'cookieChoices = {};' Nasihat Islami, Dan Kesehatan Islami.: maka Waspadai Kepahaman Agama
Showing posts with label maka Waspadai Kepahaman Agama. Show all posts
Showing posts with label maka Waspadai Kepahaman Agama. Show all posts

Tuesday, January 29, 2019

Ketika dalam keadaan Masa Peaknya Kebahagiaan Dunia , Itu semua Cobaan Allah Swt , maka Waspadai Kepahaman Agama


Maksud Ketika dalam keadaan Masa Peaknya Kebahagiaan Dunia , Itu semua Cobaan Allah Swt , maka Waspadai Kepahaman Agama





Ketika  dalam keadaan  Masa Peaknya Kebahagiaan Dunia  ,  Itu semua Cobaan Allah Swt , maka  Waspadai  Kepahaman Agama




Artikel Ini ,
Ketika dalam keadaan Masa Peaknya Kebahagiaan Dunia , Itu semua Cobaan Allah Swt , maka Waspadai Kepahaman Agama cara Agama Islam.
Tentunya banyak sumber berita
dan anjuran memelihara keimanan ada banyak didapatkan dan bisa jadilebih jelas . Adapun ini
hanya memperkuat informasi dan
nasehat yang telah ada, siapa tau manfaat buat
masyarakat atau keluarga
Selanjutnya , begini . Masalah iman dan tidak imannya seseorang, disini, adalah ukuran Allah SWT dan Rasul
SAW, bukan pendapat manusia, orang Islam paham itu.
Manusia tidak bisa menghukumi orang itu iman atau tidak iman, jadi
jangan suka salah paham , karena kita
tau, itu kekuasaan Allah.
Jangan meniru plesetan orang-orang yang
tidak ingin orang yang menganut agama Islam itu bersatu, sengaja
dibikin gaduh. Orang hanya berkewajiban
menyampaikan , agar orang mau beriman .
Sedangkan kriteria orang iman dan tidak iman adalah berdasarkan
Allah dan Rasul melalui apa yang telah ditentukan
didalam Alquran dan Alhadist . Kalau iman dan tidak imannya orang, secara pribadi, kelak waktu akhir
hayatnya , karena orang bisa berubah, hari
ini iman besok mungkin tidak iman, sekarang tidak iman mungkin besok
waktu akhir hidupnya dia jadi orang iman, siapa sangka.
Sebagai manusia biasa kita tidak bisa
memaksa agar orang beriman, itu, tidak, karena hidayah itu adalah urusan
Allah, sebab itu kita orang Islam sekedar, dengan cara dan irama yang
baik, sopan santun sambil memperhatikan
perasaan orang. Enggan beriman , urusan
seseorang pada Allah, tugas kita amar
makruf sudah selesai .
Ketika dalam keadaan Masa Peaknya Kebahagiaan Dunia , Itu semua Cobaan Allah Swt , maka Waspadai Kepahaman Agama

Mengambil Sari Ketika dalam keadaan Masa Peaknya Kebahagiaan Dunia , Itu semua Cobaan Allah Swt , maka Waspadai Kepahaman Agama




