'cookieChoices = {};' Nasihat Islami, Dan Kesehatan Islami.: akhlaqul karimah
Showing posts with label akhlaqul karimah. Show all posts
Showing posts with label akhlaqul karimah. Show all posts

Sunday, October 19, 2014

Selamat buat Presiden pilihan rakyat

hmramly::Sekedar Informasi, Menjaga keimanan, Ahklakul karimah, budi luhur,kesehatan, lansia sehat,Kesehatan Lansia, Psikologi Lansia, pasien Geriatri dan Psikogeriatri, Gerontologi, aspek fisiologis, psikologis, sosial, kultural, ekonomi,  anti-aging therapies , berita berita. Mengaku iman pasti dicoba, Jadi Orang kaya Cobaan, jadi orang miskin juga cobaan. Mengikat keimanan, mempersungguh, mengagungkan, syukur dan berdoa,Ciptakan kerukunan mulai dari keluarga sampai dalam bermasyarakat. Belajar menerampilkan bertuturkata baik, Sabar keporo ngalah, Jujur dana amanah, tidak merusak kehormatan hak asasi sesama, saling menghargai dan saling memperhatikan. Ciptakan generus yang solih, alim dan faqih, berakhlaqul karimah, dan mandiri, serta punya tobiat luhur, Jujur, amanah, rukun, kompak, kerjasama yang baik, mujhid muzhid, wujudkan falsafah roda berputar, yang lemah dibantu, yang tidak bisa diberi pelajaran, yang lupa diingatkan, yang salah diarahkan pada kebenaran dan disuruh bertaubat.Harus punya keyakinan yang kuat pada Allah dan Rasul, setelah mati ada kampung akhirat sorga dan neraka. Perjalanan akhirat itu sangat panjang penuh penderitaan sebelum ditempatkan di sorga atau dineraka, kecuali orang yang berimanSebagai Muslim harus tahu bahwa punya buku pegangan utama ,Alquran dan alhadist. Muslim wajib meningkatkan ilmu, ilmu dunia utamanya ilmu akhirat karena ilmu akhiratmu bakal ditanya.Berlatih bersangka baik (husnudhon) jangan bersangka jelek (syakudhon). Paham teori praktek, mana halal mana harom, mana sah mana tidak sah, mana iman mana kafir, mana pahala mana dosa, mana menikah mana berzinah, mana suci mana tidak suci, mana mahrom mana bukan mahrom, mana pahala mana dosa, mana membawa kesorga mana membawa keneraka. Koreksilah dirimu sebelum kamu dikoreksi Allah. Alasan alasanmu didunia hanya mendatangkan penyesalan disisiNya.Penyesalan itu datangnya belakangan dan tidak ada gunanya kalau sudah disisi Allah. Berdoalah, mungkin qodar anda dapat berobah. Karena tidak ada yang bisa merobah qodar Allah kecuali dengan doa.Jagalah hati, makhmumil qolbi.Awal dari kehancuran manusia bila ia lebih mencintai dunia dan takut mati, wahnun.



Selamat buat Presiden pilihan rakyat


Gonjang ganjing penjegalan pelantikan terhadap presiden yang baru, menjadi issu yang menghangat menjelang pelantikan presiden terpilih. Relawan relawan tidak terima diperlakukan demikian dan bergerak dari segala penjuru tanah air. Mereka marah, "darah saya menggelegak", kata mereka. Alhamdulillah pertemuan pimpinan DPR dan MPR dengan presiden terpilih lumayan mendinginkan massa. Tapi mereka tetap bercuriga, akan siasat siasat berikut dari kubu KMP. Pengasuh Pondok Pesantren Al Hikam, KH Hasyim Muzadi , tidak yakin kalau pelantikan presiden diganggu, yang perlu diperhatikan "kriminal di parlemen", bagaimana mekanisme mengawasi kinerja parlemen, sampai sekarang belum ada ngurusi.
Menurutnya, "DPR mengambil hak legislatif secara penuh, baik menyangkut anggaran, perundangan dan pengawasan. Di samping itu merambah ke eksekutif dengan mengambil jatah menteri sesuai besar kecilnya partai, sehingga kabinet presidentil menjadi rasa parlementer.Tampak bahwa wakil rakyat bisa tidak terkontrol dan harus dikontrol rakyat langsung agar tetap berada pada jalur amanat rakyat.Karena lembaga-lembaga lain tidak bisa mengontrolnya. Wakil rakyat dapat membuat undang-undang yang bertentangan dengan kemauan rakyat. Dari aturan perundangan yang dibuat wakil rakyat menurut pakar hukum/ekonomi, di bidang ekonomi saja ada kalau 20 UU yang sangat pro asing tentang hajat hidup rakyat banyak".

Kesannya rakyat dari kedua kubu akan  dibenturkan, padahal rakyat dibawah tidak ada apa apa setelah penetapan siapa pemenang. tapi dengan penguasaan di DPR dan di MPR dan ucapan ucapan para elit menjadikan rakyat gelisah, terkena imbasnya, curiga mencurigai.

