'cookieChoices = {};' Nasihat Islami, Dan Kesehatan Islami.

Wednesday, October 15, 2014

Seru! Antara Rokok dan Tembakau

hmramly::Sekedar Informasi, Menjaga keimanan, Ahklakul karimah, budi luhur,kesehatan, lansia sehat,Kesehatan Lansia, Psikologi Lansia, pasien Geriatri dan Psikogeriatri, Gerontologi, aspek fisiologis, psikologis, sosial, kultural, ekonomi,  anti-aging therapies , berita berita. Mengaku iman pasti dicoba, Jadi Orang kaya Cobaan, jadi orang miskin juga cobaan. Mengikat keimanan, mempersungguh, mengagungkan, syukur dan berdoa,Ciptakan kerukunan mulai dari keluarga sampai dalam bermasyarakat. Belajar menerampilkan bertuturkata baik, Sabar keporo ngalah, Jujur dana amanah, tidak merusak kehormatan hak asasi sesama, saling menghargai dan saling memperhatikan. Ciptakan generus yang solih, alim dan faqih, berakhlaqul karimah, dan mandiri, serta punya tobiat luhur, Jujur, amanah, rukun, kompak, kerjasama yang baik, mujhid muzhid, wujudkan falsafah roda berputar, yang lemah dibantu, yang tidak bisa diberi pelajaran, yang lupa diingatkan, yang salah diarahkan pada kebenaran dan disuruh bertaubat.Harus punya keyakinan yang kuat pada Allah dan Rasul, setelah mati ada kampung akhirat sorga dan neraka. Perjalanan akhirat itu sangat panjang penuh penderitaan sebelum ditempatkan di sorga atau dineraka, kecuali orang yang berimanSebagai Muslim harus tahu bahwa punya buku pegangan utama ,Alquran dan alhadist. Muslim wajib meningkatkan ilmu, ilmu dunia utamanya ilmu akhirat karena ilmu akhiratmu bakal ditanya.Berlatih bersangka baik (husnudhon) jangan bersangka jelek (syakudhon). Paham teori praktek, mana halal mana harom, mana sah mana tidak sah, mana iman mana kafir, mana pahala mana dosa, mana menikah mana berzinah, mana suci mana tidak suci, mana mahrom mana bukan mahrom, mana pahala mana dosa, mana membawa kesorga mana membawa keneraka. Koreksilah dirimu sebelum kamu dikoreksi Allah. Alasan alasanmu didunia hanya mendatangkan penyesalan disisiNya.Penyesalan itu datangnya belakangan dan tidak ada gunanya kalau sudah disisi Allah. Berdoalah, mungkin qodar anda dapat berobah. Karena tidak ada yang bisa merobah qodar Allah kecuali dengan doa.Jagalah hati, makhmumil qolbi.Awal dari kehancuran manusia bila ia lebih mencintai dunia dan takut mati, wahnun.


Seru! Antara Rokok dan Tembakau













Rokok adalah salah satu pemicu kanker. Namun tahukan Anda, bila tembakau bahan pembuat rokok, justru mampu menghancurkan kanker itu sendiri. Jadi, manfaatkanlah tembakau sebagai obat, jangan untuk rokok.Tembakau identik dengan rokok, namun sejatinya, tanaman itu bisa dimanfaatkan untuk obat mujarab, bukan racun yang mematikan seperti rokok. Kesadaran untuk mengingatkan bahaya rokok telah dikampanyekan sejak 25 September 1878, sekitar 136 tahun lalu.  Seorang dokter berkebangsaan Inggris yang juga merupakan fisikawan dan ahli kesehatan masyarakat, Charles Robert Drysdale terbilang salah satu orang yang sadar, bahaya rokok. Ia di tahun itu mengirim surat kepada The Times, mengecam penggunaan tembakau sebagai rokok. Kecaman Drysdale didasari oleh begitu besarnya tingkat konsumsi tembakau di Eropa dan adanya pengaruh negatif yang dihasilkan dari tembakau.

Tahun 1875, Drysdale menerbitkan buku berjudul "Tobacco and the Diseases It Produces" dengan mempelajari studi kasus penelitian konsumsi 21 gram tembakau pada usia muda. Hasil penelitiannya, tembakau positif menimbulkan gangguan kesehatan. Kutipannya yang terkenal, "I think that the use of tobacco is one of the most evident of all the retrograde influences of our time".

Tembakau, tidak hanya diolah menjadi rokok sebenarnya, namun dapat bermanfaat bagi kesehatan. Zat yang terkandung dalam tembakau, dapat diolah menjadi obat anti-kanker. Kandungan zat dalam tembakau mereaksi protein dalam tubuh. Sehingga zat tersebut memisahkan tubuh dengan bakteri. Selain itu, zat tersebut dapat menstimulus sel untuk memulihkan jaringan tubuh yang rusak. Kehebatan tembakau  itu, karena kandungan protein Cytokine yang juga dapat merangsang aktifnya sel kekebalan tubuh.

