'cookieChoices = {};' Nasihat Islami, Dan Kesehatan Islami.: May 2014

Saturday, May 31, 2014

Etos Kerja Yang Islami

hmramly::Sekedar Informasi, Menjaga keimanan, Ahklakul karimah, budi luhur,kesehatan, lansia sehat,Kesehatan Lansia, Psikologi Lansia, pasien Geriatri dan Psikogeriatri, Gerontologi, aspek fisiologis, psikologis, sosial, kultural, ekonomi,  anti-aging therapies , berita berita. Mengaku iman pasti dicoba, Jadi Orang kaya Cobaan, jadi orang miskin juga cobaan. Mengikat keimanan, mempersungguh, mengagungkan, syukur dan berdoa,Ciptakan kerukunan mulai dari keluarga sampai dalam bermasyarakat. Belajar menerampilkan bertuturkata baik, Sabar keporo ngalah, Jujur dana amanah, tidak merusak kehormatan hak asasi sesama, saling menghargai dan saling memperhatikan. Ciptakan generus yang solih, alim dan faqih, berakhlaqul karimah, dan mandiri, serta punya tobiat luhur, Jujur, amanah, rukun, kompak, kerjasama yang baik, mujhid muzhid, wujudkan falsafah roda berputar, yang lemah dibantu, yang tidak bisa diberi pelajaran, yang lupa diingatkan, yang salah diarahkan pada kebenaran dan disuruh bertaubat.Harus punya keyakinan yang kuat pada Allah dan Rasul, setelah mati ada kampung akhirat sorga dan neraka. Perjalanan akhirat itu sangat panjang penuh penderitaan sebelum ditempatkan di sorga atau dineraka, kecuali orang yang berimanSebagai Muslim harus tahu bahwa punya buku pegangan utama ,Alquran dan alhadist. Muslim wajib meningkatkan ilmu, ilmu dunia utamanya ilmu akhirat karena ilmu akhiratmu bakal ditanya.Berlatih bersangka baik (husnudhon) jangan bersangka jelek (syakudhon). Paham teori praktek, mana halal mana harom, mana sah mana tidak sah, mana iman mana kafir, mana pahala mana dosa, mana menikah mana berzinah, mana suci mana tidak suci, mana mahrom mana bukan mahrom, mana pahala mana dosa, mana membawa kesorga mana membawa keneraka. Koreksilah dirimu sebelum kamu dikoreksi Allah. Alasan alasanmu didunia hanya mendatangkan penyesalan disisiNya.Penyesalan itu datangnya belakangan dan tidak ada gunanya kalau sudah disisi Allah. Berdoalah, mungkin qodar anda dapat berobah. Karena tidak ada yang bisa merobah qodar Allah kecuali dengan doa.Jagalah hati, makhmumil qolbi.Awal dari kehancuran manusia bila ia lebih mencintai dunia dan takut mati, wahnun.

Etos Kerja Yang Islami.







Negeri ini menanti pimpinan nasional yang baru, yang membawa angin baru, untuk kemakmuran dan kesejahteraan bangsa. Siapapun dia, tentulah bakal menghadapi problema yang teramat pelik untuk melakukan perobahan pada negeri ini. Demokrasi yang kebablasan telah meluluhlantakkan kepribadian anak bangsa. Kesenjangan pendidikan dan ekonomi kalangan atas dan rakyat, menyebabkan demokrasi ditelan berdasarkan pendapatnya sendiri, sehingga dimanfaatkannya kelemahan anak anak bangsa dikalangan bawah, oleh segelintir, menjadi alat mencapai keinginan hawa nafsunya untuk suatu tujuan apapun. Ironi memang, sementara penduduk negeri ini mayoritas Islam, seharusnya lebih meyakini hukum Tuhan, yaitu hukum Allah RasulNya, yang pasti dilaksanakan, tapi seperti diabaikan  begitu saja, tanpa rasa takut pada siksa Allah baik di dunia apalagi di akhirat. Disini dapat diukur betapa tipisnya keyakinan beragama bagi masing masing pemeluknya, sepertinya hanya tinggal predikat Islam saja, tak lebih. Pakaian, postur Islami, ibadah, ibadah juga, sembahyang, sembahyang juga, haji , kehaji juga, umroh tak berhenti henti, kesempatan melanggar, melanggar juga, kesempatan mencuri, mencuri juga lebih parah lagi ga peduli haram dan halal ibadahpun tidak. Padahal Allah tak pernah tidur, tak satupun perbuatan bakal tidak dipertanggungjawabkan.
Apakah lupa peringatan Allah, bahwa siapapun yang menentang pada Allah dan RasulNya dan melanggar peraturannya akan dimasukkan kedalam neraka: " wa man ya'k shillaha wa rasulahu, wa yata'adda chududahu yudkhilhu naran kholidan fihaa walahu 'adzabun muhinun." ( Q S4:14), " Dan barangsiapa yang menentang pada Allah dan RasulNya , dan melanggar peraturanNya , akan dimasukkan kedalam neraka, kekal dia dalam neraka, baginya siksa yang hina."
Apakah ayat ini hanya cerita dulu(?), perlambang saja, atau syair saja seperti kata orang orang jahiliyah dulu (?) Nauzubillah mindzalik.

Selagi nilai nilai keIslaman ini tidak dibenahi, baik oleh pemeluknya, maupun pemimpin agamanya serta peran pimpinan pemerintahan, tidak terbayang apa jadinya negeri ini masa mendatang. Padahal Ketuhanan Yang Maha Esa menduduki peringkat pertama dalam Pancasila sebagai dasar falsafah negara, yang sudah diterima bersama, tapi setelah sekian puluh tahun rakyat dibiarkan memahamkan sendiri dengan versinya masing masing. Tak satupun dari pendiri bangsa negara yang berani memposisikan Ketuhanan Yang Maha Esa diletakkan pada nomer dibawahnya. Itu seharusnya sudah menjadi pengertian dan pemahaman bahwa didalam jiwa pendiri  negara ini bahwa satu satunya anak bangsa waktu itu mempunyai keyakinan yang kuat pada Tuhan Yang Maha Esa , yang harus dijaga dicapai dimiliki anak bangsa yang mengakui ibu pertiwi. Bahwa tanpa menomer satukan dalam pembinaan keyakinan Ketuhanan  Yang Maha Esa sebagaimana mestinya dengan cara benar, tak mungkinlah Sila sila yang lain dapat dicapai dengan baik. Tapi dalam pelaksanaanya entah sadar atau tidak, kenyataannya Sila pertama itu hanya sebagai perlambang saja di nomer satu bukan aplikasinya. Mmmhh MasyaAllah.  Andaikata orang meyakini dan mengamalkan ayat ini, mulai pimpinan negara sampai rakyatnya, negeri akan diberi kebarokahan "... wa man yuthi 'illaha wa rasulahu yudkhilhu jannatin tajri min tahtihal anhar kholidina fiha , wadzalikal fauzul 'adhim" ( Q S 4:13 ), "... dan barangsiapa yang taat pada Allah dan RasulNya akan dimasukkan ke sorga yang mengalir dibawahnya sungai yang kekal didalamnya, demkianlah keuntungan yang agung". Maka bahagialah didunia maupun diakhirat

