'cookieChoices = {};' Nasihat Islami, Dan Kesehatan Islami.: Pada waktu dalam keadaan Masa Peaknya Kebahagiaan Dunia , Itu semua Cobaan Allah Swt

Tuesday, February 19, 2019

Pada waktu dalam keadaan Masa Peaknya Kebahagiaan Dunia , Itu semua Cobaan Allah Swt


Memahami Pada waktu dalam keadaan Masa Peaknya Kebahagiaan Dunia , Itu semua Cobaan Allah Swt , maka Utamakan jaga Kepahaman Agama



 Pada waktu  dalam keadaan  Masa Peaknya Kebahagiaan Dunia  ,  Itu semua Cobaan Allah Swt , maka Utamakan jaga  Kepahaman Agama




Pada waktu dalam keadaan Masa Peaknya Kebahagiaan Dunia , Itu semua Cobaan Allah Swt , maka Utamakan jaga Kepahaman Agama cara Islam .
Tentunya banyak sumber berita
dan wejangan menjaga keimanan ada banyak didapatkan dan mungkin lebih informatif . Disini
hanya menambah informasi dan
nasehat yang telah ada, siapa tau manfaat buat siapa saja
Kemudian , begini .
Persoalan iman dan tidak imannya seseorang, disini, adalah ukuran Allah SWT dan Rasul
SAW, bukan pendapat manusia, orang Muslim mengerti itu.
Manusia tidak bisa memvonis orang itu iman atau tidak iman, jadi
jangan suka salah paham , sebab kita
tau, itu urusan Allah.
Jangan terpengaruh dengan plesetan orang-orang yang
tidak ingin orang yang menganut agama Islam itu bersatu, sengaja
dibikin gaduh. Manusia sakdermo berkewajiban
menyampaikan , agar orang mau meningkatkan agama.
Sedangkan kriteria orang iman dan tidak iman adalah menurut
Allah dan Rasul berdasarkan apa yang telah digariskan
didalam Kitab Suci Alquran dan Alhadist.
Masalah iman dan tidak imannya orang, secara pribadi, nanti waktu akhir
hayatnya , karena orang bisa berubah, sekarang iman akan datang mungkin tidak iman, sekarang tidak iman mungkin besok
waktu akhir hayatnya dia jadi orang iman, siapa tau .
Sebagai orang biasa kita mustahil
memaksa agar orang beriman, itu, tidak, karena hidayah itu adalah urusan
Allah, sebab itu kita orang Islam sekedar, dengan cara dan irama yang
baik, sopan santun sambil menjaga
perasaan orang. Enggan beriman , masalah
dia pada Allah, tugas kita amar
makruf sudah selesai .
Pada waktu dalam keadaan Masa Peaknya Kebahagiaan Dunia , Itu semua Cobaan Allah Swt , maka Utamakan jaga Kepahaman Agama

Bagaimana  Pada waktu dalam keadaan Masa Peaknya Kebahagiaan Dunia , Itu semua Cobaan Allah Swt , maka Utamakan jaga Kepahaman Agama