Ketika  dalam keadaan  Masa Peaknya Kebahagiaan Dunia  ,  Itu semua Cobaan Allah Swt , maka  Waspadai  Kepahaman Agama
Siapapun orang Islam , iman dan tidak
iman secara person menjadi hal utama , sebab diyakini garis-garis ketentuan Allah yang
sudah terpatri didalam Alquran dan tidak bisa diganti sampai hari kiamat, pasti terjadi dan benar .
Bahwa tempat kehidupan itu ada dua, di dunia dan di akhirat. Di dunia hanya sesaat dan sebagai tempat ujian ummat manusia , buat menetapkan
tempatnya di akhirat . Kalau berhasil mengatasi ujian hidup dengan bagus rewardnya di surga dengan abadi , dan kalau dia gagal, maka
masuk dalam neraka. Sebagian, setelah proses di
neraka ada juga yang bisa masuk surga, tapi sebagian besar
selamanya didalam neraka. Padahal ukuran berapa lama di neraka,
ahqoban, satu ahqob mencapai tigapuluhjuta tahun dunia, keterangan ahli hadist.
Subhanallah . Istiqomahlah
pada tali Allah, Jangan sampai tergelincir di neraka .
Fakta kondisi abadnya , now,
membuat makhluknya cenderung tidak tahan menghadapi godaan hidup, seperti
sekarang. Apapun itu ingin direngkuh. Harta dengan keragamannya secara kuantitas
dan kualitas muncul dipermukaan, dengan ronanya
menjadikan orang setiap orang sangat ingin memilikinya , eager. Seakan-akan Allah menjadikan rahasia isi
bumi akan dikeluarkan semua.
Tak pelak lagi, seperti gayung bersambut,
semua orang benar-benar
welcome dengan bersemangat , bagaimana caranya agar bisa memiliki barang baru ,gaya baru, fashion baru, trend baru .
Alangkah baiknya Orangnya berbuat arif , tidak
baik semua ingin di rengkuh , padahal akan ada lagi yang baru terus
begitu, ilmu Allah itu tidak ada habisnya . Dan tak ada yang langgeng
di dunia , berita buruknya , semua akan
dihisab di hadapan Allah Swt.
Ketika dalam keadaan Masa Peaknya Kebahagiaan Dunia , Itu semua Cobaan Allah Swt , maka Waspadai Kepahaman Agama


Ketika dalam keadaan Masa Peaknya Kebahagiaan Dunia , Itu semua Cobaan Allah Swt , maka Waspadai Kepahaman Agama Ulasan




Ketika  dalam keadaan  Masa Peaknya Kebahagiaan Dunia  ,  Itu semua Cobaan Allah Swt , maka  Waspadai  Kepahaman Agama
Masa kini, kata-kata kekini kinian sebagai suatu
kemuliaan . Sekarang dimana tempat bukan
saja di kota di desa pun orang sibuk mencukupi
kebutuhan kehidupannya cenderung tanpa ampun ,
dan tak ada batas waktu. Samar antara anugerah atau
siksaan atau penglulu dari Allah.
Pameran tanpa batas “, memudahkan produsen menjual hasil produksinya. Produser tanpa
harus terlalu bersusah payah membuat pameran hasil produksinya.
Di mulai mobil, rumah, busana,
gadget , sampai perhiasan yang paling akhir, begitu keluar langsung
di sabet, semua orang menjadi dibikin merasa terhormat
memakai produk baru . Perantara
teknologi mengaminkan prilaku seperti
itu sebagai suatu nilai yang ‘wah’.
Sikap itu tidak terbatas ,
semua pihak, baik yang punya uang maupun yang tidak punya uang,
segala cara di tempuh. Produknya juga begitu, diproduksi dengan segala cara, ada cara halal
maupun tidak , yang ingin memilikinya juga dengan segala cara, ada yang legal, ada yang tidak
peduli.
Semua kalangan , seakan-akan sudah
tidak peduli dibalik hidup ini. Di
tengah-tengah persaingan hidup yang keras dalam memacu tingkat kehidupan, berusaha mendapatkan pengakuan predikat baru yang
lebih tinggi level social nya dalam masyarakat, tanpa sadar. Sampai tidak mengacuhkan hukum agama sendiri? Ini adalah
Sekedar Informasi dan Nasehat Menjaga Keimanan.
Ketika dalam keadaan Masa Peaknya Kebahagiaan Dunia , Itu semua Cobaan Allah Swt , maka Waspadai Kepahaman Agama
Janganlah seperti itu. Selagi kita meyakini agama Islam, itu adalah
petunjuk Allah yang benar, dan Alquran itu adalah petunjuk kebenaran tentunya kebiasaan kita, hendaknya disesuaikan dengan hukum itu. Apalagi kita berdoa. 'Wahai Tuhanku
anugerahilah padaku di dunia kebahagiaan dan di akhirat kebahagiaan dan jagalah aku dari siksa neraka'. Rabbana atina fiddunya hasanah wa filakhirati hasanah wa
qina azaban nar. Itu cara Islam menjaga keimanan, berdoa, mohon di bimbing Allah untuk
urusan dunia dan akhirat.