Mengutip dari id.wikipedia.org Politik adalah seni dan ilmu untuk meraih kekuasaan secara konstitusional maupun non konstitusional. Hanya saja, kalau didalamnya ada hal hal yang sengaja disiasati dibuat, yang bertentangan dengan aturan Allah, apakah " makhluk makhluk" yang di parlemen yang bernafaskan Islam itu berani melaksanakannya? Jawabnya seharusnya "tidak!". Apalagi makna konstitusional maupun non konstitusional sepanjang diketahui adalah bersifat positif, sudah melalui pertimbangan yang mendalam dan bijak untuk rakyat.
Adalah konyol kalau mengatakan "ini kan politik , jangan bawa bawa agama disini!".  Hah... pantesan tidak ada akhlaqul karimahnya diparlemen. Padahal hampir semua Muslim pasti tahu lah sudah, kalau  Allah mengutus RasulNya SAW, untuk menyempurnakan akhlaq, tapi gak dipakai. Yang dilantik orang Islam, partai partai kebanyakan manusianya Muslim, tapi ditonton oleh rakyat, saling menghujat, kata kata kasar, saling menuding, saling meremehkan satu sama lain, saling menghina, saling akal mengakali. Padahal cuma beda bendera, urusan dunia, tapi meninggalkan aturan keyakinannya. Weh.. weh.., arep opo rek ? Mau kemana. Fa aina tadzhabun. Keyakinan agama yang sangat tipis, sebaiknya jangan mewakili rakyat dah. Ga punya keyakinan, kalau ucapan dan perbuatan akan diminta pertanggung jawabannya nanti disisi Allah. Ya kalau mewakili rakyat ga tau mana dosa mana tidak dosa, buat apa. Pasti berani bohong, dan nanti bohong harus ditutup dengan bohong lagi, akhirnya segala halal. Kalau semua berpikiran sama, berarti rakyat nonton "badut badut intelek dong", jangan begitu, insyaf lah sebelum ajalnya habis, mati datang sewaktu waktu. Jangan abong abong banyak uang kekuasaan bisa dibeli, berbuat seenaknya. " Sudah ada yang ngatur. Allah!".

Keserakahan mengumbar kenikmatan dunia akan melupakan nilai nilai moral etika dunia, apalagi pembalasan disisi Allah. Kebanyakan orang yang berpikiran cetek beranggapan kalau semua kekayaan sudah direngkuh akan mendapatkan kebahagiaan. Ternyata Allah yang Maha Mengetahui tentang ihwal manusia ini memperingatkan dalam hadis qudsi, " ya ibnu adam tafarragh li 'ibadati amlak shodroka ghinan wa asudda faqroka wa in lam taf''al malaktu shodroka syughlan walam asudda faqroka..." ( Ibnu Majah )

"Wahai anak turun Adam sempat sempatkanlah ibadah padaku, akan aku penuhi dadamu dengan kecukupan akan aku hilangkan kefakiranmu, jika engkau tidak mau mengerjakan maka akan aku penuhi dadamu dengan kesibukan dan tidak aku hilangkan kefakiranmu."

Berarti kalau kita tidak memerlukan dan mempersungguh ibadah pada Allah justru bukannya harta yang sudah didapat menjadikan kita bahagia, tapi malah kita akan merasakan kurang terus kurang terus dan sibuk terus susah terus pusing terus.
Dimana pun berada, dalam keadaan dan kondisi bagaimanapun seharusnya sikap, ucapan dan perbuatan , didepannya adalah tuntunan dari Allah. Jadi menghasilkan pikiran yang jernih. Pikiran yang bersih, tidak ada dengki, tidak ada dendam. Itu Allah ridho.

Semua makhluk sudah ada qodarnya, termasuk makhluk manusia, termasuk presiden terpilih. Walau sakdunia mau menghalangi, bagi Allah mudah menegakkan perkaraNya. Seharusnya sesama Muslim paham itu. Siapa yang tidak ridho qodarnya Allah, berdasarkan hukum , dalil lho, "Keluarlah dari bumi dan langitnya Allah dan cari lah Tuhan selainKU (Allah), demikian Allah dalam satu hadist! " Emang ada,Tuhan selain Allah. Berhala, kali!?" Maka mikir dulu. Ada saatnya, itupun kalau diqodar. Yang ada, kalau qodar kegagalan itu dianggap musibah, ya sobar, kalau perintah Allah Rasul untuk sabar dalam menghadapi musibah,  itu ada. Dapat pahala lagian, hatinya tenang. Kalau percaya lagi.  Repot kalau imannya tipis.