Gak kebayang dalam situasi negeri seperti ini, pimpinan negara kita yang baru akan membentuk pembantu pembantunya. Apakah mungkin bisa mewujudkan  etos kerja yang Islami ?, mengingat pembantunya pasti kebanyakan Islam. Masih ada harapan bila seorang Muslim yang iman dan taqwa dan mau terus meningkatkan keimanannya dan ketaqwaannya, tentulah dia mempunyai kepribadian Qurani dan pastilah akan menunjukkan etos kerja yang Islami.
Etos kerja yang Islami harus dimiliki oleh seorang Islam yang iman dan taqwa. Ethos ( bahasa Yunani ) yang artinya sikap, kepribadian, karakter, watak serta keyakinan atas sesuatu. Sikap ini tidak saja dimiliki oleh individu, tetapi juga oleh kelompok bahkan masyarakat. Etos dibentuk oleh berbagai kebiasaan , pengaruh budaya serta sistim nilai yang diyakininya. Dari kata etos ini , dikenal pula kata etika, etiket yang hampir mendekati pada pengertian akhlaq atau nilai nilai yang berkaitan dengan moral, sehingga dalam etos kerja Islami tersebut terkandung gairah atau semangat yang amat kuat untuk mengerjakan sesuatu secara optimal, lebih baik, bahkan berupaya untuk mencapai kualitas kerja yang sesempurna mungkin karena Allah, dengan kerja orang yang beriman dan bertaqwa, yaitu bekerja giat dan bersungguh sungguh dengan sepenuh hati. Dari lubuk hatinya selalu terasa ada tuntutan dari dalam yang menyatakan , " aku ini seorang Islam, iman dan bertaqwa, apakah pantas aku bekerja setengah setengah, apakah pantas aku bekerja tidak baik, bahkan mencuri , sedang aku tahu itu bukan milikku?" Padahal Allah telah berbuat ihsan, mangapa aku tidak mengikutinya untuk berbuat ihsan juga?"
" wa achsanu kamaa achsanallahu ilaika, wala tabghil fasada fil ardli, innallaha la yuchibbul mufsidin ( Q S28:77) " Dan berbuat baiklah (ihsan) sebagaimana Allah telah berbuat baik ( ihsan) kepadamu, dan janganlah membuat kerusakan didunia. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang orang yang membuat kerusakan."
Dalam hatinya juga, selalu tergetar sebagai orang yang beriman dan bertaqwa, "pantaskah aku untuk berbuat tidak jujur, padahal aku diperintah Allah untuk jujur dan amanah? Dan, pantaskah aku berkhianat, padahal perbuatan khianat itu mendatangkan kemelaratan?"
Mudah mudahan jadi bahan renungan.



Classy Semi Robe


  • Polyester
  • 100% Poly Knit
  • Inside Abaya not included
  • 52 inches long

This kind of photograph is strictly precisely how it seems to be. It is just a stylish common updated outside wear for virtually any female. It is more than size & extended in addition to made from a nice wrinkle cost-free polyester. When you ordered it right in the corporation where by they have an array of shades.







Vivienne Westwood Anglomania Women's Zeta Maxi Dress
Fuchsia Mirage
  • 60% Viscose/40% Silk
  • Dry Clean Only
  • Abstract-pattern maxi with cascading side ruffle and self belt
  • Made in Italy









Wednesday, May 21, 2014

Jokowi "dikeroyok" partai partai Sekgab?

hmramly::Sekedar Informasi, Menjaga keimanan, Ahklakul karimah, budi luhur,kesehatan, lansia sehat,Kesehatan Lansia, Psikologi Lansia, pasien Geriatri dan Psikogeriatri, Gerontologi, aspek fisiologis, psikologis, sosial, kultural, ekonomi,  anti-aging therapies , berita berita. Mengaku iman pasti dicoba, Jadi Orang kaya Cobaan, jadi orang miskin juga cobaan. Mengikat keimanan, mempersungguh, mengagungkan, syukur dan berdoa,Ciptakan kerukunan mulai dari keluarga sampai dalam bermasyarakat. Belajar menerampilkan bertuturkata baik, Sabar keporo ngalah, Jujur dana amanah, tidak merusak kehormatan hak asasi sesama, saling menghargai dan saling memperhatikan. Ciptakan generus yang solih, alim dan faqih, berakhlaqul karimah, dan mandiri, serta punya tobiat luhur, Jujur, amanah, rukun, kompak, kerjasama yang baik, mujhid muzhid, wujudkan falsafah roda berputar, yang lemah dibantu, yang tidak bisa diberi pelajaran, yang lupa diingatkan, yang salah diarahkan pada kebenaran dan disuruh bertaubat.Harus punya keyakinan yang kuat pada Allah dan Rasul, setelah mati ada kampung akhirat sorga dan neraka. Perjalanan akhirat itu sangat panjang penuh penderitaan sebelum ditempatkan di sorga atau dineraka, kecuali orang yang berimanSebagai Muslim harus tahu bahwa punya buku pegangan utama ,Alquran dan alhadist. Muslim wajib meningkatkan ilmu, ilmu dunia utamanya ilmu akhirat karena ilmu akhiratmu bakal ditanya.Berlatih bersangka baik (husnudhon) jangan bersangka jelek (syakudhon). Paham teori praktek, mana halal mana harom, mana sah mana tidak sah, mana iman mana kafir, mana pahala mana dosa, mana menikah mana berzinah, mana suci mana tidak suci, mana mahrom mana bukan mahrom, mana pahala mana dosa, mana membawa kesorga mana membawa keneraka. Koreksilah dirimu sebelum kamu dikoreksi Allah. Alasan alasanmu didunia hanya mendatangkan penyesalan disisiNya.Penyesalan itu datangnya belakangan dan tidak ada gunanya kalau sudah disisi Allah. Berdoalah, mungkin qodar anda dapat berobah. Karena tidak ada yang bisa merobah qodar Allah kecuali dengan doa.Jagalah hati, makhmumil qolbi.Awal dari kehancuran manusia bila ia lebih mencintai dunia dan takut mati, wahnun.


Jokowi "dikeroyok" partai partai Sekgab?






