'cookieChoices = {};' Nasihat Islami Untuk Kesehatan Jiwa dan Raga.

Wednesday, April 2, 2025

Keberuntungan Sejati



 Ekstra besar 60cm✔ emari plastik susun storage box
lemari pakaian plastik kotak penyimpanan baju box penyimpanan serbaguna


Keberuntungan Sejati: Dijauhkan dari Neraka dan Dimasukkan ke Surga


Pengantar

Setiap manusia mendambakan kebahagiaan dan keberuntungan dalam hidupnya. Namun, sering kali keberuntungan diukur dengan harta, jabatan, atau kesuksesan duniawi. Padahal, dalam pandangan Islam, keberuntungan sejati bukanlah kekayaan atau kehormatan di dunia, melainkan keselamatan dari neraka dan masuknya seseorang ke dalam surga. Inilah makna yang Allah tegaskan dalam firman-Nya:


فَمَن زُحْزِحَ عَنِ ٱلنَّارِ وَأُدْخِلَ ٱلْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا ٱلْحَيَوٰةُ ٱلدُّنْيَآ إِلَّا مَتَٰعُ ٱلْغُرُورِ

"Maka barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh, dia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdaya."

(QS. Ali 'Imran: 185)

Ayat ini mengingatkan kita bahwa dunia hanyalah tempat sementara. Segala kesenangan dan penderitaan di dunia akan berakhir, sedangkan akhirat adalah kehidupan yang kekal. Pikirkanlah bagaimana mencapainya.  Rasulullah ﷺ bersabda:

وَاللَّهِ، مَا الدُّنْيَا فِي الآخِرَةِ إِلَّا مِثْلُ مَا يَجْعَلُ أَحَدُكُمْ إِصْبَعَهُ هَذِهِ - وَأَشَارَ يَحْيَى بِالسَّبَّابَةِ - فِي الْيَمِّ، فَلْيَنْظُرْ بِمَ تَرْجِعُ؟

"Demi Allah, dunia ini dibandingkan dengan akhirat tidak lain seperti seseorang yang mencelupkan jarinya ke dalam lautan, lalu lihatlah apa yang tersisa pada jarinya setelah ia mengeluarkannya."

(HR. Muslim No. 2858)


Hadis ini menggambarkan betapa kecilnya dunia dibandingkan dengan akhirat. Sering kali kita terjebak dalam urusan dunia, hingga lupa bahwa keberuntungan yang sejati adalah terbebas dari siksa neraka dan mendapatkan kenikmatan surga. Betapa dahsyatnya siksa di Neraka , walaupun siksaan menghancurkan tubuhnya, namun mereka tidak mati. Apa artinya seklimak apapun bentuk siksaan terus dirasakan, karena mereka tidak ada mati, semakin lama semakin sakit. Siksa didunia klimaknya manusia tidak mampu menahan langsung mati, di neraka tidak ada kematian.  Rasulullah ﷺ juga mengingatkan:

يُؤْتَى بِأَنْعَمِ أَهْلِ الدُّنْيَا مِنْ أَهْلِ النَّارِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، فَيُصْبَغُ فِي النَّارِ صَبْغَةً، ثُمَّ يُقَالُ: يَا ابْنَ آدَمَ، هَلْ رَأَيْتَ خَيْرًا قَطُّ؟ هَلْ مَرَّ بِكَ نَعِيمٌ قَطُّ؟ فَيَقُولُ: لَا وَاللَّهِ يَا رَبِّ

"Akan didatangkan seorang yang paling banyak merasakan kesusahan di dunia, tetapi ia termasuk penghuni surga, lalu ia dicelupkan ke dalam surga sekali celupan. Kemudian dikatakan kepadanya, 'Wahai anak Adam, pernahkah engkau mengalami kesusahan sedikit pun? Pernahkah engkau merasakan penderitaan sedikit pun?' Maka ia menjawab, 'Tidak, demi Allah, wahai Rabbku, aku tidak pernah mengalami kesusahan atau penderitaan sama sekali.'"

(HR. Muslim No. 2807)


Perlu dipahami bahwa yang dimaksud dengan orang yang dicelupkan dalam air kehidupan ini adalah orang beriman yang pernah masuk neraka karena dosanya. Mereka adalah orang-orang beriman tetapi masih berbuat aniaya, melanggar aturan Allah, Rasul-Nya, dan Imam mereka. Mereka mendapatkan hisab yang berat, menderita di dunia, dan lebih-lebih di akhirat disiksa dalam neraka dalam waktu yang lebih lama dibanding kehidupan mereka di dunia. Namun, ketika tiba waktunya untuk dikeluarkan dari neraka karena keimanan mereka yang masih tersisa, mereka akan dicelupkan ke dalam kenikmatan surga sehingga mereka melupakan semua penderitaan di dunia dan di akhirat.

Rasulullah ﷺ bersabda:

إِنَّ أَهْلَ الجَنَّةِ لَيَرَوْنَ أَهْلَ الغُرَفِ مِنْ فَوْقِهِمْ كَمَا تَرَوْنَ الكَوْكَبَ الدُّرِّيَّ الغَابِرَ فِي الأُفُقِ مِنَ المَشْرِقِ أَوِ المَغْرِبِ، لِتَفَاضُلِ مَا بَيْنَهُمْ، قَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ، تِلْكَ مَنَازِلُ الأَنْبِيَاءِ لَا يَبْلُغُهَا غَيْرُهُمْ، قَالَ: بَلَى، وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ، رِجَالٌ آمَنُوا بِاللَّهِ وَصَدَّقُوا المُرْسَلِينَ

"Sesungguhnya penghuni surga akan melihat penghuni kamar-kamar tinggi di atas mereka sebagaimana kalian melihat bintang yang bercahaya di langit timur atau barat, karena perbedaan derajat di antara mereka." Mereka berkata, "Wahai Rasulullah, apakah itu tempat para nabi yang tidak dapat dicapai oleh siapa pun selain mereka?" Beliau menjawab, "Bukan, demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, mereka adalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan membenarkan para rasul-Nya."