Menurut Peneliti dari Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI, Arief Budi Witarto, DNA manusia memproduksi protein yang berguna bagi tembakau. Jika DNA dimasukkan ke tembakau melalui bakteri, maka tembakau akan memproduksi protein sesuai DNA yang dimasukkan. Selain Cytokine, protein Griffithsin dalam tembakau juga dapat menghentikan terbentuknya virus HIV dalam tubuh. Beberapa ilmuwan yang melakukan penelitian di Eropa, membuat tembakau transgenik yang memproduksi interleukin-10 atau dikenal IL-10. Tembakau ini merupakan Cytokine anti radang ampuh. Penelitian ini dilakukan di Universitas Verona dipimpin oleh Profesor Mario Pezzotti dan hasilnya dipublikasikan di jurnal BMC Biotechnology. Teknisnya, para peneliti tersebut memproduksi dua bentuk IL-10 yang berbeda yang didapat dari virus dan tikus. Produksi Cytokine aktif yang tinggi dilalui dengan proses ekstraksi dan pemurnian. Selanjutnya, baru diberikan kepada tikus untuk diteliti seberapa efektif membangkitkan kekebalan tubuh.Berbagai macam jenis hasil olahan tembakau yang didominasi sebagai penghasil obat menjadi prospek yang cukup cerah mengingat hasil tembakau Indonesia melimpah. Karenanya, dibutuhkan sistem operasional tata kelola yang sinergis. Hanya saja teknologi pemrosesnya masih mahal. Meskipun, selain diatas, tembakau dapat diproduksi menjadi pestisida, scrub herbal bahkan parfum. Pakar teknologi nano Universitas Brawijaya, Prof. Dr. Sutiman B. Sumitro menjelaskan inovasi asap rokok yang dikonversikan menjadi nano struktur yang kompleks dan berguna meningkatkan kesehatan.Perlunya diversifikasi produk non rokok sejatinya perlu dukungan dan kerjasama baik dari rakyat maupun pemerintah. Pembuatan Peraturan Pemerintah (PP) No. 109 Tahun 2012 yang telah sah, hendaknya dipertegas lagi dengan sikap pemerintah untuk mengubah stigma lawas tentang pemanfaatan tembakau. Oleh karena itu, dengan ditemukannya berbagai macam produk non rokok, petani tembakau tidak perlu khawatir gagal panen. Perusahaan farmasi, obat-obatan kimia atau pupuk siap menampung hasil panen tersebut. Syaratnya, harga tembakau minimal sama dengan harga ke pabrik rokok.Dengan pemanfaatan tepat, diyakini dapat mengurangi jumlah perokok terutama di Indonesia. Karena, sejauh ini, biaya dampak kesehatan yang ditimbulkan akibat rokok melebihi anggaran yang disumbangkan dari cukai rokok. Pilihan lain bagi petani, tidak hanya menanam komoditas tembakau, namun juga komoditas berbeda menggunakan lahan yang sama. Tentunya, pengalihan komoditas ini memperhatikan struktur tanah dan kondisi lingkungan yang sesuai dengan tanaman peralihan tersebut dan juga menguntungkan petani. 

source :http://www.ldii.or.id/id/news/ks/1571-tembakau-bisa-menghancurkan-kanker.html

