahrom, mana pahala mana dosa, mana membawa kesorga mana membawa keneraka. Koreksilah dirimu sebelum kamu dikoreksi Allah. Alasan alasanmu didunia hanya mendatangkan penyesalan disisiNya.Penyesalan itu datangnya belakangan dan tidak ada gunanya kalau sudah disisi Allah. Berdoalah, mungkin qodar anda dapat berobah. Karena tidak ada yang bisa merobah qodar Allah kecuali dengan doa.Jagalah hati, makhmumil qolbi.Awal dari kehancuran manusia bila ia lebih mencintai dunia dan takut mati, wahnun.


Gara gara "ayat ayat syetan" 

Gara gara "ayat ayat syetan" yang mungkin dibuat "syetan" rakyat negeri potensi terpecah, bisa "perang saudara" model timur tengah. Naudzubillah!
Gara gara ayat ayat syetan dapat dipastikan keniscayaan muncul DPR "Tandingan" dimana mana daerah, itu artinya seluruh negeri ini akan ribut. DPR bukan lagi perwakilan rakyat tapi menjadi dewan perwakilan parpol. Orang dipinggir jalan bilang sekarang tidak ada DPR RI tapi yang ada DPR Koalisi Merah Putih.
Kemana Pancasilamu, kemana musyawaroh mufakatmu, kemana budayamu, kemana hati nuranimu, kemana Indonesiamu.
Kalau adalah jalan bagi rakyat untuk mencabut perwakilannya di DPR pasti akan dilakukan. Tapi bukan tidak mungkin revolusi jalanan berkobar, mengusir anda anda yang tidak mengutamakan persatuan Indonesia, yang tidak mengutamakan kesejahteraan rakyat.
Ayat ayat syetan ini, di cek dari falsafah Pancasila tidak kena, ditinjau dari prinsip berdemokrasi itu diabaikan, kata pakar tatanegara.
Kita  tidak tahu apakah masih ada berkah yang akan diberikan Allah Swt akan negeri ini. Kalau tidak, "media" perpecahan rakyat dari atas sampai bawah sudah terwujud oleh otak otak "syetan", yang tidak memikirkan persatuan bangsa. Keserakahan ketamakan tidak akan berhenti walau dunia ini sudah dimiliki seseorang, hanya mati atau keimananlah yang bisa membimbing manusia jauh dari perbuatan hawa nafsu. Mudah mudahan Allah masih melindungi bangsa dan negeri ini, Allah maha kuasa. Dibawah ini informasi tentang ayat ayat syetan itu, mudah mudahan ada solusinya agar dimusnahkan.....



Apa Jadinya Negeri Ini Kalau DPR,MK dan MPR Dikuasai Kartel Politik?
thekompasiana.blogspot.com


“Siapa yang salah kalau tiba-tiba terjadi suatu kondisi di negeri ini dimana DPR, MPR dan MK

dikuasai satu golongan tertentu? Tentu yang bersalah adalah pemimpin-pemimpin tertinggi yang

ada sesaat tragedi itu akan terjadi”. Mereka lah yang dengan sengaja membuat negeri ini menjadi

milik dari golongan tertentu”.


Tanda-tanda kearah itu kelihatannya sudah ada. Sejak tanggal 8 Juli 2014 telah terjadi

sekelompok partai membentuk Oligarki dan merubah satu UU yang kita kenal dengan nama UU MD3.

Pada saat itu sudah banyak pihak yang memprotes UU tersebut. Sebut saja KPK, ICW dan lain-

lainnya sudah bersuara tentang pasal-pasal yang memberi kekebalan hukum terhadap para

Legislatif. Tetapi protes itu sekedar protes karena keesokannya harinya masyarakat Indonesia

akan melaksanakan Pemilu Presiden.


Liciknya kelompok tersebut adalah mengesahkan suatu UU sehari sebelum Pemilu Presiden digelar

dimana seluruh mata 250 juta penduduk yang ada sedang terkonsentrasi pada Pesta Demokrasi 5

tahunan ini. Tanggal 8 Juli sampai tanggal 22 Juli 2014 bisa dikatakan tidak ada seorangpun

dari masyarakat kita yang memperhatikan dengan teliti tentang UU yang baru tersebut.


Bahkan Lebih liciknya lagi, kelompok itu berusaha dengan sengaja memperpanjang masa Pemilu

dengan mengajukan Gugatan abal-abal ke Mahkamah Konstitusi sehingga bisa dikatakan penentuan

Pemenang Pemilu mundur waktunya hingga tanggal 22 Agustus 2014 sesuai dengan Hasil Putusan MK

yang memperkuat Penetapan Pemenang Pilpres 2014 oleh KPU.


Bila melihat materi gugatan yang abal-abal, Rekapitulasi Perhitungan suara yang asal-asalan,

Saksi-saksi yang tidak berkompeten dan lain-lainnya mungkin bisa dikatakan Gugatan itu hanyalah

gugatan yang dilandasi emosional dan ambisi untuk berkuasa saja. Meskipun ada 2 Hakim Kontitusi

yang berasal dari kelompok licik tersebut tetapi karena gugatannya kurang masuk akal dan tidak

kuat argumennya sehingga sangat sulit bagi MK untuk mencari dalil-dalil yang dapat mengabulkan

Gugatan tersebut.


Selanjutnya, sesaat setelah Putusan MK dikeluarkan, kembali lagi Kelompok Licik ini beraksi

dengan memperpanjang masalah Pilpres ke PN dan PTUN. Bahkan mereka juga membuat wacana Pansus

Pilpres di DPR yang membuat masyarakat merasa kesal karena Pilpres 2014 sepertinya tidak usai-

usai juga.


Analisa saya mengatakan bahwa Wacana Pansus Pilpres dan gugatan ke PN dan PTUN yang salah

alamat itu sengaja ditiupkan kelompok ini agar rencana licik utamanya berjalan lancar. Mereka

hanya mengulur-ulur waktu hingga sampai pada saat pergantian Parlemen. Apa rencana licik itu?

UU MD3 tentunya.


A) PLAN A, PLAN B dan PLAN C.


Kelompok Licik ini sejak awal memang mentargetkan PEREBUTAN KEKUASAAN. Koalisi ini atau

kelompok licik ini sejak awal dibangun untuk mengalahkan Kekuatan / Elektabilitas dari Jokowi

dan PDIP. Mirip seperti Poros Tengah pada tahun 1999 yang berhasil merampok kemenangan Megawati

dan PDIP paska lengsernya Soeharto. Secara licik Poros Tengah yang dibangun Amin Rais

mendalilkan kekuatan kelompok Islam untuk merebut Kursi Presiden. PKB dijadikan ujung tombaknya

dan Gus Dur diangkat untuk menjadi Presiden. Tetapi kemudian setelah Gus Dur tidak bisa

dikendalikan kelompok ini maka Gus Dur pun dijatuhkan.


Kembali ke Kelompok Licik ini, kita sama-sama ingat bahwa setelah Pemilu Legislatif digelar

dengan kemenangan PDIP (awal Mei 2014), maka Provokator Licik tahun 1999 tersebut turun gunung

dan mendeklarasikan sebuah Koalisi dengan nama Koalisi Indonesia Raya. Kali ini partai Gerindra

yang dijadikan ujung tombaknya dengan mendukung Prabowo menjadi Calon Presiden.


Pada saat pertama dideklarasikan, Koalisi ini ditolak mentah-mentah oleh PKB karena mengingat

peristiwa tahun 1999. Begitu juga dengan Golkar yang belum mau bergabung karena ARB masih

memiliki ambisi besar untuk menjadi Calon Presiden.


Tetapi kemudian setelah ARB pontang-panting kelelahan mencari teman koalisi tanpa hasil, maka

bergabunglah ARB dan Golkar ke Kelompok licik ini. Mereka juga berhasil menggaet partai

Demokrat karena beberapa hal yang mendukung. Ada Ibas Yudhoyono yang terkait hubungan keluarga,

ada kelompok kecil yang membenci Jokowi dan ada SBY yang selama 10 tahun merupakan “musuh” dari

Megawati.


Jadilah Kelompok licik dengan kekuatan politik yang sangat besar yang kemudian menamakan

dirinya Koalisi Merah Putih. Mereka langsung melakukan Grand Design untuk MEREBUT KEKUASAAN.


Untuk merebut Kekuasaan secara terstruktur, massif dan sistematis tentu memerlukan beberapa

rencana besar dengan segala resiko dan varian-variannya. Kemungkinan mereka sudah membuat 3

Plan besar pada saat itu yaitu Plan A, Plan B dan Plan C.


Plan A adalah Merebut Kekuasaan Eksekutif dengan cara memenangkan Pilpres 2014 dengan berbagai

cara, apapun caranya. Dan kita semua menjadi saksi begitu masifnya Black Campaign dilakukan

oleh kelompok ini. Begitu juga memanggil Konsultan Politik dari Amerika dan lain-lain

sebagainya.


Selain melakukan Plan A, kelompok ini juga sejak awal melakukan Plan B sekaligus yaitu Merebut

Kekuasaan Legislatif.Seperti yang sudah dituliskan diatas, Paska Pemilu Legislatif Kelompok ini

sudah berhitung kekuatan kelompoknya di Parlemen. Mereka langsung menyusun rencana besar untuk

menguasai Kekuasaan Legislatif. Secara licik mereka mengesahkan UU MD3 pada saat sehari sebelum

Pilpres digelar sehingga luput dari perhatian siapapun di luar mereka.


