'cookieChoices = {};' Nasihat Islami Untuk Kesehatan Jiwa dan Raga.

Friday, October 27, 2017

MEMBANGUN KEBIASAAN UNTUK SUKSES

MEMBANGUN KEBIASAAN UNTUK SUKSES

Sebenarnya apa yang memberi dampak kepada kita adalah sebuah kebiasaan. Kondisi kita saat ini adalah hasil dari kebiasaan-kebiasaan kita dimasa lalu. Jika masa depan kita ingin sukses bersama HNI-HPAI, maka kita pun harus membangun sebuah kebiasaan yang akan mengantarkan kita kepada keberhasilan.

Kebiasaan pertama adalah dengan mengingat tujuan kita. Yang belum memiliki tujuan, artinya kita harus membuat tujuan dulu.

Silahkan buat sebuah tujuan yang jelas, spesifik, dan terukur. Jangan katakan saya ingin kaya, tetapi katakan berapa penghasilan Anda setiap bulannya.

Contoh: Saya mendapatkan penghasilan Rp 100.000.000 per bulan dari bonus HNI-HPAI

Jelas bukan?

Kemudian targetkan, kapan penghasilan sebesar ini akan di capai?

Anggaplah 3 tahun ke depan. Jadi, per 1 Januari 2021

Kita lengkapkan tujuan kita:

Saya mendapatkan penghasilan Rp 100.000.000 per bulan dari bonus HNI-HPAI per 1 Januari 2021

Nah, silahkan tuliskan tujuan Anda di tempat yang mudah dilihat dan bisa dibawa ke mana-mana. Bisa membuat sebuah kartu sebesar ukuran kartu nama, kemudian tuliskan di kartu tersebut.

Kenapa? Agar kita bisa membangun kebiasaan mengingat tujuan dengan melihat karu itu setiap hari. Berapa kali kita melihat dan membaca kartu tersebut? 3 kali sehari, seperti minum obat. Karena ini akan menjadi "obat" bagi kondisi Anda.

Saat melihat tulisan tujuan kita, akan lebih baik kita sambil berdo'a kepada Allah agar tujuan kita tercapai. Plus kita membayangkan (imajinasi) tujuan ini sudah tercapai. Ini bukan berandai-andai, tetapi berharap. Dan, do'a yang akan dikabulkan adalah do'a yang penuh dengan keyakinan.

Perhatikan, TIDAK ADA kata ingin, mau, akan, berharap. Semuanya seolah sudah terjadi.

Baca : Hati yang Imani dan Barokah

           Mengapa masyarakat memilih Bisnis HNI HPAI



Kebiasaan kedua: berpikir.

Tahukah Anda bahwa hanya 2% orang yang berpikir untuk meraih apa yang dia inginkan? Jika Anda melakukannya, berarti Anda sudah termasuk 2% orang-orang hebat.

Pikirkan apa yang bisa Anda lakukan untuk meraih tujuan Anda. Pikirkan apa yang bisa Anda lakukan hari ini untuk meraih tujuan Anda.

Saat Anda mendapatkan ide, maka lakukan ide Anda. Jangan nunggu, just do it. Jika belum menemukan ide, tidak usah khawatir, esok lusa akan menemukannya.

Jika tidak ada ide yang bisa dilakukan, maka lakukan kebiasaan lainnya yang akan dibahas dibawah ini.

Kebiasaan selanjutnya:

Bangun kebiasaan-kebiasaan yang akan mendukung Anda meraih sukses:

1. Shalat Tahajjud dan Dhuha, setelah shalat panjatkan do'a Anda.
2. Belajar, silahkan buka member area, pelajari apa yang perlu dipelajari, ulang yang belum faham, baca artikel di motivasi-islami.com, suksesoptimis.com
3. Lakukan tindakan untuk mewujudkan tujuan Anda, apa pun yang bisa dilakukan saat ini. Sesuaikan dengan kemampuan (bukan semaunya, tetapi semampunya). Misalnya: menulis artikel, menulis status, memfollow up prospek, dan sebagainya

Setidaknya ada beberapa kebiasaan yang bisa Anda lakukan

1. Membaca, imajinasi, dan berdo'a berkaitan dengan tujuan
2. Melaksanakan ibadah tambahan (selain wajib) seperti shalat tahajjud dan dhuha
3. Belajar cara meraih tujuan (bahan2 belajar sudah tersedia, lihat diatas)
4. Bertindak apa pun yang bisa Anda lakukan untuk meraih tujuan Anda: jalankan sistem yang Anda pilih untuk meraih tujuan Anda.

No 1-3 adalah pasti bisa dilakukan, termasuk untuk pemula. Jika tahajjud masih terasa berat, minimal shalat dhuha sambil berusaha bisa tahajjud.

No 4 mungkin masih ada yang bingung, tetapi jika kebiasaan 1 sampai 3 dilaksanakan, akan ada ide dan ilmu akan bertambah terus. Lama-lama (tapi tidak lama) akan bisa juga.

Bisa dipastikan, siapa pun bisa melakukan kebiasaan-kebiasaan ini. Jika tidak ada waktu, tidak ada pilihan lain kecuali mengalokasikan waktu. Jika Anda tidak mengalokasikan waktu untuk menjalankan itu semua, artinya Anda belum bersungguh-sungguh ingin sukses disini. Jika Anda menunda mengalokasikan waktu, artinya Anda menunda untuk sukses.

Jika ada hal-hal yang belum bisa dilakukan, maka berusahalah untuk bisa. Mulai dari yang bisa.

