'cookieChoices = {};' Nasihat Islami, Dan Kesehatan Islami.: Informasi , bagaimana Merawat Keyakinan ,dalam cobaan senang dan susahnya hidup.

Thursday, February 21, 2019

Informasi , bagaimana Merawat Keyakinan ,dalam cobaan senang dan susahnya hidup.


Ini Hanya Semata-mata suatu Informasi dan Wejangan,bagaimana Merawat Keyakinan ,dalam cobaan senang dan susahnya hidup


 Semata-mata suatu  Informasi  dan  Wejangan,bagaimana  Merawat   Keyakinan ,dalam cobaan senang dan susahnya hidup




Ini hanya, Semata-mata suatu Informasi dan Wejangan,bagaimana Merawat Keyakinan ,dalam cobaan senang dan susahnya hidup menurut Islam .
Pasti di mana-mana cara dan anjuran meramut keimanan ada banyak tersedia dan bisa jadilebih informatif . Disini hanya menambah informasi dan nasehat yang telah ada, mungkin manfaat untuk yang memerlukan
Seterusnya , seperti ini . Persoalan iman dan tidak imannya seseorang, disini, adalah ukuran Allah SWT dan Rasul SAW, bukan pendapat manusia, orang Muslim tau itu.
Orang tidak bisa menghukumi orang itu iman atau tidak iman, jadi jangan suka salah paham , sebab umumnya kita tau, itu urusan Allah. Jangan mengikuti plesetan orang-orang yang
tidak ingin orang yang menganut agama Islam itu bersatu, sengaja dibikin gaduh. Manusia sakdermo berkewajiban mengajak , agar orang mau meningkatkan agama.
Sedangkan kriteria orang iman dan tidak iman adalah menurut
Allah dan Rasul berdasarkan apa yang telah ditentukan
didalam Alquran dan Alhadist .
Masalah iman dan tidak imannya orang, secara pribadi, nanti waktu akhir
hidupnya, karena setiap orang bisa berubah, hari
ini iman besok mungkin tidak iman, sekarang tidak iman mungkin besok
waktu akhir hayatnya dia jadi orang iman, siapa sangka.
Sebagai manusia biasa kita mustahil memaksakan agar orang beriman, itu, tidak, karena petunjuk Allah itu adalah urusan
Allah, sebab itu kita orang Islam sekedar, dengan cara dan irama yang
baik, sopan santun sambil memperhatikan
perasaan orang. Enggan beriman , masalah
seseorang pada Allah, tugas kita amar
makruf sudah dilaksanakan. Semata-mata suatu Informasi dan Wejangan,bagaimana Merawat Keyakinan ,dalam cobaan senang dan susahnya hidup

Mengambil Sari Semata-mata suatu Informasi dan Wejangan,bagaimana Merawat Keyakinan ,dalam cobaan senang dan susahnya hidup

 Semata-mata suatu  Informasi  dan  Wejangan,bagaimana  Merawat   Keyakinan ,dalam cobaan senang dan susahnya hidup
Siapapun orang Islam , iman dan tidak
iman secara pribadi menjadi hal utama , karena diyakini hukum-hukum ketentuan Allah yang
sudah tercatat didalam
Alquranul Karim dan tidak bisa dirubah sampai hari kiamat, wajib terjadi dan benar .
Bahwa tempat kehidupan itu ada dua, di dunia dan di akhirat. Di alam
fana ini cuma tidak lama dan sebagai kancah
cobaan orang, untuk menetapkan
tempatnya di hari akhir . Bila sukses
melalui cobaan hidup dengan bagus rewardnya di surga dengan kekal , dan kalau dia gagal, maka
masuk dalam neraka. Sebagian, setelah di godhok di
neraka ada juga yang bisa masuk surga, tapi sebagian besar kekal didalam neraka. Sedangkan ukuran berapa lama di neraka,
ahqoban, satu ahqob mencapai tigapuluhjuta tahun dunia, keterangan ahli hadist.
Maha Suci Allah. Tetaplah
pada tali Allah, Jangan sampai mampir di neraka .
Nyatanya kondisi abadnya , now,
membuat orang bergejala tidak kuasa menghadapi cobaan hidup, seperti
sekarang. Semua ingin direngkuh. Harta dengan keragamannya secara kuantitas
dan kualitas muncul dipermukaan, dengan penampilannya
menjadikan orang setiap orang bersemangat ingin memilikinya , eager. Seakan-akan Allah membuat rahasia isi
dunia akan ditunjukkan semua.
Tak keliru lagi, seperti gayung bersambut, orang-orang pun betul-betul menyongsongnya dengan penuh gairah ,
gimana agar bisa memiliki fashion baru,
gaya baru, trend baru .
Alangkah baiknya Orangnya berbuat arif , jangan semua akan di rengkuh , padahal akan ada lagi yang baru terus
begitu, ilmu Allah itu tidak ada habisnya . Dan tak ada yang abadi
di permukaan bumi, berita jeleknya , semua akan ditanya di hadapan Allah Swt. Semata-mata suatu Informasi dan Wejangan,bagaimana Merawat Keyakinan ,dalam cobaan senang dan susahnya hidup