Tapi alhamdulillah ternyata Allah lebih kuasa dengan menguasai hati hati para elit. Mungkin pada mikir, kalau negara ini sampai chaos, wah... gak jadi anggota DPR atau MPR dong. Padahal utang sudah banyak. Gak jadi pimipinan DPR atau MPR, rugi nih. Terjadilah pertemuan dengan kata kunci silaturahim, ada juga yang bilang silaturahmi, ketahuan gak ngerti artinya mana silaturahim apa silaturahmi. Gak penting. Yang penting pimpinan DPR sudah ketemuan dengan presiden terpilih dan menjamin akan terlaksana pelantikan, diikuti pimpinan MPR ketemuan dengan calon presiden, hawa sudah agak sejuk, karena keduanya menjamin pelantikan akan dilaksanakan tidak bakal ada yang menjegal.
Dasar calon presiden memang tidak ada beban, diam diam mengadakan pertemuan dengan ARB, hawa yang sejuk agak meluas. Puncaknya calon presiden ketemuan dengan Prabowo, langsung itu pasar saham melonjak merespon positif. Keduanya berkomitmen sama untuk rakyat bangsa, UUD45, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI.
Dalam pembicaraan pada salah satu TV , Prabowo mengatakan bahwa pendukungnya , ketika mau ketemuan dengan Jokowi , ternyata ada hambatan dari pendukungnya , ada yang mengatakan jangan datang, ada yang bilang jangan berfoto bersama dan macam macam. Da kebayang Probowo dikelilingi orang orang yang begituan, yang tidak memikirkan persatuan bangsa, sayang sekali.
Tapi bagaimanapun pertemuan itu terwujud. Itu berkah silaturahim. Rakyat dibawah langsung rada tenang, walau sebagian pendukung prabowo ada yang gak senang katanya
Sementara itu PPP yang lagi prahara terus, sudah mengangkat ketum baru, dan bergabung dengan KIH katanya, karuan saja SDA cs mencak mencak. tapi apa dikata salah sendiri sih.
Sebentar lagi arak arakan kirab rakyat, bukan pendukung jokowi saja lho, akan berlangsung menyambut pesta rakyat

Kita ucapkan Selamat buat Presiden pilihan rakyat. Ada yang berusaha membandingkan presiden baru ini dengan enam presiden sebelumnya. Tidak , tidak ada yang sama. Beliau tidak suka pidato pidatoan , tidak suka berpakaian glamur sebagai presiden, Jokowi sangat sederhana, tidak neka neko, tapi unggah ungguh walau pun kerakyat, apalagi kepejabat. Lihat saja waktu pertemuan dengan Prabowo yang menghormat cara meliter, sebaliknya beliau menundukkan kepala, cara orang yang berbudiluhur, totokromo rakyatlah. Dia bisa sakit kalau tidak salaman dengan rakyat barang sehari. Mungkin teringat masa lalu ketika masih tinggal rumah dipinggir kali dan digusur, menjadikan dia bisa merasakan penderitaan rakyat kecil yang tidak punya.

Kini Pelantikan itu sudah terwujud, dengan pemandangan yang langka belum pernah terjadi di negeri ini maupun dibelahan dunia manapun , khas, sesuai kepribadiannya yang santun dan bersahabat.

Tapi apapun itu, bapak presiden ojo dumeh. cara anda sudah benar sudah disukai rakyat, tetap merakyat, perjuangkan cita cita ada yang luhur, kepahaman agamanya ditingkatkan, biar ada pertolongan Allah. Kita suka dengan cara anda, langsung ke urat nadi persoalan dalam memecahkan masalah. Karena ujung ujung nya masalah adalah kesejahteraan rakyat.
Jangan ragu menaikkan harga BBM saat ini, subsidi yang terlalu besar akan menyengsarakan rakyat di sektor kebutuhan rakyat yang lain, dimana dana negara yang pas pasan. Kebutuhan rakyat bukan hanya BBM, tapi ratusan lainnya. Alihkan subsidi itu kesektor lain, akan lebih bijaksana.
Sekali lagi tapi, ketika ingin mengambil keputusan , jangan pakai rasio semata. Banyak syukur dengan mendekat padaNya ucapan maupun perbuatan. Minta tolong pada Allah lebih dulu, sebelum ke manusia. Siapa tahu Anda membawa keberkahan pada Indonesia tercinta. Sering sering solat hajat Bos, sering sering solat istiharoh . Tidak menyesal orang yang istiharoh. Semoga bermanfaat.





















Saturday, September 13, 2014

Belajar Mencari Hikmah


Belajar Mencari Hikmah



Tidak semua keinginan kita bisa terpenuhi, tidak semua cita cita kta bisa tercapai. walaupun dengan akal sehat harusnya tercapai karena sudah dilaksanakan secara optimal. Cobalah Belajar Mencari Hikmah dalam suatu perkara yang dihadapi. Jauh sebelum dunia seisinya diciptakan Allah Yang Maha Kuasa, "pena" ciptaan Allah telah diperintahkan untuk menulis qodar semua makhluk, termasuk qodar satu satunya makhluk manusia. Carilah hikmahnya, kemungkinan dibalik itu ada hal yang lebih besar lebih baik yang disediakan Allah Swt buat kita.
‘idhomul jaza I ma’a ‘idhomil balaa I, wa innallaha idza ahabba qoumab talaahum faman rodliya palahur ridlo waman sakhitho falahus sukhthu ( ibnu maja)
Artinya: Besarnya pahala disertai besarnya cobaan dan sesungguhnya ketika Alloh mencintai suatu kaum maka Alloh memberi cobaan kepada mereka, barang siapa ridlo maka baginya ridlo nya Alloh dan barang siapa marah marah maka baginya marah nya Alloh.