Ingat, masa depan Anda akan ditentukan oleh kebiasaan-kebiasaan yang kita lakukan. Jika selama ini atau nanti tidak sukses juga, coba periksa kebiasaan ini.



Baca  : Mencarilah Jalan Taqwa

            Menjagalah pada Keimanan

Apa yang disampaikan diatas bisa terjadi, dengan ijin Allah tentu bisa terjadi. Kalau urusan dunia Allah berjanji akan semua di beri apakah orang itu orang yang Allah cintai atau tidak.
Orang yang dicintai Allah orang yang menyembah pada Nya. Orang yang tidak dicintai Allah, orang yang tidak mau menyembah kepada Nya. Namun Allah Maha Mulia dan Allah Maha Pengasih, walaupun ada sebagian makhluk nya tidak mau menyembah pada nya, tetap saja Allah memberi kebutuhan makhluk Nya.
Dalam menggapai dunia maupun akhirat harus dengan ilmunya. Urusan dunia dengan ilmunya dan urusan akhirnya harus dengan ilmu.
Semoga kita semua sukses dunia akhirat nya. 

Friday, October 6, 2017

Mengapa sebagian orang, berat menjalankan shalat shubuh?

Tetangga sebelah bilang, "
Saya. Tak tahu lah kalau pikiran Anda" , tapi disana banyak juga juga berguman pada diri nya, usaha yang berat baginya, bagaimana agar bisa shalat shubuh berjamaah, tepat waktu.
Mengapa sebagian orang, berat menjalankan  shalat shubuh? 

Masuk di akal, terbukti, jamaah sekitar saja cukup banyak, tapi ketika shalat shubuh secara berjamaah tepat waktu, hanya beberapa orang yang bisa melaksanakan. Jarang yang istiqomah maksudnya ajeg, kontinu, menunaikan nya. 

Alarm sudah di set sebelum waktu subuh, telah berdering, diiringi kumandang panggilan untuk shalat, terdengar, waktu nya beranjak dari tempat tidur. Tapi aneh nya ada gerakan memperbaiki selimut. Seharusnya, berdoa, bersyukur bahwa roh nya telah dikembalikan, kemudian dengan menata hati ridho dengan ketentuan Allah, kita bergerak ke kamar mandi membersihkan diri dan berwudlu. 

Dorongan perasaan, ingin tetap di tempat tidur, ogah ogahan, teu purun, enggan begitu kuat nya pada waktu subuh. Nyatanya banyak yang gagal melawan perasaan malas ini. Beberapa "pejuang" berhasil melalui fase ini, sehingga dia bisa shalat shubuh berjamaah tepat waktu. 

Lain halnya orang yang sudah terbiasa, tentu perasaan demikian mudah diatasi. Jangan dikira perasaan itu sudah sirna. Selagi golongan syaitan penggoda masih hidup, perasaan itu akan terus di hias - hiasi kepada manusia. 

Ujaran - ujaran yang mengemukakan bahwa kalau sudah berhasil melumpuhkan kemalasan dalam bangun untuk shalat shubuh secara berjamaah di mesjid, pertanda dia akan berhasil pada urusan yang lain. 

Maksud nya, bila itu Anda, Anda sudah sukses melawan kemalasan, untuk memperjuangkan suatu kemashlahatan, setidaknya untuk diri Anda. Kemashlahatan itu mungkin wujud kesuksesan Anda. 

Berbahagialah Anda yang sudah terbiasa dengan ibadah waktu shubuh di Mesjid berjamaah tepat waktu. Karena sudah dipahami kalau itu  membutuhkan perjuangan dan berproses.

Adapun bagi yang belum berhasil, harus ada kiat kiat  dan niat yang kuat ' cari tahu apa kebaikan', dari itu semua.
Paling tidak kiat-kiat untuk mencapai itu. Umpama nya ada memasang waktu alarm sebelum shubuh. Menjelang tidur anda wudhu dulu. Membaca Alquran, seayat dua ayat. Berdzikir sesuai tuntunan. Kemudian berdoa. Minta tolong pada Allah apa yang menjadi niat Anda. Insya Alloh, anda akan bangun ringan, selesai shubuhan anda pasti gembira. Serasa dada anda lapang, penuh optimistis menghadapi tantangan dunia untuk kepentingan akhirat anda Surga anda.

Andaikata Allah menunjukkan pahala orang yang melazimkan dirinya shalat shubuh berjamaah, pasti lah semua orang akan berlomba lomba mengerjakan nya.
Tetapi karena itu dirahasiakan, namun sudah disampaikan. Disitulah ujian keimanan terhadap kitab Allah dan Rosul Nya, bagi diri kita masing-masing.

Ingat kalau iblis, betul betul dendam dengan manusia. Gara gara tercipta nya manusia dia dihukumi makhluk ahli neraka. Dia bersumpah pada Allah akan menggoda anak turun Adam, sampai semuanya terjerumus masuk Neraka bersama nya. Allah pun mempersilakan, tapi Allah memberi nas, kalau iblis tidak akan bisa menggoda orang yang beriman.

Mengingat ini semua jadilah orang yang sukses baik dunia maupun akhirat nya.
Percuma saja, kalau dunia anda bisa sukses, tapi akhirat nya gagal.
Sukses dunia paling anda nikmati selama jatah umur anda di dunia. Tapi kalau sukses akhirat juga, itu artinya anda di dunia bahagia di akhirat anda bahagia yang kekal selamanya. Hari yang tidak ada akhirnya. Milih mana...?


Popular Posts