 Pada waktu  dalam keadaan  Masa Peaknya Kebahagiaan Dunia  ,  Itu semua Cobaan Allah Swt , maka Utamakan jaga  Kepahaman Agama
Siapapun yang beragama Islam , iman dan tidak
iman secara pribadi menjadi mustahak , karena diyakini hukum-hukum ketentuan Allah yang
sudah diteguhkan didalam
Alquranul Karim dan tidak bisa dirubah sampai hari kiamat, pasti terjadi dan tidak meleset.
Bahwa tempat kehidupan itu ada dua, di dunia dan di akhirat. Di alam
fana ini cuma tidak lama dan sebagai tempat cobaan orang, untuk menentukan tempatnya di akhirat . Kalau berhasil mengatasi cobaan hidup dengan baik rumah
akhiratnya di surga dengan abadi , dan bila dia gagal, maka
balasannya dalam neraka. Sebagian, setelah proses di
neraka ada juga yang bisa masuk surga, tapi sebagian besar abadi didalam neraka. Sedangkan ukuran berapa lama di neraka,
ahqoban, satu ahqob mencapai tigapuluhjuta tahun dunia, keterangan ahli hadist.
Maha Suci Allah. Berjuanglah
pada tali Allah, Jangan sampai kecemplung di neraka
jahanam.
Kenyataan kondisi abadnya , now,
membentuk manusia bergejala tidak kuasa menghadapi cobaan hidup, seperti
sekarang. Apapun itu ingin direngkuh. Harta dengan keragamannya secara kuantitas
dan kualitas tampil dipermukaan, dengan ronanya membuat orang setiap orang sangat ingin memilikinya , eager. Seolah-olah Allah membuat rahasia isi
bumi akan ditunjukkan semua.
Tak ayal lagi, seperti gayung bersambut, orang-orang pun betul-betul menyongsongnya dengan penuh gairah ,
gimana agar bisa memiliki barang baru ,gaya baru, fashion baru, trend baru .
Seharusnya Orangnya berbuat arif , jangan semua ingin di rengkuh , padahal akan ada lagi yang baru terus
begitu, ilmu Allah itu tidak ada habisnya . Dan tak ada yang langgeng
di dunia , kabar jeleknya , semua akan dipertanggung jawabkan di hadapan Allah Swt.
Pada waktu dalam keadaan Masa Peaknya Kebahagiaan Dunia , Itu semua Cobaan Allah Swt , maka Utamakan jaga Kepahaman Agama
Pada waktu dalam keadaan Masa Peaknya Kebahagiaan Dunia , Itu semua Cobaan Allah Swt , maka Utamakan jaga Kepahaman Agama Untuk kejelasan


 Pada waktu  dalam keadaan  Masa Peaknya Kebahagiaan Dunia  ,  Itu semua Cobaan Allah Swt , maka Utamakan jaga  Kepahaman Agama
Kondisi kini, istilah kekini kinian sebagai suatu
kemuliaan . Sekarang dimana tempat bukan
saja di kota di desa pun orang sibuk memenuhi
kebutuhan kehidupannya bersikap tanpa dipikir ,
dan tak ada batas waktu. Tak jelas antara karunia atau
siksaan atau penglulu dari Allah.
Parade tanpa batas “, menggampangkan yang
memproduksi barang menjual hasil produksinya. Produser tanpa
harus terlalu repot membuat pameran hasil produksinya.
Dari mulai mobil, rumah, busana,
gadget , sampai perhiasan yang paling akhir, seketika muncul langsung
di sabet, semua orang menjadi dibikin bangga memiliki barang baru . Perantara
IT mengaminkan tingkah laku demikian se olah-olah suatu nilai yang ‘wah’.
Prilaku kehidupan yang tidak terbatas ,
semua pihak, baik yang punya uang maupun yang tidak punya uang,
segala cara di tempuh. Produknya juga begitu, diproduksi dengan segala cara, ada cara halal
maupun tidak , yang ingin memilikinya juga dengan segala cara, ada yang legal, ada yang tidak
peduli.
Setiap golongan , seakan-akan sudah
tidak merenungkan dibalik hidup ini. Di antara persaingan hidup yang keras dalam meraih
tingkat kehidupan, berusaha mendapatkan pengakuan predikat baru yang
lebih tinggi level social nya dalam masyarakat, tanpa sadar. Sampai tidak
memperdulikan hukum agama sendiri? Ini adalah
Sekedar Informasi dan Nasehat Menjaga Keimanan.
Pada waktu dalam keadaan Masa Peaknya Kebahagiaan Dunia , Itu semua Cobaan Allah Swt , maka Utamakan jaga Kepahaman Agama
Janganlah seperti itu. Sepanjang kita meyakini agama Islam, itu adalah
petunjuk Allah yang benar, dan Alquran itu adalah petunjuk kebenaran tentunya amal ibadah kita, hendaknya disesuaikan dengan hukum itu. Apalagi kita berdoa. 'Wahai Tuhanku
anugerahilah padaku di dunia kebahagiaan dan di akhirat kebahagiaan dan jagalah aku dari siksa neraka'. Rabbana atina fiddunya hasanah wa filakhirati hasanah wa
qina azaban nar. Itu cara Islam menjaga keimanan, berdoa, mohon di bimbing Allah untuk
urusan dunia dan akhirat.