Maka dimanapun kita berada, kondisi macam apapun yang kita sedang alami jangan lupa pada agama, jangan lupa aturan ketetapan Allah dan Rasulnya. Jangan sampai , " ah ini urusan politik jangan bawa bawa agama", itu jelas keliru. Kecuali anda tidak yakin bahwa semua perbuatan yang anda buat tidak diminta pertanggungjawaban disisi Allah

Jangan berbuat kebalikan, mencari kambing hitam, menyalahkan orang lain dan dalam keadaan emosi membuat keputusan keputusan, yang arahnya hanya karena dengki, dendam yang akan merusak diri sendiri dan orang lain, apalagi sesama bangsa sendiri, sesama seiman, alangkah berdosanya. Allah Maha Mengetahui keadaan hati seseorang. Manusia bisa dibohongi, tapi Allah tidak bisa, sementara nanti akan dimintai pertanggungjawabannya disisi Allah. Apa ga dipertimbangkan.
Kalau kita merasa punya keimanan yang tinggi, kita akan punya kepercayaan yang kuat, yakin terhadap semua qodar Alloh bahwa semua yang terjadi dimuka bumi ini sudah menjadi kehendak dan ketentuan dari Alloh dan sudah ada qodarNya yang tertulis di lauhil makfud dan tidak seorang pun dapat menghalanginya. Orang iman tidak percaya terhadap qodar Alloh berarti kufur. Tapi dengan memahami dan yakin qodar dari Alloh berarti kita betul betul menjadi orang iman, di samping itu hidup kita akan bisa tambah tenang, tentram dan bahagia.Dengan belajar mencari hikmah dari musibah atau apapun yang menimpa, orang akan menjadi ringan, tidak stress. Apalagi diiringi ingin menjadi orang yang baik .

Al imaanu bilqodari yudzhibul hamma walchazana ( alhakam)

Artinya: Percaya dengan qodar menghilangkan susah besar dan susah kecil.

Bertaubat, intropeksi dan mencari hikmah. Setiap musibah pasti ada hikmahnya agar manusia intropeksi dan muhasabah. Tidak mungkin Allah menurunkan musibah agar manusia musnah dan agar manusia mengalami kesusahan saja. Allah Ta’ala berfirman,
“Dan kalau sekiranya Allah menyiksa manusia disebabkan usahanya, niscaya Dia tidak akan meninggalkan di atas permukaan bumi suatu mahluk yang melata pun” (QS. Fathir: 45).
Dan setiap musibah pasti merupakan penghapus dosa-dosa manusia jika mereka bersabar,
“Setiap muslim yang terkena musibah penyakit atau yang lainnya, pasti akan hapuskan kesalahannya, sebagaimana pohon menggugurkan daun-daunnya”
“Tidaklah seorang mukmin tertimpa suatu musibah berupa rasa sakit , rasa capek, rasa sakit, rasa sedih, dan kekhawatiran yang menerpa melainkan dosa-dosanya akan diampuni”Dan kita berharap ini adalah awal kebaikan dari Allah Ta’ala dan memberikan kita kebaikan yang banyak.
Perjalanan akhirat sangat panjang dan sengsara, kecuali anda bisa menjadi orang yang beriman dan beramal solih, didunia hidup hanya sebentar, semua fatamorgana. Jangan sampai harta dan kekuasaan yang anda miliki sekarang menyilaukan anda untuk berpikir dengan jernih, semua itu hanya titipan dan cobaan untuk mengetahui apakah anda orang baik atau sebaliknya. Mudah mudahan bisa jadi bahan pertimbangan dan renungan.-



hmramly::Sekedar Informasi, Menjaga keimanan, Ahklakul karimah, budi luhur,kesehatan, lansia sehat,Kesehatan Lansia, Psikologi Lansia, pasien Geriatri dan Psikogeriatri, Gerontologi, aspek fisiologis, psikologis, sosial, kultural, ekonomi,  anti-aging therapies , berita berita. Mengaku iman pasti dicoba, Jadi Orang kaya Cobaan, jadi orang miskin juga cobaan. Mengikat keimanan, mempersungguh, mengagungkan, syukur dan berdoa,Ciptakan kerukunan mulai dari keluarga sampai dalam bermasyarakat. Belajar menerampilkan bertuturkata baik, Sabar keporo ngalah, Jujur dana amanah, tidak merusak kehormatan hak asasi sesama, saling menghargai dan saling memperhatikan. Ciptakan generus yang solih, alim dan faqih, berakhlaqul karimah, dan mandiri, serta punya tobiat luhur, Jujur, amanah, rukun, kompak, kerjasama yang baik, mujhid muzhid, wujudkan falsafah roda berputar, yang lemah dibantu, yang tidak bisa diberi pelajaran, yang lupa diingatkan, yang salah diarahkan pada kebenaran dan disuruh bertaubat.Harus punya keyakinan yang kuat pada Allah dan Rasul, setelah mati ada kampung akhirat sorga dan neraka. Perjalanan akhirat itu sangat panjang penuh penderitaan sebelum ditempatkan di sorga atau dineraka, kecuali orang yang berimanSebagai Muslim harus tahu bahwa punya buku pegangan utama ,Alquran dan alhadist. Muslim wajib meningkatkan ilmu, ilmu dunia utamanya ilmu akhirat karena ilmu akhiratmu bakal ditanya.Berlatih bersangka baik (husnudhon) jangan bersangka jelek (syakudhon). Paham teori praktek, mana halal mana harom, mana sah mana tidak sah, mana iman mana kafir, mana pahala mana dosa, mana menikah mana berzinah, mana suci mana tidak suci, mana mahrom mana bukan mahrom, mana pahala mana dosa, mana membawa kesorga mana membawa keneraka. Koreksilah dirimu sebelum kamu dikoreksi Allah. Alasan alasanmu didunia hanya mendatangkan penyesalan disisiNya.Penyesalan itu datangnya belakangan dan tidak ada gunanya kalau sudah disisi Allah. Berdoalah, mungkin qodar anda dapat berobah. Karena tidak ada yang bisa merobah qodar Allah kecuali dengan doa.Jagalah hati, makhmumil qolbi.Awal dari kehancuran manusia bila ia lebih mencintai dunia dan takut mati, wahnun.

