'cookieChoices = {};' Nasihat Islami Untuk Kesehatan Jiwa dan Raga.: Puasa
Showing posts with label Puasa. Show all posts
Showing posts with label Puasa. Show all posts

Wednesday, March 26, 2025

Menyambut Idul Fitri

 


Menyambut Idul Fitri dengan Jiwa yang Bersih

Idul Fitri bukan hanya tentang baju baru, tetapi tentang hati yang kembali suci

Idul Fitri adalah hari kemenangan bagi setiap Muslim yang telah menjalani ibadah puasa dengan penuh keikhlasan. Namun, kemenangan sejati bukanlah sekadar merayakan dengan hidangan lezat atau pakaian baru, melainkan kembalinya hati yang bersih dan jiwa yang suci.

Makna Idul Fitri yang Sesungguhnya

Kata Idul Fitri bermakna kembali kepada fitrah, yaitu keadaan suci seperti saat kita pertama kali diciptakan. Rasulullah ﷺ bersabda:

"Barang siapa yang berpuasa Ramadan dengan iman dan mengharap pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim)

Puasa Ramadan bukan hanya menahan lapar dan dahaga, tetapi juga membersihkan hati dari sifat buruk seperti dengki, sombong, dan dendam. Oleh karena itu, setelah Ramadan berlalu, kita tidak boleh kembali kepada kebiasaan buruk yang merusak kebersihan hati.

Tiga Kunci Menyambut Idul Fitri dengan Jiwa yang Bersih

1. Memperbanyak Istighfar dan Taubat

Idul Fitri adalah momentum untuk benar-benar bersih, tidak hanya dari dosa-dosa kecil, tetapi juga dari kebiasaan yang mengotori hati. Rasulullah ﷺ mengajarkan doa:

اللهم إنك عفو تحب العفو فاعف عني
"Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni"
"Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan menyukai pemaafan, maka maafkanlah aku." (HR. Tirmidzi)

Dengan istighfar dan taubat yang sungguh-sungguh, kita berharap mendapatkan pengampunan Allah sehingga jiwa kita kembali bersih.

2. Menyambung Silaturahmi dan Memaafkan Sesama

Salah satu sunnah yang dianjurkan di hari Idul Fitri adalah mempererat hubungan dengan keluarga dan sahabat. Allah berfirman:

"Maka bertakwalah kepada Allah dan perbaikilah hubungan di antara kalian." (QS. Al-Anfal: 1)

Memaafkan orang lain bukan hanya meringankan beban di hati, tetapi juga mendatangkan keberkahan dalam hidup. Jangan biarkan dendam atau sakit hati menghalangi kita dari kebahagiaan Idul Fitri yang hakiki.

3. Melanjutkan Amalan Baik Pasca-Ramadan

Puasa tidak berhenti di bulan Ramadan. Rasulullah ﷺ menganjurkan kita untuk melanjutkan puasa enam hari di bulan Syawal:

"Barang siapa berpuasa Ramadan, kemudian diikuti dengan enam hari di bulan Syawal, maka pahalanya seperti berpuasa sepanjang tahun." (HR. Muslim)

Selain puasa, menjaga kebiasaan shalat malam, membaca Al-Qur'an, dan bersedekah akan membantu kita mempertahankan kebersihan hati yang telah diperoleh selama Ramadan.

Kesimpulan

Idul Fitri bukan sekadar perayaan, tetapi titik awal kehidupan yang lebih baik. Mari kita sambut hari kemenangan ini dengan hati yang bersih, saling memaafkan, dan tetap istiqamah dalam kebaikan.

Semoga Allah menerima amal ibadah kita dan menjadikan kita hamba yang kembali kepada fitrah, dengan hati yang lebih suci dan jiwa yang lebih tenang.

Taqabbalallahu minna wa minkum.


