'cookieChoices = {};' Nasihat Islami, Dan Kesehatan Islami.: Tidak ada yang abadi di dunia ini

Saturday, October 18, 2014

Tidak ada yang abadi di dunia ini




Tidak ada yang abadi di dunia ini


Berbekallah, tidak ada yang abadi di dunia ini. semua akan ada akhirnya. Urusan dunia itu hanya mainan belaka. Ibarat orang berkuda di padang pasir, menemukan naungan dibawah pohon, dia berhenti berteduh. Tidak selamanya dia disitu, dia berteduh hanya sebentar beristirahat dan akan melanjutkan perjalanannya , dan segera pergi.Demikian naungan itu, gambaran dunia "yang kita singgahi"  yang kita hidup didalamnya, hanya sebentar.
"innaa ja'alnaa maa 'alaa al-ardhi ziinatan lahaa linabluwahum ayyuhum ahsanu 'amalaan" ( Q 18:7)
"Sesungguhnya kami (Allah) menjadikan segala apa di bumi hanya sebagai hiasan , untuk mengetahui manakah diantara kalian yang baik amalannya.".
Jadi manusia jangan salah faham, untuk apa dia terlahir jadi manusia.

Diayat yang lain ( banyak ), Allah berfirman, "sabbaha lillaahi maa fii alssamaawaati wamaa fii al-ardhi wahuwa al'aziizu alhakiimu ( Q 61 :1 )
"Sama mensucikan pada Allah segala apa yang ada dibumi dan dilangit......".
Tapi ada manusia yang tidak mensucikan pada Allah, mengutamakan menumpuk harta, menguber pangkat jabatan, keterlaluan.

Proses mati harus dijalani,  tidak bisa dihindari dan tiba tiba, tapi ada orang yang tidak ambil perduli.  Mati adalah untuk proses, selanjutnya akan mengalami perjalanan yang sangat panjang , "perjalanan akhirat". Meninggal dunia atau mati suatu syarat pula untuk bisa melakukan perjalanan akhirat. Kepahaman agama seharusnya menjadi kunci utama yang harus dimiliki anak negeri ini. Sayangnya itu agama seperti diabaikan. Baik itu dikeluarga di masyarakat dan di seluruh penjuru tanah air. Sejak dalam keluarga rata rata agama bagi pemeluknya dibiarkan berkembang tak terbina dengan baik. Dengan berdalil hak asasi masing masing. Tidak ada panutan yang menjadi referensi. Akibatnya satu agama ditafsirkan dalam praktek dengan pendapatnya sendiri. Akibatnya saling menyalahkan, saling merasa benar tanpa ada tolak ukurnya. Maka akan timbullah gejolak dalam masyarakat. Dan generasi muda sebagai generasi penerus bangsa mewarisi hal hal yang negatif, sehingga jauh dari kepahaman agama. Jangan heran kalau mereka bertindak semaunya, bagaimana isi perut. Harus ada upaya revolusi mental diwujudkan dengan tepat.
Mengingat kita mengisi hidup bukan untuk dunia semata, kita punya keyakinan yang kuat setelah hidup didunia ini, akan ada kehidupan lagi yang akan semua orang akan jalani alam baqa. Alam yang kekal, alam yang tidak ada akhirnya. Dinten sing mboten wonten pungkasane. ( Jawa), hari yang tidak ada akhirnya,  tidak ada yang abadi didunia. Allah menciptakan kesenangan dunia hanya untuk mencoba manusia, manakah diantara manusia itu yang betul betul yang baik amalannya, mana yang beriman pada Allah, mana yang betul betul percaya pada hari akhirat. Kebanyakan manusia tidak tahu bahkan ada yang tidak percaya.
Beribadah berdasarkan perasaan tidak tau juntrungannya. Beribadah supaya dipuji, beribadah karena gengsi. Ga mengerti mana ibadah yang "karena Allah". Ga mengerti dalil karena Allah, 'yarjuna rohmatahu wayakhofuna azaba" mengharap rahmat Allah dan takut terhadap siksa Allah.Padahal tidak ada yang abadi di dunia ini. Harta terus dicari, ditumpuk tumpuk, siang jadi malam,malam jadi siang, ti suksruk ti dungdung, kepala jadi kaki , kaki jadi kepala, saking mempersungguhnya mencari dunia. yang kalau berhasil dinikmati hanya bilangan seratus tahun, kalau ada. Berani meninggalkan urusan agama, urusan ibadah, urusan akhirat, sudah tau tidak ada yang abadi di dunia ini, berbekallah dengan taqwa.

Kalau didunia yang fana ini selalu berubah tidak ada yang kekal. Dulu bayi, sekarang nenek nenek atau kakek kakek, dunia ini fana, berubah, tidak bisa dibendung. Tadinya kaya, sekarang miskin, terjadi. Hari ini presiden esok jadi rakyat jelata. Dulu aman nyolong sana nyolong sini, hari ini masuk penjara. Setelah harta ditumpuk tumpuk, kemudian mati datang tiba tiba. Hartanya jadi rebutan yang waris. Istri yang cantik kawin lagi. Perlu diperhatikan hadist ini,

............."Addunya daru man la daralahu, walaha yajma'u man la 'aqla lahu............ wa malu man la mala lahu"
Dari ‘Aisyah RA ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Dunia itu adalah rumahnya orang yang tidak punya rumah (di akhirat). Dan untuk dunialah orang yang tidak punya akal itu mengumpulkannya”. [HR. Ahmad dan Baihaqi, ] dia menambahkan, “Dan hartanya orang yang tidak punya harta (di akhirat)”.

Pulang menghadap Allah keadaan miskin, apa nikmatnya. Tidak ada yang abadi didunia ini, mengapa tidak berpikir dengan jernih untuk ibadah pada Allah dengan cara yang benar, tidak asal asalan. Insyaflah, sebelum terlambat, mudah mudahan bermanfaat.


 oooOooo


No comments:

Post a Comment

Popular Posts