Siapa yang memenangkan hati rakyat? Allahu Aklam. Jokowi "dikeroyok" partai partai Sekgab? Mungkinkah Jokowi masih bisa menang? Allahu Aklam lagi. Pasalnya  sekarang ini tidak tanggung tanggung lebih banyak partai bergabung dengan Kubu Prabowo termasuk golkar.  Apakah begitu menakutkan pengaruh Jokowi sehingga perlu dilawan sedemikian rupa, atau sebaliknya sudah sedemikian parahnya partai partai "sekgab" dimata "mbak Mega dan Jokowi, sehingga Jokowi tidak mau menerima mereka? Entahlah, sekali lagi Allahu Aklam. Kalau alasan platform , itu klise punyalah, semua orang sudah pada tahu. Begitulah upaya upaya yang dilakukan masing masing kubu, ga perlu diceritakan lagi, sudah sama sama lihat di TV dan media lainnya. Ada yang membandingkan dengan hasil Lembaga survey, ada yang membandingkan dengan twitter, ada yang membandingi dengan facebook. Yang kelihatan jelas ya pak Prabowo kelihatan tuh jiwa militernya, meledak ledak, ada yang suka seperti itu tapi ada juga yang jadi ingat masa lalunya. Ada juga yang bilang, aaahhh nasib Jokowi sama dengan Sby, partainya kecil gak dianggap, eee malah jadi presiden. Itu orang Indonesia, aneh. Jangan kira sekarang ga timbul aneh aneh lagi, kita lihat saja kedepan.
Hati hati lho wataknya orang Indonesia itu penuh misteri, kalau ada saudaranya seperti di aniaya malah jadi bersatu gotong royong. Jangan jangan, melihat jokowi seperti "dikeroyok" , rakyat jadi kasihan, dan merasa Jokowi dianiaya,  malah jadi bumerang buat kubu prabowo. Eehhh ... ga nakut nakuti sih. Coba saja lihat kebelakang peristiwa peristiwa yang terjadi di tanah air, bagaimana dukungan dukugan masyarakat terhadap rakyat yang teraniaya, wah menggebu gebu dari mulai bantuan pisik sampai uang koin di kumpulkan, sak anak anak "jabang bayi" ikutan membela, awas lhur jangan kebab blasan, seperti demokrasi yang kebabblasan.
Tapi sedulur, ingat dan ingat,  jadi calon pemimpin dan konstituen yang sedang "berlaga" kudu siap  , siap menang, siap kalah. Ga mungkin jugalah kalau presiden ada dua orang dalam satu negara, betul ga? Ya betul, e jawab sendiri.  Lebih lagi karena yang namanya qodar makhluk, apalagi orang,  manungso, iku, sudah ditulis oleh penanya Allah sejak 50000 tahun sebelum ada bumi dan langit. Ra percoyo kan? Kasihan kalau sampai ga percaya.
"Inna awala ma kholaqollahul qolam, fa qolalahu ktub, qola robbi madza uktubu, qola uktub ma qodiro kulla syai in hatta taqumas sa'atu..", "sesungguuhnya yang pertama kali diciptakan oleh Allah adalah pena, Allah berfirman kepadanya, "tulislah", Pena menjawab, "apa yang aku tulis?", Allah berfirman, "tulislah takdir segala sesuatu sampai dengan terjadinya hari kiamat" ( alhadist Abu Daud ). Kemudian di hadist yang lain disampaikan, "kataballah maqodirol khola iki, qobla ayyakhluqos samawati wal ardl, bi khomsina alfa sanatin... ( Muslim )
Tuh lihat yang bergabung partai sekgab itu melulu Islam, tentu lebih tahu lah, asal ingat, jangan  pura pura tidak ingat , Allah itu melihat suasana hati satu satunya  manusia lho. Kalah jangan dengki, iri, cari cari kambing yang hitam. Harus tekad kuat karena cita citanya luhur, kalau belum berhasil berarti Allah  ga qodar. Jadi hatinya legowo, konsitituennya dikasi tau, begitu, jadi negeri ini damai. Biar kalah ikut membangun negeri untuk rakyat dan negeri tercinta. Katanya kan Begitu! Ya untuk kubu Jokowi , ya untuk kubu Jendral Prabowo. Karena yang namanya jadi pemimpin itu sudah jadi qodarnya Allah. Yang penting sudah usaha maksimal, sama sama kepentingan rakyat, ga hasil, itu namanya qodar Allah, harus ridho dengan qodar Allah. Wah kalau nggak ridho kene an dalil. " man lam yardlo biqodloi llahi wayukmin biqodarillahi falyaltamis ilahan ghoirollahi "    " barang siapa yang tidak ridho dengan hukum Allah tidak percaya dengan qodar Allah, hendaklah dia mencari Tuhan selain Allah" ( Hadist Tabroni ), piye, bagaimana coba.
Bersaing bersaing, tapi dingin dingin lur, sama sama  anak bangsa, jangan sampai merusak negeri ini dengan mengabaikan jasa jasa pahlawan yang sudah berdarah darah mendirikan negara ini. Apalagi sudah pada solat istiharoh, dalilnya tidak menyesal orang yang solat istiharoh, artinya karena dia sudah menyerahkan pilihannya pada Allah, seandainya cita citanya ga hasil, hatinya dilapangkan Allah, tidak ada rasa penyesalan tidak ada rasa kecewa. Mudah mudahan bisa direnungkan dengan baik.

Saturday, May 3, 2014

Sudahkah Keluarga Anda Bahagia dan Harmonis?



Sudahkah Keluarga Anda Bahagia dan Harmonis?







Sudahkah Keluarga Anda Bahagia dan Harmonis? Beragam persepsi dan pendapat orang tentang keluarga Bahagia dan harmonis, tergantung level status sosial masing masing yang mengemukakan, atau juga pendidikan yang mengemukakan. Begitu juga tergantung level status sosial masing masing anggota rumah tangga.

Ada yang punya persepsi bahwa kebahagiaan itu kalau sudah punya harta berlimpah maka mereka akan berpacu bagaimana agar dapat mempunyai harta sebanyak mungkin termasuk anak istrinya akan berebut menjadi orang nomer satu dalam harta. Bahkan tak perduli bagaimana caranya memperoleh.
Sebagian ada yang punya persepsi kalau kebahagiaan itu sudah punya gelar akademik yang tertinggi, maka seluruh anggota keluarga anak istri akan berpacu menguber gelar akademik tertinggi.

Sayangnya kalau pendapat itu yang menjadi barometer dalam suatu keluarga, ketika ada masalah , runyamlah keluarga itu. Selalu saja yang mendominasi masalah harta, masalah materi, masalah pretise yang menjadi tolak ukur. Itu juga menjadi masalah ketika pasangan suami istri dan keluarga berbeda latar pendidikannya atau status sosial keluarga, dan  otomatis berbeda cara pandang, maka akan menimbulkan ketidaknyaman, dan jadilah kedua pasangan merasa tidak bahagia, bahkan makin tinggi level kehidupan seseorang baik materi, pendidikan dan status sosialnya, makin tinggi juga barometer keluarga bahagia dan harmonis bagi mereka baik kwantitas maupun kwalitas artinya lebih banyak pula unsur unsur yang ditambahkan. Lantas siapa yang akan dianut, kalau masing masing pihak berbeda tolak ukur? Ini kalau tidak ada solusi, ibarat api dalam sekam. Api akan terus membakar sekam dan akhirnya api akan muncul kepermukaan, apakah itu yang diharapkan(?) Umpama kepala keluarga bisa bersikap bijak, itu tak lebih dipermukaan saja, dia akan menderita, dan anggota keluarga mau tidak mau lambat laun akan terkena imbasnya. Perlu ada solusi dan pemahaman yang benar.

