'cookieChoices = {};' Nasihat Islami Untuk Kesehatan Jiwa dan Raga.

Saturday, May 31, 2014

Etos Kerja Yang Islami

hmramly::Sekedar Informasi, Menjaga keimanan, Ahklakul karimah, budi luhur,kesehatan, lansia sehat,Kesehatan Lansia, Psikologi Lansia, pasien Geriatri dan Psikogeriatri, Gerontologi, aspek fisiologis, psikologis, sosial, kultural, ekonomi,  anti-aging therapies , berita berita. Mengaku iman pasti dicoba, Jadi Orang kaya Cobaan, jadi orang miskin juga cobaan. Mengikat keimanan, mempersungguh, mengagungkan, syukur dan berdoa,Ciptakan kerukunan mulai dari keluarga sampai dalam bermasyarakat. Belajar menerampilkan bertuturkata baik, Sabar keporo ngalah, Jujur dana amanah, tidak merusak kehormatan hak asasi sesama, saling menghargai dan saling memperhatikan. Ciptakan generus yang solih, alim dan faqih, berakhlaqul karimah, dan mandiri, serta punya tobiat luhur, Jujur, amanah, rukun, kompak, kerjasama yang baik, mujhid muzhid, wujudkan falsafah roda berputar, yang lemah dibantu, yang tidak bisa diberi pelajaran, yang lupa diingatkan, yang salah diarahkan pada kebenaran dan disuruh bertaubat.Harus punya keyakinan yang kuat pada Allah dan Rasul, setelah mati ada kampung akhirat sorga dan neraka. Perjalanan akhirat itu sangat panjang penuh penderitaan sebelum ditempatkan di sorga atau dineraka, kecuali orang yang berimanSebagai Muslim harus tahu bahwa punya buku pegangan utama ,Alquran dan alhadist. Muslim wajib meningkatkan ilmu, ilmu dunia utamanya ilmu akhirat karena ilmu akhiratmu bakal ditanya.Berlatih bersangka baik (husnudhon) jangan bersangka jelek (syakudhon). Paham teori praktek, mana halal mana harom, mana sah mana tidak sah, mana iman mana kafir, mana pahala mana dosa, mana menikah mana berzinah, mana suci mana tidak suci, mana mahrom mana bukan mahrom, mana pahala mana dosa, mana membawa kesorga mana membawa keneraka. Koreksilah dirimu sebelum kamu dikoreksi Allah. Alasan alasanmu didunia hanya mendatangkan penyesalan disisiNya.Penyesalan itu datangnya belakangan dan tidak ada gunanya kalau sudah disisi Allah. Berdoalah, mungkin qodar anda dapat berobah. Karena tidak ada yang bisa merobah qodar Allah kecuali dengan doa.Jagalah hati, makhmumil qolbi.Awal dari kehancuran manusia bila ia lebih mencintai dunia dan takut mati, wahnun.

Etos Kerja Yang Islami.







Negeri ini menanti pimpinan nasional yang baru, yang membawa angin baru, untuk kemakmuran dan kesejahteraan bangsa. Siapapun dia, tentulah bakal menghadapi problema yang teramat pelik untuk melakukan perobahan pada negeri ini. Demokrasi yang kebablasan telah meluluhlantakkan kepribadian anak bangsa. Kesenjangan pendidikan dan ekonomi kalangan atas dan rakyat, menyebabkan demokrasi ditelan berdasarkan pendapatnya sendiri, sehingga dimanfaatkannya kelemahan anak anak bangsa dikalangan bawah, oleh segelintir, menjadi alat mencapai keinginan hawa nafsunya untuk suatu tujuan apapun. Ironi memang, sementara penduduk negeri ini mayoritas Islam, seharusnya lebih meyakini hukum Tuhan, yaitu hukum Allah RasulNya, yang pasti dilaksanakan, tapi seperti diabaikan  begitu saja, tanpa rasa takut pada siksa Allah baik di dunia apalagi di akhirat. Disini dapat diukur betapa tipisnya keyakinan beragama bagi masing masing pemeluknya, sepertinya hanya tinggal predikat Islam saja, tak lebih. Pakaian, postur Islami, ibadah, ibadah juga, sembahyang, sembahyang juga, haji , kehaji juga, umroh tak berhenti henti, kesempatan melanggar, melanggar juga, kesempatan mencuri, mencuri juga lebih parah lagi ga peduli haram dan halal ibadahpun tidak. Padahal Allah tak pernah tidur, tak satupun perbuatan bakal tidak dipertanggungjawabkan.
Apakah lupa peringatan Allah, bahwa siapapun yang menentang pada Allah dan RasulNya dan melanggar peraturannya akan dimasukkan kedalam neraka: " wa man ya'k shillaha wa rasulahu, wa yata'adda chududahu yudkhilhu naran kholidan fihaa walahu 'adzabun muhinun." ( Q S4:14), " Dan barangsiapa yang menentang pada Allah dan RasulNya , dan melanggar peraturanNya , akan dimasukkan kedalam neraka, kekal dia dalam neraka, baginya siksa yang hina."
Apakah ayat ini hanya cerita dulu(?), perlambang saja, atau syair saja seperti kata orang orang jahiliyah dulu (?) Nauzubillah mindzalik.

