Belajar Kepada Abdurrahman bin 'Auf
Abdurrahman bin 'Auf r.a., adalah salah satu shahabat Rasulullah SAW yang dijamin masuk syurga dan sangat kaya serta kedermawananya yang kadang seperti tidak masuk akal.
Ada beberapa hikmah yang bisa kita petik dan kita terapkan dalam kehidupan kita. Pelajaran bagaimana cara menjadi kaya ala Abdurrahman bin 'Auf.
Banyak pelajaran yang sebenarnya bisa kita petik, tapi pada kesempatan ini saya akan menjelaskan 1 pelajaran yang paling penting. Jika kita bisa memilikinya, kita pun, in syaa Allah akan sukses. Meski tidak sekaya beliau, setidaknya kita bisa kaya juga.
*Rahasianya adalah: keyakinan.*
Pada waktu di Madinah, Nabi SAW mempersaudarakan dari masing-masing kaum Muhajirin dengan kaum Anshar. Kebetulan waktu itu Abdurrahman dipersaudarakan oleh Nabi dengan Sa’ad bin Rabi’ Al Anshari. Dan karena merasa sebagai saudara, Sa’ad kemudian menawarkan kepada Abdurrahman sebagian tanah dan bahan makanan yang dimilikinya kepada saudara seimannya tersebut, yakni Abdurrhman.
Namun, apa yang terjadi? Abdurrahmana bin 'Auf lantas berkata kepada saudaranya tersebut:
“Sampaikanlah (antarkanlah) saya ke pasar untuk (agar supaya) bisa berjual beli atau berdagang.”
Banyak ahli sejarah menyebutkan bahwa sekalipun Abdurrahman datang ke Madinah dengan tanpa modal dan tanpa meminta-minta, ia bisa berhasil menjadi pedagang yang sukses dan mampu mengumpulkan banyak sekali harta.
Artinya meski tidak punya modal, karena semua hartanya ditinggalkan di Mekah, tetapi beliau yakin bahwa beliau bisa sukses dalam berdagang di Madinah, meski tanpa modal, tanpa kenalan.
Satu perkataan yang menggambarkan keyakinan beliau adalah: “Seandainya saya mengangkat batu dari tempatnya, niscaya saya akan menemukan harta di bawahnya.”
Tentu saja (saya yakin) ini adalah sebuah kalimat kiasan. Bukan berarti akan mendapatkan harta dibalik batu, hanya sebuah gambaran bahwa beliau yakin setiap usahanya akan berhasil.
Mungkin akan ada orang yang beralasan, "Saya kan tidak punya ilmu berdagang sepeti Abdurrahmana bin 'Auf."
Mungkin betul, tetapi sebenarnya Anda bisa belajar dengan mudah dan cepat dari keberhasilan pengalaman pengalaman orang lain. Di member area HPA Sukses, sudah banyak pelajaran dari berbagai pengalaman yang terbukti berhasil.
Selanjutnya, tinggal Anda, mau tidak menerapkannya dengan penuh keyakinan.
Bahkan saat sesuatu hal dimana saya belum mengetahuinya sama sekali, saya tetap yakin bahwa saya akan bisa, in syaa Allah. Pengetahuan itu akan datang, jalan akan terbuka, kondisi akan mendukung karena kita manusia bisa belajar dan mendapatkan pertolongan dari Allah.
“Bila kau tak tahan lelahnya belajar, maka kau harus tahan menanggung perihnya kebodohan” — Imam Syafi’i
Berniagalah sekalipun kamu telah kaya - Hassan al-Banna
Abdurrahman bin 'Auf r.a., adalah salah satu shahabat Rasulullah SAW yang dijamin masuk syurga dan sangat kaya serta kedermawananya yang kadang seperti tidak masuk akal.
Ada beberapa hikmah yang bisa kita petik dan kita terapkan dalam kehidupan kita. Pelajaran bagaimana cara menjadi kaya ala Abdurrahman bin 'Auf.
Banyak pelajaran yang sebenarnya bisa kita petik, tapi pada kesempatan ini saya akan menjelaskan 1 pelajaran yang paling penting. Jika kita bisa memilikinya, kita pun, in syaa Allah akan sukses. Meski tidak sekaya beliau, setidaknya kita bisa kaya juga.
*Rahasianya adalah: keyakinan.*
Pada waktu di Madinah, Nabi SAW mempersaudarakan dari masing-masing kaum Muhajirin dengan kaum Anshar. Kebetulan waktu itu Abdurrahman dipersaudarakan oleh Nabi dengan Sa’ad bin Rabi’ Al Anshari. Dan karena merasa sebagai saudara, Sa’ad kemudian menawarkan kepada Abdurrahman sebagian tanah dan bahan makanan yang dimilikinya kepada saudara seimannya tersebut, yakni Abdurrhman.
Namun, apa yang terjadi? Abdurrahmana bin 'Auf lantas berkata kepada saudaranya tersebut:
“Sampaikanlah (antarkanlah) saya ke pasar untuk (agar supaya) bisa berjual beli atau berdagang.”
Banyak ahli sejarah menyebutkan bahwa sekalipun Abdurrahman datang ke Madinah dengan tanpa modal dan tanpa meminta-minta, ia bisa berhasil menjadi pedagang yang sukses dan mampu mengumpulkan banyak sekali harta.
Artinya meski tidak punya modal, karena semua hartanya ditinggalkan di Mekah, tetapi beliau yakin bahwa beliau bisa sukses dalam berdagang di Madinah, meski tanpa modal, tanpa kenalan.
Satu perkataan yang menggambarkan keyakinan beliau adalah: “Seandainya saya mengangkat batu dari tempatnya, niscaya saya akan menemukan harta di bawahnya.”
Tentu saja (saya yakin) ini adalah sebuah kalimat kiasan. Bukan berarti akan mendapatkan harta dibalik batu, hanya sebuah gambaran bahwa beliau yakin setiap usahanya akan berhasil.
Mungkin akan ada orang yang beralasan, "Saya kan tidak punya ilmu berdagang sepeti Abdurrahmana bin 'Auf."
Mungkin betul, tetapi sebenarnya Anda bisa belajar dengan mudah dan cepat dari keberhasilan pengalaman pengalaman orang lain. Di member area HPA Sukses, sudah banyak pelajaran dari berbagai pengalaman yang terbukti berhasil.
Selanjutnya, tinggal Anda, mau tidak menerapkannya dengan penuh keyakinan.
Bahkan saat sesuatu hal dimana saya belum mengetahuinya sama sekali, saya tetap yakin bahwa saya akan bisa, in syaa Allah. Pengetahuan itu akan datang, jalan akan terbuka, kondisi akan mendukung karena kita manusia bisa belajar dan mendapatkan pertolongan dari Allah.
“Bila kau tak tahan lelahnya belajar, maka kau harus tahan menanggung perihnya kebodohan” — Imam Syafi’i
Berniagalah sekalipun kamu telah kaya - Hassan al-Banna
BERGABUNG TIM HPA SUKSES SEKARANG JUGA
BISA DENGAN Cara Menjalankan Bisnis Online
Dengan Berbagai Fasilitas dan Kemudahan Yang Bisa Anda Dapatkan Dengan Harga Murah
Produk sudah disediakan , tinggal jual
Panduan sudah disediakan, pelajari dan praktekan
Biaya pendaftaran murah Rp 10.000 atau Rp 30.000
