Hati yang Imani dan Barokah anugerah dari Allah Swt. Suatu ketika Ummu Salamah menghadap Rosulullah menanyakan kepada Nabi, "wahai Nabi, doa apa yang banyak yang Rosul gunakan setiap hari nya. Nabi menjawab, kalau Nabi banyak menggunakan doa," yaa muqollibal qulub tsabbit qolbi ala diinik".
, "Wahai yang membolakbalikkan hati, tetap kan lah hatiku dalam agama mu."
Terus Rosulullah menerangkan. "Ya Ummi Salamah, sesungguhnya hati kita dijepit dua jari Allah yang tengah. Bila Allah menghendaki tegak artinya tetap dijepit Allah, ya tetap tegak dalam imani. Tetapi kalau Allah menghendaki melepaskan nya tidak menjepit nya artinya tidak dalam keimanan, ya lepas, tidak imani. Ketika itu di dekat Nabi ada sahabat Muaz yang mengikuti pembicaraan, mendengar begitu langsung berdoa pada Allah,
"Rabbana la tuzigh qulubana ba'da iz hadaitana. "
"Wahai Tuhan kami janganlah Engkau belokkan hati kami setelah Engkau memberi hidayah kepada kami. "
Baca : Bisakah kita hidup rukun?
: Cara sehat dengan PDO
Baca juga : Mengapa masyarakat memilih Bisnis HNI HPAI
Andai kan kita semua anak bangsa utama nya muslim mengambil riwayat ini sebagai peringatan, barangkali bisa mengawal hati kita dalam menghadapi cobaan hijau nya dunia, gemerlap nya dunia. Tidak nanti kita kan terpengaruh oleh godaan ini. Jangan lupa iblis akan menghiasi hiasi hatinya anak turun Adam untuk cinta dunia. Iblis berupaya membawa manusia sebanyak ke neraka. Dan Allah memang mempersilakan, "tapi engkau (iblis ) tidak akan bisa menggoda orang yang Aku beri hidayah" firman Allah.
Jadi ketika anda dalam keadaan hati yang Imani, itu karunia Allah. Bersyukur lah yang banyak. Ditandai, senang beribadah, ingat Allah, ingat akan kematian datang nya kapan saja. Setelah mati, di alam barzah sudah dibangkitkan oleh malaikat, ditanyai bermacam macam di manusia. Kalau anda dihukumi orang baik, selamatlah anda. Anda akan tidur sampai tiupan trompet malaikat hari kiamat, ibarat tidur nya pengantin baru. Hari hisaban bakal aman.
Tapi kalau meleset, dihukumi orang yang melupakan Allah, mengenyampingkan Allah di alam qubur saja sudah mendapat siksa sampai datang nya kiamat, di akhirat nya tentu lebih payah lagi.
Orang kalau tidak paham tidak meyakini kalau Allah meliput semua makhluk nya. Akibatnya, orang yang demikian berbuat dan berucap berdasarkan hawa nafsunya tidak perduli dengan perasaan orang lain, apalagi mempunyai power, tahta dan harta.
Maka jagalah hati yang Imani dan Barokah, ini anugerah Yang Maha Kuasa.
Itu bisa anda pertahankan selagi anda mau syukur atas pemberian Allah dengan segala aplikasi nya. Mau mempersungguh dijalan Allah dalam mengharungi samudra cobaan hidup. Mau bersabar dalam menetapi peraturan Alloh dan Rosul saw, walau anda harus menjalankan kewajiban sebagai warga negara apalagi sebagai pejabat negara, jangan sampai menyakiti hati rakyat, jangan sampai tidak amanah memanfaatkan uang rakyat untuk kepentingan pribadi nya walau satu rupiah. Dan anda tidak henti henti nya selalu berdoa agar selalu dalam bimbingan Allah.
, "Wahai yang membolakbalikkan hati, tetap kan lah hatiku dalam agama mu."
Terus Rosulullah menerangkan. "Ya Ummi Salamah, sesungguhnya hati kita dijepit dua jari Allah yang tengah. Bila Allah menghendaki tegak artinya tetap dijepit Allah, ya tetap tegak dalam imani. Tetapi kalau Allah menghendaki melepaskan nya tidak menjepit nya artinya tidak dalam keimanan, ya lepas, tidak imani. Ketika itu di dekat Nabi ada sahabat Muaz yang mengikuti pembicaraan, mendengar begitu langsung berdoa pada Allah,
"Rabbana la tuzigh qulubana ba'da iz hadaitana. "
"Wahai Tuhan kami janganlah Engkau belokkan hati kami setelah Engkau memberi hidayah kepada kami. "
Baca : Bisakah kita hidup rukun?
: Cara sehat dengan PDO
Baca juga : Mengapa masyarakat memilih Bisnis HNI HPAI
Andai kan kita semua anak bangsa utama nya muslim mengambil riwayat ini sebagai peringatan, barangkali bisa mengawal hati kita dalam menghadapi cobaan hijau nya dunia, gemerlap nya dunia. Tidak nanti kita kan terpengaruh oleh godaan ini. Jangan lupa iblis akan menghiasi hiasi hatinya anak turun Adam untuk cinta dunia. Iblis berupaya membawa manusia sebanyak ke neraka. Dan Allah memang mempersilakan, "tapi engkau (iblis ) tidak akan bisa menggoda orang yang Aku beri hidayah" firman Allah.
Jadi ketika anda dalam keadaan hati yang Imani, itu karunia Allah. Bersyukur lah yang banyak. Ditandai, senang beribadah, ingat Allah, ingat akan kematian datang nya kapan saja. Setelah mati, di alam barzah sudah dibangkitkan oleh malaikat, ditanyai bermacam macam di manusia. Kalau anda dihukumi orang baik, selamatlah anda. Anda akan tidur sampai tiupan trompet malaikat hari kiamat, ibarat tidur nya pengantin baru. Hari hisaban bakal aman.
Tapi kalau meleset, dihukumi orang yang melupakan Allah, mengenyampingkan Allah di alam qubur saja sudah mendapat siksa sampai datang nya kiamat, di akhirat nya tentu lebih payah lagi.
Orang kalau tidak paham tidak meyakini kalau Allah meliput semua makhluk nya. Akibatnya, orang yang demikian berbuat dan berucap berdasarkan hawa nafsunya tidak perduli dengan perasaan orang lain, apalagi mempunyai power, tahta dan harta.
Maka jagalah hati yang Imani dan Barokah, ini anugerah Yang Maha Kuasa.
Itu bisa anda pertahankan selagi anda mau syukur atas pemberian Allah dengan segala aplikasi nya. Mau mempersungguh dijalan Allah dalam mengharungi samudra cobaan hidup. Mau bersabar dalam menetapi peraturan Alloh dan Rosul saw, walau anda harus menjalankan kewajiban sebagai warga negara apalagi sebagai pejabat negara, jangan sampai menyakiti hati rakyat, jangan sampai tidak amanah memanfaatkan uang rakyat untuk kepentingan pribadi nya walau satu rupiah. Dan anda tidak henti henti nya selalu berdoa agar selalu dalam bimbingan Allah.