Semata-mata suatu Informasi dan Wejangan,bagaimana Merawat Keyakinan ,dalam cobaan senang dan susahnya hidup Untuk kejelasan


 Semata-mata suatu  Informasi  dan  Wejangan,bagaimana  Merawat   Keyakinan ,dalam cobaan senang dan susahnya hidup
Suasana kini, kata-kata kekini kinian sebagai suatu
keagungan. Sekarang dimana tempat tidak
saja di kota di desa pun orang mempersungguh memenuhi keperluan kehidupannya bersikap tanpa dipikir ,
dan tak ada batas waktu. Samar antara anugerah atau
siksaan atau penglulu dari Allah.
Parade tanpa batas “, menggampangkan produsen menjual hasil produksinya. Fabrikan tanpa
harus terlalu repot memamerkan hasil produksinya.
Di mulai mobil, rumah, busana,
gadget , sampai perhiasan yang paling akhir, begitu keluar langsung
di sabet, semua orang menjadi di buat bangga
memakai barang baru . Media
IT ' membenarkan' prilaku demikian se olah-olah suatu nilai yang ‘wah’.
Prilaku kehidupan yang tidak ada titik jenuh,
semua , baik yang punya uang maupun yang tidak punya uang,
segala cara di tempuh. Produknya juga begitu, diproduksi dengan segala cara, ada cara halal
maupun tidak , yang ingin memilikinya juga dengan segala cara, ada yang legal, ada yang tidak
peduli.
Setiap golongan , seakan-akan sudah
tidak merenungkan hakikat hidup ini. Di
tengah-tengah kompetisi hidup yang keras dalam meraih
tingkat kehidupan, berusaha memperoleh pengakuan predikat baru yang
lebih tinggi level social nya dalam masyarakat, tanpa sadar. Sampai tidak mengacuhkan syariat agama sendiri? Ini adalah
Sekedar Informasi dan Nasehat Menjaga Keimanan. Semata-mata suatu Informasi dan Wejangan,bagaimana Merawat Keyakinan ,dalam cobaan senang dan susahnya hidup
Janganlah seperti itu. Selama kita meyakini agama Islam, itu adalah
petunjuk Allah yang benar, dan Alquran itu adalah petunjuk kebenaran tentunya kebiasaan kita, hendaknya disesuaikan dengan hukum itu. Apalagi kita berdoa. 'Wahai Tuhanku berilah padaku di dunia kebahagiaan dan di akhirat kebahagiaan dan jagalah aku dari siksa neraka'. Rabbana atina fiddunya hasanah wa filakhirati hasanah wa
qina azaban nar. Itu cara Islam menjaga keimanan, berdoa, mohon di bimbing Allah untuk
urusan dunia dan akhirat.