Cara selanjutnya

Pada waktu dalam keadaan Masa Peaknya Kebahagiaan Dunia , Itu semua Cobaan Allah Swt , maka Utamakan jaga Kepahaman Agama 


 Pada waktu  dalam keadaan  Masa Peaknya Kebahagiaan Dunia  ,  Itu semua Cobaan Allah Swt , maka Utamakan jaga  Kepahaman Agama
Sebaiknya menyadari bahwa diri kita
manusia cenderung berbuat kesalahan ,
karena itu menjaga diri , berniat dan memikirkan beramal solih , itu, bisa memelihara keimanan. Keimanan disini adalah keyakinan kita terhadap kebenaran agama Islam
yang kita peluk. Memeliharanya , agar kita tetap berbuat tunduk dengan
garis-garis Allah yang telah detail
dengan terang dalam bentuk ayat-ayat di Alquran.
Namun sebagai manusia nyaris tak terhindar dari salah atau perbuatan dosa , baik dosa yang tidak disengaja maupun terpaksa berdosa, dosa kecil dan dosa besar dan
macam dosa lainnya. Nau’dzubillah mudah mudahan kita
dijagadari dosa. Tiada kata berhenti untuk selalu solat
taubat dan jangan pernah berhenti mengambil ke utamaan solat
tasbih. Insya Allah Yang maha pengampun memaafkan dosa kita.
Pada waktu dalam keadaan Masa Peaknya Kebahagiaan Dunia , Itu semua Cobaan Allah Swt , maka Utamakan jaga Kepahaman Agama
Allah telah menasihati :
Berlomba-lombalah kamu sekalian mencari pengampunan dari Tuhan kalian dan
berlomba-lombalah mencari tempat surga, yang surga itu lebih luas dari ibarat bumi dan langit,
yang disediakan buat orang yang bertaqwa. Adapun orang yang bertaqwa, adalah orang-orang
yang infak dia, baik keadaan longgar, kaya maupun keadaan sempit, atau miskin, dan juga orang
yang bisa menahan marah dan memilih memaafkan manusia. Pada orang-orang yang mau infak
dalam keadaan longgar dan sempit, menahan marah dan memaafkan manusia itulah orang-orang
yang berbuat baik, Allah senang kepada orang-orang yang berbuat baik. (QS.3 : 133-
136)
Jadi orang-orang yang bertaqwa itu adalah orang-orang yang berlomba-lomba mencari
pengampunan Allah dan berlomba-lomba mencari surga. Dan merekalah yang mampu berbuat
baik yaitu mau infak atas rejeki yang mereka peroleh berapapun besarnya dan dia dalam
keadaan kecukupan, atau dia waktu memperoleh rejeki itu cuma sedikit dan dalam keadaan
miskin. Berbuat baik lainnya adalah dia bisa menahan marah walaupun sebenarnya dia mampu
dan pantas berbuat marah terhadap orang yang menganiaya dirinya, namun tidak dilakukannya
dan memilih tidak marah. Termasuk dia memaafkan orang lain, yang sebenarnya dia pantas tidak
memaafkannya atas perbuatan orang lain itu.
Pada waktu dalam keadaan Masa Peaknya Kebahagiaan Dunia , Itu semua Cobaan Allah Swt , maka Utamakan jaga Kepahaman Agama
Dan tergolong orang-orang yang berbuat baik itu adalah orang-orang ketika berbuat dosa
besar dan dosa-dosa kecil sekalipun , dia ingat pada Allah, dia minta ampun pada Allah , dia
menyadari, dia tahu kalau itu dosa, dia tau kalau hanya Allah yang mengampuni dosa manusia,
kemudian dia yang berbuat dosa setelah bertaubat, dia tidak mau mengulangi dosa-dosa itu
lagi.Memang tidak ada orang bisa mengampuni dosa kecuali Allah SWT. Allah menegaskan,
mereka akan mendapatkan pengampunan dengan penuh rachmat dan dibalas dengan
kebahagiaan yang sempurna, yaitu surga yang indah dan nikmat, itulah reward Allah atas
perbuatan baik mereka, keindahan dan kenikmatan surga itu, yang belum pernah terpikir atau
terangan-angan manusia, tentang apapun itu.
Perbuatan berbuat baik sangat banyak penjabaran secara detail, keimanan mu yang kuat akan
meneranginya. Setiap insan hendaknya selalu mempertimbangkan hal ini, sebelum dia berucap,
bersikap, berbuat. Dan bertanya pada dirinya, ‘ apakah yang akan aku lakukan ini ada
pahalanya atau tidak?’ Kadang-kadang baik bagi manusia belum tentu baik disisi Allah.
Banyak-banyaklah berbijaksana.
Pada waktu dalam keadaan Masa Peaknya Kebahagiaan Dunia , Itu semua Cobaan Allah Swt , maka Utamakan jaga Kepahaman Agama Ulasan, mengambil Hikmahnya.