Tembakau bakal jadi obat mahal

Oleh A. Lesto P Kusumo
Upaya ratifikasi pembatasan tembakau dengan dalih kesehatan oleh negara maju dan WHO tampaknya merupakan upaya negara maju dan industri farmasinya untuk memonopoli tanaman tembakau. Tanaman tembakau melalui bioteknologi menjadi bahan dasar Biofarmaka sebagai bahan dasar obat kanker, obat DM dan obat influenza seperti penyakit Flu Ebola, SARS, Flu Babi, Flu Asia, Flu Burung dan masih banyak lagi yang harganya cukup mahal. Pembatasan tanaman tembakau merupakan upaya agar industri farmasi raksasa dapat mengatur peredaran obat terutama bila obat ini dipatenkan.
A. ZMapp Obat Ebola
Penemuan obat Influenza salah satunya ZMapp, dalam bentuk serum, vaksin dan terapi akhirnya bocor ke publik sehingga menghebohkan dunia dikarenakan bahan dasar obat ini berasal dari tanaman yang cukup banyak terdapat di negara tropis dan bahan ini biasa digunakan oleh masyarakat. Sebagaimana dilansir Reuters dan Koran Kontan, Kamis, 2 Oktober 2012, disebutkan tanaman tembakau merupakan vahan dasar farmasi Influenza mulai dari Flu Burung, Flu Asia, Flu Babi, SARS hingga Ebola. Vaksin Ebola, Ebola Zmapp, ternyata berbahan dasar tembakau  (Nicotiana benthamiana) yang dikembangkan di dalam rumah kaca. Keterangan tentang ZMapp juga dapat dibaca melalui Wikipedia. Melalui Bioprocessing daun Tembakau diolah menjadi bahan dasar dan bahan utama dalam melawan penyebaran virus Influenza dalam penyebaran di tubuh manusia.
B. Peneliti Indonesia tentang Manfaat Tembakau
Dr Arief Budi Witarto M Eng, peneliti dari Pusat Penelitian Bioteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), penerima penghargaan Fraunhofer-DAAD-Award 2007 dari Jerman untuk riset tentang tembakau molecular farming menyebutkan Temvakau sebagai
Protein Growth Colony Stimulating Factor (GCSF) adalah, suatu hormon yang sangat penting dalam menstimulasi produksi darah. Protein pencetus (GCSF) dengan menggunakan tanaman tembakau (Nicotiana spp L). Tembakau yang diambil adalah tembakau lokal dari varietas yang paling sesuai, yaitu genjah kenongo, dari total 20 varietas lokal telah ditelitinya. Penelitian Arief dilakukan dengan beberapa ilmuwan dari Jerman. Hasil penelitian menunjukkan, varietas lokal itu tingkat produktivitasnya lebih tinggi dibandingkan varietas Havana yang diproduksi di luar negeri, tingkat produksi proteinnya dua hingga tiga kali lipat.
Protein ini dibuat oleh DNA dalam tubuh. Jika DNA dalam tubuh dipindahkan ke tembakau melalui bakteri, maka saat masuk kemudian tumbuhan itu akan membuat protein sesuai DNA yang telah dimasukkan tersebut. Kemudian, jika tumbuhan itu dipanen, maka akan didapatkan protein. Protein inilah yang bisa dipakai sebagai protein antikanker,” jelasnya.
Selain untuk protein antikanker, GSCF bisa juga untuk menstimulasi perbanyakan sel tunas (stem cell) yang bisa dikembangkan untuk memulihkan jaringan fungsi tubuh yang sudah rusak. Di bidang kedokteran terdapat produk-produk farmasi yang sekarang ini banyak digunakan, yaitu obat maupun vaksin yang berbentuk protein.
C. Kandungan dan Manfaat Tembakau Lainnya
Daun tembakau memiliki kandungan anti obesitas dan anti kolesterol.
Tembakau mengandung sumber protein yang dapat menstimulasi antibody terhadap human papilloma virus (HPV), selain itu ada protein lain yang terkandung dalam tembakau bernama Cytokine. Protein Cytokine mampu merangsang aktifnya sel-sel kekebalan dalam tubuh manusia. Produksi protein Cytokine menjadi 2 X lipat lebih banyak bila melalui proses pemurnian.
Pembatasan dan pelarangan tanaman tembakau di Indonesia tentunya akan menguntungkan negara maju dan industri farmasi, apabila tanaman tembakau bisa hilang dari muka bumi nusantara akan mengakibatkan Indonesia menjadi tergantung dan rakyat Indonesia merupakan pangsa pasar yang cukup menggiurkan.
Ternyata tembakau juga digubakan sebagai sumber utama untuk menghasilkan protein yang bisa digunakan sebagai obat human immunodeficiency virus (HIV) penyebab AIDS, yang disebut Griffithsin. Protein ini menghentikan terbentuknya virus HIV pada tubuh manusia.
Hasil penelitian itu dipublikasikan dalam jurnal BMC Biotechnology.  Ilmuwan dari beberapa lembaga penelitian Eropa berpartisipasi dalam proyek bertajuk “Pharma-Planta” yang dipimpin Profesor Mario Pezzotti dari Universitas Verona itu. Mereka membuat tembakau transgenik yang memproduksi interleukin-10 (IL-10), yang merupakan cytokine anti-radang yang ampuh.
