'cookieChoices = {};' Nasihat Islami, Dan Kesehatan Islami.: July 2018

Wednesday, July 18, 2018

Anakmu Itu Titipan Gusti Allah

Menghadapi cobaan kecanggihan dunia sekarang  aku ragu kemana akan kulanjutkan anakku yang ini. Selama ini kupercayakan pada fullday School SD Islam. Tiap-tiap hari kuamati  alhamdulillah hasilnya memuaskan sampai lulus ujian juga sangat memuaskan. Tapi kemana anakku sekolahnya akan kulanjutkan.
 Apakah aku orang tua bangga dengan hasil matematika  IPA terus dengan pergaulan dengan sekolah favorit. Mana yang diutamakan urusan ilmu dunia ataukah mendahulukan pembinaan akhlak? Tidak, aku sekeluarga bertekad tidak mau seperti itu. Putus sudah keluarga menetapkan melanjutkan di Boarding School SMP Islam sekolah sambil mondok. Dalam tiga bulan kami orang tua tidak boleh bertemu pun berbicara, karena dalam masa pembinaan karakter .
Sebentar sebentar airmataku tak terasa menetes. Apalagi di malam dimana aku tahajud mohon pada Allah, keridhoan Allah atas pilihanku. Tapi dimana pun aku berada mataku basah kangen yang tak terucapkan. Serasa setahun dalam menunggu tiga bulan ingin ketemu anak.
Waktu itu tiba juga. Tapi kami disana, sebelum bertemu , oleh sesepuh pengasuh pondok Boarding School "di brifing  ".
Nasehat kyai untuk  ibu2.. "
sudah 3 bulan di pondok Anakmu masih rewel, disini. Mengapa itu terjadi .
Kunci utamanya ada di kamu, ibunya. Kamu belum ikhlas menyerahkan anakmu mondok sekolah disini. Kamu di rumah sering nangisi anakmu , kamu tahu hal ini apa? Perbuatan itu  “nyetrum ” ke anakmu. Anakmu Di pondok rewel, nangis terus, gak bisa konsentrasi menghafal. Kamu jangan sombong merasa memiliki anakmu, kamu pikir dengan kamu manjakan di rumah itu bagus buat masa depannya

Salah, justru manja itu yang akan menghambat masa depan anakmu karena nanti mereka gak bisa mandiri, gak paham agama, gak ngerti Quran, gak punya akhlaq, ujung – ujungnya gak bisa jadi jariyahmu kalau kamu mati. Anak mau masuk pondok apalagi menghafal Quran gak usah di tangisi. Itu rezeki, kamu harus bersyukur.

Bayangkan kalau anak – anakmu hidup di luar sekarang, apa iya kamu tega setiap jam 4 maksa mereka untuk tahajud ? apa iya setiap hari kamu ada waktu menyimak setoran hafalan mereka ? coba kamu lihat dirimu sekarang sudah yakin kah kira – kira sholatmu, puasamu, bisa buat kamu masuk surga ? Kalo kamu yakin amalmu bisa menjamin kamu masuk surga yo sak karepmu.

Urusen anakmu dengan budaya bubrah yang sekarang lagi trend di luar sana. Anak – anak  kecil wes podo pinter dolanan hape buka situs apa saja bisa, bangga punya ini itu baju sepatu tas ber merk, lha pas di suruh ngaji blekak blekuk. Di tanya tentang agama prengas prenges…arep dadi opo.. Kamu hanya dititipi mereka, nanti kamu akan di mintai pertanggungjawaban atas mereka. Kiro – kiro kalo anakmu lebih bangga kenal artis artis, lebih bangga dengan benda benda ber merk, lebih seneng menghafal lagu ora genah, gak kenal Gusti Allah, gak kenal kanjeng Nabi, gak bisa baca dan paham Quran gak ngerti budi pekerti.. Lha kamu mati mau jawab apa di hadapan Gusti Allah ? Apa hak mu menghalangi anak-anakmu lebih dekat dengan pemiliknya dengan jalan tholabul ilmi di lingkungan yang mendukung mereka menjadi lebih arif dan berbudi ? Kamu hanya perantara, dipinjami, dititipi, diamanahi…”

Demikian nasihat Pak Kiyai pada kami …

Sadar dengan kebodohan yang sudah saya lakukan, saya pulang dengan niat baru, belajar ikhlas dan belajar meyakinkan diri bahwa kita orang tua hanya dititipi, maka kita punya tanggungjawab penuh menjaga titipan Gusti Allah.

Mudah mudahan ini mengilhami kita semua agar lebih dulu mengutamakan pembinaan karakter akhlakulkarimah kepada penerus kita sebelum ia terjun mandiri dalam masyarakat. 