Bagaimana selanjutnya Ketika dalam keadaan Masa Peaknya Kebahagiaan Dunia , Itu semua Cobaan Allah Swt , maka Waspadai Kepahaman Agama 




Ketika  dalam keadaan  Masa Peaknya Kebahagiaan Dunia  ,  Itu semua Cobaan Allah Swt , maka  Waspadai  Kepahaman Agama
Sebaiknya sadar kalau diri kita
manusia lebih dekat pada melakukan kesalahan ,
sebab itu menjaga diri , berniat dan memikirkan berbuat baik , itu, bisa menjadi
benteng keimanan. Keimanan disini adalah keyakinan kita terhadap kebenaran agama Islam
yang kita peluk. Meramutnya , agar kita tetap berbuat sesuai dengan
hukum-hukum Allah yang telah terperinci
dengan jelas dalam bentuk ayat-ayat di Alquran.
Namun sebagai makhluk manusia nyaris tak terhindar dari salah atau perbuatan dosa , baik dosa yang tidak disengaja maupun terpaksa berdosa, dosa kecil dan dosa besar dan
macam dosa lainnya. Nau’dzubillah semoga kita diampuni dari dosa. Jangan pernah letih untuk selalu solat
taubat dan jangan pernah berhenti mengambil ke utamaan solat
tasbih. Semoga Allah Yang maha pengampun memaafkan dosa kita.
Ketika dalam keadaan Masa Peaknya Kebahagiaan Dunia , Itu semua Cobaan Allah Swt , maka Waspadai Kepahaman Agama
Allah telah memberi petunjuk :
Berlomba-lombalah kamu sekalian mencari pengampunan dari Tuhan kalian dan
berlomba-lombalah mencari tempat surga, yang surga itu lebih luas dari ibarat bumi dan langit,
yang disediakan buat orang yang bertaqwa. Adapun orang yang bertaqwa, adalah orang-orang
yang infak dia, baik keadaan longgar, kaya maupun keadaan sempit, atau miskin, dan juga orang
yang bisa menahan marah dan memilih memaafkan manusia. Pada orang-orang yang mau infak
dalam keadaan longgar dan sempit, menahan marah dan memaafkan manusia itulah orang-orang
yang berbuat baik, Allah senang kepada orang-orang yang berbuat baik. (QS.3 : 133-
136)
Jadi orang-orang yang bertaqwa itu adalah orang-orang yang berlomba-lomba mencari
pengampunan Allah dan berlomba-lomba mencari surga. Dan merekalah yang mampu berbuat
baik yaitu mau infak atas rejeki yang mereka peroleh berapapun besarnya dan dia dalam
keadaan kecukupan, atau dia waktu memperoleh rejeki itu cuma sedikit dan dalam keadaan
miskin. Berbuat baik lainnya adalah dia bisa menahan marah walaupun sebenarnya dia mampu
dan pantas berbuat marah terhadap orang yang menganiaya dirinya, namun tidak dilakukannya
dan memilih tidak marah. Termasuk dia memaafkan orang lain, yang sebenarnya dia pantas tidak
memaafkannya atas perbuatan orang lain itu.
Ketika dalam keadaan Masa Peaknya Kebahagiaan Dunia , Itu semua Cobaan Allah Swt , maka Waspadai Kepahaman Agama
Dan tergolong orang-orang yang berbuat baik itu adalah orang-orang ketika berbuat dosa
besar dan dosa-dosa kecil sekalipun , dia ingat pada Allah, dia minta ampun pada Allah , dia
menyadari, dia tahu kalau itu dosa, dia tau kalau hanya Allah yang mengampuni dosa manusia,
kemudian dia yang berbuat dosa setelah bertaubat, dia tidak mau mengulangi dosa-dosa itu
lagi.Memang tidak ada orang bisa mengampuni dosa kecuali Allah SWT. Allah menegaskan,
mereka akan mendapatkan pengampunan dengan penuh rachmat dan dibalas dengan
kebahagiaan yang sempurna, yaitu surga yang indah dan nikmat, itulah reward Allah atas
perbuatan baik mereka, keindahan dan kenikmatan surga itu, yang belum pernah terpikir atau
terangan-angan manusia, tentang apapun itu.
Perbuatan berbuat baik sangat banyak penjabaran secara detail, keimanan mu yang kuat akan
meneranginya. Setiap insan hendaknya selalu mempertimbangkan hal ini, sebelum dia berucap,
bersikap, berbuat. Dan bertanya pada dirinya, ‘ apakah yang akan aku lakukan ini ada
pahalanya atau tidak?’ Kadang-kadang baik bagi manusia belum tentu baik disisi Allah.
Banyak-banyaklah berbijaksana.