Saturday, June 7, 2014

Etos kerja Yang Islami, jujur dan amanah

hmramly::Sekedar Informasi, Menjaga keimanan, Ahklakul karimah, budi luhur,kesehatan, lansia sehat,Kesehatan Lansia, Psikologi Lansia, pasien Geriatri dan Psikogeriatri, Gerontologi, aspek fisiologis, psikologis, sosial, kultural, ekonomi,  anti-aging therapies , berita berita. Mengaku iman pasti dicoba, Jadi Orang kaya Cobaan, jadi orang miskin juga cobaan. Mengikat keimanan, mempersungguh, mengagungkan, syukur dan berdoa,Ciptakan kerukunan mulai dari keluarga sampai dalam bermasyarakat. Belajar menerampilkan bertuturkata baik, Sabar keporo ngalah, Jujur dana amanah, tidak merusak kehormatan hak asasi sesama, saling menghargai dan saling memperhatikan. Ciptakan generus yang solih, alim dan faqih, berakhlaqul karimah, dan mandiri, serta punya tobiat luhur, Jujur, amanah, rukun, kompak, kerjasama yang baik, mujhid muzhid, wujudkan falsafah roda berputar, yang lemah dibantu, yang tidak bisa diberi pelajaran, yang lupa diingatkan, yang salah diarahkan pada kebenaran dan disuruh bertaubat.Harus punya keyakinan yang kuat pada Allah dan Rasul, setelah mati ada kampung akhirat sorga dan neraka. Perjalanan akhirat itu sangat panjang penuh penderitaan sebelum ditempatkan di sorga atau dineraka, kecuali orang yang berimanSebagai Muslim harus tahu bahwa punya buku pegangan utama ,Alquran dan alhadist. Muslim wajib meningkatkan ilmu, ilmu dunia utamanya ilmu akhirat karena ilmu akhiratmu bakal ditanya.Berlatih bersangka baik (husnudhon) jangan bersangka jelek (syakudhon). Paham teori praktek, mana halal mana harom, mana sah mana tidak sah, mana iman mana kafir, mana pahala mana dosa, mana menikah mana berzinah, mana suci mana tidak suci, mana mahrom mana bukan mahrom, mana pahala mana dosa, mana membawa kesorga mana membawa keneraka. Koreksilah dirimu sebelum kamu dikoreksi Allah. Alasan alasanmu didunia hanya mendatangkan penyesalan disisiNya.Penyesalan itu datangnya belakangan dan tidak ada gunanya kalau sudah disisi Allah. Berdoalah, mungkin qodar anda dapat berobah. Karena tidak ada yang bisa merobah qodar Allah kecuali dengan doa.Jagalah hati, makhmumil qolbi.Awal dari kehancuran manusia bila ia lebih mencintai dunia dan takut mati, wahnun.

Etos kerja Yang Islami, Jujur dan Amanah.








Jam Kamera
Etos kerja Yang Islami, jujur dan amanah seharusnya dimiliki oleh semuat ummat Islam.  Jujur dan amanah itu perintah Allah dan Rasul. Kalau ini dimiliki oleh satu satunya ummat Islam tak nanti bakal ada yang berani jadi pencuri kecil, pencuri besar, koruptor. Diberi jabatan malah memanfaatkan, tidak yakin bahwa ada mengawasi. Tidak yakin kalau jabatan itu amanah bakal diminta pertanggungjawaban di dunia dan akhirat. Didunia gak ketahuan, aman, di akhirat ga bakal lewat. Kalau sudah diakhirat ga bakal bisa taubat lagi untuk memperbaiki kesalahan. Padahal kenikmatan dunia yang dimiliki karena punya uang hasil curian segudang, dibanding dengan siksa atas dosanya yang menunggu, masya Allah , kekal sedulur, naudzubillah.