Tembakau juga digunakan sebagai bahan dasar Diametes Meilitus, Penelitian menggunakan IL-10 hasil tembakau dalam dosis kecil dapat membantu mencegah kencing manis atau diabetes melitus tipe 1. Diabetes melitus tipe 1 atau diabetes anak-anak dicirikan dengan hilangnya sel beta penghasil insulin pada pankreas. Sehingga terjadi kekurangan insulin pada tubuh. Diabetes tipe ini dapat diderita anak-anak maupun orang dewasa.
D. Motif Politik-Bisnis Negara Maju (Farmasi)
Waspadai penguasaan pabrik-pabrik rokok oleh asing. Saya menduga penguasaan pabrik-barik rokok oleh asing digunakan untuk menguasai tanaman tembakau bukan rokoknya, Hal ini dapat dilihat dengan motif tersembunyi pengurangan tenaga kerja SKT Sigaret Kretek Tangan dengan kompensasi yang menggiurkan. Seperti halnya pabrik-pabrik Jamu di Indonesia maju dan jaya bukan karena produk jamunya tetapi dengan ekspor empon-emponan. Demikian juga pabrik rokok saat ini juga mulai mempraktekan PEMBELIAN TEMBAKAU TERKONTROL, yaitu pembelian tembakau petani yang telah menerima bibit tembakau dari perusahaan tembakau dengan kualitas tertentu sesuai standar farmasi. Hal ini sudah dipraktekan dalam 2 tahun terakhir, walau harga tembakau naik tetapi petani dan pengepul kesulitan untuk mengakses ke pabrik-pabrik rokok.
Motif politik bisnis ini perlu dicermati dan diwaspadai, karena seperti saya sebutkan di atas, ternyata ekstrak herbal atau empon-emponan dan tanaman obat Indonesia digunakan sebagai bahan dasar obat yang cukup mahal. Salah satu perusahaan Jerman yang membeli lisensi Bioteknologi saya, merasa keheranan dengan mudahnya orang Indonesia menjual/mengekspor bahan dasar obat yang berupa empon-emponan dan tanaman obat. Karena itu saat ini banyak industri jamu kita menjadi besar bukan karena  produksi jamunya akan tetapi lebih ditopang oleh ekspor bahan herbal ke Amerika, Jepang dan Eropa.  Bahan-bahan ini kemudian diproses melalui ekstraksi dan bioprocessing hingga pemotongan rantai kimianya untuk menjadi bahan dasar farmasi, kosmetik dan keperluan industri. Untuk bahan farmasi terdapat pengkategorian yaitu berbahan Premiun yang merupakan murni ekstrak herbal, Reguler merupakan hasil bioprocess dan perbanyakan rantai kimia ke arah semi-sintetis, serta Sintetis merupakan sisa ekstraksi bahan utama dan duplikasi kimia. Sementara industri farmasi Indonesia lebih suka impor dan lebih banyak menggunakan produk sintetis.
Keunggulan obat Premium adalah obat tersebut mudah diurai tubuh dan tidak menimbulkan komplikasi. Sedangkan produk sintetis memiliki keterbatasan fungsi selain itu sulit diurai tubuh dan umumnya penggunaan jangka panjang menimbulkan komplikasi pada hati, ginjal, pankreas hingga gangguan syaraf.
Contoh paling mudah dan ekstrim pengguna ganja (berbahan herbal) akan lebih sehat daripada pengguna sabu-sabu atau ekstasi (berbahan sintetis).
E. Pengembangan Tembakau Ke Depan
Saat ini Lembaga Penelitian dan Pengkajian MERAPI RESCUE COMMUNITY dan SAMRO TECHNOLOGY INDONESIA mengembangkan Tembakau Organik yang sesuai standar farmasi. Tanaman tembakau ini menggunakan pola penanaman organik dimana tanaman menggunakan Pupuk Organik dan Pupuk Hayati dengan perawatan dengan Pestisida Hayati dan Pestida Nabati. Produk Pestisida dan Pupuk ini ini telah diintegrasikan dan cukup effektif digunakan bahkan telah diujicoba di Maroko oleh Perusahan Jerman. Penggunaan Pupuk dan Pestisida organik ini akan menghilangkan residu yang berbahaya yang umumnya terdapat pada tanaman dengam produk kimia. Selain itu Pupuk dan Pestisida organik ini sanfat mudah terurai dan tidak berbahaya bagi tubuh manusia dan lingkungan.
F. Buka Wawasan tentang Tanaman Tembakau
Kembali kepada tanaman tembakau, perlunya kecermatan dan kehati-hatian kepada masyarakat dan pemerintah dalam meratifikasi Pembatasan (Pelarangan) Tembakau agar kita tidak menjadi negara yang dimanfaatkan oleh negara maju demi motif ekonomi. Tanaman tembakau bepotensi menjadi bahan obat yang saat ini sangat dibutuhkan masyarakat dunia dan ini akan mengangkat pendapatan petani dan negara. Beberapa LSM dan Institusi menerima dana untuk kampanye anti tembakau ternyata berasal dari Industri Farmasi Negara Maju. Motif ini perlu diwaspadai karena Pabrik-Pabrik Rokok Indonesia yang dikuasai asing dan Industri Farmasi Negara Maju ternyata saling kongkalikong dalam permainan ini. Lindungi tanaman tembakau dari kepentingan politik-bisnis negara maju.
Bukan tanaman tembakaunya yang dilarang tetapi praktek merokok yang sehat dan aman yang perlu digalakkan.
Diolah dari berbagai sumber
A. Lesto P. Kusumo, praktisi Bioteknologi
















Popular Posts