Wednesday, July 11, 2018

Hari Jum’ at hari penuh barokah

Hari Jum’ at hari penuh barokah


Hari Jum’ at hari penuh barokah, banyak keutamaan pada hari Jum’at karenanya sayang bila dibiarkan berlalu begitu saja tidak diambil barokahnya, rugi. Ada banyak hadist keutamaan hari jum’at , coba carilah rahasia keutamaan hari Jum’at, karena itu bisa mendorong semangat beramal, begitu firman Allah Swt dalam bentuk ayat Alquran tentang hari Jumat. Banyak kebaikan yang diturunkan Allah dalam hal yang barokah termasuk hari Jumat. Sementara kita manusia khususnya sebagaimana ummat Islam, mengapa sampai tidak tahu, padahal yang dicari kebarokahan dari Allah  Swt.
Namanya muslim pastilah meyakini Kitab Suci Alquran karena ayat-ayatnya merupakan firman Allah yang wajib dijalankan kalau merupakan perintah; wajib dijauhi kalau merupakan larangan dan wajib dipercaya kalau itu merupakah cerita atau kisah, demikian Kitab Alhadist dari Rasulullah Saw.


Menata diri agar mau memanfaatkan keutamaan hari Jumat.


Menata diri agar mau memanfaatkan keutamaan hari Jumat, suatu perjuangan tersendiri. Diri yang belum terbiasa pada hal seperti ini, tidak serta merta bisa merasakan manfaat dan berkahnya. Untuk mau menata diri agar mau merebut keutamaan hari Jumat membutuhkan perjuangan tersendiri.
Diri harus mau ditata untuk menerima ketentuan Allah dan Utusannya. Pahala dan dosa dari suatu amalan yang disampaikan Allah dan Rasulnya harus diyakini sepenuhnya, bahwa semua itu akan menjadi nyata. Pada saatnya Allah akan membongkar apa-apa yang sekarang masih tersembunyi di mata manusia. Hari-hari yang dijanjikan Allah betul-betul menjadi keyakinan yang kuat bagi muslim, bahkan bisa membuat muslim merinding mendengar maupun membacanya. Keyakinan pada Hari-hari kematian yang sangat dekat dan sewaktu waktu, itu bisa pemicu untuk beribadah dengan benar, disamping bagaimana gegernya hari kiamat yang pasti akan terjadi, terlepas apakah saat ini orang percaya atau tidak percaya, Allah pasti akan mewujudkannya. Triger seperti ini akan mendorong muslim untuk merebut pahala atau keutamaan hari Jumat. Tapi kalau hidayah taufik berpihak padanya, diiringi dengan tekad dan niat yang kuat, Insya Allah ini menjadi suatu pekerjaan  yang mendamaikan hati.

Meyakini dan paham pada Pahala dalam Keutamaan hari Jumat

Meyakini dan paham bahwa ada Pahala besar yang diberikan Allah dalam hari Jumat. Siapa yang tak suka bila doanya di ijabah Allah. Tentu semua orang. Dihari Jumat sejak waktu asar sampai magrib berdoalah yang banyak berulang ulang. Bersedekah , orang yang memahami ganjaran besar bila bersedekah dalam bulan Ramadhan, hari lain hanya ada pada hari ini, lakukan banyak bersedekah hari Jumat. Berangkat ke mesjid lebih awal untuk solat jumat dan mengikuti tata tertib sunah Nabi, mulai mandinya, tentu bukan ‘mandi bebek’, dan lain lain; siapa yang tak mau diampuni dosanya diantara dua jumat. Realisasi dari semua hanya bisa dinikmati dengan diri yang imani.

Cara menempuh ilmu Allah tidak sama dengan ilmu dunia. Ilmu dunia bisa kita tempuh dengan otodidak, tapi ilmu Allah ini hanya sah bila  ditempuh dengan berguru , yang ilmu gurunya dapat dari gurunya yang berguru hingga ilmu terus sambung sampai pada Rasullullah Saw. Isnad itu bagian dari agama, jika tidak ada isnad, maka orang akan berkata sekehendaknya. Kalau tidak mau jadi orang bermasalah didunia dan akhirat ikutilah petunjuk Allah dan Rasul dengan cara benar. Jangan menyusahkan orang lain dan Negara sendiri.  


Pegagan herbal yang bisa meningkatkan kecerdasan otak barokah buat meningkatkan semangat beribadah satu paket dengan Madu asli premium HNI HPAI. Kapsul mengkudu mengandung zat yang menenangkan anda dalam beribadah. Minyak Herbal Sinergi upayakan agar selalu dirumah. Dalam beribadah kita perlu menjaga kesehatan agar dapat khusyuk dan tawakal.

Popular Posts