Cara selanjutnya Semata-mata suatu Informasi dan Wejangan,bagaimana Merawat Keyakinan ,dalam cobaan senang dan susahnya hidup 

 Semata-mata suatu  Informasi  dan  Wejangan,bagaimana  Merawat   Keyakinan ,dalam cobaan senang dan susahnya hidup
Supaya sadar kalau diri kita
manusia cenderung berbuat kesalahan ,
karena itu menjaga diri , berniat dan mempertimbangkan
berbuat baik , itu, bisa menjadi
benteng keimanan. Keimanan disini adalah keyakinan kita terhadap kebenaran agama Islam
yang kita peluk. Memeliharanya , agar kita tetap beramal sesuai dengan
garis-garis Allah yang telah detail
dengan jelas dalam bentuk ayat-ayat di Alquran.
Namun sebagai makhluk manusia hampir tak terhindar dari perbuatan salah atau dosa , baik
kesalahan yang tidak disengaja maupun terpaksa berdosa, dosa kecil dan dosa besar dan
macam dosa lainnya. Nau’dzubillah semoga kita
dijagadari dosa. Tiada kata berhenti untuk selalu solat
taubat dan jangan pernah berhenti mengambil ke utamaan solat
tasbih. Semoga Allah Yang maha pengampun memaafkan dosa kita.
Semata-mata suatu Informasi dan Wejangan,bagaimana Merawat Keyakinan ,dalam cobaan senang dan susahnya hidup
Allah telah berfirman :
Berlomba-lombalah kamu sekalian mencari pengampunan dari Tuhan kalian dan
berlomba-lombalah mencari tempat surga, yang surga itu lebih luas dari ibarat bumi dan langit,
yang disediakan buat orang yang bertaqwa. Adapun orang yang bertaqwa, adalah orang-orang
yang infak dia, baik keadaan longgar, kaya maupun keadaan sempit, atau miskin, dan juga orang
yang bisa menahan marah dan memilih memaafkan manusia. Pada orang-orang yang mau infak
dalam keadaan longgar dan sempit, menahan marah dan memaafkan manusia itulah orang-orang
yang berbuat baik, Allah senang kepada orang-orang yang berbuat baik. (QS.3 : 133-
136)
Jadi orang-orang yang bertaqwa itu adalah orang-orang yang berlomba-lomba mencari
pengampunan Allah dan berlomba-lomba mencari surga. Dan merekalah yang mampu berbuat
baik yaitu mau infak atas rejeki yang mereka peroleh berapapun besarnya dan dia dalam
keadaan kecukupan, atau dia waktu memperoleh rejeki itu cuma sedikit dan dalam keadaan
miskin. Berbuat baik lainnya adalah dia bisa menahan marah walaupun sebenarnya dia mampu
dan pantas berbuat marah terhadap orang yang menganiaya dirinya, namun tidak dilakukannya
dan memilih tidak marah. Termasuk dia memaafkan orang lain, yang sebenarnya dia pantas tidak
memaafkannya atas perbuatan orang lain itu. Semata-mata suatu Informasi dan Wejangan,bagaimana Merawat Keyakinan ,dalam cobaan senang dan susahnya hidup
Dan tergolong orang-orang yang berbuat baik itu adalah orang-orang ketika berbuat dosa
besar dan dosa-dosa kecil sekalipun , dia ingat pada Allah, dia minta ampun pada Allah , dia
menyadari, dia tahu kalau itu dosa, dia tau kalau hanya Allah yang mengampuni dosa manusia,
kemudian dia yang berbuat dosa setelah bertaubat, dia tidak mau mengulangi dosa-dosa itu
lagi.Memang tidak ada orang bisa mengampuni dosa kecuali Allah SWT. Allah menegaskan,
mereka akan mendapatkan pengampunan dengan penuh rachmat dan dibalas dengan
kebahagiaan yang sempurna, yaitu surga yang indah dan nikmat, itulah reward Allah atas
perbuatan baik mereka, keindahan dan kenikmatan surga itu, yang belum pernah terpikir atau
terangan-angan manusia, tentang apapun itu.
Perbuatan berbuat baik sangat banyak penjabaran secara detail, keimanan mu yang kuat akan
meneranginya. Setiap insan hendaknya selalu mempertimbangkan hal ini, sebelum dia berucap,
bersikap, berbuat. Dan bertanya pada dirinya, ‘ apakah yang akan aku lakukan ini ada
pahalanya atau tidak?’ Kadang-kadang baik bagi manusia belum tentu baik disisi Allah.
Banyak-banyaklah berbijaksana.