 Baca : Menjadi Pebinis Herbal dan Produk Halal  

 Seandainya ketahuan didunia , paling berhadapan dengan KPK paling lama dua puluh tahun, apakah berarti beres siksa akhiratnya(?), hmmm tidak sedulur. Kalau tidak tau cara bertaubat berdasarkan hukum Allah, bakal jadi perkara besar disisiNya. Padahal sehari disisi Tuhanmu sebagaimana seribu tahun menurut hitunganmu didunia, pikir baik baik. Ho.. ho.. mungkin ada yang pikir ga kena siksa, ga bakal dihisab kali ya, kecualilah.
"wa ma khalaktul jinna wal insa illa liya'kbuduni" - " Dan aku ( Allah) tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembahKu"
(Q S 51 :56 )

Seharusnya ayat ini selalu diingat disanubari Pimpinan/Pejabat/Karyawan orang Islam yang Iman dan bertaqwa, bahwa dirinya hanyalah pelayan Allah. Jadi mengislamkan segala perilaku dalam kehidupannya dan menghidupkan nilai nilai keislamannya dalam cara kerjanya adalah hal yang mutlak harus dilakukan.
Jangan kalah dengan seorang pengembala yang ga sekolah, seperti cerita berikut.
Kisah ini dituturkan secara populer aktual, dialog antara seorang pemimpin yang sholih dengan seorang anak gembaala (karyawan)
"Yaghulam, bagaimana kalau seekor kambing gembalaanmu itu saya beli?" tanya Penguasa. Mohon maaf Tuan, saya hanya diberi amanat untuk menjaganya dan bukan untuk menjualnya. Tanggung jawab yang saya terima dari majikan saya adalah untuk menjaga, memelihara dan menggirian ng kambing kambing tersebut
agar dapat makan rumput. Saya tidak mempunyai wewenang untuk menjualnya" jawab anak gembala itu.
"Bagaimana kalau satu ekor saya beri harga sepuluh kali lipat dari harga pasar?" Penguasa itu bertanya lagi.
"Amanah adalah harga diri saya dan tidak bisa dibeli dengan uang, walaupun seribu kali lipat,. Mohon maaf!"jawab anak gembala.
Penguasa tersebut sangat kagum atas jawaban anak gembala tersebut, kemudian dia mengujinya lagi sambil berkata. "Begini saja. Toh, kambing itu sangat banyak. Lihatlah saking banyaknya sampai gunung itu tertutup kambing gembalaanmu. Kalau satu ekor diambil, tidak akan ketahuan.Bilang saja
dimakan srigala".
Anak gembala itu berdiri, kemudian dengan mata melotot dan tangan mengepal kesal, dia berkata. "Kalau demikian, dimanakah Allah ( fa ainalloh)?"
Anak tersebut memiliki budi pekerti yang mulia. Kekuatan iman digabung dengan profesinya, melahirkan satu sikap yang penuh tanggung jawab atas pekerjaannya. Seakan akan dia mendengar firman Allah : "wa laqod kholaqnal insana wa na'k lamu ma tuwaswisu bihi nafsuhu wanachnu aqrobu ilaihi min chablil warid", - " Dan sesungguhnya Aku ( Allah ) telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Aku lebih dekat kepadanya daripada uratlehernya".(Q S Qof 16)
Dalam dunia , sikap yang ditunjukkan anak gembala tersebut tidak lain adalah ketulusan hati yang mukhlis lillah karena Allah, perwujudannya adalah amal perbuatan yang benar, jujur dan amanah.
Umpama cerita ini dijadikan rujukan bagi pemimpin bangsa dan pembantu pembantunya sedikitnya tidak nanti korupsi korupsi, pencuri pencuri besar bercokol dalam pemerintahan. Begitu juga tidak lagi kebrutalan kekerasan dimana dimana seperti sekarang. Asal jangan rakyat menafsirkan sendiri agama keyakinannya. Pemeluk agama tidak punya pimpinan agamanya yang dianut sehingga tidak ada yang menasehati, karena tidak mempunyai keikatan yang dekat dengan pimpinan agamanya sendiri, liar tak karuan katanya Islam tapi semaunya sendiri.  Dalam rangka revolusi mental menjelang pemerintahan baru Great Legends ini bisa ditanamkan kepada putra putri anak bangsa yang akan memasuki era perobahan dalam pemerintahan baru.

Adapun sekarang sedang  pada rame rame pilpres, lebih baik begini, Mendukung Prabowo boleh. Mendukung Jokowi juga boleh. Yang tidak boleh, bertengkar atau berantem. Negeri yang Indah ini jangan di nodai lagi. Selanjutnya semua pada berdoa untuk negeri tercinta Indonesia,:
Semoga Allah memilihkan yang paling baik, untuk Indonesia dan dunia.
 "Allahummarchamnaa rachmatan tushlichu bihaa Indonesia waghairahaa. Aamiiin."

Artinya, "Ya Allah, rahmati kami dengan rohmat yang Kau gunakan memperbaiki Indonesia dan lainnya. Kabulkan permohonan hamba."

Semoga menjadi pertimbangan bagi ummat Islam yang Iman dan bertaqwa.

