'cookieChoices = {};' Nasihat Islami, Dan Kesehatan Islami.: October 2018

Tuesday, October 9, 2018

Suatu Renungan Buat Sesama Muslim.

Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh.

Suatu renungan buat semua sesama Saudara Muslim sebagai silaturahim  di antara kita. Bahwa kita dilahirkan dalam keadaan yang berbeda satu sama lain termasuk urusan akhlak dan dunianya. Jauh sebelum bumi di ciptakan Allah Swt telah menentukan takdir setiap makhluk. Di.ulangi lagi dalam suatu hadist kudsi Allah telah menggariskan 'Aku (Allah) membagi akhlak kamu sekalian sebagaimana aku memberi rezeki pada kalian. Aku memberi dunia kepada orang yang aku cintai dan kepada orang yang tidak kucintai. Tapi Aku memberi akhirat ( Surga ) kepada orang yang Aku cintai.'
Sebelum dilahirkan masih saja Allah bertanya, 'adakah Aku ini bukan Tuhanmu?, dijawab ' bala' , iya'. Maka lahirlah kita sebagai manusia. Setelah menjadi manusia dewasa masih saja ada Rasulullah  mengingatkan lagi lewat hadist kudsi lagi bahwa Allah telah mengingatkan ' kuciptakan kamu sekalian supaya kamu ibadah kepadaku ( Allah) , maka kalian jangan main-main. Kujamin rezeki kalian maka kalian jangan ngoyo ( jawa).







Tapi apa yang terjadi, kebanyakan manusia lupa akan janjinya, tidak memperhatikan apa yang sudah menjadi hukum Allah dan RasulNya. Sesama Islam tega-teganya saling menghujat bahkan dimuka umum disaksikan oleh orang yang tidak sepaham dengannya tanpa rasa malu. Kita yang dibawah melihatnya ' merinding' mmhhh...masya Allah. Seharusnya 'ingat' , Allah mengingatkan lagi 'koreksi dirimu sebelum Aku mengoreksi nya'

Dalam keadaan ada yang dilahirkan menjadi golongan orang 'berpunya', sebagian ada yang menjadi orang miskin termasuk ada yang menjadi pejabat pemimpin atau ada yang tidak.
Tapi  kesemuanya itu ada yang paling penting yaitu 'kewajiban' kita sama terhadap Allah Swt. Yaitu supaya mentaati pada Allah dan Rosul Nya (surat no 4:13 - 14), dengan reward surga sebaliknya tidak mentaati Nya ada punishment neraka. Orang bersusah payah mengisi hidup di dunia karena tidak ingin menjadi susah, takut menderita, ingin menjadi orang yang nomer satu kalau bisa segalanya. Andai berhasil, dia akan menikmati nya selama lebih kurang seratus tahun. Sudah bersusah payah meraih dunia, di kumpul-kumpul di tumpuk kemudian di tinggal. Hartanya dan segala yang disimpannya menjadi rebutan orang yang ditinggal. Sementara pada waktu dia memperjuangkannya dia melupakan pada Allah. Artinya dia kembali pada Allah keadaan miskin dan penuh kesalahan. Tak ada taubat disisi Allah.

Jarang orang mau memikirkan akhirat nya, padahal Allah sudah menyampaikan, ' akhirat itu lebih baik dan kekal, al akhiratu khoiru wa abqo'. (surat  87:17) kehidupan yang haqiqi itu adalah akhirat, dunia cuma ujian untuk menentukan dimana orang akan ditempatkan di akhirat sana nanti. Tentu bakal menyesal. Menyesal campur sakit ketika menghadapi hari tanpa akhir ' dinten sing mboten enten pungkasanne'

'Ilmu ' untuk mengisi hidup di dunia dan mencapai kebahagiaan akhirat sudah ditetapkan Allah Swt.
Bahwa ' Ilmu itu ada tiga (maksudnya yang bakal ditanya ,dihisab Allah), (rupanya), ayat yang menjadi hukum =Alquran, sunnah yang tegak = maksudnya Alhadist, dan ilmu bagi waris yang adil, selain dari itu hanya suatu kelebihan saja'. Sedangkan ilmu bagi waris ada di Alquran dan ada di Alhadist. Alangkah maha Adilnya Allah Swt, untunglah yang diwajibkan hanya tiga, andai lebih dari itu mengingat ilmu dunia sangat banyak , apa jadinya manusia. Subhanallah Alhamdulillah.
Kemudian cara menuntut ilmu Alquran dan Alhadist telah di gariskan Allah agar setiap orang harus berguru, yang gurunya bersanad yang mutashil, ilmu nya guru itu didapat dari guru guru yang sambung bersambung sampai Rasulullah Saw. Kalau tidak ada isnad orang akan berkata semaunya qila wa qola katanya katanya. ' Al isnadu minad din', isnad itu bagian ari agama.
Tidak mudah orang mencari guru seperti ini, kecuali orang itu mau bertanya kepada orang yang sudah menjalani, itupun kalau Allah menghendaki baik kepadanya.
Semoga menjadi bahan renungan, sebelum ajal menjemput kita yang datang nya sewaktu waktu. Barokallah semoga juga manfaat, salam buat keluarga. Dalil dalil baik ayat maupun alhadist tersebut diatas sangat banyak , syukur kalau bertanya kepada guru yang haq seperti kehendak Allah bukan aturan manusia.
Alhamdulillah. Moga-moga barokah. Wassalamualaikum ww. 

Popular Posts