Selanjutnya yang terjadi ternyata Plan A (memenangkan Pilpres/ kekuasaan eksekutif) gagal

sehingga Plan B (merebut kekuasaan Legislatif ) harus dilakukan segera secara sistimatis dan

terstruktur. Lihatlah upaya-upaya mereka membuat wacanan-wacana Pansus Pilpres yang secara

logika tidak masuk akal karena masa kerja DPR sudah mau berakhir. Begitu juga dengan gugatan-

gugatan abal-abal ke PN dan PTUN. Semua itu dilakukan untuk mengelabui khalayak ramai sehingga

tidak jeli melihat ada “serangan besar” yang sudah dilakukan oleh mereka, yaitu UU MD3 yang

sangat-sangat memfasilitasi kelompok ini untuk berkuasa di Parlemen. #ItuSudahDiatur.


Dan ketika Plan B dilaksanakan, kembali lagi mereka melancarkan serangan dengan menggulirkan

Plan C yaitu Menguasai Birokrasi-birokrasi Daerah. Plan C ini mungkin tidak direncanakan sejak

awal, tetapi pada saat Sidang Gugatan di MK berjalan dan kelihatanya hasilnya tidak akan sesuai

dengan harapan, maka kelompok licik inipun mulai mencari cara untuk memperkuat Plan B.


Dan berhasil! Mereka mendapatkan celah dari RUU Pilkada yang sedang dibahas di DPR. Sangat

nyata mereka mempergunakan kesempatan ini dimana tadinya seluruh partai pendukung kelompok ini

menolak Pilkada Tak Langsung. Tetapi melihat peluang untuk berkuasa di Birokrasi-birokrasi

daerah,maka berbaliklah partai-partai kelompok ini untuk menggulirkan UU Pilkada Tak Langsung.


Sayangnya Plan C ini sangat sulit dilakukan karena 3 hal. Yang pertama, begitu banyaknya

penolakan-penolakan keras baik dari masyarakat maupun tokoh-tokoh/ kepala-kepala daerah yang

ada. Dan Kedua, Plan C ini akan menghancurkan nama besar SBY dan Demokrat yang merupakan salah

satu pendukung Kelompok licik ini. Dan factor ketiga adalah secara konstitusi, UU Pilkada Tidak

Langsung ini sangat lemah dasar hukumnya sehingga mudah dipatahkan di Mahkamah Konstitusi

meskipun 2 hakim konstitusi berasal dari kelompok ini.


Dan karena Plan C tidak dapat dilaksanakan,maka dibuatlah sebuah sandiwara dengan judul Dagelan

Politik 26 September dan dilanjutkan lagi dengan Dagelan Politik Perppu.


B) MAHKAMAH KONSTITUSI ADALAH LEMBAGA YANG BERMASALAH.


Sebenarnya sudah banyak orang yang paham bahwa Benteng Keadilan terakhir negeri ini yaitu

Mahkamah Konstitusi sudah lama di intervensi oleh Pemerintah maupun Elit-elit jahat negeri ini.

Sejak Prof. Mahfud MD yang menjadi Ketua nya, sebenarnya Mahkamah Konstitusi ini sudah

bermasalah.


Kita masih ingat jelas bahwa pada tahun 2011 Mahfud MD dan Hakim-hakim Konstitusi tidak berdaya

untuk meneggakkan Hukum! Mahfud dan para Hakim Konstitusi bersikap aneh dalam menghadapi

Gugatan Lily Wahid dan Efendi Khoiri yang menggugat Hak Recall Partai.


Pasal 213 Ayat 2 dari UU No. 27 Tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD (sekarang terkait UU

MD3) yang mengatur tentang Hak Recall sebenarnya memang Pasal Yang sangat Berbahaya . Ayat 2

Pasal 213 dari UU No.27 Tahun 2009 sebenarnya bisa disebut dengan Ayat-ayat Setan.


Ayat-ayat ini begitu sering dijadikan senjata pamungkas Parpol untuk mengendalikan Fraksi-

fraksinya di DPR. Dengan Senjata ini maka setiap anggota DPR harus tunduk dengan apa kata Elit

Partainya. Kalau tidak menurut atau melawan kehendak Elit Parpol, maka anggota DPR tersebut

diRecall alias Dipecat alias diganti dengan kader lainnya.


Kita saksikan sama-sama pada tahun 2011 dimana Gugatan yang diajukan oleh Lily Wahid dan Efendi

Choiri yang dipecat PKB karena bersebrangan soal Hak Angket Mafia Pajak, ternyata oleh MK

dibawah pimpinan Mahfud MD diabaikan sama sekali. Lily Wahid tidak pernah dipanggil oleh MK

selama 7 bulan berkas gugatan di MK. Setelah itu tiba-tiba MK menyatakan menolak gugatan Lily

Wahid tanpa ba bi bu.


Lily Wahid tidak bisa berbuat apa-apa karena Pasal 24C ayat (1) UUD 1945 mengatakan Putusan MK

adalah Final dan Mengikat. Dan Ketua MK pada saat itu adalah Mahfud MD yang berasal dari PKB.


Bohong kalau Mahfud MD tidak mengetahui dan memahami bahwa pasal 213 ayat 2 UU No.27 tahun 2009

adalah Ayat Setan yang sangat berbahaya bagi Demokrasi bangsa ini. Tapi yang terjadi adalah

Intervensi dari penguasa terlalu kuat sehingga Mahfud pun tidak bisa berbuat apa-apa.


Dan setelah periode Mahfud MD, Pemimpin nasional kita dan juga Parlemen kita tetap tidak

berubah! Mereka masih saja mengintervensi Mahkamah Konstitusi dengan menyelundupkan kader-kader

Partai Politiknya. Dan terjadilah Malapetaka Dasyat dengan Terungkapnya manusia paling jahat se

Indonesia yaitu Akil Mochtar. Ambruk sudah kepercayaan masyarakat terhadap Pilar Terkuat

keadilan bangsa ini yaitu Mahkamah Konstitusi.


Tapi setelah peristiwa memalukan Akil Mochtar itu, masih saja saat ini 2 orang Hakim Konstitusi

berasal dari partai politik yaitu Hamdan Zoelva dari PBB dan Patrialis Akbar dari PAN. Kedua

partai tersebut adalah anggota Kelompok Licik tersebut diatas.


Dan ketika MK harus memutuskan Gugatan Prabowo tentang Hasil Pilpres 2014, para Hakim

Konstitusi meskipun 2 diantaranya berasal dari KMP tetapi sangat sulit mengatur untuk

mengabulkan Gugatan Prabowo dimana gugatan tersebut begitu lemah dalam substansinya maupun

materi gugatannya.


Tetapi lihatlah yang terjadi seminggu yang lalu bagaimana cara MK menolak Gugatan PDIP tentang

UU MD3. Dari 9 Hakim konstitusi yang ada, 2 orang menyetujuinya dan 7 orang menolaknya. Dan

dari 7 Hakim Konstitusi yang menolak gugatan UU MD3, 2 diantaranya berasal dari partai politik

pendukung Kelompok Licik ini. Malah salah satunya adalah Ketua Mahkamah Konstitusi. Tidak heran

maka kemudian 5 Hakim Konstitusi yang lain bisa dipengaruhi oleh kedua hakim yang berasal dari

Parpol pendukung Koalisi Jahat itu.


Jelas sekali secara logika normal bahwa UU MD3 meskipun tidak bertentangan dengan Konstitusi

tetapi UU MD3 ini sangat memfasilitasi akan terbentuknya Oligarki di Parlemen. Dengan pemilihan

Ketua DPR dan 4 Wakilnya yang harus diusung 5 Fraksi maka secara tidak langsung kondisi

tersebut menyebabkan terjadinya suatu kelompok yang amat dominan.


Kelompok atau koalisi dominan di DPR ini akan selalu dapat mengalahkan Koalisi yang lain yang

merupakan Koalisi Minoritas. Dan bisa dikatakan untuk kedepannya kelompok Dominan ini akan

selalu memenangkan setiap Voting yang dilakukan oleh Sidang-sidang DPR sehingga semua

Keputusan-keputusan DPR di masa mendatang ditentukan oleh Koalisi Dominan.


Sangat-sangat heran kalau Para Hakim Konstitusi tidak mempertimbangkan hal tersebut pada

Gugatan UU MD3 oleh PDIP. Belum lagi masalah kekebalan hukum anggota Dewan yang difasilitasi UU

MD3 yang buruk ini. Itulah sekali lagi dapat disimpulkan Mahkamah Konstitusi hanya menjadi alat

dari partai-partai politik untuk berkuasa.


Jangan lupa pula bahwa dengan Ayat-ayat Setan yang menjadi Senjata Pamungkas Parpol yaitu Hak

Recall ditambah dengan UU MD3 maka DPR kita bukan lagi Dewan Perwakilan Rakyat tetapi berubah

wujud menjadi Dewan Perwakilan Parpol.


Siapa pihak yang menciptakan kondisi seperti itu? Siapa lagi kalau bukan SBY dan DPR 2009-2014.