Semata-mata suatu Informasi dan Wejangan,bagaimana Merawat Keyakinan ,dalam cobaan senang dan susahnya hidup Ulasan, mengambil Hikmahnya.


 Semata-mata suatu  Informasi  dan  Wejangan,bagaimana  Merawat   Keyakinan ,dalam cobaan senang dan susahnya hidup
Kajilah dari pengalaman hidup
sendiri, jadikan pelajaran dari pengalaman hidup orang lain, dan juga pengalaman
hidup orang-orang zaman dulu sebelum Nabi SAW, apa itu hakikat hidup, agar
bisa menjadi benteng keimanan.
Keluarlah kalian jalan-jalanlah di permukaan bumi, perhatikanlah bagaimana akibat orang yang tidak mau taat kepada
Allah, itu telah terjadi pada ummat sebelum kalian. ( QS.3:137 ). Belum juga sampai di akhirat, di
dunia sudah kena siksaan dari Allah, seperti kaumnya nabi Nuh yang menentang, kaumnya
nabi Luth yang menentang, dan banyak lagi. Sebab dari ulah yang melanggar larangan Allah, cuma karena tidak mau menjaga hawa nafsu,
mereka dapat azab Allah, sangat menyakitkan . Oleh
karena sinar dengan barang baru trend baru yang
memicu sangat ingin
mendapatkannya. Cuma karena melihat peluang bisnis yang
menggiurkan dan ternyata hasil ,
sampai berani mengabaikan peringatan
Allah. Mirip dulu sekarangpun begitu juga, bencana Allah
tidak berhenti , sudah terbukti , tapi manusianya
dibutakan , ‘menyalahkan’ alam dan alam, padahal siapa yang menciptakan alam semesta ini,
Siapa lagi pasti Allah Rabbal Alamin , dan tentu akan terus berlanjut begitu sampai
akhir dari dunia ini. Allah menciptakan
bahwa, semua manusia ada masa jaya nasihat menjaga keimanan.
Bila tidak dia orang, yang meninggalkan
kekayaannya , tentu kekayaannya yang akan meninggalkan dia. Tidak ada yang
abadi di dunia, apalagi hanya tubuh ini, harta , jabatan dan kekuasaan ini, itu tidak. Ungkapan orang biasa yang solih dan sederhana, ‘wis cape ngelumpukke
bondo, matek, bondone, bojone, anak-anake dadi rebutan wong lio, awake neng Gusti Allah
kere’ , Gustiiiii emoh aku. Rabbana atina fiddunya hasanah wa fil akhirati hasanah, wa qina
azaban nar. Semata-mata suatu Informasi dan Wejangan,bagaimana Merawat Keyakinan ,dalam cobaan senang dan susahnya hidup
Sebagai permisalan , bahwa satu-satunya
orang ada masa jayanya , bahwa saat terjadi

 Semata-mata suatu  Informasi  dan  Wejangan,bagaimana  Merawat   Keyakinan ,dalam cobaan senang dan susahnya hidup