Ketika dalam keadaan Masa Peaknya Kebahagiaan Dunia , Itu semua Cobaan Allah Swt , maka Waspadai Kepahaman Agama Buat Review, mengambil Hikmahnya.




Ketika  dalam keadaan  Masa Peaknya Kebahagiaan Dunia  ,  Itu semua Cobaan Allah Swt , maka  Waspadai  Kepahaman Agama
Ambil hikmah dari pengalaman hidup
sendiri, belajarlah dari pengalaman hidup orang lain, dan juga pengalaman
hidup orang-orang zaman dulu sebelum Nabi SAW, bagaimana hakikat hidup, agar
bisa menjaga keimanan.
Keluarlah kalian melihat lihatlah di permukaan bumi, perhatikanlah betapa akibat orang yang tidak mau percaya kepada
Allah, itu telah terjadi pada ummat sebelum kalian. ( QS.3:137 ). Belum juga sampai di akhirat, di
dunia sudah kena siksaan dari Allah, seperti kaumnya nabi Nuh yang menentang, kaumnya
nabi Luth yang menentang, dan banyak lagi. Akibat dari tingkah laku
yang menabrak larangan Allah, cuma
sebab tidak bisa mengendalikan hawa nafsu,
mereka dapat siksa Allah, bukan kepalang . Oleh
karena terbius dengan barang baru trend baru yang
memicu sangat ingin mempunyai . Oleh karena melihat kesempatan bisnis yang
kesan menguntungkan dan kenyataannya hasil ,
sehingga memilih resiko tidak peduli peringatan
Allah. Zaman sekarangpun sama juga, bencana Allah dimana mana , sudah dirasakan , tapi manusianya mengalihkan , ‘menyalahkan’ alam dan alam, padahal siapa yang menciptakan alam semesta ini,
siapapun tau pasti Allah Rabbal Alamin , dan tentu akan terus demikian hingga
akhir dari bumi ini. Allah menjadikan
bahwa, semua manusia ada masa topnya nasihat menjaga keimanan.
Bila bukan dia orang, yang meninggalkan
kekayaannya , tentu hartanya yang akan meninggalkan dia. Tidak ada yang langgeng di dunia, apalagi cuma tubuh ini,
bondo , jabatan dan tahta ini, itu tidak. Ucapan orang biasa yang solih dan sederhana, ‘wis cape ngelumpukke
bondo, matek, bondone, bojone, anak-anake dadi rebutan wong lio, awake neng Gusti Allah
kere’ , Gustiiiii emoh aku. Rabbana atina fiddunya hasanah wa fil akhirati hasanah, wa qina
azaban nar.
Ketika dalam keadaan Masa Peaknya Kebahagiaan Dunia , Itu semua Cobaan Allah Swt , maka Waspadai Kepahaman Agama
Sebagai permisalan , bahwa semua orang ada masa puncaknya , bahwa saat terjadi




Ketika  dalam keadaan  Masa Peaknya Kebahagiaan Dunia  ,  Itu semua Cobaan Allah Swt , maka  Waspadai  Kepahaman Agama