Selagi nilai nilai keIslaman ini tidak dibenahi, baik oleh pemeluknya, maupun pemimpin agamanya serta peran pimpinan pemerintahan, tidak terbayang apa jadinya negeri ini masa mendatang. Padahal Ketuhanan Yang Maha Esa menduduki peringkat pertama dalam Pancasila sebagai dasar falsafah negara, yang sudah diterima bersama, tapi setelah sekian puluh tahun rakyat dibiarkan memahamkan sendiri dengan versinya masing masing. Tak satupun dari pendiri bangsa negara yang berani memposisikan Ketuhanan Yang Maha Esa diletakkan pada nomer dibawahnya. Itu seharusnya sudah menjadi pengertian dan pemahaman bahwa didalam jiwa pendiri  negara ini bahwa satu satunya anak bangsa waktu itu mempunyai keyakinan yang kuat pada Tuhan Yang Maha Esa , yang harus dijaga dicapai dimiliki anak bangsa yang mengakui ibu pertiwi. Bahwa tanpa menomer satukan dalam pembinaan keyakinan Ketuhanan  Yang Maha Esa sebagaimana mestinya dengan cara benar, tak mungkinlah Sila sila yang lain dapat dicapai dengan baik. Tapi dalam pelaksanaanya entah sadar atau tidak, kenyataannya Sila pertama itu hanya sebagai perlambang saja di nomer satu bukan aplikasinya. Mmmhh MasyaAllah.  Andaikata orang meyakini dan mengamalkan ayat ini, mulai pimpinan negara sampai rakyatnya, negeri akan diberi kebarokahan "... wa man yuthi 'illaha wa rasulahu yudkhilhu jannatin tajri min tahtihal anhar kholidina fiha , wadzalikal fauzul 'adhim" ( Q S 4:13 ), "... dan barangsiapa yang taat pada Allah dan RasulNya akan dimasukkan ke sorga yang mengalir dibawahnya sungai yang kekal didalamnya, demkianlah keuntungan yang agung". Maka bahagialah didunia maupun diakhirat

Gak kebayang dalam situasi negeri seperti ini, pimpinan negara kita yang baru akan membentuk pembantu pembantunya. Apakah mungkin bisa mewujudkan  etos kerja yang Islami ?, mengingat pembantunya pasti kebanyakan Islam. Masih ada harapan bila seorang Muslim yang iman dan taqwa dan mau terus meningkatkan keimanannya dan ketaqwaannya, tentulah dia mempunyai kepribadian Qurani dan pastilah akan menunjukkan etos kerja yang Islami.
Etos kerja yang Islami harus dimiliki oleh seorang Islam yang iman dan taqwa. Ethos ( bahasa Yunani ) yang artinya sikap, kepribadian, karakter, watak serta keyakinan atas sesuatu. Sikap ini tidak saja dimiliki oleh individu, tetapi juga oleh kelompok bahkan masyarakat. Etos dibentuk oleh berbagai kebiasaan , pengaruh budaya serta sistim nilai yang diyakininya. Dari kata etos ini , dikenal pula kata etika, etiket yang hampir mendekati pada pengertian akhlaq atau nilai nilai yang berkaitan dengan moral, sehingga dalam etos kerja Islami tersebut terkandung gairah atau semangat yang amat kuat untuk mengerjakan sesuatu secara optimal, lebih baik, bahkan berupaya untuk mencapai kualitas kerja yang sesempurna mungkin karena Allah, dengan kerja orang yang beriman dan bertaqwa, yaitu bekerja giat dan bersungguh sungguh dengan sepenuh hati. Dari lubuk hatinya selalu terasa ada tuntutan dari dalam yang menyatakan , " aku ini seorang Islam, iman dan bertaqwa, apakah pantas aku bekerja setengah setengah, apakah pantas aku bekerja tidak baik, bahkan mencuri , sedang aku tahu itu bukan milikku?" Padahal Allah telah berbuat ihsan, mangapa aku tidak mengikutinya untuk berbuat ihsan juga?"
" wa achsanu kamaa achsanallahu ilaika, wala tabghil fasada fil ardli, innallaha la yuchibbul mufsidin ( Q S28:77) " Dan berbuat baiklah (ihsan) sebagaimana Allah telah berbuat baik ( ihsan) kepadamu, dan janganlah membuat kerusakan didunia. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang orang yang membuat kerusakan."
Dalam hatinya juga, selalu tergetar sebagai orang yang beriman dan bertaqwa, "pantaskah aku untuk berbuat tidak jujur, padahal aku diperintah Allah untuk jujur dan amanah? Dan, pantaskah aku berkhianat, padahal perbuatan khianat itu mendatangkan kemelaratan?"
Mudah mudahan jadi bahan renungan.