Saturday, March 15, 2025

Menyempurnakan Keimanan dengan Menjaga Hati dan Pikiran



 Menyempurnakan Keimanan dengan Menjaga Hati dan Pikiran – Ramadhan adalah Momen Menyucikan Hati dari Penyakit-Penyakit Hati


Bulan Ramadhan adalah kesempatan bagi setiap Muslim untuk tidak hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga membersihkan hati dan pikiran dari penyakit-penyakit hati seperti iri, dengki, sombong, dan kebencian. Rasulullah ﷺ bersabda:


إِنَّ فِي الْجَسَدِ مُضْغَةً، إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ، وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ، أَلَا وَهِيَ الْقَلْبُ

"Sesungguhnya dalam tubuh ada segumpal daging, jika ia baik maka baiklah seluruh tubuh, dan jika ia rusak maka rusaklah seluruh tubuh. Ketahuilah, itu adalah hati."

(HR. Bukhari, no. 52; Muslim, no. 1599)


Hadis ini menunjukkan bahwa hati adalah pusat kehidupan spiritual seorang Muslim. Jika hati bersih, maka perilaku dan amal ibadah pun menjadi lebih baik.


1. Membersihkan Hati dari Penyakit-Penyakit Hati


Puasa bukan hanya menahan makan dan minum, tetapi juga menahan diri dari sifat-sifat buruk yang merusak hati. Allah ﷻ berfirman:


يَوْمَ لَا يَنفَعُ مَالٌ وَلَا بَنُونَ ۝ إِلَّا مَنْ أَتَى ٱللَّهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ

"(Yaitu) pada hari ketika harta dan anak-anak tidak berguna, kecuali orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih."

(QS. Asy-Syu’ara: 88-89)


Di bulan Ramadhan, kita harus berusaha menjaga hati agar tetap bersih dengan cara:


  • Menghindari iri dan dengki – Senantiasa bersyukur dan tidak membandingkan diri dengan orang lain.

  • Menjauhkan diri dari kebencian – Memaafkan orang lain dan tidak menyimpan dendam.

  • Menghindari kesombongan – Menyadari bahwa segala sesuatu adalah karunia Allah dan selalu rendah hati.




2. Mengendalikan Pikiran agar Tetap Positif

Pikiran yang bersih dan positif akan membawa ketenangan jiwa. Rasulullah ﷺ bersabda:


إِنَّ اللَّهَ يَكْرَهُ الْفُحْشَ وَالتَّفَحُّشَ

"Sesungguhnya Allah membenci ucapan kotor dan sikap kasar."

(HR. Tirmidzi, no. 2002; dinilai hasan oleh Al-Albani)


Selama berpuasa, kita harus lebih berhati-hati dalam menjaga pikiran dengan cara:


  • Menghindari prasangka buruk – Selalu berpikir baik terhadap sesama.

  • Menjaga pandangan – Tidak melihat sesuatu yang haram atau yang bisa menimbulkan syahwat.

  • Memperbanyak dzikir dan tadabbur Al-Qur’an – Menenangkan hati dengan mengingat Allah ﷻ.




3. Ramadhan sebagai Momen untuk Mendekatkan Diri kepada Allah


Bulan Ramadhan adalah waktu terbaik untuk memperbaiki diri. Rasulullah ﷺ bersabda:


إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ، وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ، وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ

"Ketika datang bulan Ramadhan, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu."

(HR. Bukhari, no. 1899; Muslim, no. 1079)


Ramadhan adalah kesempatan emas untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah dengan:


  • Memperbanyak ibadah – Salat malam, membaca Al-Qur’an, dan berdoa.

  • Memperbanyak sedekah – Menolong orang lain dan berbagi rezeki.

  • Memperbaiki hubungan dengan sesama – Memaafkan kesalahan orang lain dan mempererat silaturahmi.




Kesimpulan


Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk menyucikan hati dari penyakit-penyakit hati dan mengendalikan pikiran agar tetap positif. Dengan hati yang bersih dan pikiran yang jernih, keimanan kita akan semakin kuat, dan ibadah puasa kita akan menjadi lebih bermakna. Semoga Allah menjadikan kita hamba-hamba yang memiliki hati yang bersih dan pikiran yang baik sehingga meraih ketakwaan yang sempurna.





Friday, March 14, 2025

Puasa Melatih Kesabaran dan Keikhlasan dalam Ibadah

 



Puasa Melatih Kesabaran dan Keikhlasan dalam Ibadah – Orang yang Sabar dalam Menjalankan Puasa Akan Mendapatkan Ganjaran Tanpa Batas


Puasa bukan sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga melatih kesabaran dan keikhlasan dalam ibadah. Allah ﷻ berfirman:


إِنَّمَا يُوَفَّى ٱلصَّٰبِرُونَ أَجْرَهُم بِغَيْرِ حِسَابٍ

"Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas."

