'cookieChoices = {};' Nasihat Islami Untuk Kesehatan Jiwa dan Raga.

Wednesday, April 23, 2014

Kini Momentum Munculnya Negarawan Yang Berakhlaqul Karimah Kuat Tampil

hmramly::Sekedar Informasi, Menjaga keimanan, Ahklakul karimah, budi luhur,kesehatan, lansia sehat,Kesehatan Lansia, Psikologi Lansia, pasien Geriatri dan Psikogeriatri, Gerontologi, aspek fisiologis, psikologis, sosial, kultural, ekonomi,  anti-aging therapies , berita berita. Mengaku iman pasti dicoba, Jadi Orang kaya Cobaan, jadi orang miskin juga cobaan. Mengikat keimanan, mempersungguh, mengagungkan, syukur dan berdoa,Ciptakan kerukunan mulai dari keluarga sampai dalam bermasyarakat. Belajar menerampilkan bertuturkata baik, Sabar keporo ngalah, Jujur dana amanah, tidak merusak kehormatan hak asasi sesama, saling menghargai dan saling memperhatikan. Ciptakan generus yang solih, alim dan faqih, berakhlaqul karimah, dan mandiri, serta punya tobiat luhur, Jujur, amanah, rukun, kompak, kerjasama yang baik, mujhid muzhid, wujudkan falsafah roda berputar, yang lemah dibantu, yang tidak bisa diberi pelajaran, yang lupa diingatkan, yang salah diarahkan pada kebenaran dan disuruh bertaubat.Harus punya keyakinan yang kuat pada Allah dan Rasul, setelah mati ada kampung akhirat sorga dan neraka. Perjalanan akhirat itu sangat panjang penuh penderitaan sebelum ditempatkan di sorga atau dineraka, kecuali orang yang berimanSebagai Muslim harus tahu bahwa punya buku pegangan utama ,Alquran dan alhadist. Muslim wajib meningkatkan ilmu, ilmu dunia utamanya ilmu akhirat karena ilmu akhiratmu bakal ditanya.Berlatih bersangka baik (husnudhon) jangan bersangka jelek (syakudhon). Paham teori praktek, mana halal mana harom, mana sah mana tidak sah, mana iman mana kafir, mana pahala mana dosa, mana menikah mana berzinah, mana suci mana tidak suci, mana mahrom mana bukan mahrom, mana pahala mana dosa, mana membawa kesorga mana membawa keneraka. Koreksilah dirimu sebelum kamu dikoreksi Allah. Alasan alasanmu didunia hanya mendatangkan penyesalan disisiNya.Penyesalan itu datangnya belakangan dan tidak ada gunanya kalau sudah disisi Allah. Berdoalah, mungkin qodar anda dapat berobah. Karena tidak ada yang bisa merobah qodar Allah kecuali dengan doa.Jagalah hati, makhmumil qolbi.Awal dari kehancuran manusia bila ia lebih mencintai dunia dan takut mati, wahnun.


Kini Momentum Munculnya Negarawan Yang Berakhlaqul Karimah Kuat Tampil




Tak mudah memerintah negeri ini, siapapun dia. Ironi memang, mengapa. Karena penduduknya mayoritas Muslim, yang seharusnya paham akhlaqul karimah. Tetapi keadaan negeri ini dimata orang yang melihat kacau. Tidak ada lagi unggah ungguh, tidak ada lagi kata sahabat. Tidak ada lagi kata pemimpin yang perlu diagungkan ditakzimi, baik itu pemimpin ummat maupun pemimpin negara atau pemerintahan. Sudah tidak ada lagi kata maaf bagimu. Kata demokrasi, ibarat kata perintah Allah. Istilah manusia itu yang meluluh lantakkan tatanan negeri ini.Seperti katak dibawah tempurung, menganggap hal yang terhebat menjalankan super demokrasi sakdunia. Sudah tak segan segan lagi sudah meludah, dijilat lagi. Tak ada malunya lagi mengatakan hari ini kawan besok lawan, dengan "bertuhan"kan ilmu politik sebagai alasannya, dengan mengabaikan halal dan harom, sah tidak sah, padahal dia tahu dengan keyakinannya itu tidak boleh. Coba lihat lagi Alquran S49:11-12. Kemudian, semua ilmu bisa saja dipakai, tapi kalau orang yang arif, apakah bagian bagian yang bertentangan dengan petunjuk Allah Rasul tidak dipertimbangkan, tidak takut dengan siksa Allah?  Wahai orang orang yang beriman janganlah kalian menghina kaum lain barangkali yang kalian hina itu lebih baik dari pada kalian sendiri ...dst ayat.