Membangun Kebahagian dan keharmonisan rumah tangga dengan keyakinan agama

Seandainya saja orang mempersungguh dengan keyakinannya, terutama muslim dengan tuntunannya muslim, mmmhh, tidak nanti kejadian ketidak bahagiaan dan ketidak harmonisan suatu rumah tangga seperti itu menjadi runyam.  Sangat penting menyadari untuk membangun kebahagian dan keharmonisan rumah tangga dengan keyakinan agama. Apalagi mengingat dan orang harus paham dan menyadari,  bahwa baik bagi manusia belum tentu bagi Allah. Ketika menghadapi seperti ini muslim harus pandai membawa diri  dengan akhlaqul karimahnya, memaklumi dan menghargai cara pandang manusia, tetapi untuk dirinya dia harus pandai melaksanakan perintah agamanya, dengan tidak menimbulkan kekisruhan. Itu muslim.
Makin tahun, semakin orang tidak menggunakan "pesan,wasiat Allah dan Rasulnya" , semakin tahun semakin orang mengabaikan nasihat dan peringatan Tuhannya. Padahal Allah Swt telah memerintahkan pada manusia : " Inilah  ( agama Islam ) jalanku (Allah) yang benar , maka mengikutilah pada jalan itu, dan jangan mengikuti kamu sekalian pada beberapa jalan, maka memecah belah ( apa) jalan itu pada kamu sekalian  dari jalannya Allah. Demikian wasiat Allah  pada kamu sekalian  dengan itu, agar kamu sekalian selalu bertaqwa."( Q S 6:153) Padahal kalaulah mereka tetap berpegang teguh dengan keyakinan agamanya dengan cara benar, niscaya keluarga bahagia dan harmonis dapat mereka rasakan walaupun tak dapat diungkapkan dengan kata kata. Akan mengerti hak kewajiban masing masing, suami tidak kepengin memiliki hak kewajiban istri. " Sesungguhnya laki laki mengatur atas perempuan..." ( Q S 4:34) Istripun tak ingin memiliki hak kewajibannya suami. Anak pun begitu, tidak ingin memiliki hak kewajiban ayahnya atau ibunya, mengingat dalil , " Dan aku ( Allah ) telah wasiat kepada manusia untuk berbakti kepada kedua orang tua ...( Q S45:15) dan " ridhonya Allah adalah ridhonya orang tua dan murkanya Allah murkanya orang tua" ( hadist Tirmidzi )  . Jadi harus tahu dan ridho hak kewajiban masing masing apa  yang telah diatur Allah dan Rasulnya. Jangan sampai ada wanita berjilbab bangga menceritakan aib keluarga sendiri didepan umum yang menjadi konsumsi infotaiment, nauzubillah min dzalik. Itu semua hanya mengikuti hawa nafsu, yang disana ada iblis yang mengelu elukan, sehingga manusia saling menghancurkan.
Namun begitu ketika tetap saja ketidak rukunan terjadi, walau sudah di upayakan mendamaikan, jangan susah jangan sedih, kembalikan pada Allah, karena memang ada manusia yang dikehendaki Allah demikian...
" Wahai Muhammad, seandainya engkau menginfakkan sebesar seluruh isi bumi, untuk mendamaikan mereka ( ooohh) engkau tidak akan bisa ( Muhammad) , tapi Aku lah ( Allah) yang mendamaikan hati mereka." ( Q S8: 63)
Keluarga harus mengenali bab apa yang menimbulkan ketidak bahagian dan tidak harmonisan dalam keluarganya, karena kadang kadang ketidak harmonisan keluarga disebabkan oleh suatu penyakit dari salah satu pasangan yang tidak atau sulit diungkapkan secara terbuka, sementara itu perlu solusi. Bukan karena beda pandang, bukan karena status sosial yang berbeda.
Jika seisi rumah dididik dengan keyakinan akidah agama dan  mengaplikasikannya dengan rasa syukur dan ridho dengan ketentuan Allah, InsyaAllah , Allah akan menolong, rumah tangga akan sejuk, damai. Kecuali tidak ada kepercayaan bahwa setelah mati akan ada alam kubur dan alam akhirat.  Di alam kubur hanya ada dua kemungkinan, "nikmat kubur, atau siksa kubur". Kalau orang mendapat nikmat kubur itu artinya bahagialah orang itu, karena nikmat kubur setengah dari kenikmatan akhirat. Tapi kalau yang dialami siksa kubur sengsaralah orang itu, tandanya diakhiratpun akan mendapat siksa akhirat.   Yang percaya atau tidak percaya, satu satunya manusia pasti mengalami dan menghadapinya. Semua alasan alasan dunia hanya penyesalan belaka. Berbahagialah orang atau keluarga yang ridho dengan ketentuan Allah dan RasulNya dan bahagia dalam mengamalkannya. Karena yang disebut orang beriman itu, kaulun wa fiklun, ya ucapan dan perbuatan. Dan ini Allah mengingatkan : " Barangsiapa yang berpaling dari peringatanKu, sesungguhnya bagi dia kehidupan yang sempit ( di dunianya ), dan akan dikumpulkan dia dihari Kiamat dalam keadaan buta" ( Q S20: 124). Perlu anda ingat tidak ada ahli sorga yang buta....




Pendapat pendapat tentang kebahagiaan dan keharmonisan dalam keluarga:

Kebahagiaan keluarga merupakan salah satu tujuan yang ingin dicapai oleh mereka yang mendirikan rumah tangga. Untuk mendapatkannya maka tidak sedikit usaha dan pengorbanan yang ikhlas dilakukan oleh setiap suami dan isteri dan mereka selalu meningkatkan usaha agar menambah dan melestarikan sesuatu yang telah dimilikinya.
Nilai dan ukuran manusia tentang perasaan bahagia sangatlah bermacam-macam. Ada sementara orang memandangnya dan menilainya dari segi material yang dimiliki, ada pula dari segi-segi rohaniah serta banyak pula yang memandang dari segi ke duanya secara bulat dan utuh.
Namun tidak sedikit pula orang memandang kebahagiaan keluarganya itu sebagai suatu rahasia yang jauh terpendam di dalam diri masing-masing penegak sebuah rumah tangga yaitu suami atau isteri yang menjadi pendukung dan penegak sebuah rumah tangga.
Taraf kebahagiaan seseorang sangat ditentukan oleh beberapa keadaan dan factor, seperti kepemilikan harta benda secukup kebutuhan, kemampuan ekonomi guna memenuhi kebutuhan hidup dalam keluarga, kedewasaan diri dalam setiap aspeknya, kesehatan badan dan batin serta keadaan seksualitas suami istri dalam keluarga tersebut.
Peranan keutuhan dan keteguhan kepribadian pun tak kurang pentingnya dalam kehidupan berumah tangga.
Libido adalah naluri seksual yang ada pada setiap manusia. Mula-mula timbul karena kemasakannya di waktu remaja atau masa pubertas yang diawali dengan perasaan ketertarikan kepada lawan jenis. Perasaan seksual pada seseorang sebenarnya adalah ungkapan perasaan cinta terhadap daya tarik kita pada orang lain. Hasrat itu akan tersalurkan dengan penuh kepuasan dan kebahagiaan jika proses selanjutnya terdapat kerja sama yang sebaik-baiknya antara suami dan istri yang saling mencintai. Ternyata dalam pengalaman hidup sangat banyak keluhan yang kita dengarkan bahwa tidak setiap suami-istri mampu mengekspresikan dan menyalurkan dorongan naluriah tersebut dengan sebaik-baiknya. Oleh karena itu tidaklah mengherankan jika taraf kehidupan dalam keluarga terasa ada yang mengganjal atau ada sesuatu yang kurang dan jika tidak mendapatkan penanganan yang sebaik-baiknya bukan tidak mungkin akan mengakibatkan hal yang kurang baik dan tidak diinginkan.
Agar kebahagiaan hidup dalam keluarga dapat kita miliki dan berkembang dengan subur dan teguh, maka ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan hal-hal yang rahasia dalam keluarga yaitu permasalahan seksualitas ini kiranya perlu mendapat perhatian yang secukupnya dari suami dan istri.
KEHIDUPAN SEKSUAL YANG MEMBAHAGIAKAN
Hasrat dasar pada setiap insani yang dinamakan seksual ini ternyata mendapat tempat yang penting dalam penentuan berbahagia tidaknya sepasang suami istri dalam keluarga. Kalau hasrat dasar tersebut mendapat penyaluran dengan penuh pengertian, kasih sayang dan kepuasan ke duabelah pihak maka amatlah besar daya gunanya dalam memberikan perasaan bahagia bagi ke duanya.
Hasrat seksual yang sehat dan indah semestinya dimiliki oleh setiap pasangan dalam keluarga, namun realisasimya timbul bermacam-macam keadaan, sejak dari yang sangat menderita hingga sangat berbahagia. Keadaan demikian akan menjadi kenyataan tergantung dari bagaimana kesiapan fisik dan psikis serta lingkungan sosial yang sedang dihadapinya. Jika salah seorang pasangan telah menyatakan terlebih dahulu keinginannya baik secara langsung atau tidak, hendaknya pasangannya tanggap dan memberikan respon  yang sepositif mungkin. Respon positif yang diiringi dengan perkataan dan tindakan yang menambah kegairahan nafsu sangatlah diperlukan sebab dapat menambah taraf kebahagiaan dan bersemangatnya ke dua insan tersebut sebelum melaksanakan perjuangan yang indah selanjutnya.
Namun perlu disadari bahwa hasrat dan kemampuan seseorang dalam bidang seksual tidaklah sama, ada yang kuat, ada yang lemah dan ada pula yang sedang-sedang saja. Keadaan tersebut erat hubungannya dengan beberapa keadaan; seperti: kelelahan badan, berat ringannya pemikiran, mutu makanan, kesehatan badan dan bahkan pula tenang atau kacaunya perasaan dan taraf kesibukan seseorang. Sedangkan pada wanita kondisi hasrat seksual sangat tergantung kepada perasaan, pikirannya, kesehatan badannya dan apakah sedang masa subur atau masa haid serta tidak pula dapat diabaikan bagaimana perasaannya tatkala menerima sikap dan perkataan serta bujukan dari suami tercintanya.
Kehidupan seksual yang membahagiakan dalam keluarga adalah jika suami dan istri telah menemukan titik persamaan, persesuaian dan keserasian seksual di antara mereka sejak pernyataan yang ditanggapi hingga saa pelaksanannya yang penuh dengan pengertian dalam pelayanan dan bantuan yang saling menyenangkan. Berbagai saran dan nasehat yang berguna dalam permasalahan seksual ini adalah:
Pertama: Lakukan pendekatan yang menyenangkan ke dua pihak hingga menumbuhkan hasrat seksual yang semakin menyala.
Kedua : Lakukan di tempat yang tenang dan terbebas dari kesangsian pintu kamar belum terkunci atau kemungkinan diintip orang lain, anak terbangun dan sebagainya.
Ketiga: Laksanakanlah dalam kondisi yang saling mencintai dan menghargai
Keempat: Upayakan daya tarik dan pesona semakin meningkatkan dorongan seksual, seperti: badan dan pakaian bersih, badan bebas bau, mulut terbebas dari bau yang mengganggu, pakailah wewangian yang disenangi pasangan.
Kelima: Dalam pelaksanaan hendaknya saling membantu dengan hangat tetapi tetap menyenangkan keduanya hingga mencapai titik puncak kenikmatan seksual.


Pendapat yang lain


1.      Pengertian Keluarga
Terciptanya keluarga yaitu karena adanya pernikahan yang dilakukan oleh calon suami dan calon istri yang keduanya ingin hidup bersama dalam satu atap dan satu cita-cita dengan memegang peranan dan tanggungjawab menurut porsi dan fitrahnya masing-masing.
Keluarga adalah komunitas terkecil dalam kehidupan masyarakat dan negara yang menghuni sebuah rumah. Oleh karena itu kesejahteraan masyarakat atau negara ditentukan pula oleh kesejahteraan keluarga kecil tersebut. Di dalam Al-Qur’an dan Al-Hadist bertutur banyak seputar keluarga, pernikahan, serta tujuanya dengan jelas, ini merupakan bukti bahwa keluarga itu sangatlah penting.
Menurut Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan secara jelas menyebutkan bahwasanya perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan KeTuhanan Yang Maha Esa
Maksud keluarga bahagia adalah keluarga yang dibina atas perkawinan yang sah, mampu memenuhi hajat spiritual dan material secara layak dan seimbang diliputi suasana kasih sayang antara anggota keluarga dan lingkungannya dengan selaras, serasi, dan saling setia.
Tugas utama orang berkeluarga adalah :
menjaga dan memelihara nilai-nilai kerohanian keluarga serta masyarakatnya
mencari nafkah atau uang sesuai dengan bakat dan kepribadian  masing-masing.
 2.      Cara Membentuk Keluarga Bahagia Lahir dan Batin
a)      Sebagai seorang suami yang ingin meraih mawaddah dan warahmah dari istrinya, maka dia harus memahami dan menyadari akan tugasnya sebagai seorang suami. Seorang suami harus bisa menciptakan suasana yang akrab dan harmonis, yang tumbuh dari hati nurani tanpa dibuat-buat sehingga tidak terjadi percekcokan yang tidak diinginkan, apalagi sampai berkepanjangan. Segala perselisihan yang terjadi dapat diselesaikan secara baik-baik dan damai, tanpa rasa jengkel, dendam dan prasangka yang tidak baik.
b)      Seorang suami juga berkewajiban memberi nafkah lahir dan batin kepada istrinya dan kepada ahli keluarganya yang menjadi tanggungannya.
c)      Seorang istri yang menginginkan mawaddah dan warahmah dari suaminya harus bisa menyadari peranan dan fungsinya sebagai seorang istri. Seorang istri berfungsi sebagai pendamping suami di dalam rumah tangga, karena sebagai pendamping, istri harus taat kepada suami, harus bisa menggembirakan suami, bisa menjaga dirinya dan menjaga harta suaminya.
3.      Ciri-ciri Keluarga Bahagia Lahir dan Batin
Mau menerima hak dan kewajiban sebagai suami atau istri, atau sebagai orang tua. Selalu berusaha menciptakan suasana rumah yang harmonis yang penuh kasih sayang dan perhatian. Berusaha menghindari percekcokan dengan anggota keluarga. Selalu memusyawarahkan setiap keputusan yang akan diambil di dalam keluarga bersama seluruh anggota keluarga. Saling menghormati dan  menghargai antar anggota keluarga.
 4.      Tujuan Membentuk Keluarga Bahagia Lahir dan Batin
Adapun tujuan membentuk keluarga yang bahagia lahir dan batin yaitu sebagai berikut:
Memenuhi kebutuhan seksual instingnya sebagai manusia sesuai dengan fitrahnya.
Mencapai ketentraman batin bersama pasangan hidupnya, rukun, damai, penuh dengan cinta dan kasih sayang, dalam al-Qur’an disebut dengan ’’Mawaddah wa Rahmah’.
Melangsungkan keturunan yang sah, yang akan melanjutkan cita-cita kedua orangtua, serta mendo’kan kedua orangtua.
Menjaga Nasab (keturunan) supaya menjadi anak yang sholeh dan sholehah, berbakti kepada kedua orang tuanya, serta berguna bagi nusa, bangsa, dan agamanya.