(QS. Az-Zumar: 10)


Ayat ini menunjukkan bahwa kesabaran dalam ibadah, termasuk puasa, memiliki ganjaran yang luar biasa di sisi Allah ﷻ.


1. Puasa sebagai Latihan Kesabaran

Kesabaran terbagi menjadi tiga:


  • Sabar dalam ketaatan kepada Allah – Menjalankan ibadah dengan ikhlas, termasuk puasa.

  • Sabar dalam menjauhi maksiat – Menahan diri dari perkataan kotor, amarah, dan hawa nafsu.

  • Sabar dalam menghadapi cobaan – Tetap ridha dan tidak mengeluh saat mengalami kesulitan.


Rasulullah ﷺ bersabda:


وَالصِّيَامُ نِصْفُ الصَّبْرِ

"Puasa adalah separuh dari kesabaran."

(HR. Ibnu Majah, no. 1745; dinilai hasan oleh Al-Albani)


Saat berpuasa, kita belajar bersabar dalam menahan rasa lapar, haus, dan hawa nafsu. Ini membentuk karakter seorang mukmin yang kuat dan bertakwa.


2. Keikhlasan dalam Berpuasa


Puasa adalah ibadah yang sangat erat kaitannya dengan keikhlasan. Allah ﷻ berfirman dalam hadis qudsi:


كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ إِلَّا الصِّيَامَ، فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ

"Setiap amal anak Adam adalah untuknya, kecuali puasa. Sesungguhnya puasa itu untuk-Ku, dan Aku sendiri yang akan memberikan balasannya."

(HR. Bukhari, no. 1904; Muslim, no. 1151)


Hadis ini menunjukkan bahwa puasa memiliki kedudukan istimewa karena hanya Allah yang mengetahui keikhlasan seseorang dalam menjalaninya.


3. Ganjaran Besar bagi Orang yang Sabar Berpuasa


Rasulullah ﷺ bersabda:


إِنَّ فِي الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، لَا يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ

"Sesungguhnya di surga ada sebuah pintu yang disebut Ar-Rayyan. Orang-orang yang berpuasa akan masuk melaluinya pada hari kiamat, dan tidak ada seorang pun yang masuk melalui pintu itu selain mereka."

(HR. Bukhari, no. 1896; Muslim, no. 1152)


Selain itu, puasa juga menjadi penghapus dosa, sebagaimana sabda Nabi ﷺ:


مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

"Barang siapa berpuasa di bulan Ramadan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu."

(HR. Bukhari, no. 38; Muslim, no. 760)


Kesimpulan


Puasa adalah ibadah yang melatih kesabaran dan keikhlasan. Orang yang mampu bersabar dalam menjalankan puasa akan mendapatkan ganjaran tanpa batas dari Allah ﷻ. Dengan memahami keutamaan ini, semoga kita semakin semangat menjalankan puasa dengan penuh keikhlasan dan kesabaran.





Thursday, March 13, 2025

Mengendalikan Lisan dan Hawa Nafsu

 



Mengendalikan Lisan dan Hawa Nafsu – Menjaga Lisan dari Perkataan Sia-sia dan Mengendalikan Emosi adalah Bagian dari Hakikat Puasa


Puasa bukan sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga mengendalikan lisan dan hawa nafsu. Rasulullah ﷺ bersabda:


1. Puasa Tidak Sekadar Menahan Lapar dan Dahaga

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ:

"مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِي أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ."

(رَوَاهُ البُخَارِيُّ، رقم: 1903)


"Barang siapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan mengamalkannya, maka Allah tidak butuh terhadap puasanya yang hanya meninggalkan makan dan minum."

(HR. Bukhari, no. 1903)


Hadis ini menunjukkan bahwa puasa yang sempurna bukan hanya menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga menjaga lisan dari perkataan sia-sia, dusta, dan ghibah (menggunjing).


1. Menjaga Lisan dari Perkataan Sia-Sia


Rasulullah ﷺ bersabda:


عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ قَالَ:

"مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ."