Ini saatnya, momentum pemimpin negarawan yang berakhlaqul karimah kuat tampil. Semua bidang keahlian, SDMnya cukup banyak tersedia dinegeri ini dari bidang ekonomi sampai bidang militer, dari bidang kelautan sampai bidang kedirgantaraan, dari bidang pendidikan sampai kebudayaan, dari bidang dalam negeri sampai desa tertinggal diperbatasan, tapi pemimpin negara yang berakhlaqul karimah yang menaungi dan mengayomi semua rakyatnya, itulah yang dibutuhkan. Cukup sedih memang bila sudah jadi pemimpin negara, masih mengurusi partainya sendiri, mengurusi konco konconya sendiri, lebih parah lagi kalau mengurusi keluarganya sendiri. Bagaimana bisa focus membangun negeri ini yang rasa persatuannya sudah keropos, bagaimana mau bisa mewujudkan yang namanya NKRI dalam arti sebenarnya, janganlah terus berpura pura, manusia saja dapat membaca apalagi Allah yang tidak pernah tidur. Bahkan Allah maha mengetahui apa yang ada dihati " wallahu 'alimun bidzatish shudur"( Q S64:4). Bagaimana bisa membangun kerukunan dan kekompakan yang pernah ada di negeri ini, kalau sudah jadi pemimpin masih mengurusi partai dan golongannya sendiri
Kini saatnya, momentum pemimpin negarawan yang berakhlaqul karimah tampil. Pimpinan yang kuat adalah pimpinan yang punya kepahaman agama yang kuat, ciri cirinya , yang membuat semua keragaman penduduknya menjadi sejuk, tidak menimbulkan prasangka jelek satu sama lain, tidak saling curiga. Dia tau halal haram. dia tahu sah tidak sah, dia tahu mana mudhorot mana kemashlahatan. Pemimpin itu bukan saja dilindungi rakyatnya tapi Allah bersamanya.
Tidak mudah mengurusi negeri ini siapapun pemimpinnya, selagi tidak bisa mewujudkan kesadaran rakyatnya bahwa kepahaman agama yang kuat dan akhlaqul karimah itu sangat penting diterapkan mulai dari perorangan, keluarga , masyarakat dan negara. Kerukunan dan kekompakan itu berakar dari kepahaman agama yang kuat. Apabila sudah terbentuk kerukunan dan kekompakan , rasa saling curiga sakudhon dapat diatasi. Maka apapun peraturan undang undang dapat dibuat dengan pikiran jernih dan hasilnya tentu baik, dan semua akan berjalan, karena rakyatnya sendiri yang mendorong dan melindunginya. Sementara itu kerukunan akan tercipta selagi satu satu nya orang bisa menerampilkan berbicara yang baik. Sabar keporo ngalah. Jujur dan amanah. Tidak merusak kehormatan, harta sesamanya. Saling memperhatikan dan saling menghargai.
Mengapa memerlukan Negarawan yang berakhlaqul karimah yang tinggi dibutuhkan, mari melihat hadist SAW berikut: " Tidak akan rusak para jamaah meski diantara mereka ada yang dholim dan berbuat buruk, asal para pemimpinnya mendapat petunjuk dan menunjukkan. Akan tetapi jamaah akan rusak meskipun mereka dalam petunjuk dan menunjukkan, kalau pemimpinnya berbuat dholim dan berbuat buruk" (  Hadist diriwayatkan Abu Nai'im )
Kepahaman agama yang kuat dari seorang pemimpin yang negarawan sangat diperlukan apalagi dia seorang Muslim. Mungkin ilmunya masih sedikit, tetapi kalau dia mempersungguh mau meningkatkan kepahaman agamanya, Insya Allah , Allah akan menunjukkan dengan ilham ilham yang barokah, dia akan berwibawa dimata rakyatnya, rakyat rukun dalam keaneka ragaman, Allah akan menolongnya. Tetapi kalau mendapatkan pimpinan yang tidak perduli dengan kepahaman agama dirinya dan rakyatnya, jangan harapkan akhlaqul karimah tumbuh di bumi ini.....dan menunggulah Allah dengan ketentuanNya