Dan Hari Ini akan terjadi lagi sebuah Drama Politik yang akan menetapkan siapa Pimpinan-

pimpinan di MPR. Akankah kembali Kelompok Licik itu berhasil menempatkan kelomponya sebagai

Pimpinan DPR?


Kalau memang mereka berhasil lagi maka betapa buruknya situasi politik Indonesia untuk masa-

masa mendatang. Dan Negara ini akan menjadi milik dari Segelintir Elit Politik yang menamakan

dirinya Koalisi Merah Putih.


Salam Kompasiana.







Sumber : http://ift.tt/1CNNOou







Apa Jadinya Negeri Ini Kalau DPR,MK dan MPR Dikuasai Kartel Politik?
Apa Jadinya Negeri Ini Kalau DPR » MK dan MPR Dikuasai Kartel Politik? » Politik »

Apa Jadinya Negeri Ini Kalau DPR,MK dan MPR Dikuasai Kartel Politik?



“Siapa yang salah kalau tiba-tiba terjadi suatu kondisi di negeri ini dimana DPR, MPR dan MK

dikuasai satu golongan tertentu? Tentu yang bersalah adalah pemimpin-pemimpin tertinggi yang

ada sesaat tragedi itu akan terjadi”. Mereka lah yang dengan sengaja membuat negeri ini menjadi

milik dari golongan tertentu”.


Tanda-tanda kearah itu kelihatannya sudah ada. Sejak tanggal 8 Juli 2014 telah terjadi

sekelompok partai membentuk Oligarki dan merubah satu UU yang kita kenal dengan nama UU MD3.

Pada saat itu sudah banyak pihak yang memprotes UU tersebut. Sebut saja KPK, ICW dan lain-

lainnya sudah bersuara tentang pasal-pasal yang memberi kekebalan hukum terhadap para

Legislatif. Tetapi protes itu sekedar protes karena keesokannya harinya masyarakat Indonesia

akan melaksanakan Pemilu Presiden.


Liciknya kelompok tersebut adalah mengesahkan suatu UU sehari sebelum Pemilu Presiden digelar

dimana seluruh mata 250 juta penduduk yang ada sedang terkonsentrasi pada Pesta Demokrasi 5

tahunan ini. Tanggal 8 Juli sampai tanggal 22 Juli 2014 bisa dikatakan tidak ada seorangpun

dari masyarakat kita yang memperhatikan dengan teliti tentang UU yang baru tersebut.


Bahkan Lebih liciknya lagi, kelompok itu berusaha dengan sengaja memperpanjang masa Pemilu

dengan mengajukan Gugatan abal-abal ke Mahkamah Konstitusi sehingga bisa dikatakan penentuan

Pemenang Pemilu mundur waktunya hingga tanggal 22 Agustus 2014 sesuai dengan Hasil Putusan MK

yang memperkuat Penetapan Pemenang Pilpres 2014 oleh KPU.


Bila melihat materi gugatan yang abal-abal, Rekapitulasi Perhitungan suara yang asal-asalan,

Saksi-saksi yang tidak berkompeten dan lain-lainnya mungkin bisa dikatakan Gugatan itu hanyalah

gugatan yang dilandasi emosional dan ambisi untuk berkuasa saja. Meskipun ada 2 Hakim Kontitusi

yang berasal dari kelompok licik tersebut tetapi karena gugatannya kurang masuk akal dan tidak

kuat argumennya sehingga sangat sulit bagi MK untuk mencari dalil-dalil yang dapat mengabulkan

Gugatan tersebut.


Selanjutnya, sesaat setelah Putusan MK dikeluarkan, kembali lagi Kelompok Licik ini beraksi

dengan memperpanjang masalah Pilpres ke PN dan PTUN. Bahkan mereka juga membuat wacana Pansus

Pilpres di DPR yang membuat masyarakat merasa kesal karena Pilpres 2014 sepertinya tidak usai-

usai juga.


Analisa saya mengatakan bahwa Wacana Pansus Pilpres dan gugatan ke PN dan PTUN yang salah

alamat itu sengaja ditiupkan kelompok ini agar rencana licik utamanya berjalan lancar. Mereka

hanya mengulur-ulur waktu hingga sampai pada saat pergantian Parlemen. Apa rencana licik itu?

UU MD3 tentunya.


A) PLAN A, PLAN B dan PLAN C.


Kelompok Licik ini sejak awal memang mentargetkan PEREBUTAN KEKUASAAN. Koalisi ini atau

kelompok licik ini sejak awal dibangun untuk mengalahkan Kekuatan / Elektabilitas dari Jokowi

dan PDIP. Mirip seperti Poros Tengah pada tahun 1999 yang berhasil merampok kemenangan Megawati

dan PDIP paska lengsernya Soeharto. Secara licik Poros Tengah yang dibangun Amin Rais

mendalilkan kekuatan kelompok Islam untuk merebut Kursi Presiden. PKB dijadikan ujung tombaknya

dan Gus Dur diangkat untuk menjadi Presiden. Tetapi kemudian setelah Gus Dur tidak bisa

dikendalikan kelompok ini maka Gus Dur pun dijatuhkan.


Kembali ke Kelompok Licik ini, kita sama-sama ingat bahwa setelah Pemilu Legislatif digelar

dengan kemenangan PDIP (awal Mei 2014), maka Provokator Licik tahun 1999 tersebut turun gunung

dan mendeklarasikan sebuah Koalisi dengan nama Koalisi Indonesia Raya. Kali ini partai Gerindra

yang dijadikan ujung tombaknya dengan mendukung Prabowo menjadi Calon Presiden.


Pada saat pertama dideklarasikan, Koalisi ini ditolak mentah-mentah oleh PKB karena mengingat

peristiwa tahun 1999. Begitu juga dengan Golkar yang belum mau bergabung karena ARB masih

memiliki ambisi besar untuk menjadi Calon Presiden.


Tetapi kemudian setelah ARB pontang-panting kelelahan mencari teman koalisi tanpa hasil, maka

bergabunglah ARB dan Golkar ke Kelompok licik ini. Mereka juga berhasil menggaet partai

Demokrat karena beberapa hal yang mendukung. Ada Ibas Yudhoyono yang terkait hubungan keluarga,

ada kelompok kecil yang membenci Jokowi dan ada SBY yang selama 10 tahun merupakan “musuh” dari

Megawati.


Jadilah Kelompok licik dengan kekuatan politik yang sangat besar yang kemudian menamakan

dirinya Koalisi Merah Putih. Mereka langsung melakukan Grand Design untuk MEREBUT KEKUASAAN.


Untuk merebut Kekuasaan secara terstruktur, massif dan sistematis tentu memerlukan beberapa

rencana besar dengan segala resiko dan varian-variannya. Kemungkinan mereka sudah membuat 3

Plan besar pada saat itu yaitu Plan A, Plan B dan Plan C.


Plan A adalah Merebut Kekuasaan Eksekutif dengan cara memenangkan Pilpres 2014 dengan berbagai

cara, apapun caranya. Dan kita semua menjadi saksi begitu masifnya Black Campaign dilakukan

oleh kelompok ini. Begitu juga memanggil Konsultan Politik dari Amerika dan lain-lain

sebagainya.


Selain melakukan Plan A, kelompok ini juga sejak awal melakukan Plan B sekaligus yaitu Merebut

Kekuasaan Legislatif.Seperti yang sudah dituliskan diatas, Paska Pemilu Legislatif Kelompok ini

sudah berhitung kekuatan kelompoknya di Parlemen. Mereka langsung menyusun rencana besar untuk

menguasai Kekuasaan Legislatif. Secara licik mereka mengesahkan UU MD3 pada saat sehari sebelum

Pilpres digelar sehingga luput dari perhatian siapapun di luar mereka.


Selanjutnya yang terjadi ternyata Plan A (memenangkan Pilpres/ kekuasaan eksekutif) gagal

sehingga Plan B (merebut kekuasaan Legislatif ) harus dilakukan segera secara sistimatis dan

terstruktur. Lihatlah upaya-upaya mereka membuat wacanan-wacana Pansus Pilpres yang secara

logika tidak masuk akal karena masa kerja DPR sudah mau berakhir. Begitu juga dengan gugatan-

gugatan abal-abal ke PN dan PTUN. Semua itu dilakukan untuk mengelabui khalayak ramai sehingga

tidak jeli melihat ada “serangan besar” yang sudah dilakukan oleh mereka, yaitu UU MD3 yang

sangat-sangat memfasilitasi kelompok ini untuk berkuasa di Parlemen. #ItuSudahDiatur.


Dan ketika Plan B dilaksanakan, kembali lagi mereka melancarkan serangan dengan menggulirkan

Plan C yaitu Menguasai Birokrasi-birokrasi Daerah. Plan C ini mungkin tidak direncanakan sejak

awal, tetapi pada saat Sidang Gugatan di MK berjalan dan kelihatanya hasilnya tidak akan sesuai

dengan harapan, maka kelompok licik inipun mulai mencari cara untuk memperkuat Plan B.


Dan berhasil! Mereka mendapatkan celah dari RUU Pilkada yang sedang dibahas di DPR. Sangat

nyata mereka mempergunakan kesempatan ini dimana tadinya seluruh partai pendukung kelompok ini

menolak Pilkada Tak Langsung. Tetapi melihat peluang untuk berkuasa di Birokrasi-birokrasi

daerah,maka berbaliklah partai-partai kelompok ini untuk menggulirkan UU Pilkada Tak Langsung.