(رَوَاهُ البُخَارِيُّ، رقم: 6018؛ وَمُسْلِم، رقم: 47)


"Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata yang baik atau diam."

(HR. Bukhari, no. 6018; Muslim, no. 47)


Saat berpuasa, kita harus lebih berhati-hati dalam berbicara. Mengucapkan perkataan yang tidak bermanfaat, mencela, atau menyakiti hati orang lain bisa mengurangi pahala puasa. Sebaliknya, memperbanyak dzikir, membaca Al-Qur’an, dan berkata baik akan menjadikan puasa lebih bermakna.


2. Mengendalikan Hawa Nafsu dan Emosi


Puasa adalah latihan mengendalikan emosi. Rasulullah ﷺ bersabda:


عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ قَالَ:

"الصِّيَامُ جُنَّةٌ، فَإِذَا كَانَ يَوْمُ صَوْمِ أَحَدِكُمْ فَلَا يَرْفُثْ وَلَا يَجْهَلْ، فَإِنِ امْرُؤٌ قَاتَلَهُ أَوْ شَاتَمَهُ، فَلْيَقُلْ: إِنِّي صَائِمٌ، إِنِّي صَائِمٌ."

(رَوَاهُ البُخَارِيُّ، رقم: 1894؛ وَمُسْلِم، رقم: 1151)


"Puasa adalah perisai. Maka apabila salah seorang di antara kalian sedang berpuasa, janganlah berkata kotor dan jangan bertindak bodoh. Jika ada seseorang yang mencaci-maki atau mengajaknya bertengkar, hendaklah ia berkata, 'Sesungguhnya aku sedang berpuasa'."

(HR. Bukhari, no. 1894; Muslim, no. 1151)


Ketika kita diuji dengan kemarahan, ingatlah bahwa menahan emosi adalah bagian dari hakikat puasa. Rasulullah ﷺ memberikan teladan untuk bersabar dan tidak mudah terpancing.


3. Keutamaan Menahan Diri dari Kemarahan


Menahan amarah adalah salah satu ciri orang bertakwa. Allah ﷻ berfirman:


وَسَارِعُوا إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ ۝ الَّذِينَ يُنفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ ۗ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ

(سورة آلِ عِمْرَان: 133-134)


"Dan bersegeralah menuju ampunan dari Tuhanmu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang bertakwa. (Yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya) baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarah serta memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan."

(QS. Ali 'Imran: 133-134)


Seseorang yang mampu mengendalikan amarahnya akan mendapat kedudukan tinggi di sisi Allah. Sebaliknya, orang yang terbiasa melampiaskan emosi dengan mudah akan sulit meraih ketakwaan yang sempurna.


Kesimpulan


Puasa bukan hanya menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga menjaga lisan dan hawa nafsu. Dengan menahan perkataan sia-sia, menjauhi amarah, serta memperbanyak dzikir dan kebaikan, puasa kita akan lebih bermakna dan bernilai di sisi Allah.


Semoga Allah menjadikan kita hamba-hamba yang mampu mengendalikan lisan dan hawa nafsu, sehingga puasa kita benar-benar menjadi ibadah yang sempurna.





Wednesday, February 5, 2025

Puasa Sebagai Terapi Mengelola Emosi Negatif

 





Temukan BY ERNI abaya mewah terbaru mahreen | abaya terbaru |  gamis 2024 | abaya viral seharga Rp371.999. Dapatkan sekarang juga di Shopee! Klik disini bila terkesan

Dalam kehidupan sehari-hari, manusia sering menghadapi berbagai ujian yang dapat memicu emosi negatif seperti marah, sedih, atau stres. Islam mengajarkan berbagai cara untuk mengelola emosi tersebut, salah satunya adalah melalui ibadah puasa. Puasa bukan hanya ibadah yang bernilai pahala, tetapi juga terapi yang efektif untuk kesehatan jiwa dan raga.