Rahasia kesehatan wanita















Tuesday, April 22, 2014

Hasil Pileg terwujud dan ide poros tengah

hmramly::Sekedar Informasi, Menjaga keimanan, Ahklakul karimah, budi luhur,kesehatan, lansia sehat,Kesehatan Lansia, Psikologi Lansia, pasien Geriatri dan Psikogeriatri, Gerontologi, aspek fisiologis, psikologis, sosial, kultural, ekonomi,  anti-aging therapies , berita berita. Mengaku iman pasti dicoba, Jadi Orang kaya Cobaan, jadi orang miskin juga cobaan. Mengikat keimanan, mempersungguh, mengagungkan, syukur dan berdoa,Ciptakan kerukunan mulai dari keluarga sampai dalam bermasyarakat. Belajar menerampilkan bertuturkata baik, Sabar keporo ngalah, Jujur dana amanah, tidak merusak kehormatan hak asasi sesama, saling menghargai dan saling memperhatikan. Ciptakan generus yang solih, alim dan faqih, berakhlaqul karimah, dan mandiri, serta punya tobiat luhur, Jujur, amanah, rukun, kompak, kerjasama yang baik, mujhid muzhid, wujudkan falsafah roda berputar, yang lemah dibantu, yang tidak bisa diberi pelajaran, yang lupa diingatkan, yang salah diarahkan pada kebenaran dan disuruh bertaubat.Harus punya keyakinan yang kuat pada Allah dan Rasul, setelah mati ada kampung akhirat sorga dan neraka. Perjalanan akhirat itu sangat panjang penuh penderitaan sebelum ditempatkan di sorga atau dineraka, kecuali orang yang berimanSebagai Muslim harus tahu bahwa punya buku pegangan utama ,Alquran dan alhadist. Muslim wajib meningkatkan ilmu, ilmu dunia utamanya ilmu akhirat karena ilmu akhiratmu bakal ditanya.Berlatih bersangka baik (husnudhon) jangan bersangka jelek (syakudhon). Paham teori praktek, mana halal mana harom, mana sah mana tidak sah, mana iman mana kafir, mana pahala mana dosa, mana menikah mana berzinah, mana suci mana tidak suci, mana mahrom mana bukan mahrom, mana pahala mana dosa, mana membawa kesorga mana membawa keneraka. Koreksilah dirimu sebelum kamu dikoreksi Allah. Alasan alasanmu didunia hanya mendatangkan penyesalan disisiNya.Penyesalan itu datangnya belakangan dan tidak ada gunanya kalau sudah disisi Allah. Berdoalah, mungkin qodar anda dapat berobah. Karena tidak ada yang bisa merobah qodar Allah kecuali dengan doa.Jagalah hati, makhmumil qolbi.Awal dari kehancuran manusia bila ia lebih mencintai dunia dan takut mati, wahnun.

Hasil Pileg terwujud dan ide poros tengah.