Pendapat yang lain lagi:

Wajah tersenyum adalah simbol terkenal kebahagiaan
Kebahagiaan adalah kondisi mental atau emosional kesejahteraan ditandai dengan emosi positif atau menyenangkan mulai dari kepuasan dalam sukacita intens [1]. Berbagai pendekatan biologis, psikologis, agama, dan filsafat telah berupaya untuk mendefinisikan kebahagiaan dan mengidentifikasi sumbernya. Berbagai kelompok penelitian, termasuk psikologi positif, berusaha untuk menerapkan metode ilmiah untuk menjawab pertanyaan tentang apa yang "kebahagiaan" adalah, dan bagaimana mungkin akan dicapai.
Filsuf dan pemikir agama sering mendefinisikan kebahagiaan dalam hal menjalani kehidupan yang baik, atau berkembang, bukan hanya sebagai emosi. Kebahagiaan dalam pengertian ini digunakan untuk menerjemahkan Eudaimonia Yunani, dan masih dipakai dalam etika moralitas. Kebahagiaan ekonomi menunjukkan bahwa ukuran kebahagiaan publik harus digunakan untuk melengkapi langkah-langkah
Martin Seligman menegaskan bahwa kebahagiaan bukan hanya eksternal, kesenangan sesaat [2] Arus (keterlibatan) dan kepuasan hidup secara umum adalah bagian dari kebahagiaan juga, misalnya..
Hotei, dewa kebahagiaan dalam cerita rakyat Asia Timur
Seorang pria 95-tahun tersenyum dari Pichilemu, Chili.
Kebahagiaan adalah konsep fuzzy dan dapat berarti banyak hal untuk banyak orang. Bagian dari tantangan ilmu kebahagiaan adalah untuk mengidentifikasi konsep yang berbeda dari kebahagiaan, dan di mana berlaku, membaginya menjadi komponen-komponennya.
Dalam Edisi ke-2 dari Handbook of Emosi (2000), evolusi psikolog Leda Cosmides dan John Tooby mengatakan bahwa kebahagiaan berasal dari "peristiwa menghadapi positif tak terduga". Dalam 3rd Edition dari Handbook of Emosi (2008), Michael Lewis mengatakan "kebahagiaan dapat diperoleh dengan melihat lain yang signifikan". Menurut Mark Leary, seperti yang dilaporkan dalam edisi November 1995 di Psychology Today, "kita bahagia ketika berjemur di penerimaan dan pujian dari orang lain". Dalam edisi Maret 2009 Journal of Psikologi Positif, Sara Algoe dan Jonathan Haidt mengatakan bahwa "kebahagiaan" mungkin label untuk keluarga keadaan emosi terkait, seperti sukacita, hiburan, kepuasan, gratifikasi, euforia, dan kemenangan.
Menurut review di Boston.com pada 23 Agustus 2009, uang tidak membeli kebahagiaan banyak kecuali jika digunakan dengan cara tertentu. "Di luar titik di mana orang memiliki cukup nyaman memberi makan, pakaian, dan rumah sendiri, memiliki lebih banyak uang - bahkan lebih banyak uang - membuat mereka hanya sedikit lebih bahagia." Namun kadang-kadang kita bisa mendapatkan kebahagiaan Bang lebih untuk uang kita dengan menghabiskan dengan cara prososial. Sebuah studi Harvard Business School menemukan bahwa "menghabiskan uang pada orang lain justru membuat kita lebih bahagia daripada menghabiskan pada diri kita sendiri". [3]
Ada berbagai faktor yang telah berkorelasi dengan kebahagiaan, [4] tetapi tidak ada metode yang divalidasi telah ditemukan untuk secara substansial meningkatkan kebahagiaan jangka panjang dalam cara yang berarti bagi kebanyakan orang.
Psikolog Martin Seligman memberikan akronim PERMA untuk merangkum temuan korelasional Psikologi Positif: manusia tampaknya paling bahagia ketika mereka memiliki
Kesenangan (makanan lezat, mandi air hangat, dll),
Engagement (atau aliran, penyerapan yang menikmati aktivitas belum menantang),
Hubungan (ikatan sosial telah berubah menjadi indikator yang sangat diandalkan kebahagiaan),
Arti (pencarian dirasakan atau milik sesuatu yang lebih besar), dan
Prestasi (memiliki tujuan yang nyata direalisasikan).
Ada juga beberapa studi tentang bagaimana agama berkaitan dengan kebahagiaan. Hubungan kausal tetap tidak jelas, tetapi agama lebih terlihat pada orang bahagia. Korelasi ini mungkin akibat dari keanggotaan masyarakat dan belum tentu keyakinan dalam agama itu sendiri. Komponen lain mungkin harus dilakukan dengan ritual, menurut sebuah artikel 2009 di Frontiers di Neuroscience Evolutionary.
Abraham Maslow Harold (1 April 1908 8 Juni 1970), seorang profesor psikologi Amerika, mendirikan psikologi humanistik. Sebuah alat bantu visual yang ia ciptakan untuk menjelaskan teorinya, yang ia sebut hirarki kebutuhan, adalah piramida yang menggambarkan tingkat kebutuhan manusia, psikologis, dan fisik. Ketika manusia naik langkah-langkah piramida, ia mencapai aktualisasi diri. Di luar rutinitas pemenuhan kebutuhan, Maslow membayangkan saat-saat pengalaman yang luar biasa, yang dikenal sebagai pengalaman puncak, saat-saat yang mendalam cinta, pengertian, kebahagiaan, atau pengangkatan, di mana seseorang merasa lebih utuh, hidup, mandiri, dan belum menjadi bagian dari dunia.
harmonis, serasi, selaras, rukun, sedap dipandang, sesuai sesuai, cocok, sepadan, harmonis, rukun, sejajar
Tips agar rumah tangga tetap rukun dan bahagia:
Kompromi
Dalam pernikahan, semua hal yang dilakukan perlu didasarkan atas dasar kompromi bersama. Kompromi di sini artinya mengedepankan kesepakatan bersama ketika mengambil sebuah keputusan dan mencoba menggabungkan ide-ide bersama hingga menemukan titik yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan Anda berdua. Kompromi yang sukses tidak akan membuahkan salah satu pihak yang tersakiti.
Saling menghormati
Mungkin hal ini terdengar tidak romantis. Tetapi dengan saling menghormati satu sama lain, maka hal tersebut dapat mendatangkan manfaat besar bagi hubungan Anda. Agar sikap saling menghormati terus berjalan, Anda dapat menjalani diskusi sehingga peran masing-masing dapat terwakili.
Misalnya dari diskusi tersebut Anda dapat saling berbagi peran dalam mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Tak lupa mengucapkan terima kasih ketika pasangan melakukan sesuatu hal yang baik untuk Anda juga menjadi sebuah sikap saling menghormati yang dapat dicoba.
Saling menerima
Masing-masing orang memiliki kekurangan satu sama lain. Untuk itulah sikap menerima sangat diperlukan agar Anda berdua tetap memiliki hubungan yang harmonis. Menerima di sini dapat berarti banyak hal. Misalnya, menerima gaya dia berbusana ketika sudah menikah, menerima sikap dan kebiasaan buruknya sehari-hari dan sebagainya.
Menjaga kesopanan
Hal ini mungkin tampaknya terlihat sederhana. Tetapi menjaga kesopanan umum antara Anda dan pasangan memang sangat penting dilakukan. Ketika seseorang merasa kurang dihargai atau bahkan tidak dihargai sama sekali, maka intrik pun akan hadir. Untuk itu, tunjukkan penghargaan khusus satu sama lain agar Anda lebih mudah untuk menjaga hubungan satu sama lain.
Selain tips agar rumah tangga tetap rukun dan bahagia di atas, kita juga harus meminta pada Tuhan Yang Maha Esa serta buang semua rasa curiga terhadap pasangaan kita dan selalu berfikir positif agar rumah tangga kita bahagia selalu.