perang Uhud, kala ini orang-orang balatentara Nabi kalah
perang melawan pasukan Abu Lahab kafir-quraisy. Pasukan orang-
iman berantakan , sampai suara nabi memanggil-manggil jangan lari tidak di
dengar lagi. Tapi , malah suara syaithon membisik-bisikkan kalau
Nabi sudah terbunuh yang terdengar. Namanya orang berperang mana
ada yang tidak menguras tenaga, capek, waswas, lelah, sedih, khawatir, kecewa merasa berdosa, campur aduk
menjadi satu. Hingga turunlah ayat ini.
Kamu jangan merasa lemah jangan merasa susah karena kamu orang yang luhur karena kamu
orang iman, dengan dasar keimananmu, kamu ditolong Allah didunia dan akhiratmu. (QS.3 :
139)
Memang kalian kalah sekarang, tapi orang yang tidak iman itu, dulu pernah kalah
seperti kalian. Jadi buat apa susah jangan sedih. Aku ( Allah)
demikian itu caraku, membuat putaran hari diantara manusia, dan setiap
manusia ada masa peaknya. Kadang menang kadang kala kalah, kadang senang
kadang susah, kadang kala kaya kadang
miskin, kadang untung kadang rugi.
Dari kejadian itu dapat dipahami kalau seluruh manusia ada waktu peaknya, ini nasehat menjaga
keimanan. Oleh sebab itu pandai-pandailah memanfaatkan
ketika kita ada di masa jaya.
Jadi sebelum perang uhud, ada perang badar dimana orang iman menang perang , hingga tujuhpuluh orang bala tentara tidak iman terbunuh, dan tujuh puluh orang di tawan.
Mengingat keunggulan orang iman dalam perang badar itu, banyak
orang tidak beriman masuk Islam, diantaranya
didalamnya orang-orang munafiqun, ikut dompleng
di bikin-bikin iman memeluk agama Islam. Semata-mata suatu Informasi dan Wejangan,bagaimana Merawat Keyakinan ,dalam cobaan senang dan susahnya hidup
Bagaimana merongrongnya kelakuan
mereka atas kebijakan Nabi, tapi tak ada yang tau . Nah pada
waktu perang uhud ini hikmahnya Allah menunjukkan pada orang iman keberadaan orang yang munafiqun seperti Abdulah bin
Ubay bin Salul cs bersama teman-temannya. Lebih jauh , mengenai Allah
menciptakan orang iman itu ada yang wafat syahid, ceritanya
pada waktu perang badar, ada beberapa
orang yang tidak kuasa ikut bertempur merasa kecewa ingin mati
seperti temannya yang ikut
peperangan badar. Sekarang Allah mengingatkan , kalian
dulu waktu perang badar tidak menyertai perang, merasa menyesal , ingin
wafat seperti saudaramu, nah sekarang ini Allah menuruti
permintaan kalian ada yang mati
syahid dalam perang uhud, maka itu jangan susah.
Allah memfirmankan sejarah para nabi
dulu sampai nabi SAW, bukanlah hanya sebagai kisah atau
sejarah buat sekedar dipelajari , namun didalamnya ada
materi, bobot nilai dari kisah yang bisa dibuat
petunjuk bagi ummat Islam . Semata-mata suatu Informasi dan Wejangan,bagaimana Merawat Keyakinan ,dalam cobaan senang dan susahnya hidup
Karena itu bergembiralah
sebagai penganut Islam , agama sebagai Rachmatan lil alamin.
Demikianlah, kehidupan itu sendiri adalah ujian , Allah yang
menjadikan hidup dan mati untuk menguji siapa diantara kalian yang beramal baik ( QS.67
:2), tidaklah waktu menderita saja
dikatakan cobaan namun waktu longgar itu adalah cobaan , bahkan yang
menghanyutkan .
Membiasakan ingat akan kematian , ingat
neraka dan surga , akan menumbuhkan sifat zuhud bagi hamba Allah.
Sifat
zuhud adalah tabiat yang memandang secara bersahaja atas
kebahagiaan keduniawian yang dimiliki.
Berbahagialah orang yang menjadi ahli syukur dan ahli sobar
yang menghantarkanmu ke surga yang nikmat
dan abadi , dinten sing mboten wonten pungkasanne, hari yang tidak ada akhirnya.
 Semata-mata suatu  Informasi  dan  Wejangan,bagaimana  Merawat   Keyakinan ,dalam cobaan senang dan susahnya hidup
Monggo . Allah tidak pernah lupa pada amalan hambanya yang beriman .

No comments:

Post a Comment

Popular Posts