Sayangnya Plan C ini sangat sulit dilakukan karena 3 hal. Yang pertama, begitu banyaknya

penolakan-penolakan keras baik dari masyarakat maupun tokoh-tokoh/ kepala-kepala daerah yang

ada. Dan Kedua, Plan C ini akan menghancurkan nama besar SBY dan Demokrat yang merupakan salah

satu pendukung Kelompok licik ini. Dan factor ketiga adalah secara konstitusi, UU Pilkada Tidak

Langsung ini sangat lemah dasar hukumnya sehingga mudah dipatahkan di Mahkamah Konstitusi

meskipun 2 hakim konstitusi berasal dari kelompok ini.


Dan karena Plan C tidak dapat dilaksanakan,maka dibuatlah sebuah sandiwara dengan judul Dagelan

Politik 26 September dan dilanjutkan lagi dengan Dagelan Politik Perppu.


B) MAHKAMAH KONSTITUSI ADALAH LEMBAGA YANG BERMASALAH.


Sebenarnya sudah banyak orang yang paham bahwa Benteng Keadilan terakhir negeri ini yaitu

Mahkamah Konstitusi sudah lama di intervensi oleh Pemerintah maupun Elit-elit jahat negeri ini.

Sejak Prof. Mahfud MD yang menjadi Ketua nya, sebenarnya Mahkamah Konstitusi ini sudah

bermasalah.


Kita masih ingat jelas bahwa pada tahun 2011 Mahfud MD dan Hakim-hakim Konstitusi tidak berdaya

untuk meneggakkan Hukum! Mahfud dan para Hakim Konstitusi bersikap aneh dalam menghadapi

Gugatan Lily Wahid dan Efendi Khoiri yang menggugat Hak Recall Partai.


Pasal 213 Ayat 2 dari UU No. 27 Tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD (sekarang terkait UU

MD3) yang mengatur tentang Hak Recall sebenarnya memang Pasal Yang sangat Berbahaya . Ayat 2

Pasal 213 dari UU No.27 Tahun 2009 sebenarnya bisa disebut dengan Ayat-ayat Setan.


Ayat-ayat ini begitu sering dijadikan senjata pamungkas Parpol untuk mengendalikan Fraksi-

fraksinya di DPR. Dengan Senjata ini maka setiap anggota DPR harus tunduk dengan apa kata Elit

Partainya. Kalau tidak menurut atau melawan kehendak Elit Parpol, maka anggota DPR tersebut

diRecall alias Dipecat alias diganti dengan kader lainnya.


Kita saksikan sama-sama pada tahun 2011 dimana Gugatan yang diajukan oleh Lily Wahid dan Efendi

Choiri yang dipecat PKB karena bersebrangan soal Hak Angket Mafia Pajak, ternyata oleh MK

dibawah pimpinan Mahfud MD diabaikan sama sekali. Lily Wahid tidak pernah dipanggil oleh MK

selama 7 bulan berkas gugatan di MK. Setelah itu tiba-tiba MK menyatakan menolak gugatan Lily

Wahid tanpa ba bi bu.


Lily Wahid tidak bisa berbuat apa-apa karena Pasal 24C ayat (1) UUD 1945 mengatakan Putusan MK

adalah Final dan Mengikat. Dan Ketua MK pada saat itu adalah Mahfud MD yang berasal dari PKB.


Bohong kalau Mahfud MD tidak mengetahui dan memahami bahwa pasal 213 ayat 2 UU No.27 tahun 2009

adalah Ayat Setan yang sangat berbahaya bagi Demokrasi bangsa ini. Tapi yang terjadi adalah

Intervensi dari penguasa terlalu kuat sehingga Mahfud pun tidak bisa berbuat apa-apa.


Dan setelah periode Mahfud MD, Pemimpin nasional kita dan juga Parlemen kita tetap tidak

berubah! Mereka masih saja mengintervensi Mahkamah Konstitusi dengan menyelundupkan kader-kader

Partai Politiknya. Dan terjadilah Malapetaka Dasyat dengan Terungkapnya manusia paling jahat se

Indonesia yaitu Akil Mochtar. Ambruk sudah kepercayaan masyarakat terhadap Pilar Terkuat

keadilan bangsa ini yaitu Mahkamah Konstitusi.


Tapi setelah peristiwa memalukan Akil Mochtar itu, masih saja saat ini 2 orang Hakim Konstitusi

berasal dari partai politik yaitu Hamdan Zoelva dari PBB dan Patrialis Akbar dari PAN. Kedua

partai tersebut adalah anggota Kelompok Licik tersebut diatas.


Dan ketika MK harus memutuskan Gugatan Prabowo tentang Hasil Pilpres 2014, para Hakim

Konstitusi meskipun 2 diantaranya berasal dari KMP tetapi sangat sulit mengatur untuk

mengabulkan Gugatan Prabowo dimana gugatan tersebut begitu lemah dalam substansinya maupun

materi gugatannya.


Tetapi lihatlah yang terjadi seminggu yang lalu bagaimana cara MK menolak Gugatan PDIP tentang

UU MD3. Dari 9 Hakim konstitusi yang ada, 2 orang menyetujuinya dan 7 orang menolaknya. Dan

dari 7 Hakim Konstitusi yang menolak gugatan UU MD3, 2 diantaranya berasal dari partai politik

pendukung Kelompok Licik ini. Malah salah satunya adalah Ketua Mahkamah Konstitusi. Tidak heran

maka kemudian 5 Hakim Konstitusi yang lain bisa dipengaruhi oleh kedua hakim yang berasal dari

Parpol pendukung Koalisi Jahat itu.


Jelas sekali secara logika normal bahwa UU MD3 meskipun tidak bertentangan dengan Konstitusi

tetapi UU MD3 ini sangat memfasilitasi akan terbentuknya Oligarki di Parlemen. Dengan pemilihan

Ketua DPR dan 4 Wakilnya yang harus diusung 5 Fraksi maka secara tidak langsung kondisi

tersebut menyebabkan terjadinya suatu kelompok yang amat dominan.


Kelompok atau koalisi dominan di DPR ini akan selalu dapat mengalahkan Koalisi yang lain yang

merupakan Koalisi Minoritas. Dan bisa dikatakan untuk kedepannya kelompok Dominan ini akan

selalu memenangkan setiap Voting yang dilakukan oleh Sidang-sidang DPR sehingga semua

Keputusan-keputusan DPR di masa mendatang ditentukan oleh Koalisi Dominan.


Sangat-sangat heran kalau Para Hakim Konstitusi tidak mempertimbangkan hal tersebut pada

Gugatan UU MD3 oleh PDIP. Belum lagi masalah kekebalan hukum anggota Dewan yang difasilitasi UU

MD3 yang buruk ini. Itulah sekali lagi dapat disimpulkan Mahkamah Konstitusi hanya menjadi alat

dari partai-partai politik untuk berkuasa.


Jangan lupa pula bahwa dengan Ayat-ayat Setan yang menjadi Senjata Pamungkas Parpol yaitu Hak

Recall ditambah dengan UU MD3 maka DPR kita bukan lagi Dewan Perwakilan Rakyat tetapi berubah

wujud menjadi Dewan Perwakilan Parpol.


Siapa pihak yang menciptakan kondisi seperti itu? Siapa lagi kalau bukan SBY dan DPR 2009-2014.


Dan Hari Ini akan terjadi lagi sebuah Drama Politik yang akan menetapkan siapa Pimpinan-

pimpinan di MPR. Akankah kembali Kelompok Licik itu berhasil menempatkan kelomponya sebagai

Pimpinan DPR?


Kalau memang mereka berhasil lagi maka betapa buruknya situasi politik Indonesia untuk masa-

masa mendatang. Dan Negara ini akan menjadi milik dari Segelintir Elit Politik yang menamakan

dirinya Koalisi Merah Putih.


Salam Kompasiana.