Classy Semi Robe


  • Polyester
  • 100% Poly Knit
  • Inside Abaya not included
  • 52 inches long

This kind of photograph is strictly precisely how it seems to be. It is just a stylish common updated outside wear for virtually any female. It is more than size & extended in addition to made from a nice wrinkle cost-free polyester. When you ordered it right in the corporation where by they have an array of shades.







Vivienne Westwood Anglomania Women's Zeta Maxi Dress
Fuchsia Mirage
  • 60% Viscose/40% Silk
  • Dry Clean Only
  • Abstract-pattern maxi with cascading side ruffle and self belt
  • Made in Italy









Wednesday, May 21, 2014

Jokowi "dikeroyok" partai partai Sekgab?

hmramly::Sekedar Informasi, Menjaga keimanan, Ahklakul karimah, budi luhur,kesehatan, lansia sehat,Kesehatan Lansia, Psikologi Lansia, pasien Geriatri dan Psikogeriatri, Gerontologi, aspek fisiologis, psikologis, sosial, kultural, ekonomi,  anti-aging therapies , berita berita. Mengaku iman pasti dicoba, Jadi Orang kaya Cobaan, jadi orang miskin juga cobaan. Mengikat keimanan, mempersungguh, mengagungkan, syukur dan berdoa,Ciptakan kerukunan mulai dari keluarga sampai dalam bermasyarakat. Belajar menerampilkan bertuturkata baik, Sabar keporo ngalah, Jujur dana amanah, tidak merusak kehormatan hak asasi sesama, saling menghargai dan saling memperhatikan. Ciptakan generus yang solih, alim dan faqih, berakhlaqul karimah, dan mandiri, serta punya tobiat luhur, Jujur, amanah, rukun, kompak, kerjasama yang baik, mujhid muzhid, wujudkan falsafah roda berputar, yang lemah dibantu, yang tidak bisa diberi pelajaran, yang lupa diingatkan, yang salah diarahkan pada kebenaran dan disuruh bertaubat.Harus punya keyakinan yang kuat pada Allah dan Rasul, setelah mati ada kampung akhirat sorga dan neraka. Perjalanan akhirat itu sangat panjang penuh penderitaan sebelum ditempatkan di sorga atau dineraka, kecuali orang yang berimanSebagai Muslim harus tahu bahwa punya buku pegangan utama ,Alquran dan alhadist. Muslim wajib meningkatkan ilmu, ilmu dunia utamanya ilmu akhirat karena ilmu akhiratmu bakal ditanya.Berlatih bersangka baik (husnudhon) jangan bersangka jelek (syakudhon). Paham teori praktek, mana halal mana harom, mana sah mana tidak sah, mana iman mana kafir, mana pahala mana dosa, mana menikah mana berzinah, mana suci mana tidak suci, mana mahrom mana bukan mahrom, mana pahala mana dosa, mana membawa kesorga mana membawa keneraka. Koreksilah dirimu sebelum kamu dikoreksi Allah. Alasan alasanmu didunia hanya mendatangkan penyesalan disisiNya.Penyesalan itu datangnya belakangan dan tidak ada gunanya kalau sudah disisi Allah. Berdoalah, mungkin qodar anda dapat berobah. Karena tidak ada yang bisa merobah qodar Allah kecuali dengan doa.Jagalah hati, makhmumil qolbi.Awal dari kehancuran manusia bila ia lebih mencintai dunia dan takut mati, wahnun.


Jokowi "dikeroyok" partai partai Sekgab?