1. Puasa Membantu Mengendalikan Amarah

Dalam hadits Rasulullah ﷺ disebutkan:

الصِّيَامُ جُنَّةٌ، فَإِذَا كَانَ يَوْمُ صَوْمِ أَحَدِكُمْ فَلَا يَرْفُثْ وَلَا يَصْخَبْ، فَإِنْ سَابَّهُ أَحَدٌ أَوْ قَاتَلَهُ، فَلْيَقُلْ إِنِّي امْرُؤٌ صَائِمٌ

"Puasa itu perisai, maka janganlah seseorang berbuat rafats (ucapan kotor) dan janganlah berteriak-teriak dalam kemarahan. Jika seseorang mencacinya atau mengajaknya berkelahi, maka hendaklah ia mengatakan, 'Sesungguhnya aku sedang berpuasa.'" (HR. Bukhari & Muslim)

Hadits ini menunjukkan bahwa puasa dapat menjadi tameng dalam mengendalikan emosi negatif. Ketika seseorang berpuasa, ia dituntut untuk lebih sabar dan menahan diri dari kemarahan yang dapat merusak pahala puasanya.

2. Puasa Menenangkan Hati dan Pikiran

Saat berpuasa, seseorang diajarkan untuk bersikap lebih tenang dan introspektif. Kondisi ini membantu dalam menenangkan hati dan pikiran, sehingga stres dan kecemasan berkurang. Puasa juga memotivasi seseorang untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah melalui dzikir dan doa, yang memiliki efek menenangkan pada jiwa.

3. Puasa Membantu Mengurangi Rasa Sedih dan Gelisah

Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:

أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

"Ketahuilah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram." (QS. Ar-Ra’d: 28)

Ketika berpuasa, seseorang lebih banyak mengingat Allah, yang pada akhirnya memberikan ketenangan dan mengurangi perasaan sedih serta gelisah. Selain itu, puasa juga menumbuhkan rasa syukur dan kesabaran, yang dapat membantu seseorang melihat hidup dengan lebih positif.

4. Puasa Sebagai Detoksifikasi Jiwa dan Raga

Selain manfaat spiritual, puasa juga memiliki manfaat kesehatan fisik yang dapat mempengaruhi kestabilan emosi. Penelitian menunjukkan bahwa puasa membantu mengurangi kadar hormon stres dalam tubuh dan meningkatkan produksi hormon endorfin yang membuat seseorang merasa lebih bahagia.

5. Menjadikan Puasa Sebagai Kebiasaan dalam Kehidupan

Agar manfaat puasa dalam mengelola emosi negatif dapat dirasakan secara maksimal, umat Islam dianjurkan untuk membiasakan puasa sunnah, seperti puasa Senin-Kamis dan puasa Ayyamul Bidh (puasa pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan Hijriyah). Dengan membiasakan diri berpuasa, seseorang akan lebih mampu mengontrol emosinya dalam kehidupan sehari-hari.

Kesimpulan

Puasa bukan sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga sarana terapi Islami untuk mengelola emosi negatif. Dengan berpuasa, seseorang dapat belajar mengendalikan amarah, menenangkan hati, mengurangi stres, serta membersihkan jiwa dan raga. Oleh karena itu, puasa sebaiknya dijadikan sebagai bagian dari gaya hidup agar kesehatan mental dan spiritual tetap terjaga.

Wednesday, June 15, 2016

Puasa, lailatulqodar, madu mazidun, stamina


Puasa Ramadhan ini, semoga keimanan kita semakin meningkat. Mari semua warga, menjadikan peluang suasana sakral puasa, menjalan puasa dengan cara baik sambil meningkatkan kepahaman agamanya, dengan banyak mengkaji Kitab tuntunan agamanya Alquran dan Alhadist Sunnah Rasulullah dengan cara berguru, jangan dibaca sendiri walau anda bisa ngerti bahasa Arab. Alquran dan Kitab Sunnah Rasul SAW adalah " ilmu" yang hukumnya " wajib " dikaji bagi setiap Muslim yang beriman, pasti akan ditanya , diminta pertanggung jawabannya oleh Allah Swt. Yang merasa dirinya Muslim jangan sampai terkena dalil surat Al Akrof , Q S7:179

walaqad dzara/naa lijahannama katsiiran mina aljinni waal-insi lahum quluubun laa yafqahuuna bihaa walahum a'yunun laa yubshiruuna bihaa walahum aatsaanun laa yasma'uuna bihaa ulaa-ika kaal-an'aami bal hum adhallu ulaa-ika humu alghaafiluuna

Dan niscaya sungguh Aku ( Allah) memenuhi isi neraka Jahannam dengan jin dan manusia, yang mereka punya hati, tetapi tidak mau  memahami Alquran dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak mau untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka punya   telinga tapi tidak dipergunakannya untuk mendengar Alquran ayat-ayat Allah. Q S7:179
Mudah-mudahan anda tergugah dengan ayat ini, bukannya marah marah merasa terhina.