Sumber : http://ift.tt/1CNNOou

























Sunday, October 19, 2014

Selamat buat Presiden pilihan rakyat

hmramly::Sekedar Informasi, Menjaga keimanan, Ahklakul karimah, budi luhur,kesehatan, lansia sehat,Kesehatan Lansia, Psikologi Lansia, pasien Geriatri dan Psikogeriatri, Gerontologi, aspek fisiologis, psikologis, sosial, kultural, ekonomi,  anti-aging therapies , berita berita. Mengaku iman pasti dicoba, Jadi Orang kaya Cobaan, jadi orang miskin juga cobaan. Mengikat keimanan, mempersungguh, mengagungkan, syukur dan berdoa,Ciptakan kerukunan mulai dari keluarga sampai dalam bermasyarakat. Belajar menerampilkan bertuturkata baik, Sabar keporo ngalah, Jujur dana amanah, tidak merusak kehormatan hak asasi sesama, saling menghargai dan saling memperhatikan. Ciptakan generus yang solih, alim dan faqih, berakhlaqul karimah, dan mandiri, serta punya tobiat luhur, Jujur, amanah, rukun, kompak, kerjasama yang baik, mujhid muzhid, wujudkan falsafah roda berputar, yang lemah dibantu, yang tidak bisa diberi pelajaran, yang lupa diingatkan, yang salah diarahkan pada kebenaran dan disuruh bertaubat.Harus punya keyakinan yang kuat pada Allah dan Rasul, setelah mati ada kampung akhirat sorga dan neraka. Perjalanan akhirat itu sangat panjang penuh penderitaan sebelum ditempatkan di sorga atau dineraka, kecuali orang yang berimanSebagai Muslim harus tahu bahwa punya buku pegangan utama ,Alquran dan alhadist. Muslim wajib meningkatkan ilmu, ilmu dunia utamanya ilmu akhirat karena ilmu akhiratmu bakal ditanya.Berlatih bersangka baik (husnudhon) jangan bersangka jelek (syakudhon). Paham teori praktek, mana halal mana harom, mana sah mana tidak sah, mana iman mana kafir, mana pahala mana dosa, mana menikah mana berzinah, mana suci mana tidak suci, mana mahrom mana bukan mahrom, mana pahala mana dosa, mana membawa kesorga mana membawa keneraka. Koreksilah dirimu sebelum kamu dikoreksi Allah. Alasan alasanmu didunia hanya mendatangkan penyesalan disisiNya.Penyesalan itu datangnya belakangan dan tidak ada gunanya kalau sudah disisi Allah. Berdoalah, mungkin qodar anda dapat berobah. Karena tidak ada yang bisa merobah qodar Allah kecuali dengan doa.Jagalah hati, makhmumil qolbi.Awal dari kehancuran manusia bila ia lebih mencintai dunia dan takut mati, wahnun.



Selamat buat Presiden pilihan rakyat


Gonjang ganjing penjegalan pelantikan terhadap presiden yang baru, menjadi issu yang menghangat menjelang pelantikan presiden terpilih. Relawan relawan tidak terima diperlakukan demikian dan bergerak dari segala penjuru tanah air. Mereka marah, "darah saya menggelegak", kata mereka. Alhamdulillah pertemuan pimpinan DPR dan MPR dengan presiden terpilih lumayan mendinginkan massa. Tapi mereka tetap bercuriga, akan siasat siasat berikut dari kubu KMP. Pengasuh Pondok Pesantren Al Hikam, KH Hasyim Muzadi , tidak yakin kalau pelantikan presiden diganggu, yang perlu diperhatikan "kriminal di parlemen", bagaimana mekanisme mengawasi kinerja parlemen, sampai sekarang belum ada ngurusi.
Menurutnya, "DPR mengambil hak legislatif secara penuh, baik menyangkut anggaran, perundangan dan pengawasan. Di samping itu merambah ke eksekutif dengan mengambil jatah menteri sesuai besar kecilnya partai, sehingga kabinet presidentil menjadi rasa parlementer.Tampak bahwa wakil rakyat bisa tidak terkontrol dan harus dikontrol rakyat langsung agar tetap berada pada jalur amanat rakyat.Karena lembaga-lembaga lain tidak bisa mengontrolnya. Wakil rakyat dapat membuat undang-undang yang bertentangan dengan kemauan rakyat. Dari aturan perundangan yang dibuat wakil rakyat menurut pakar hukum/ekonomi, di bidang ekonomi saja ada kalau 20 UU yang sangat pro asing tentang hajat hidup rakyat banyak".

Kesannya rakyat dari kedua kubu akan  dibenturkan, padahal rakyat dibawah tidak ada apa apa setelah penetapan siapa pemenang. tapi dengan penguasaan di DPR dan di MPR dan ucapan ucapan para elit menjadikan rakyat gelisah, terkena imbasnya, curiga mencurigai.

Mengutip dari id.wikipedia.org Politik adalah seni dan ilmu untuk meraih kekuasaan secara konstitusional maupun non konstitusional. Hanya saja, kalau didalamnya ada hal hal yang sengaja disiasati dibuat, yang bertentangan dengan aturan Allah, apakah " makhluk makhluk" yang di parlemen yang bernafaskan Islam itu berani melaksanakannya? Jawabnya seharusnya "tidak!". Apalagi makna konstitusional maupun non konstitusional sepanjang diketahui adalah bersifat positif, sudah melalui pertimbangan yang mendalam dan bijak untuk rakyat.
Adalah konyol kalau mengatakan "ini kan politik , jangan bawa bawa agama disini!".  Hah... pantesan tidak ada akhlaqul karimahnya diparlemen. Padahal hampir semua Muslim pasti tahu lah sudah, kalau  Allah mengutus RasulNya SAW, untuk menyempurnakan akhlaq, tapi gak dipakai. Yang dilantik orang Islam, partai partai kebanyakan manusianya Muslim, tapi ditonton oleh rakyat, saling menghujat, kata kata kasar, saling menuding, saling meremehkan satu sama lain, saling menghina, saling akal mengakali. Padahal cuma beda bendera, urusan dunia, tapi meninggalkan aturan keyakinannya. Weh.. weh.., arep opo rek ? Mau kemana. Fa aina tadzhabun. Keyakinan agama yang sangat tipis, sebaiknya jangan mewakili rakyat dah. Ga punya keyakinan, kalau ucapan dan perbuatan akan diminta pertanggung jawabannya nanti disisi Allah. Ya kalau mewakili rakyat ga tau mana dosa mana tidak dosa, buat apa. Pasti berani bohong, dan nanti bohong harus ditutup dengan bohong lagi, akhirnya segala halal. Kalau semua berpikiran sama, berarti rakyat nonton "badut badut intelek dong", jangan begitu, insyaf lah sebelum ajalnya habis, mati datang sewaktu waktu. Jangan abong abong banyak uang kekuasaan bisa dibeli, berbuat seenaknya. " Sudah ada yang ngatur. Allah!".

Keserakahan mengumbar kenikmatan dunia akan melupakan nilai nilai moral etika dunia, apalagi pembalasan disisi Allah. Kebanyakan orang yang berpikiran cetek beranggapan kalau semua kekayaan sudah direngkuh akan mendapatkan kebahagiaan. Ternyata Allah yang Maha Mengetahui tentang ihwal manusia ini memperingatkan dalam hadis qudsi, " ya ibnu adam tafarragh li 'ibadati amlak shodroka ghinan wa asudda faqroka wa in lam taf''al malaktu shodroka syughlan walam asudda faqroka..." ( Ibnu Majah )

"Wahai anak turun Adam sempat sempatkanlah ibadah padaku, akan aku penuhi dadamu dengan kecukupan akan aku hilangkan kefakiranmu, jika engkau tidak mau mengerjakan maka akan aku penuhi dadamu dengan kesibukan dan tidak aku hilangkan kefakiranmu."

Berarti kalau kita tidak memerlukan dan mempersungguh ibadah pada Allah justru bukannya harta yang sudah didapat menjadikan kita bahagia, tapi malah kita akan merasakan kurang terus kurang terus dan sibuk terus susah terus pusing terus.
Dimana pun berada, dalam keadaan dan kondisi bagaimanapun seharusnya sikap, ucapan dan perbuatan , didepannya adalah tuntunan dari Allah. Jadi menghasilkan pikiran yang jernih. Pikiran yang bersih, tidak ada dengki, tidak ada dendam. Itu Allah ridho.

Semua makhluk sudah ada qodarnya, termasuk makhluk manusia, termasuk presiden terpilih. Walau sakdunia mau menghalangi, bagi Allah mudah menegakkan perkaraNya. Seharusnya sesama Muslim paham itu. Siapa yang tidak ridho qodarnya Allah, berdasarkan hukum , dalil lho, "Keluarlah dari bumi dan langitnya Allah dan cari lah Tuhan selainKU (Allah), demikian Allah dalam satu hadist! " Emang ada,Tuhan selain Allah. Berhala, kali!?" Maka mikir dulu. Ada saatnya, itupun kalau diqodar. Yang ada, kalau qodar kegagalan itu dianggap musibah, ya sobar, kalau perintah Allah Rasul untuk sabar dalam menghadapi musibah,  itu ada. Dapat pahala lagian, hatinya tenang. Kalau percaya lagi.  Repot kalau imannya tipis.