 Pada waktu  dalam keadaan  Masa Peaknya Kebahagiaan Dunia  ,  Itu semua Cobaan Allah Swt , maka Utamakan jaga  Kepahaman Agama
Jadikan pelajaran dari pengalaman hidup
sendiri, jadikan pelajaran dari pengalaman hidup orang lain, dan juga pengalaman
hidup orang-orang zaman dulu sebelum Nabi SAW, apa itu hakikat hidup, agar
bisa meramut keimanan. Pergilah kalian melihat lihatlah di permukaan bumi,
simaklah bagaimana akibat orang yang tidak mau taat kepada
Allah, itu telah terjadi pada ummat sebelum kalian. ( QS.3:137 ). Belum juga sampai di akhirat, di
dunia sudah kena siksaan dari Allah, seperti kaumnya nabi Nuh yang menentang, kaumnya
nabi Luth yang menentang, dan banyak lagi. Akibat dari tingkah laku
yang melanggar peraturan Allah, cuma
sebab tidak mampu menjaga hawa nafsu,
mereka dapat azab Allah, sangat menyakitkan . Oleh
karena silau dengan barang baru trend baru yang membangkitkan sangat ingin mempunyai . Oleh karena melihat kesempatan bisnis yang
menggiurkan dan ternyata betul ,
sehingga nekat mengabaikan peringatan
Allah. Mirip dulu sekarangpun sama juga, bencana Allah
tidak berhenti , sudah terbukti , tapi manusianya
dibutakan , ‘menyalahkan’ alam dan alam, padahal siapa yang menciptakan alam semesta ini,
Siapa lagi pasti Allah Rabbal Alamin , dan tentu akan terus demikian sampai
akhir dari dunia ini. Allah mengatur
bahwa, semua manusia ada masa topnya nasihat menjaga keimanan.
Kalau bukan dia orang, yang meninggalkan
kekayaannya , tentu hartanya yang akan meninggalkan dia. Tidak ada yang langgeng di dunia, apalagi cuma batang tubuh ini,
bondo , pangkat dan kekuasaan ini, itu tidak. Gumaman orang awam yang solih dan sederhana, ‘wis cape ngelumpukke
bondo, matek, bondone, bojone, anak-anake dadi rebutan wong lio, awake neng Gusti Allah
kere’ , Gustiiiii emoh aku. Rabbana atina fiddunya hasanah wa fil akhirati hasanah, wa qina
azaban nar.
Pada waktu dalam keadaan Masa Peaknya Kebahagiaan Dunia , Itu semua Cobaan Allah Swt , maka Utamakan jaga Kepahaman Agama
Suatu gambaran , bahwa semua orang ada masa jayanya , bahwa saat terjadi


 Pada waktu  dalam keadaan  Masa Peaknya Kebahagiaan Dunia  ,  Itu semua Cobaan Allah Swt , maka Utamakan jaga  Kepahaman Agama