Siapa yang memenangkan hati rakyat? Allahu Aklam. Jokowi "dikeroyok" partai partai Sekgab? Mungkinkah Jokowi masih bisa menang? Allahu Aklam lagi. Pasalnya  sekarang ini tidak tanggung tanggung lebih banyak partai bergabung dengan Kubu Prabowo termasuk golkar.  Apakah begitu menakutkan pengaruh Jokowi sehingga perlu dilawan sedemikian rupa, atau sebaliknya sudah sedemikian parahnya partai partai "sekgab" dimata "mbak Mega dan Jokowi, sehingga Jokowi tidak mau menerima mereka? Entahlah, sekali lagi Allahu Aklam. Kalau alasan platform , itu klise punyalah, semua orang sudah pada tahu. Begitulah upaya upaya yang dilakukan masing masing kubu, ga perlu diceritakan lagi, sudah sama sama lihat di TV dan media lainnya. Ada yang membandingkan dengan hasil Lembaga survey, ada yang membandingkan dengan twitter, ada yang membandingi dengan facebook. Yang kelihatan jelas ya pak Prabowo kelihatan tuh jiwa militernya, meledak ledak, ada yang suka seperti itu tapi ada juga yang jadi ingat masa lalunya. Ada juga yang bilang, aaahhh nasib Jokowi sama dengan Sby, partainya kecil gak dianggap, eee malah jadi presiden. Itu orang Indonesia, aneh. Jangan kira sekarang ga timbul aneh aneh lagi, kita lihat saja kedepan.
Hati hati lho wataknya orang Indonesia itu penuh misteri, kalau ada saudaranya seperti di aniaya malah jadi bersatu gotong royong. Jangan jangan, melihat jokowi seperti "dikeroyok" , rakyat jadi kasihan, dan merasa Jokowi dianiaya,  malah jadi bumerang buat kubu prabowo. Eehhh ... ga nakut nakuti sih. Coba saja lihat kebelakang peristiwa peristiwa yang terjadi di tanah air, bagaimana dukungan dukugan masyarakat terhadap rakyat yang teraniaya, wah menggebu gebu dari mulai bantuan pisik sampai uang koin di kumpulkan, sak anak anak "jabang bayi" ikutan membela, awas lhur jangan kebab blasan, seperti demokrasi yang kebabblasan.
Tapi sedulur, ingat dan ingat,  jadi calon pemimpin dan konstituen yang sedang "berlaga" kudu siap  , siap menang, siap kalah. Ga mungkin jugalah kalau presiden ada dua orang dalam satu negara, betul ga? Ya betul, e jawab sendiri.  Lebih lagi karena yang namanya qodar makhluk, apalagi orang,  manungso, iku, sudah ditulis oleh penanya Allah sejak 50000 tahun sebelum ada bumi dan langit. Ra percoyo kan? Kasihan kalau sampai ga percaya.
"Inna awala ma kholaqollahul qolam, fa qolalahu ktub, qola robbi madza uktubu, qola uktub ma qodiro kulla syai in hatta taqumas sa'atu..", "sesungguuhnya yang pertama kali diciptakan oleh Allah adalah pena, Allah berfirman kepadanya, "tulislah", Pena menjawab, "apa yang aku tulis?", Allah berfirman, "tulislah takdir segala sesuatu sampai dengan terjadinya hari kiamat" ( alhadist Abu Daud ). Kemudian di hadist yang lain disampaikan, "kataballah maqodirol khola iki, qobla ayyakhluqos samawati wal ardl, bi khomsina alfa sanatin... ( Muslim )
Tuh lihat yang bergabung partai sekgab itu melulu Islam, tentu lebih tahu lah, asal ingat, jangan  pura pura tidak ingat , Allah itu melihat suasana hati satu satunya  manusia lho. Kalah jangan dengki, iri, cari cari kambing yang hitam. Harus tekad kuat karena cita citanya luhur, kalau belum berhasil berarti Allah  ga qodar. Jadi hatinya legowo, konsitituennya dikasi tau, begitu, jadi negeri ini damai. Biar kalah ikut membangun negeri untuk rakyat dan negeri tercinta. Katanya kan Begitu! Ya untuk kubu Jokowi , ya untuk kubu Jendral Prabowo. Karena yang namanya jadi pemimpin itu sudah jadi qodarnya Allah. Yang penting sudah usaha maksimal, sama sama kepentingan rakyat, ga hasil, itu namanya qodar Allah, harus ridho dengan qodar Allah. Wah kalau nggak ridho kene an dalil. " man lam yardlo biqodloi llahi wayukmin biqodarillahi falyaltamis ilahan ghoirollahi "    " barang siapa yang tidak ridho dengan hukum Allah tidak percaya dengan qodar Allah, hendaklah dia mencari Tuhan selain Allah" ( Hadist Tabroni ), piye, bagaimana coba.
Bersaing bersaing, tapi dingin dingin lur, sama sama  anak bangsa, jangan sampai merusak negeri ini dengan mengabaikan jasa jasa pahlawan yang sudah berdarah darah mendirikan negara ini. Apalagi sudah pada solat istiharoh, dalilnya tidak menyesal orang yang solat istiharoh, artinya karena dia sudah menyerahkan pilihannya pada Allah, seandainya cita citanya ga hasil, hatinya dilapangkan Allah, tidak ada rasa penyesalan tidak ada rasa kecewa. Mudah mudahan bisa direnungkan dengan baik.

Popular Posts