Tapi alhamdulillah ternyata Allah lebih kuasa dengan menguasai hati hati para elit. Mungkin pada mikir, kalau negara ini sampai chaos, wah... gak jadi anggota DPR atau MPR dong. Padahal utang sudah banyak. Gak jadi pimipinan DPR atau MPR, rugi nih. Terjadilah pertemuan dengan kata kunci silaturahim, ada juga yang bilang silaturahmi, ketahuan gak ngerti artinya mana silaturahim apa silaturahmi. Gak penting. Yang penting pimpinan DPR sudah ketemuan dengan presiden terpilih dan menjamin akan terlaksana pelantikan, diikuti pimpinan MPR ketemuan dengan calon presiden, hawa sudah agak sejuk, karena keduanya menjamin pelantikan akan dilaksanakan tidak bakal ada yang menjegal.
Dasar calon presiden memang tidak ada beban, diam diam mengadakan pertemuan dengan ARB, hawa yang sejuk agak meluas. Puncaknya calon presiden ketemuan dengan Prabowo, langsung itu pasar saham melonjak merespon positif. Keduanya berkomitmen sama untuk rakyat bangsa, UUD45, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI.
Dalam pembicaraan pada salah satu TV , Prabowo mengatakan bahwa pendukungnya , ketika mau ketemuan dengan Jokowi , ternyata ada hambatan dari pendukungnya , ada yang mengatakan jangan datang, ada yang bilang jangan berfoto bersama dan macam macam. Da kebayang Probowo dikelilingi orang orang yang begituan, yang tidak memikirkan persatuan bangsa, sayang sekali.
Tapi bagaimanapun pertemuan itu terwujud. Itu berkah silaturahim. Rakyat dibawah langsung rada tenang, walau sebagian pendukung prabowo ada yang gak senang katanya
Sementara itu PPP yang lagi prahara terus, sudah mengangkat ketum baru, dan bergabung dengan KIH katanya, karuan saja SDA cs mencak mencak. tapi apa dikata salah sendiri sih.
Sebentar lagi arak arakan kirab rakyat, bukan pendukung jokowi saja lho, akan berlangsung menyambut pesta rakyat

Kita ucapkan Selamat buat Presiden pilihan rakyat. Ada yang berusaha membandingkan presiden baru ini dengan enam presiden sebelumnya. Tidak , tidak ada yang sama. Beliau tidak suka pidato pidatoan , tidak suka berpakaian glamur sebagai presiden, Jokowi sangat sederhana, tidak neka neko, tapi unggah ungguh walau pun kerakyat, apalagi kepejabat. Lihat saja waktu pertemuan dengan Prabowo yang menghormat cara meliter, sebaliknya beliau menundukkan kepala, cara orang yang berbudiluhur, totokromo rakyatlah. Dia bisa sakit kalau tidak salaman dengan rakyat barang sehari. Mungkin teringat masa lalu ketika masih tinggal rumah dipinggir kali dan digusur, menjadikan dia bisa merasakan penderitaan rakyat kecil yang tidak punya.

Kini Pelantikan itu sudah terwujud, dengan pemandangan yang langka belum pernah terjadi di negeri ini maupun dibelahan dunia manapun , khas, sesuai kepribadiannya yang santun dan bersahabat.

Tapi apapun itu, bapak presiden ojo dumeh. cara anda sudah benar sudah disukai rakyat, tetap merakyat, perjuangkan cita cita ada yang luhur, kepahaman agamanya ditingkatkan, biar ada pertolongan Allah. Kita suka dengan cara anda, langsung ke urat nadi persoalan dalam memecahkan masalah. Karena ujung ujung nya masalah adalah kesejahteraan rakyat.
Jangan ragu menaikkan harga BBM saat ini, subsidi yang terlalu besar akan menyengsarakan rakyat di sektor kebutuhan rakyat yang lain, dimana dana negara yang pas pasan. Kebutuhan rakyat bukan hanya BBM, tapi ratusan lainnya. Alihkan subsidi itu kesektor lain, akan lebih bijaksana.
Sekali lagi tapi, ketika ingin mengambil keputusan , jangan pakai rasio semata. Banyak syukur dengan mendekat padaNya ucapan maupun perbuatan. Minta tolong pada Allah lebih dulu, sebelum ke manusia. Siapa tahu Anda membawa keberkahan pada Indonesia tercinta. Sering sering solat hajat Bos, sering sering solat istiharoh . Tidak menyesal orang yang istiharoh. Semoga bermanfaat.





















Saturday, October 18, 2014

Tidak ada yang abadi di dunia ini




Tidak ada yang abadi di dunia ini


Berbekallah, tidak ada yang abadi di dunia ini. semua akan ada akhirnya. Urusan dunia itu hanya mainan belaka. Ibarat orang berkuda di padang pasir, menemukan naungan dibawah pohon, dia berhenti berteduh. Tidak selamanya dia disitu, dia berteduh hanya sebentar beristirahat dan akan melanjutkan perjalanannya , dan segera pergi.Demikian naungan itu, gambaran dunia "yang kita singgahi"  yang kita hidup didalamnya, hanya sebentar.
"innaa ja'alnaa maa 'alaa al-ardhi ziinatan lahaa linabluwahum ayyuhum ahsanu 'amalaan" ( Q 18:7)
"Sesungguhnya kami (Allah) menjadikan segala apa di bumi hanya sebagai hiasan , untuk mengetahui manakah diantara kalian yang baik amalannya.".
Jadi manusia jangan salah faham, untuk apa dia terlahir jadi manusia.

Diayat yang lain ( banyak ), Allah berfirman, "sabbaha lillaahi maa fii alssamaawaati wamaa fii al-ardhi wahuwa al'aziizu alhakiimu ( Q 61 :1 )
"Sama mensucikan pada Allah segala apa yang ada dibumi dan dilangit......".
Tapi ada manusia yang tidak mensucikan pada Allah, mengutamakan menumpuk harta, menguber pangkat jabatan, keterlaluan.

Proses mati harus dijalani,  tidak bisa dihindari dan tiba tiba, tapi ada orang yang tidak ambil perduli.  Mati adalah untuk proses, selanjutnya akan mengalami perjalanan yang sangat panjang , "perjalanan akhirat". Meninggal dunia atau mati suatu syarat pula untuk bisa melakukan perjalanan akhirat. Kepahaman agama seharusnya menjadi kunci utama yang harus dimiliki anak negeri ini. Sayangnya itu agama seperti diabaikan. Baik itu dikeluarga di masyarakat dan di seluruh penjuru tanah air. Sejak dalam keluarga rata rata agama bagi pemeluknya dibiarkan berkembang tak terbina dengan baik. Dengan berdalil hak asasi masing masing. Tidak ada panutan yang menjadi referensi. Akibatnya satu agama ditafsirkan dalam praktek dengan pendapatnya sendiri. Akibatnya saling menyalahkan, saling merasa benar tanpa ada tolak ukurnya. Maka akan timbullah gejolak dalam masyarakat. Dan generasi muda sebagai generasi penerus bangsa mewarisi hal hal yang negatif, sehingga jauh dari kepahaman agama. Jangan heran kalau mereka bertindak semaunya, bagaimana isi perut. Harus ada upaya revolusi mental diwujudkan dengan tepat.
Mengingat kita mengisi hidup bukan untuk dunia semata, kita punya keyakinan yang kuat setelah hidup didunia ini, akan ada kehidupan lagi yang akan semua orang akan jalani alam baqa. Alam yang kekal, alam yang tidak ada akhirnya. Dinten sing mboten wonten pungkasane. ( Jawa), hari yang tidak ada akhirnya,  tidak ada yang abadi didunia. Allah menciptakan kesenangan dunia hanya untuk mencoba manusia, manakah diantara manusia itu yang betul betul yang baik amalannya, mana yang beriman pada Allah, mana yang betul betul percaya pada hari akhirat. Kebanyakan manusia tidak tahu bahkan ada yang tidak percaya.
Beribadah berdasarkan perasaan tidak tau juntrungannya. Beribadah supaya dipuji, beribadah karena gengsi. Ga mengerti mana ibadah yang "karena Allah". Ga mengerti dalil karena Allah, 'yarjuna rohmatahu wayakhofuna azaba" mengharap rahmat Allah dan takut terhadap siksa Allah.Padahal tidak ada yang abadi di dunia ini. Harta terus dicari, ditumpuk tumpuk, siang jadi malam,malam jadi siang, ti suksruk ti dungdung, kepala jadi kaki , kaki jadi kepala, saking mempersungguhnya mencari dunia. yang kalau berhasil dinikmati hanya bilangan seratus tahun, kalau ada. Berani meninggalkan urusan agama, urusan ibadah, urusan akhirat, sudah tau tidak ada yang abadi di dunia ini, berbekallah dengan taqwa.

Kalau didunia yang fana ini selalu berubah tidak ada yang kekal. Dulu bayi, sekarang nenek nenek atau kakek kakek, dunia ini fana, berubah, tidak bisa dibendung. Tadinya kaya, sekarang miskin, terjadi. Hari ini presiden esok jadi rakyat jelata. Dulu aman nyolong sana nyolong sini, hari ini masuk penjara. Setelah harta ditumpuk tumpuk, kemudian mati datang tiba tiba. Hartanya jadi rebutan yang waris. Istri yang cantik kawin lagi. Perlu diperhatikan hadist ini,

............."Addunya daru man la daralahu, walaha yajma'u man la 'aqla lahu............ wa malu man la mala lahu"
Dari ‘Aisyah RA ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Dunia itu adalah rumahnya orang yang tidak punya rumah (di akhirat). Dan untuk dunialah orang yang tidak punya akal itu mengumpulkannya”. [HR. Ahmad dan Baihaqi, ] dia menambahkan, “Dan hartanya orang yang tidak punya harta (di akhirat)”.