perang Uhud, diwaktu ini orang-orang pasukan Nabi kalah
perang melawan balatentara Abu Lahab kafir-quraisy. Pasukan orang-
iman kucar-kacir , sampai suara nabi memanggil-manggil jangan lari tidak di
dengar lagi. Sebaliknya , malah suara syaithon membisik-bisikkan kalau
Nabi sudah terbunuh yang terdengar. Namanya orang berperang mana
ada yang tidak menguras tenaga, lelah , capek, waswas, khawatir, sedih, kecewa
merasa berdosa , campur aduk
menjadi satu. Hingga turunlah ayat ini.
Kamu jangan merasa lemah jangan merasa susah karena kamu orang yang luhur karena kamu
orang iman, dengan dasar keimananmu, kamu ditolong Allah didunia dan akhiratmu. (QS.3 :
139)
Memang kalian kalah sekarang, tapi orang yang tidak iman itu, dulu pernah kalah
seperti kalian. Jadi jangan susah jangan sedih. Aku ( Allah)
demikian itu caraku, membuat putaran hari diantara manusia, dan setiap
manusia ada masa puncaknya . Kadang menang kadang-kadang kalah, adakalanya senang
kadang susah, kadang kala kaya kadang
miskin, kadang-kadang untung kadang rugi.
Dari peristiwa itu dapat dipahami kalau semua
orang ada waktu peaknya, ini nasehat menjaga
keimanan. Oleh sebab itu bersikap bijaklah memanfaatkan
ketika kita ada di masa jaya.
Jadi sebelum perang uhud, ada perang badar dimana balatentara iman menang perang , hingga 70 orang pasukan
musuh terbunuh, dan tujuh puluh orang di tawan.
Melihat dahsyatnya perang badar itu, banyak
orang tidak beriman masuk Islam, inklusif
didalamnya orang-orang munafiqun, ikut numpang pura-pura iman masuk Islam.
Ketika dalam keadaan Masa Peaknya Kebahagiaan Dunia , Itu semua Cobaan Allah Swt , maka Waspadai Kepahaman Agama
Betapa melemahkannya kelakuan
mereka atas kebijakan Nabi, tapi tak ada yang mengetahuinya . Nah pada
waktu pertempuran uhud ini hikmahnya Allah menunjukkan pada orang iman keberadaan orang yang munafiqun seperti Abdulah bin
Ubay bin Salul cs bersama teman-temannya. Lebih jauh , hal Allah
menciptakan orang iman itu ada yang wafat syahid, karena
pada waktu pertempuran badar, ada beberapa
orang yang tidak kuasa ikut bertempur merasa kecewa ingin wafat
seperti saudaranya yang ikut
peperangan badar. Waktu ini Allah mengenangkan , kalian
dulu waktu peperangan badar tidak menjadi
bagian perang, merasa menyesal , ingin
wafat seperti saudaramu, nah sekarang ini Allah menuruti
permohonan kalian ada yang wafat secara
syahid dalam perang uhud, maka itu jangan sedih .
Allah menurunkan wahyu sejarah para nabi
dulu sampai nabi SAW, bukanlah hanya sebagai kisah atau
sejarah buat sekedar dipelajari , tapi didalamnya ada
‘bayan’, ada penjelasan, ada hikmah, ada materi , bobot nilai dari cerita yang dapat dijadikan pedoman bagi ummat Islam .
Ketika dalam keadaan Masa Peaknya Kebahagiaan Dunia , Itu semua Cobaan Allah Swt , maka Waspadai Kepahaman Agama
Karena itu bergembiralah menjadi orang Islam , agama sebagai Rachmatan lil alamin.
Demikianlah, hidup itu adalah cobaan , Allah yang
menciptakan hidup dan mati untuk menguji siapa diantara kalian yang beramal baik ( QS.67
:2), bukan saat susah saja disebut ujian tapi ketika sukses itu adalah cobaan , malahan yang
menggelincirkan .
Selalu ingat akan kematian , ingat
neraka dan surga , akan menumbuhkan sifat zuhud bagi hamba Allah.
Jiwa yang
zuhud adalah tabiat yang melihat secara bersahaja atas
nikmat keduniaan yang dimiliki. Bergembiralah orang yang menjadi ahli syukur dan ahli sobar
yang menghantarkanmu ke surga yang nikmat
dan abadi , dinten sing mboten wonten pungkasanne, hari yang tidak ada akhirnya.



Ketika  dalam keadaan  Masa Peaknya Kebahagiaan Dunia  ,  Itu semua Cobaan Allah Swt , maka  Waspadai  Kepahaman Agama
Silahkan . Alhamdulillah Rabbal
Alamiin .

Popular Posts