Berbicara puasa, pasti kita akan menghadapi malam barokah, lailatul qodar, kita perlu paham.


Lailatul Qodar, atau "malam"  lailatulqodar, hanya ada dalam bulan puasa. Lailatulqodar harus dicari dan diperjuangkan pada 10 malam yang akhir bulan Ramadhan, paling efektif sambil iktikaf di Mesjid, jadi double pahala, pahala 1000 bulan dan pahala iktikaf. Karena tidak tidur dan terus beribadah semalam suntuk sampai 10 malam, maka perlu persiapan. Ini kelebihan ummat Nabi Muhammad SAW.

oooOooo

Madu Mazidun adalah madu dengan campuran madu, zait habbatussauda, zaitun, ekstrak jahe merah,pegagan dan temulawak. Rasanya enak dibadan berpengaruh nyaman dan bertenaga, bagus buat " bergadang" ibadah karena Allah di sepuluh malam terakhir puasa. Anda mau mencoba hubungi kami tapi SMS : 085295270482 beli minimal 3 bebas ongkos kirim, harga @ Rp60.000.--
Coba anda perhatikan manfaat dan kandungannya unsurnya:


Manfaat Madu,
Meningkatkan energi tubuh, Mengingkatkan sistem kekebalan tubuh, Kesehatan Kulit karena memiliki banyak sifat anti bakteri dan anti-jamur, Atasi batuk dan dingin, memabntu mengobati berbagai macam alergi, memiliki efek yang baik pada sistem pencernaan dan membantu , Madu mudah dicerna oleh perut yang paling sensitif dan membantu kerja ginjal dan usus. memberikan bantuan dari sembelit
kandungan madu per 100 gramnya :


Karbohidrat - 82,4 gm
Gula - 82.12 gm
Serat pangan - 0,2 gm
Protein - 0,3 gm
Air - 17.10 gm
Riboflavin ( vitamin B2 ) - 0,038 mg
Niacin ( vitamin B3) - 0,121 mg
Kalsium - 6 mg
Besi - 0,42 mg
Asam pantotenat ( vitamin B5 ) - 0.068 mg
Vitamin B6 - 0.024 mg
Folat ( Vitamin B9 ) - 2 ug
Vitamin C - 0,5 mg
Magnesium - 2 mg
Fosfor - 4 mg
Kalium - 52 mg
Sodium - 4 mg
Seng - 0,22 mg
Energi - 300 kkal ( 1.270 kJ )


habbatussauda,

Manfaat habbatussauda yang salah satunya berkhasiat untuk meningkatkan jumlah sel-sel T yang sangat baik untuk meningkatkan sel-sel pembunuh alami. Selain itu hasil penelitian yang dilakukan beberapa ahli obat-obatan,  bahwa kandungan dari habbatusauda memiliki banyak manfaat, antaranya



a. G. Reitmuller, seorang Direktur Institut Immonologi dari Universitas Munich, kandungan habbatusauda dapat meningkatkan sistem imunitas tubuh dan dapat digunakan sebagai bioregulator.
b. sebagai suplemen multivitamin tubuh yang dapat menguatkan sistem imunitas tubuh  seperti : kanker dan Aids.
c. kandungan vitamin yang terdiri dari asam linoleat (omega 3 dan omega 6) dapat berfungsi sebagai pemberi asupan nutrisi yang baik bagi sel otak, membangun membran otak dan jaringan syaraf pada otak untuk meningkatkan kecerdasan dan daya ingat. Selain itu kandungan omega 3 dan 6 dapat memperbaiki kerja dari aliran darah menuju otak menjadi lancar.