Pulang menghadap Allah keadaan miskin, apa nikmatnya. Tidak ada yang abadi didunia ini, mengapa tidak berpikir dengan jernih untuk ibadah pada Allah dengan cara yang benar, tidak asal asalan. Insyaflah, sebelum terlambat, mudah mudahan bermanfaat.


 oooOooo


Wednesday, October 15, 2014

Seru! Antara Rokok dan Tembakau

hmramly::Sekedar Informasi, Menjaga keimanan, Ahklakul karimah, budi luhur,kesehatan, lansia sehat,Kesehatan Lansia, Psikologi Lansia, pasien Geriatri dan Psikogeriatri, Gerontologi, aspek fisiologis, psikologis, sosial, kultural, ekonomi,  anti-aging therapies , berita berita. Mengaku iman pasti dicoba, Jadi Orang kaya Cobaan, jadi orang miskin juga cobaan. Mengikat keimanan, mempersungguh, mengagungkan, syukur dan berdoa,Ciptakan kerukunan mulai dari keluarga sampai dalam bermasyarakat. Belajar menerampilkan bertuturkata baik, Sabar keporo ngalah, Jujur dana amanah, tidak merusak kehormatan hak asasi sesama, saling menghargai dan saling memperhatikan. Ciptakan generus yang solih, alim dan faqih, berakhlaqul karimah, dan mandiri, serta punya tobiat luhur, Jujur, amanah, rukun, kompak, kerjasama yang baik, mujhid muzhid, wujudkan falsafah roda berputar, yang lemah dibantu, yang tidak bisa diberi pelajaran, yang lupa diingatkan, yang salah diarahkan pada kebenaran dan disuruh bertaubat.Harus punya keyakinan yang kuat pada Allah dan Rasul, setelah mati ada kampung akhirat sorga dan neraka. Perjalanan akhirat itu sangat panjang penuh penderitaan sebelum ditempatkan di sorga atau dineraka, kecuali orang yang berimanSebagai Muslim harus tahu bahwa punya buku pegangan utama ,Alquran dan alhadist. Muslim wajib meningkatkan ilmu, ilmu dunia utamanya ilmu akhirat karena ilmu akhiratmu bakal ditanya.Berlatih bersangka baik (husnudhon) jangan bersangka jelek (syakudhon). Paham teori praktek, mana halal mana harom, mana sah mana tidak sah, mana iman mana kafir, mana pahala mana dosa, mana menikah mana berzinah, mana suci mana tidak suci, mana mahrom mana bukan mahrom, mana pahala mana dosa, mana membawa kesorga mana membawa keneraka. Koreksilah dirimu sebelum kamu dikoreksi Allah. Alasan alasanmu didunia hanya mendatangkan penyesalan disisiNya.Penyesalan itu datangnya belakangan dan tidak ada gunanya kalau sudah disisi Allah. Berdoalah, mungkin qodar anda dapat berobah. Karena tidak ada yang bisa merobah qodar Allah kecuali dengan doa.Jagalah hati, makhmumil qolbi.Awal dari kehancuran manusia bila ia lebih mencintai dunia dan takut mati, wahnun.


Seru! Antara Rokok dan Tembakau













Rokok adalah salah satu pemicu kanker. Namun tahukan Anda, bila tembakau bahan pembuat rokok, justru mampu menghancurkan kanker itu sendiri. Jadi, manfaatkanlah tembakau sebagai obat, jangan untuk rokok.Tembakau identik dengan rokok, namun sejatinya, tanaman itu bisa dimanfaatkan untuk obat mujarab, bukan racun yang mematikan seperti rokok. Kesadaran untuk mengingatkan bahaya rokok telah dikampanyekan sejak 25 September 1878, sekitar 136 tahun lalu.  Seorang dokter berkebangsaan Inggris yang juga merupakan fisikawan dan ahli kesehatan masyarakat, Charles Robert Drysdale terbilang salah satu orang yang sadar, bahaya rokok. Ia di tahun itu mengirim surat kepada The Times, mengecam penggunaan tembakau sebagai rokok. Kecaman Drysdale didasari oleh begitu besarnya tingkat konsumsi tembakau di Eropa dan adanya pengaruh negatif yang dihasilkan dari tembakau.

Tahun 1875, Drysdale menerbitkan buku berjudul "Tobacco and the Diseases It Produces" dengan mempelajari studi kasus penelitian konsumsi 21 gram tembakau pada usia muda. Hasil penelitiannya, tembakau positif menimbulkan gangguan kesehatan. Kutipannya yang terkenal, "I think that the use of tobacco is one of the most evident of all the retrograde influences of our time".

Tembakau, tidak hanya diolah menjadi rokok sebenarnya, namun dapat bermanfaat bagi kesehatan. Zat yang terkandung dalam tembakau, dapat diolah menjadi obat anti-kanker. Kandungan zat dalam tembakau mereaksi protein dalam tubuh. Sehingga zat tersebut memisahkan tubuh dengan bakteri. Selain itu, zat tersebut dapat menstimulus sel untuk memulihkan jaringan tubuh yang rusak. Kehebatan tembakau  itu, karena kandungan protein Cytokine yang juga dapat merangsang aktifnya sel kekebalan tubuh.

Menurut Peneliti dari Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI, Arief Budi Witarto, DNA manusia memproduksi protein yang berguna bagi tembakau. Jika DNA dimasukkan ke tembakau melalui bakteri, maka tembakau akan memproduksi protein sesuai DNA yang dimasukkan. Selain Cytokine, protein Griffithsin dalam tembakau juga dapat menghentikan terbentuknya virus HIV dalam tubuh. Beberapa ilmuwan yang melakukan penelitian di Eropa, membuat tembakau transgenik yang memproduksi interleukin-10 atau dikenal IL-10. Tembakau ini merupakan Cytokine anti radang ampuh. Penelitian ini dilakukan di Universitas Verona dipimpin oleh Profesor Mario Pezzotti dan hasilnya dipublikasikan di jurnal BMC Biotechnology. Teknisnya, para peneliti tersebut memproduksi dua bentuk IL-10 yang berbeda yang didapat dari virus dan tikus. Produksi Cytokine aktif yang tinggi dilalui dengan proses ekstraksi dan pemurnian. Selanjutnya, baru diberikan kepada tikus untuk diteliti seberapa efektif membangkitkan kekebalan tubuh.Berbagai macam jenis hasil olahan tembakau yang didominasi sebagai penghasil obat menjadi prospek yang cukup cerah mengingat hasil tembakau Indonesia melimpah. Karenanya, dibutuhkan sistem operasional tata kelola yang sinergis. Hanya saja teknologi pemrosesnya masih mahal. Meskipun, selain diatas, tembakau dapat diproduksi menjadi pestisida, scrub herbal bahkan parfum. Pakar teknologi nano Universitas Brawijaya, Prof. Dr. Sutiman B. Sumitro menjelaskan inovasi asap rokok yang dikonversikan menjadi nano struktur yang kompleks dan berguna meningkatkan kesehatan.Perlunya diversifikasi produk non rokok sejatinya perlu dukungan dan kerjasama baik dari rakyat maupun pemerintah. Pembuatan Peraturan Pemerintah (PP) No. 109 Tahun 2012 yang telah sah, hendaknya dipertegas lagi dengan sikap pemerintah untuk mengubah stigma lawas tentang pemanfaatan tembakau. Oleh karena itu, dengan ditemukannya berbagai macam produk non rokok, petani tembakau tidak perlu khawatir gagal panen. Perusahaan farmasi, obat-obatan kimia atau pupuk siap menampung hasil panen tersebut. Syaratnya, harga tembakau minimal sama dengan harga ke pabrik rokok.Dengan pemanfaatan tepat, diyakini dapat mengurangi jumlah perokok terutama di Indonesia. Karena, sejauh ini, biaya dampak kesehatan yang ditimbulkan akibat rokok melebihi anggaran yang disumbangkan dari cukai rokok. Pilihan lain bagi petani, tidak hanya menanam komoditas tembakau, namun juga komoditas berbeda menggunakan lahan yang sama. Tentunya, pengalihan komoditas ini memperhatikan struktur tanah dan kondisi lingkungan yang sesuai dengan tanaman peralihan tersebut dan juga menguntungkan petani. 

source :http://www.ldii.or.id/id/news/ks/1571-tembakau-bisa-menghancurkan-kanker.html

