hmramly::Sekedar Informasi, Menjaga keimanan, Ahklakul karimah, budi luhur,kesehatan, lansia sehat,Kesehatan Lansia, Psikologi Lansia, pasien Geriatri dan Psikogeriatri, Gerontologi, aspek fisiologis, psikologis, sosial, kultural, ekonomi, anti-aging therapies , berita berita. Mengaku iman pasti dicoba, Jadi Orang kaya Cobaan, jadi orang miskin juga cobaan. Mengikat keimanan, mempersungguh, mengagungkan, syukur dan berdoa,Ciptakan kerukunan mulai dari keluarga sampai dalam bermasyarakat. Belajar menerampilkan bertuturkata baik, Sabar keporo ngalah, Jujur dana amanah, tidak merusak kehormatan hak asasi sesama, saling menghargai dan saling memperhatikan. Ciptakan generus yang solih, alim dan faqih, berakhlaqul karimah, dan mandiri, serta punya tobiat luhur, Jujur, amanah, rukun, kompak, kerjasama yang baik, mujhid muzhid, wujudkan falsafah roda berputar, yang lemah dibantu, yang tidak bisa diberi pelajaran, yang lupa diingatkan, yang salah diarahkan pada kebenaran dan disuruh bertaubat.Harus punya keyakinan yang kuat pada Allah dan Rasul, setelah mati ada kampung akhirat sorga dan neraka. Perjalanan akhirat itu sangat panjang penuh penderitaan sebelum ditempatkan di sorga atau dineraka, kecuali orang yang beriman. Sebagai Muslim harus tahu bahwa punya buku pegangan utama ,Alquran dan alhadist. Muslim wajib meningkatkan ilmu, ilmu dunia utamanya ilmu akhirat karena ilmu akhiratmu bakal ditanya.Berlatih bersangka baik (husnudhon) jangan bersangka jelek (syakudhon). Paham teori praktek, mana halal mana harom, mana sah mana tidak sah, mana iman mana kafir, mana pahala mana dosa, mana menikah mana berzinah, mana suci mana tidak suci, mana mahrom mana bukan mahrom, mana pahala mana dosa, mana membawa kesorga mana membawa keneraka. Koreksilah dirimu sebelum kamu dikoreksi Allah. Alasan alasanmu didunia hanya mendatangkan penyesalan disisiNya.Penyesalan itu datangnya belakangan dan tidak ada gunanya kalau sudah disisi Allah. Berdoalah, mungkin qodar anda dapat berobah. Karena tidak ada yang bisa merobah qodar Allah kecuali dengan doa.Jagalah hati, makhmumil qolbi.Awal dari kehancuran manusia bila ia lebih mencintai dunia dan takut mati, wahnun.
Hasil Pileg terwujud dan ide poros tengah.
Menarik memang cuma masalahnya siapapun itu, timbul pikiran laku jual ga, kalau dilihat aaahhh semuanya laku lokal aja iiiih maksud laku untuk kubunya sendiri kali, tidak ada harapan dan kepastian, Allahu aklam lah. Rupanya ketika hasil Pileg terwujud, ide poros tengah yang ga kompak muncul lagi kayak baheula. Serempak semangat, wah ide yang baik, kenapa tidak. Tapi begitu dipertemukan ngobrol ngobrol ada tersirat sudah ga kompak. Ibarat orang tahlilan di desa, seperti takut ga kebagian berkat yang banyak. Bicara muter mbules, opo iku,mboh. Diantaranya bilang ku ra po po, ku ra popo, apane, cicing. Yang dapat paling gede bilang, jangan sampai penggabungan ini menimbulkan kesan tidak memperhatikan keragaman Indonesia.Kubu yang lain yang dapatnya kecilan, walau kelihatan ga suka dikonotasikan seperti itu, ya ikut bilang begitu, tentu dong, poros Indonesia Raya(!)kah , mungkin merasa sebagai pemimpin tidak mewakili seluruh ummat.
Padahal partai Islam kalau bergabung paling sedikit sudah 32 persenan, apa ga menggiurkan tuh. Tapi belum apa apa sudah baku hantam didalam arena sendiri. Yang lain bilang begini yang lain lagi bilang nanti jadi begitu. Pusing? Jangan pusiiiiiiiiiiiiing. Penonton diam tenang, lho kenapa.Nih! (Allah) yang menpersatukan hati mereka, walau engkau ( Muhammad) menginfakkan (membelanjakan) seisi bumi untuk mempesatukan mereka, engkau ( Muhammad) tidak bisa mempersatukan antara hati hati mereka, akan tetapi Allah lah yang mempersatukan diantara mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mulia lagi Maha Menghukumi.( Alquran Surat 8 : 63). Apalagi penonton untuk mempersatukan mereka, ga punya duit diam aja, ga bakalan kalau Allah tidak membuka hati mereka, sabaaaarr.
Nah sekarang ngertikan, ingat lagi kan dalilnya, apalagi yang diperebutkan "berkat" urusan dunia. Karena itu jadi penonton harus bijak. Jadi selagi meninggalkan keimanan, hanya mengikuti hawa nafsu, begitulah. Seharusnya orang Muslim pakai akhlaqul karimah, saling mengagungkan, musyawaroh dengan cara baik, niatnya juga betul betul untuk kemashlahatan ummat rakyat Indonesia, karena Allah. Kecuali mereka kepahamannya berbeda, bahwa kepahamannya agama jangan dibawa bawa, ditinggal aja, nauzubillah min dzalik. Semoga menjadi bahan renungan.