Saturday, May 31, 2014

Etos Kerja Yang Islami

hmramly::Sekedar Informasi, Menjaga keimanan, Ahklakul karimah, budi luhur,kesehatan, lansia sehat,Kesehatan Lansia, Psikologi Lansia, pasien Geriatri dan Psikogeriatri, Gerontologi, aspek fisiologis, psikologis, sosial, kultural, ekonomi,  anti-aging therapies , berita berita. Mengaku iman pasti dicoba, Jadi Orang kaya Cobaan, jadi orang miskin juga cobaan. Mengikat keimanan, mempersungguh, mengagungkan, syukur dan berdoa,Ciptakan kerukunan mulai dari keluarga sampai dalam bermasyarakat. Belajar menerampilkan bertuturkata baik, Sabar keporo ngalah, Jujur dana amanah, tidak merusak kehormatan hak asasi sesama, saling menghargai dan saling memperhatikan. Ciptakan generus yang solih, alim dan faqih, berakhlaqul karimah, dan mandiri, serta punya tobiat luhur, Jujur, amanah, rukun, kompak, kerjasama yang baik, mujhid muzhid, wujudkan falsafah roda berputar, yang lemah dibantu, yang tidak bisa diberi pelajaran, yang lupa diingatkan, yang salah diarahkan pada kebenaran dan disuruh bertaubat.Harus punya keyakinan yang kuat pada Allah dan Rasul, setelah mati ada kampung akhirat sorga dan neraka. Perjalanan akhirat itu sangat panjang penuh penderitaan sebelum ditempatkan di sorga atau dineraka, kecuali orang yang berimanSebagai Muslim harus tahu bahwa punya buku pegangan utama ,Alquran dan alhadist. Muslim wajib meningkatkan ilmu, ilmu dunia utamanya ilmu akhirat karena ilmu akhiratmu bakal ditanya.Berlatih bersangka baik (husnudhon) jangan bersangka jelek (syakudhon). Paham teori praktek, mana halal mana harom, mana sah mana tidak sah, mana iman mana kafir, mana pahala mana dosa, mana menikah mana berzinah, mana suci mana tidak suci, mana mahrom mana bukan mahrom, mana pahala mana dosa, mana membawa kesorga mana membawa keneraka. Koreksilah dirimu sebelum kamu dikoreksi Allah. Alasan alasanmu didunia hanya mendatangkan penyesalan disisiNya.Penyesalan itu datangnya belakangan dan tidak ada gunanya kalau sudah disisi Allah. Berdoalah, mungkin qodar anda dapat berobah. Karena tidak ada yang bisa merobah qodar Allah kecuali dengan doa.Jagalah hati, makhmumil qolbi.Awal dari kehancuran manusia bila ia lebih mencintai dunia dan takut mati, wahnun.

Etos Kerja Yang Islami.







Negeri ini menanti pimpinan nasional yang baru, yang membawa angin baru, untuk kemakmuran dan kesejahteraan bangsa. Siapapun dia, tentulah bakal menghadapi problema yang teramat pelik untuk melakukan perobahan pada negeri ini. Demokrasi yang kebablasan telah meluluhlantakkan kepribadian anak bangsa. Kesenjangan pendidikan dan ekonomi kalangan atas dan rakyat, menyebabkan demokrasi ditelan berdasarkan pendapatnya sendiri, sehingga dimanfaatkannya kelemahan anak anak bangsa dikalangan bawah, oleh segelintir, menjadi alat mencapai keinginan hawa nafsunya untuk suatu tujuan apapun. Ironi memang, sementara penduduk negeri ini mayoritas Islam, seharusnya lebih meyakini hukum Tuhan, yaitu hukum Allah RasulNya, yang pasti dilaksanakan, tapi seperti diabaikan  begitu saja, tanpa rasa takut pada siksa Allah baik di dunia apalagi di akhirat. Disini dapat diukur betapa tipisnya keyakinan beragama bagi masing masing pemeluknya, sepertinya hanya tinggal predikat Islam saja, tak lebih. Pakaian, postur Islami, ibadah, ibadah juga, sembahyang, sembahyang juga, haji , kehaji juga, umroh tak berhenti henti, kesempatan melanggar, melanggar juga, kesempatan mencuri, mencuri juga lebih parah lagi ga peduli haram dan halal ibadahpun tidak. Padahal Allah tak pernah tidur, tak satupun perbuatan bakal tidak dipertanggungjawabkan.
Apakah lupa peringatan Allah, bahwa siapapun yang menentang pada Allah dan RasulNya dan melanggar peraturannya akan dimasukkan kedalam neraka: " wa man ya'k shillaha wa rasulahu, wa yata'adda chududahu yudkhilhu naran kholidan fihaa walahu 'adzabun muhinun." ( Q S4:14), " Dan barangsiapa yang menentang pada Allah dan RasulNya , dan melanggar peraturanNya , akan dimasukkan kedalam neraka, kekal dia dalam neraka, baginya siksa yang hina."
Apakah ayat ini hanya cerita dulu(?), perlambang saja, atau syair saja seperti kata orang orang jahiliyah dulu (?) Nauzubillah mindzalik.