Ini pendapat macam yang lain


Menciptakan pernikahan yang bahagia bukan sesuatu yang bisa dibilang mudah. Pasti banyak kemelut yang datang melanda sebuah pernikahan, entah dari pihak luar maupun dalam. Semua itu tidak akan menjadi masalah besar jika Anda bisa menyiasatinya. Untuk itu, Anda perlu tahu kiat-kiat yang bisa menciptakan pernikahan yang sehat dan harmonis. Bagaimana caranya? Simak caranya, seperti dikutip dari Your Tango.
 1.Terbuka dan Saling Menerima Perbedaan Penyebab timbulnya konflik dalam pernikahan adalah kurangnya komunikasi serta belum memahami karakter masing-masing. Setelah menikah, jangan beranggapan bahwa pemikiran Anda harus sama dengan pasangan. Coba lebih terbuka dan katakan apa yang kalian berdua inginkan. Jika ditemukan asumsi yang berbeda, cari jalan tengah yang terbaik untuk Anda dan suami. Evaluasi setelah menikah juga penting diterapkan. Saling menghargai serta mengerti perbedaan yang tercipta antara Anda dan pasangan menjadikan pernikahan semakin terasa indah.

2.Perlu Adanya Kompromi Sebelum menikah, Anda selalu mengambil keputusan sendiri tanpa campur tangan siapapun. Tentu hal ini menjadi berbeda setelah pernikahan. Anda harus menghormati suami yang berperan sebagai kepala rumah tangga. Menerima bahwa suami adalah pemimpin Anda ke depannya. Apa pun yang Anda lakukan harus atas izin pasangan. Keputusan tidak lagi diambil sepihak, tapi diputuskan bersama partner hidup. Begitu pula sebaliknya, semua yang dikerjakan oleh suami juga harus diketahui sang istri. Dengan adanya komunikasi bersama akan membuat hubungan pernikahan sehat.
3.Menerapkan Kesabaran Banyak orang bilang bahwa sabar itu ada batasnya. Pertanyaan ini salah besar, karena kesabaran tiada batas. Kesabaran adalah bagaimana seseorang memaafkan dan mentolerir kesalahan orang lain yang dilakukan kepada Anda. Sabar juga tidak berarti mengalah dan pasrah pada apa yang dilakukan suami. Namun, belajar memaafkan kesalahan pasangan sambil mencari solusi paling baik jika kesalahan ini kembali terulang. Coba tarik napas yang dalam ketika ingin marah, dan berikan tindakan terbaik dengan penuh cinta.
4.Memaafkan Kemarahan menjadi penyebab utama rusaknya pernikahan bahagia. Anda mungkin sangat mudah menyalahkan dan mengritik pasangan saat berbuat salah dan susah memaafkannya. Namun, sebelum itu Anda lakukan, harusnya Anda intropeksi diri dan mengendalikan emosi supaya membuat hubungan Anda dengan suami kembali harmonis. Mungkin boleh mengungkapkan kalau Anda marah, tapi jangan jadikan perasaan tersebut menjadi dendam dan kebencian. Memaafkan adalah perbuatan yang tidak membenarkan prilaku buruk, tapi mengingatkan bahwa keduanya tidak sempurna yang pasti mempunyai kesalahan.
5.Memberikan yang Terbaik Anda yang ingin mempunyai pernikahan sehat, langgeng, dan bahagia, harus belajar bagaimana berbagi dengan orang lain, terutama dengan partner hidup. Anda juga harus berupaya menjadikan kepentingan pasangan lebih utama daripada kepentingan sendiri. Dengan begitu, Anda akan melakukan hal yang terbaik bagi kelangsungan hidup pernikahan. Dalam kehidupan setelah menikah, kebutuhan suami di atas segalanya. Pahami dan mengerti cara membahagiakan suami. Berikan semua yang terbaik yang Anda miliki demi kelangsungan pernikahan. Jika suami Anda merupakan orang yang tepat, dia juga akan melakukan hal yang terbaik untuk hidup Anda.