perang Uhud, kala ini orang-orang pasukan Nabi kalah
perang terhadap balatentara Abu Lahab kafir-quraisy. Pasukan orang-
iman kucar-kacir , sampai suara nabi memanggil-manggil jangan lari tidak di
indahkanlagi. Tapi , malah suara syaithon membisik-bisikkan kalau
Nabi sudah terbunuh yang terdengar. Seperti biasanya orang berperang mana
ada yang tidak menguras tenaga, capek, waswas, lelah, sedih, khawatir, kecewa merasa berdosa, campur aduk
menjadi satu. Hingga turunlah ayat ini.
Kamu jangan merasa lemah jangan merasa susah karena kamu orang yang luhur karena kamu
orang iman, dengan dasar keimananmu, kamu ditolong Allah didunia dan akhiratmu. (QS.3 :
139)
Memang kalian kalah sekarang, tapi orang yang tidak iman itu, dulu pernah kalah
seperti kalian. Karena itu jangan susah jangan sedih. Aku ( Allah)
demikian itu caraku, membuat putaran hari diantara manusia, dan setiap
manusia ada masa peaknya.
Adakalanya menang
adakalanya kalah, terkadang senang
kadang susah, kadang kala kaya kadang
miskin, kadang-kadang untung kadang rugi.
Dari kejadian itu dapat diketahui kalau semua manusia ada masa jayanya , ini nasehat menjaga
keimanan. Oleh sebab itu bersikap bijaklah memanfaatkan
ketika kita ada di masa jaya.
Jadi sebelum perang uhud, ada perang badar dimana balatentara iman menang , hingga 70 orang pasukan
tidak iman terbunuh, dan tujuh puluh orang di tawan.
Melihat keunggulan orang iman dalam perang badar itu, banyak
orang tidak beriman masuk Islam, termasuk disitu orang-orang munafiqun, ikut numpang pura-pura iman masuk Islam.
Pada waktu dalam keadaan Masa Peaknya Kebahagiaan Dunia , Itu semua Cobaan Allah Swt , maka Utamakan jaga Kepahaman Agama
Bagaimana melemahkannya perbuatan
mereka atas kebijakan Nabi, tapi tak ada yang tau . Nah pada
waktu perang uhud ini hikmahnya Allah menunjukkan pada orang iman keberadaan orang yang munafiqun seperti Abdulah bin
Ubay bin Salul cs bersama teman-temannya. Selanjutnya , mengenai Allah menjadikan orang iman itu ada yang meninggal syahid, karena
ketika waktu perang badar, ada sebagian yang tidak kuasa mengambil bagian bertempur merasa sedih ingin mati
seperti temannya yang ikut
peperangan badar. Waktu ini Allah mengingatkan , kalian
dulu waktu perang badar tidak menyertai perang, merasa kecewa , ingin meninggal seperti saudaramu, nah sekarang ini Allah menetapi
permintaan kalian ada yang meninggal secara
syahid dalam perang uhud, maka itu jangan susah.
Allah memfirmankan cerita para nabi
dulu sampai nabi SAW, tidaklah hanya sebagai cerita atau
sejarah untuk sekedar dipelajari , tapi didalamnya ada
materi, bobot nilai dari kisah yang bisa dibuat
petunjuk bagi ummat Islam .
Pada waktu dalam keadaan Masa Peaknya Kebahagiaan Dunia , Itu semua Cobaan Allah Swt , maka Utamakan jaga Kepahaman Agama
Sebab itu bergembiralah menjadi pemeluk Islam , agama sebagai Rachmatan lil alamin.
Demikianlah, hidup itu adalah cobaan , Allah yang
menciptakan hidup dan mati untuk
mencoba siapa diantara kalian yang berbuat baik ( QS.67
:2), bukan waktu susah saja disebut cobaan namun ketika kuat itu adalah ujian , malahan yang
menghanyutkan .
Membiasakan ingat akan kematian , ingat surga neraka, akan menimbulkan sifat zuhud bagi hamba Allah.
Tabiat
zuhud adalah tabiat yang melihat secara sederhana atas
nikmat duniawi yang dimiliki.
Berbahagialah orang yang menjadi ahli syukur dan ahli sobar
yang menghantarkanmu ke surga yang nikmat
dan kekal , dinten sing mboten wonten pungkasanne, hari yang tidak ada akhirnya.


 Pada waktu  dalam keadaan  Masa Peaknya Kebahagiaan Dunia  ,  Itu semua Cobaan Allah Swt , maka Utamakan jaga  Kepahaman Agama
Monggo . Allah Maha Pengampun pada hambanya yang
beriman .

No comments:

Post a Comment

Popular Posts