d. Sebagai sintesa dan produktivitas hormon. Hormon merupakan salah satu komponen dalam tubuh yang menghasilkan kelenjar endokrin yang masuk dalam tiap aliran darah.
e. Menetralisir dan membunuh racun  dan dapat menurunkan kinerja dari fungsi organ tubuh yang sangat penting seperti : hati, paru-paru dan otak.
f. Habbatussauda dengan kandungan Saponin-nya yang memiliki fungsi sebagai kortikosteroid yang dapat mempengaruhi zat-zat serta vitamin yang didapat dari berbagai sumber makanan dan vitamin yang kita peroleh seperti karbohidrat, protein dan lemak yang berpengaruh pada fungsi jantung, ginjal, otot-otot tubuh dan syaraf. Selain itu saponin juga bermanfaat penyebaran polusi dan pencemaran lingkungan, gangguan susah tidur serta dapat berfungsi sebagai obat penenang untuk menghilangkan stress.
g. Sebagai Anti-Histamin atau anti bakteri.  Habbatussauda baik buat penderita asma yang gejalanya timbul karena alergi yang disebabkan oleh polusi udara, debu, perubahan cuaca, asap bahkan sampai menyebabkan timbulnya jerawat
habbatussauda sebagai obat dan multisuplemen yang memiliki banyak khasiat dari kandungan habbatussauda salah satunya dari minyak volatile ternyata ampuh untuk membunuh strain bakteri V cholera dan E coli dibanding dengan obat antibiotik lainnya seperti Ampicilin dan Tetrasiklin.
i. Habbatussauda dapat meningkatkan produktivitas ASI. Hal ini dikarenakan oleh kombinasi dari kandungan lemak tidak jenuh yang dimiliki habbtussauda yang berinteraksi bersama strukutral hormonal yang dimiliki dari minyak habbatussauda ini mampu melancarkan produksi ASI sehingga bayi atau balita mendapatkan sistem imunitas tubuh secara alami
j.  lanjut usia baik dikonsumsi untuk mempertahankan memori, daya tahan tubuh, mencegah terjadinya penurunan kerja dari fungsi otak yang berakibat pada kepikunan. Selain itu dapat menjaga kekebalan tubuh agar tidak mudah terserang penyakit karena faktor usia.
k. Interferon yang terkandung dalam habbatussauda ini mampu menghasilkan sel-sel normal .
Meleburkan sel-sel tumor dan meningkatkan sistem antibodi. andun
Kandungan :
Alaine
alpha spinasterol
argine
beta sisterol
calcium
chromium
copper
fiber
glutamic acid
lodine
iron
leucine
linoleic acid magnesium
potassium
selenium
tannin

banyak lagi lainnya


Kandungan Minyak Zaitun, Kandungan zat-zat alami dalam minyak zaitun antaranya vitamin A, C, D, E, K, asam maristat, asam arachidat, asam palmitat, asam stearateasam lemak tak jenuh, , dan lignoserat. Disamping itu pun mengandung polifenol, asam oleat, pottasium, asam lemak esensial, zat besi, dan juga kalsium. Kandungan fenol yang terdapat pada minyak zaitun mengandung flavonoid yang mempunyai peranan aktif sebagai antioksidan yang sangat baik serta dapat membantu dalam menghambat proses oksidasi dari kolesterol jahat dalam tubuh.

 Manfaat :

Mencegah Diabetes
Mengatasi Kotoran pada Wajah

Menjaga Kesehatan Kulit

Menghilangkan artritis

Melembabkan kulit dengan alami

Memanjangkan rambut

Melembabkan bibir

Mengatasi rambut rusak

Menangkal radikal bebas


 Mencegah pikun
Menjaga Kesehatan Jantung
Mencegah Kanker
Membuah Sehat Usus





ekstrak jahe merah,
 Manfaat :
Antirematik
Mengatasi radang tenggorokan (bronkitis)
Untuk meredakan nyeri otot, alergi, nyeri haid, nyeri lambung
Untuk meredakan sakit pinggang
Mengatasi lemah syahwat
Penambah stamina
Mengobati pusing dan amandel




Untuk meredakan nyeri dan pegal linu
Mengatasi ejakulasi dini
Perangsang aktifitas dari saraf pusat
Merangsang kemampuan bereksi
Meregenerasi sel-sel kulit tubuh
Mencegah proses penuaan dini
Anestetik
Mencegah dan mengobati masuk angin
Obat pencahar atau obat untuk mengatasi sembelit atau BAB
Mencegah kemandulan
Memperkuat daya tahan sperma
Merangsang perbaikan dan perkembangan syaraf-syaraf tubuh
Penghangat tubuh
Penguat fungsi hati
Memperkuat sistem imunitas tubuh/kekebalan tubuh
Meningkatkan produksi getah bening secara normal