Hasil Pileg terwujud, ide poros tengah muncul, pasar politik jadi rame. Sekarang realitas habis pileg baik kubu yang merasa diatas angin maupun yang angin anginan sudah pada kasak kusuk, ambil langkah langkah strategis, awas jangan masuk angin. Muncul ucapan ucapan mau saling koalisi. Awalnya ga jelas, mau koalisi apaan, yang hamba awam meraba raba mau dibawa kemana pembicaraan, maunya pada ngeles kalau diarahkan pada pasangan, sehingga samar koalisi di parlemen atau untuk mewujudkan pasangan capres cawapres. Para pengamat dengan cerdiknya memancing memasangkan partai a dengan partai b. Jang jelas tiga partai teratas kayaknya ga bakalan mau kalau tidak capres pasti itu. Tapi kalau dipasangkan dengan partai dibawahnya, jadi masalah, ada kena sindrom masa lalu, ada yang " aahh itu kan pernah bawahan gue" kira kira, ada yang bilang bagaimana platform sama ga, pokoke ga mudah, tarik menarik, malu malu kucing tapi mau.
Menarik memang cuma masalahnya siapapun itu, timbul pikiran laku jual ga, kalau dilihat  aaahhh semuanya laku lokal aja iiiih maksud laku untuk kubunya sendiri kali, tidak ada harapan dan kepastian, Allahu aklam lah. Rupanya ketika hasil Pileg terwujud, ide poros tengah  yang ga kompak muncul lagi kayak baheula.  Serempak semangat, wah ide yang baik, kenapa tidak. Tapi begitu dipertemukan ngobrol ngobrol ada tersirat sudah ga kompak. Ibarat orang tahlilan di desa, seperti takut ga kebagian berkat yang banyak. Bicara muter mbules, opo iku,mboh. Diantaranya bilang ku ra po po, ku ra popo, apane, cicing. Yang dapat paling gede bilang, jangan sampai penggabungan ini menimbulkan kesan tidak memperhatikan keragaman Indonesia.Kubu yang lain yang dapatnya kecilan, walau kelihatan ga suka dikonotasikan seperti itu, ya ikut bilang begitu, tentu dong,  poros Indonesia Raya(!)kah , mungkin merasa sebagai pemimpin tidak mewakili seluruh ummat.
Padahal partai Islam kalau bergabung paling sedikit sudah 32 persenan, apa ga menggiurkan tuh. Tapi belum apa apa sudah baku hantam didalam arena sendiri. Yang lain bilang begini yang lain lagi bilang nanti jadi begitu. Pusing? Jangan pusiiiiiiiiiiiiing. Penonton diam tenang, lho kenapa.Nih! (Allah) yang menpersatukan hati mereka, walau engkau ( Muhammad)  menginfakkan (membelanjakan) seisi bumi untuk mempesatukan  mereka, engkau ( Muhammad)  tidak bisa mempersatukan antara hati hati mereka, akan tetapi Allah lah yang mempersatukan diantara mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mulia lagi Maha Menghukumi.( Alquran Surat 8 : 63). Apalagi penonton untuk mempersatukan mereka, ga punya duit diam aja, ga bakalan kalau Allah tidak membuka hati mereka, sabaaaarr.
Nah sekarang ngertikan, ingat lagi kan dalilnya, apalagi yang diperebutkan "berkat" urusan dunia. Karena itu jadi penonton harus bijak. Jadi selagi meninggalkan keimanan, hanya mengikuti hawa nafsu, begitulah. Seharusnya orang Muslim pakai akhlaqul karimah, saling mengagungkan, musyawaroh dengan cara baik, niatnya juga betul betul untuk kemashlahatan ummat rakyat Indonesia, karena Allah. Kecuali mereka kepahamannya berbeda, bahwa kepahamannya agama jangan dibawa bawa, ditinggal aja, nauzubillah min dzalik. Semoga menjadi bahan renungan. 
HP Envy TouchSmart 15-J018TX Ultrabook - Silver













Popular Posts