Tembakau bakal jadi obat mahal

Oleh A. Lesto P Kusumo
Upaya ratifikasi pembatasan tembakau dengan dalih kesehatan oleh negara maju dan WHO tampaknya merupakan upaya negara maju dan industri farmasinya untuk memonopoli tanaman tembakau. Tanaman tembakau melalui bioteknologi menjadi bahan dasar Biofarmaka sebagai bahan dasar obat kanker, obat DM dan obat influenza seperti penyakit Flu Ebola, SARS, Flu Babi, Flu Asia, Flu Burung dan masih banyak lagi yang harganya cukup mahal. Pembatasan tanaman tembakau merupakan upaya agar industri farmasi raksasa dapat mengatur peredaran obat terutama bila obat ini dipatenkan.
A. ZMapp Obat Ebola
Penemuan obat Influenza salah satunya ZMapp, dalam bentuk serum, vaksin dan terapi akhirnya bocor ke publik sehingga menghebohkan dunia dikarenakan bahan dasar obat ini berasal dari tanaman yang cukup banyak terdapat di negara tropis dan bahan ini biasa digunakan oleh masyarakat. Sebagaimana dilansir Reuters dan Koran Kontan, Kamis, 2 Oktober 2012, disebutkan tanaman tembakau merupakan vahan dasar farmasi Influenza mulai dari Flu Burung, Flu Asia, Flu Babi, SARS hingga Ebola. Vaksin Ebola, Ebola Zmapp, ternyata berbahan dasar tembakau  (Nicotiana benthamiana) yang dikembangkan di dalam rumah kaca. Keterangan tentang ZMapp juga dapat dibaca melalui Wikipedia. Melalui Bioprocessing daun Tembakau diolah menjadi bahan dasar dan bahan utama dalam melawan penyebaran virus Influenza dalam penyebaran di tubuh manusia.
B. Peneliti Indonesia tentang Manfaat Tembakau
Dr Arief Budi Witarto M Eng, peneliti dari Pusat Penelitian Bioteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), penerima penghargaan Fraunhofer-DAAD-Award 2007 dari Jerman untuk riset tentang tembakau molecular farming menyebutkan Temvakau sebagai
Protein Growth Colony Stimulating Factor (GCSF) adalah, suatu hormon yang sangat penting dalam menstimulasi produksi darah. Protein pencetus (GCSF) dengan menggunakan tanaman tembakau (Nicotiana spp L). Tembakau yang diambil adalah tembakau lokal dari varietas yang paling sesuai, yaitu genjah kenongo, dari total 20 varietas lokal telah ditelitinya. Penelitian Arief dilakukan dengan beberapa ilmuwan dari Jerman. Hasil penelitian menunjukkan, varietas lokal itu tingkat produktivitasnya lebih tinggi dibandingkan varietas Havana yang diproduksi di luar negeri, tingkat produksi proteinnya dua hingga tiga kali lipat.
Protein ini dibuat oleh DNA dalam tubuh. Jika DNA dalam tubuh dipindahkan ke tembakau melalui bakteri, maka saat masuk kemudian tumbuhan itu akan membuat protein sesuai DNA yang telah dimasukkan tersebut. Kemudian, jika tumbuhan itu dipanen, maka akan didapatkan protein. Protein inilah yang bisa dipakai sebagai protein antikanker,” jelasnya.
Selain untuk protein antikanker, GSCF bisa juga untuk menstimulasi perbanyakan sel tunas (stem cell) yang bisa dikembangkan untuk memulihkan jaringan fungsi tubuh yang sudah rusak. Di bidang kedokteran terdapat produk-produk farmasi yang sekarang ini banyak digunakan, yaitu obat maupun vaksin yang berbentuk protein.
C. Kandungan dan Manfaat Tembakau Lainnya
Daun tembakau memiliki kandungan anti obesitas dan anti kolesterol.
Tembakau mengandung sumber protein yang dapat menstimulasi antibody terhadap human papilloma virus (HPV), selain itu ada protein lain yang terkandung dalam tembakau bernama Cytokine. Protein Cytokine mampu merangsang aktifnya sel-sel kekebalan dalam tubuh manusia. Produksi protein Cytokine menjadi 2 X lipat lebih banyak bila melalui proses pemurnian.
Pembatasan dan pelarangan tanaman tembakau di Indonesia tentunya akan menguntungkan negara maju dan industri farmasi, apabila tanaman tembakau bisa hilang dari muka bumi nusantara akan mengakibatkan Indonesia menjadi tergantung dan rakyat Indonesia merupakan pangsa pasar yang cukup menggiurkan.
Ternyata tembakau juga digubakan sebagai sumber utama untuk menghasilkan protein yang bisa digunakan sebagai obat human immunodeficiency virus (HIV) penyebab AIDS, yang disebut Griffithsin. Protein ini menghentikan terbentuknya virus HIV pada tubuh manusia.
Hasil penelitian itu dipublikasikan dalam jurnal BMC Biotechnology.  Ilmuwan dari beberapa lembaga penelitian Eropa berpartisipasi dalam proyek bertajuk “Pharma-Planta” yang dipimpin Profesor Mario Pezzotti dari Universitas Verona itu. Mereka membuat tembakau transgenik yang memproduksi interleukin-10 (IL-10), yang merupakan cytokine anti-radang yang ampuh.
Tembakau juga digunakan sebagai bahan dasar Diametes Meilitus, Penelitian menggunakan IL-10 hasil tembakau dalam dosis kecil dapat membantu mencegah kencing manis atau diabetes melitus tipe 1. Diabetes melitus tipe 1 atau diabetes anak-anak dicirikan dengan hilangnya sel beta penghasil insulin pada pankreas. Sehingga terjadi kekurangan insulin pada tubuh. Diabetes tipe ini dapat diderita anak-anak maupun orang dewasa.
D. Motif Politik-Bisnis Negara Maju (Farmasi)
Waspadai penguasaan pabrik-pabrik rokok oleh asing. Saya menduga penguasaan pabrik-barik rokok oleh asing digunakan untuk menguasai tanaman tembakau bukan rokoknya, Hal ini dapat dilihat dengan motif tersembunyi pengurangan tenaga kerja SKT Sigaret Kretek Tangan dengan kompensasi yang menggiurkan. Seperti halnya pabrik-pabrik Jamu di Indonesia maju dan jaya bukan karena produk jamunya tetapi dengan ekspor empon-emponan. Demikian juga pabrik rokok saat ini juga mulai mempraktekan PEMBELIAN TEMBAKAU TERKONTROL, yaitu pembelian tembakau petani yang telah menerima bibit tembakau dari perusahaan tembakau dengan kualitas tertentu sesuai standar farmasi. Hal ini sudah dipraktekan dalam 2 tahun terakhir, walau harga tembakau naik tetapi petani dan pengepul kesulitan untuk mengakses ke pabrik-pabrik rokok.
Motif politik bisnis ini perlu dicermati dan diwaspadai, karena seperti saya sebutkan di atas, ternyata ekstrak herbal atau empon-emponan dan tanaman obat Indonesia digunakan sebagai bahan dasar obat yang cukup mahal. Salah satu perusahaan Jerman yang membeli lisensi Bioteknologi saya, merasa keheranan dengan mudahnya orang Indonesia menjual/mengekspor bahan dasar obat yang berupa empon-emponan dan tanaman obat. Karena itu saat ini banyak industri jamu kita menjadi besar bukan karena  produksi jamunya akan tetapi lebih ditopang oleh ekspor bahan herbal ke Amerika, Jepang dan Eropa.  Bahan-bahan ini kemudian diproses melalui ekstraksi dan bioprocessing hingga pemotongan rantai kimianya untuk menjadi bahan dasar farmasi, kosmetik dan keperluan industri. Untuk bahan farmasi terdapat pengkategorian yaitu berbahan Premiun yang merupakan murni ekstrak herbal, Reguler merupakan hasil bioprocess dan perbanyakan rantai kimia ke arah semi-sintetis, serta Sintetis merupakan sisa ekstraksi bahan utama dan duplikasi kimia. Sementara industri farmasi Indonesia lebih suka impor dan lebih banyak menggunakan produk sintetis.
Keunggulan obat Premium adalah obat tersebut mudah diurai tubuh dan tidak menimbulkan komplikasi. Sedangkan produk sintetis memiliki keterbatasan fungsi selain itu sulit diurai tubuh dan umumnya penggunaan jangka panjang menimbulkan komplikasi pada hati, ginjal, pankreas hingga gangguan syaraf.
Contoh paling mudah dan ekstrim pengguna ganja (berbahan herbal) akan lebih sehat daripada pengguna sabu-sabu atau ekstasi (berbahan sintetis).
E. Pengembangan Tembakau Ke Depan
Saat ini Lembaga Penelitian dan Pengkajian MERAPI RESCUE COMMUNITY dan SAMRO TECHNOLOGY INDONESIA mengembangkan Tembakau Organik yang sesuai standar farmasi. Tanaman tembakau ini menggunakan pola penanaman organik dimana tanaman menggunakan Pupuk Organik dan Pupuk Hayati dengan perawatan dengan Pestisida Hayati dan Pestida Nabati. Produk Pestisida dan Pupuk ini ini telah diintegrasikan dan cukup effektif digunakan bahkan telah diujicoba di Maroko oleh Perusahan Jerman. Penggunaan Pupuk dan Pestisida organik ini akan menghilangkan residu yang berbahaya yang umumnya terdapat pada tanaman dengam produk kimia. Selain itu Pupuk dan Pestisida organik ini sanfat mudah terurai dan tidak berbahaya bagi tubuh manusia dan lingkungan.
F. Buka Wawasan tentang Tanaman Tembakau
Kembali kepada tanaman tembakau, perlunya kecermatan dan kehati-hatian kepada masyarakat dan pemerintah dalam meratifikasi Pembatasan (Pelarangan) Tembakau agar kita tidak menjadi negara yang dimanfaatkan oleh negara maju demi motif ekonomi. Tanaman tembakau bepotensi menjadi bahan obat yang saat ini sangat dibutuhkan masyarakat dunia dan ini akan mengangkat pendapatan petani dan negara. Beberapa LSM dan Institusi menerima dana untuk kampanye anti tembakau ternyata berasal dari Industri Farmasi Negara Maju. Motif ini perlu diwaspadai karena Pabrik-Pabrik Rokok Indonesia yang dikuasai asing dan Industri Farmasi Negara Maju ternyata saling kongkalikong dalam permainan ini. Lindungi tanaman tembakau dari kepentingan politik-bisnis negara maju.
Bukan tanaman tembakaunya yang dilarang tetapi praktek merokok yang sehat dan aman yang perlu digalakkan.
Diolah dari berbagai sumber
A. Lesto P. Kusumo, praktisi Bioteknologi
















Popular Posts