 5 HAL ROMANTIS YANG DIINGINKAN PRIA
Pria pun menginginkan istrinya bisa bersikap romantis. Hal-hal seperti apa yang dianggap pria sebagai sesuatu yang romantis? Berikut beberapa di antaranya:
* Pelukan dan tatapan menggodaKebalikan dari wanita, pria justru menganggap pelukan dan tatapan menggoda dari istrinya adalah hal romantis. Jadi, tak ada salahnya saat suami memeluk Anda, berikan seulas senyum nan manis dan tatapan menggoda. Kalau perlu sentuh sekilas bagian-bagian tubuhnya yang sensitif seperti leher atau telinganya. Ini pasti akan membuatnya merasa gemas.
Yang tidak diinginkan:
Anda bersikap acuh tak acuh atau mengabaikan pelukannya dengan mengatakan, "Malu tuh dilihat anak-anak!"
* Perhatian yang tulus
Pria sangat mengidamkan perhatian yang tulus. Ia bisa merasakan apakah Anda meladeninya dengan tulus atau sekadar melaksanakan kewajiban. Lakukan segala sesuatunya dengan melibatkan hati, karena hasilnya pasti berbeda. Bahkan sebuah penelitian menyebutkan masakan yang dimasak istri setulus hati akan terasa lebih lezat di lidah suami daripada masakan koki terkenal sekalipun.
Yang tidak diinginkan:
Sikap grasa-grusu  sambil ngomel . Buat suami tak ada yang lebih membuatnya kehilangan selera daripada melihat istrinya ngomel saat meladeninya.
* Teman bicara yang mengerti
Wanita umumnya banyak bicara, tapi tak banyak wanita yang selalu nyambung  saat diajak bicara oleh pria. Suami akan menangkap momen-momen romantis manakala istri selalu mengerti saat diajak bicara apa saja. Wanita cerdas akan membuat pria terpesona.
Yang tidak diinginkan:
Menanggapi bahan pembicaraan yang dilontarkan suami dengan menyisipkan gosip-gosip orang lain. Percayalah hal ini hanya akan membuat suami kehilangan selera melanjutkan pembicaraan dengan Anda.
*  Bisa diajak "adventure "
"Adventure " yang dimaksud di sini tidak berarti harus bersedia diajak naik gunung atau arung jeram. Tapi setidaknya istri bisa diajak sedikit "sengsara" bila keadaan memaksa. Misalnya saat ban mobil pecah, Anda mau membantu menyorotkan lampu senter kepada suami yang sedang mendongkrak ban. Momen seperti ini akan ditangkap pria sebagai hal yang romantis.
Yang tidak diinginkan:
Anda tetap duduk manis bak putri raja meski suami sedang kerepotan mengurus sesuatu. Sementara setelah selesai, kalau ada yang kurang beres langsung ngomel panjang lebar. Situasi ini membuat Anda tampak sungguh menyebalkan di mata suami.
*  Tidak mengganggunya dengan pertanyaan "standar"
Pria paling merasa risi kalau sudah diganggu dengan pertanyaan "standar" seperti, "Kamu cinta aku enggak sih?" atau "Aku gemuk ya?" atau "Perempuan itu siapa? Genit banget" dan sebagainya. Wanita dewasa yang selalu menjaga sikap akan membuat pria merasa lebih nyaman.
Yang tidak diinginkan:
Jangan mengganggu suami dengan pertanyaan-pertanyaan seperti itu karena hanya akan membuatnya merasa malas berhadapan dengan Anda.

5 HAL ROMANTIS YANG DIINGINKAN WANITA
Supaya tak salah, suami harus mengetahui hal-hal romantis apa saja yang diinginkan istrinya.
*  Pelukan yang memberi rasa aman
Wanita sangat mendamba pelukan yang memberi rasa aman. Misalnya Anda memeluknya di tengah keramaian dengan tujuan supaya tubuhnya tidak terdorong ke sana kemari oleh arus orang yang lalu-lalang, atau Anda tiba-tiba meraih tangan dan menggandengnya saat menyeberang jalan. Sepertinya sederhana, tapi hal-hal seperti itu akan ditangkap wanita sebagai sesuatu yang romantis. Selain pelukan, wanita juga mengidamkan tatapan mesra yang menunjukkan bahwa Anda sangat menyayanginya.
Yang tidak diinginkan:
Remasan tangan atau pelukan yang mengisyaratkan Anda mengajaknya ke atas ranjang. Kalau Anda melakukan itu tanpa tujuan yang sebenarnya, jangan salahkan kalau istri akan menganggap Anda sebagai pria cunihin  alias kelewat genit.
*  Kirim bunga
"Say it with flower"  merupakan kata-kata yang tak lekang dimakan zaman. Kebanyakan wanita sangat menyukai bunga, karena bunga membangkitkan sisi feminin yang ada dalam dirinya. Tak perlu memberinya bouquet  bunga mahal setiap hari. Sesekali
coba beri kejutan dengan memetik 2-3 tangkai mawar yang ada di halaman depan rumah lalu berikan padanya. Atau kalau memang ada sesuatu yang istimewa, misalnya hari ulang tahunnya, ulang tahun pernikahan dan sebagainya, Anda bisa memberikan kejutan dengan mengirim bunga ke kantornya. Dijamin malam ini Anda akan mendapat "hadiah" yang tak kalah mengesankan.
Yang tidak diinginkan:
Memberi/mengirimi bunga tanpa kata-kata. Meski Anda mungkin malu saat melakukannya karena tidak terbiasa, tapi memberi/mengirim bunga tanpa melontarkan pujian sepatah kata pun hanya akan membuat Anda jadi sosok yang aneh di matanya.
*  Telepon/SMS mengingatkan sesuatu
Wanita sangat suka perhatian. Hal-hal kecil seperti telepon atau SMS sekadar mengingatkannya sudah makan belum, jangan terlalu capek dan sebagainya akan ditangkapnya sebagai hal-hal yang romantis. Bukan sesuatu yang sulit kalau Anda mau melakukannya. Apalagi kalau
Anda mengingatkannya pada momen-momen yang sangat berkesan, misalnya saat melihat hujan turun dari jendela kantor, Anda mengirimkan SMS yang isinya mengingatkannya waktu sepayung berdua di kampus dulu.
Yang tidak diinginkan:
Mengirimkan kata-kata yang itu-itu juga di jam yang sama setiap harinya. Tak hanya bosan, istri pun akan tahu kalau SMS itu sudah diset secara otomatis akan terkirim di jam yang sama dari telepon seluler Anda.
*  Jalan ke tempat-tempat yang penuh kenangan
Wanita selalu mengingat-ingat kenangan manis yang pernah dilaluinya. Karenanya ia pasti sangat suka kalau Anda mengajaknya mengunjungi tempat-tempat semasa pacaran dulu. Tidak harus ke tempat mahal, sekadar makan nasi goreng di depan tempat kursus Bahasa Inggrisnya dulu pun sudah membuatnya senang.
Yang tidak diinginkan:
Anda salah ingat akan kenangan di tempat tersebut, misalnya Anda biasa makan di tempat itu malam hari, tapi Anda mengingatnya selalu makan di siang hari. Kalau itu yang terjadi, jangan heran istri akan kesal dan bertanya, "Makan sama siapa siang-siang di sini? Aku kan kursusnya malam!"
* Bersikap sopan/gentle
Pria yang bisa bersikap sopan/gentle  akan mendapat nilai lebih di mata wanita. Anda yang terbiasa membukakan pintu mobil dan menarikkan kursi untuknya, berjalan di sisi kanannya, membawakan barang-barang bawaannya akan dianggap wanita sebagai pria romantis.
Yang tidak diinginkan:
Anda melakukan apa saja dengan tergopoh-gopoh/gugup/salah tingkah sehingga membuat istri jadi tak nyaman.









Popular Posts