Selagi nilai nilai keIslaman ini tidak dibenahi, baik oleh pemeluknya, maupun pemimpin agamanya serta peran pimpinan pemerintahan, tidak terbayang apa jadinya negeri ini masa mendatang. Padahal Ketuhanan Yang Maha Esa menduduki peringkat pertama dalam Pancasila sebagai dasar falsafah negara, yang sudah diterima bersama, tapi setelah sekian puluh tahun rakyat dibiarkan memahamkan sendiri dengan versinya masing masing. Tak satupun dari pendiri bangsa negara yang berani memposisikan Ketuhanan Yang Maha Esa diletakkan pada nomer dibawahnya. Itu seharusnya sudah menjadi pengertian dan pemahaman bahwa didalam jiwa pendiri  negara ini bahwa satu satunya anak bangsa waktu itu mempunyai keyakinan yang kuat pada Tuhan Yang Maha Esa , yang harus dijaga dicapai dimiliki anak bangsa yang mengakui ibu pertiwi. Bahwa tanpa menomer satukan dalam pembinaan keyakinan Ketuhanan  Yang Maha Esa sebagaimana mestinya dengan cara benar, tak mungkinlah Sila sila yang lain dapat dicapai dengan baik. Tapi dalam pelaksanaanya entah sadar atau tidak, kenyataannya Sila pertama itu hanya sebagai perlambang saja di nomer satu bukan aplikasinya. Mmmhh MasyaAllah.  Andaikata orang meyakini dan mengamalkan ayat ini, mulai pimpinan negara sampai rakyatnya, negeri akan diberi kebarokahan "... wa man yuthi 'illaha wa rasulahu yudkhilhu jannatin tajri min tahtihal anhar kholidina fiha , wadzalikal fauzul 'adhim" ( Q S 4:13 ), "... dan barangsiapa yang taat pada Allah dan RasulNya akan dimasukkan ke sorga yang mengalir dibawahnya sungai yang kekal didalamnya, demkianlah keuntungan yang agung". Maka bahagialah didunia maupun diakhirat

Gak kebayang dalam situasi negeri seperti ini, pimpinan negara kita yang baru akan membentuk pembantu pembantunya. Apakah mungkin bisa mewujudkan  etos kerja yang Islami ?, mengingat pembantunya pasti kebanyakan Islam. Masih ada harapan bila seorang Muslim yang iman dan taqwa dan mau terus meningkatkan keimanannya dan ketaqwaannya, tentulah dia mempunyai kepribadian Qurani dan pastilah akan menunjukkan etos kerja yang Islami.
Etos kerja yang Islami harus dimiliki oleh seorang Islam yang iman dan taqwa. Ethos ( bahasa Yunani ) yang artinya sikap, kepribadian, karakter, watak serta keyakinan atas sesuatu. Sikap ini tidak saja dimiliki oleh individu, tetapi juga oleh kelompok bahkan masyarakat. Etos dibentuk oleh berbagai kebiasaan , pengaruh budaya serta sistim nilai yang diyakininya. Dari kata etos ini , dikenal pula kata etika, etiket yang hampir mendekati pada pengertian akhlaq atau nilai nilai yang berkaitan dengan moral, sehingga dalam etos kerja Islami tersebut terkandung gairah atau semangat yang amat kuat untuk mengerjakan sesuatu secara optimal, lebih baik, bahkan berupaya untuk mencapai kualitas kerja yang sesempurna mungkin karena Allah, dengan kerja orang yang beriman dan bertaqwa, yaitu bekerja giat dan bersungguh sungguh dengan sepenuh hati. Dari lubuk hatinya selalu terasa ada tuntutan dari dalam yang menyatakan , " aku ini seorang Islam, iman dan bertaqwa, apakah pantas aku bekerja setengah setengah, apakah pantas aku bekerja tidak baik, bahkan mencuri , sedang aku tahu itu bukan milikku?" Padahal Allah telah berbuat ihsan, mangapa aku tidak mengikutinya untuk berbuat ihsan juga?"
" wa achsanu kamaa achsanallahu ilaika, wala tabghil fasada fil ardli, innallaha la yuchibbul mufsidin ( Q S28:77) " Dan berbuat baiklah (ihsan) sebagaimana Allah telah berbuat baik ( ihsan) kepadamu, dan janganlah membuat kerusakan didunia. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang orang yang membuat kerusakan."
Dalam hatinya juga, selalu tergetar sebagai orang yang beriman dan bertaqwa, "pantaskah aku untuk berbuat tidak jujur, padahal aku diperintah Allah untuk jujur dan amanah? Dan, pantaskah aku berkhianat, padahal perbuatan khianat itu mendatangkan kemelaratan?"
Mudah mudahan jadi bahan renungan.



Classy Semi Robe


  • Polyester
  • 100% Poly Knit
  • Inside Abaya not included
  • 52 inches long

This kind of photograph is strictly precisely how it seems to be. It is just a stylish common updated outside wear for virtually any female. It is more than size & extended in addition to made from a nice wrinkle cost-free polyester. When you ordered it right in the corporation where by they have an array of shades.







Vivienne Westwood Anglomania Women's Zeta Maxi Dress
Fuchsia Mirage
  • 60% Viscose/40% Silk
  • Dry Clean Only
  • Abstract-pattern maxi with cascading side ruffle and self belt
  • Made in Italy









Popular Posts