(HR. Bukhari No. 3256, Muslim No. 2831)


Penutup

Saudaraku, janganlah kita tertipu dengan gemerlap dunia yang sementara. Marilah kita berusaha mengejar keberuntungan sejati dengan beriman dan beramal saleh. Rasulullah ﷺ bersabda:

لَمَوْضِعُ سَوْطِ أَحَدِكُمْ فِي الجَنَّةِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا

"Sesungguhnya tempat cemeti salah seorang dari kalian di surga itu lebih baik daripada dunia seisinya."

(HR. Bukhari No. 2892, Muslim No. 2836)

Jika tempat sekecil itu lebih berharga dari dunia dan seisinya, lalu bagaimana dengan kenikmatan surga yang lebih besar? Maka, mari kita renungkan dan persiapkan bekal terbaik untuk akhirat. Semoga Allah menjauhkan kita dari neraka dan memasukkan kita ke dalam surga-Nya. Aamiin.



Thursday, March 27, 2025

Setelah Ramadhan jangan lupa senantiasa

 


Setelah Ramadhan Jangan Lupa Silaturahim, Senantiasa Memperbanyak Dzikir dan Doa

Jangan lupa untuk selalu mengingat Allah dalam setiap kesempatan.

Ramadhan telah berlalu, tetapi semangat ibadah tidak boleh surut. Salah satu amalan yang harus terus kita jaga adalah dzikir dan doa. Ramadhan telah melatih kita untuk selalu dekat dengan Allah, dan kebiasaan ini harus tetap hidup dalam kehidupan sehari-hari. Allah berfirman:

"Maka ingatlah Aku, niscaya Aku akan mengingatmu." (QS. Al-Baqarah: 152)

Dzikir bukan sekadar ucapan, tetapi bukti kecintaan dan ketergantungan seorang hamba kepada Allah. Setelah Ramadhan, kita harus tetap menjaga hati agar selalu terhubung dengan-Nya.

1. Dzikir sebagai Penyucian Jiwa

Hati manusia mudah dikotori oleh dosa dan kelalaian. Dzikir adalah cara terbaik untuk menyucikan hati dan mengingatkan kita akan tujuan hidup yang sebenarnya. Rasulullah ﷺ bersabda:

"Perumpamaan orang yang berdzikir kepada Allah dengan orang yang tidak berdzikir, seperti orang yang hidup dengan orang yang mati." (HR. Bukhari dan Muslim)

Dengan dzikir, hati menjadi lebih tenang dan terbebas dari keresahan duniawi.

2. Doa sebagai Senjata Seorang Mukmin

Setelah Ramadhan, kita tetap membutuhkan pertolongan Allah dalam setiap langkah kehidupan. Doa adalah senjata utama seorang mukmin yang tidak boleh ditinggalkan. Rasulullah ﷺ bersabda:

"Tidak ada sesuatu yang lebih mulia di sisi Allah daripada doa." (HR. Tirmidzi)

Jangan ragu untuk berdoa dalam segala keadaan, baik saat senang maupun sulit. Allah selalu dekat dengan hamba-Nya yang bersungguh-sungguh dalam memohon.

3. Dzikir yang Dianjurkan Setelah Ramadhan

Setelah Ramadhan, biasakan untuk memperbanyak dzikir, terutama:

  • Dzikir pagi dan petang, sebagaimana diajarkan oleh Rasulullah ﷺ untuk perlindungan dari segala keburukan.
  • Istighfar, sebagai bentuk permohonan ampun atas dosa-dosa kita. Rasulullah ﷺ bersabda:
    "Sungguh aku beristighfar kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya lebih dari 70 kali dalam sehari." (HR. Bukhari)
  • Tasbih, tahmid, tahlil, dan takbir:
    • Subhanallah (Maha Suci Allah)
    • Alhamdulillah (Segala puji bagi Allah)
    • Laa ilaaha illallah (Tidak ada Tuhan selain Allah)
    • Allahu Akbar (Allah Maha Besar)

4. Keutamaan Orang yang Berdzikir

Dzikir bukan hanya memberikan ketenangan hati, tetapi juga mendatangkan pahala besar. Rasulullah ﷺ bersabda:

"Barang siapa mengucapkan ‘Subhanallahi wa bihamdih’ 100 kali dalam sehari, maka dosa-dosanya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan." (HR. Bukhari dan Muslim)

Maka, jangan sia-siakan kesempatan untuk terus berdzikir dan mengingat Allah setiap saat.

Kesimpulan

Setelah Ramadhan, jangan biarkan hati kembali lalai. Jadikan dzikir dan doa sebagai bagian dari kehidupan kita agar selalu dekat dengan Allah. Semoga kita termasuk hamba yang senantiasa mengingat Allah dalam setiap keadaan dan mendapatkan ketenangan hati serta keberkahan hidup.

"Ya Allah, jadikanlah kami hamba yang senantiasa mengingat-Mu dan memohon kepada-Mu dalam setiap langkah hidup kami."


Popular Posts