Kandungan jahe merah, capsaicin, farnesene, cineole, caprylic acid, aspartic, linolenic acid, gingerdione, dan masih banyak lagi senyawa kimia yang terkandung di dalam jahe merah. Mungkin senyawa-senyawa tersebut asing bagi anda, namun peran aktifnya sangat membantu dalam penyembuhan suatu penyakit baik ringan maupun penyakit yang membahayakan. Di dalam jahe merah, peneliti menemukan unsul pati seperti yang terdapat pada tepung kanji. Tidak hanya itu saja, kandungan jahe merah yang lain adalah serat-serat resin dalam jumlah yang tidak begitu banyak

Kandungan pegagan diantaranya, brahmoside, brahmic acid, brahminosid, asiaticoside, thankuniside, isothankuniside, madecassoside, madasiatic acid, meso-inositol, centelloside, carotenoids, hydrocotylin, vellarine, tani, kalium, natrium, magnesium, kalsium dan zat besi

Manfaatnya :
  • Mengobati Sariawan dan Panas dalam.
  • Menghilangkan jerawat dan menghaluskan wajah.
  • Sebagai pembersih darah alami.
  • Melancarkan sirkulasi atau peredaran darah.
  • Bersifat Diuretik / peluruh kencing atau melancarkan air seni.
  • Meningkatkan sistem syaraf ingatan.
  • Menunrunkan demam.
  • Menghentikan pendarahan
  • Mencegah Varises dan juga salah urat.
  • Meningkatkan tenaga dan stamina tubuh.
  • Mencegah dan menurunkan gejala stres / depresi.
  • dll.



Kandungan temulawak, tanaman rimpang temulawak mengandung kurkuminoid , mineral minyak atsiri serta minyak lemak.Zat gizi antara lain karbohidrat, protein dan lemak serta serat kasar mineral seperti kalium ( K ), natrium ( Na), magnesium (Mg ), zat besi (Fe), mangan (Mn ) dan Kadmium ( Cd).

Manfaat temulawak.
Mengatasi gangguan pencernaan,
Macam-macam gangguan kesehatan di saluran pencernaan seperti perut kembung, dyspepsia, dan indisgestion dapat diatasi dengan temulawak.
Meringankan osteoarthritis.
Mengatasi Kanker,
seperti kanker payudara, usus, dan prostat. Dari jurnal ilmiah “The Prostate”, diketahui bahwa kandungan curcumin dalam temulawak dapat menghambat pertumbuhan kanker prostat.



KINI DAPATKAN  MADU MAZIDUN 6 IN 1


MADU - ZAIT HABBATUSSAUDA - ZAITUN - EKSTRAK JAHE MERAH - PEGAGAN - TEMULAWAK.

Perpaduan 6 bahan alami dari dalam & luar negeri yang menghasilkan rasa & khasiat yang luar biasa.

Insya Allah berkhasiat untuk menyembuhkan panas dalam, sariawan, demam, batuk, pilek, radang tenggorokan, migraine / sakit kepala, TBC, campak, lever, asma, bronchitis, keputihan, melancarkan haid, menormalkan (asam urat, darah tinggi & kolesterol), melindungi sel hati dari berbagai kerusakan akibat racun & bahan kimia, menambah gairah hubungan suami istri, mencegah ejakulasi dini, saluran kemih / batu ginjal, anti kanker, dll.

Netto: 350 gram

Aturan minum:
Anak-anak : 2x sehari 1-2 sendok makan
Dewasa : 3x sehari 3-4 sendok makan
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, konsumsi setengah jam sebelum makan.
Pagi : 3 sendok makan
Siang : 4 sendok makan
Malam : 3 sendok makan.

Diaduk dulu sebelum diminum (jangan dikocok).

Depkes P-IRT No. 209327501529


Anda mau mencoba hubungi kami tapi SMS : 085295270482 beli minimal 3 bebas ongkos kirim, harga @ Rp60.000.--

Popular Posts