Posts

Showing posts with the label keutamaan puasa

Paket Wajah AMA Korean Skincare Cream Pemutih Wajah Permanen Krim Whitening Glowing Korea Jepang

Mempertahankan kebiasaan Baik setelah Ramadhan.

Image
  Mempertahankan Kebiasaan Baik setelah Ramadhan Jangan biarkan semangat ibadah hanya bertahan di bulan ini. Jadikan Ramadhan sebagai titik awal perubahan hidup yang lebih baik. Bulan Ramadhan telah mengajarkan kita banyak hal—kesabaran, ketakwaan, dan kedisiplinan dalam beribadah. Namun, tantangan sesungguhnya datang setelah Ramadhan berakhir: mampukah kita mempertahankan kebiasaan baik yang telah kita bangun? Jangan biarkan semangat ibadah hanya menjadi kenangan Ramadhan, tetapi jadikan sebagai awal perubahan hidup yang lebih baik. 1. Melanjutkan Puasa Sunnah Salah satu cara untuk menjaga kedekatan dengan Allah setelah Ramadhan adalah dengan melanjutkan puasa sunnah. Rasulullah ﷺ bersabda: "Barang siapa berpuasa Ramadan, kemudian diikuti dengan enam hari di bulan Syawal, maka pahalanya seperti berpuasa sepanjang tahun." (HR. Muslim) Selain puasa Syawal, ada juga puasa Senin-Kamis, puasa Ayyamul Bidh (tanggal 13, 14, 15 bulan Hijriyah), dan puasa Daud yang sangat dian...

Menyambut Idul Fitri

Image
  Menyambut Idul Fitri dengan Jiwa yang Bersih Idul Fitri bukan hanya tentang baju baru, tetapi tentang hati yang kembali suci Idul Fitri adalah hari kemenangan bagi setiap Muslim yang telah menjalani ibadah puasa dengan penuh keikhlasan. Namun, kemenangan sejati bukanlah sekadar merayakan dengan hidangan lezat atau pakaian baru, melainkan kembalinya hati yang bersih dan jiwa yang suci. Makna Idul Fitri yang Sesungguhnya Kata Idul Fitri bermakna kembali kepada fitrah, yaitu keadaan suci seperti saat kita pertama kali diciptakan. Rasulullah ﷺ bersabda: "Barang siapa yang berpuasa Ramadan dengan iman dan mengharap pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim) Puasa Ramadan bukan hanya menahan lapar dan dahaga, tetapi juga membersihkan hati dari sifat buruk seperti dengki, sombong, dan dendam. Oleh karena itu, setelah Ramadan berlalu, kita tidak boleh kembali kepada kebiasaan buruk yang merusak kebersihan hati. Tiga Kunci Menyambut I...

Menyempurnakan Keimanan dengan Menjaga Hati dan Pikiran

Image
  Menyempurnakan Keimanan dengan Menjaga Hati dan Pikiran – Ramadhan adalah Momen Menyucikan Hati dari Penyakit-Penyakit Hati Bulan Ramadhan adalah kesempatan bagi setiap Muslim untuk tidak hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga membersihkan hati dan pikiran dari penyakit-penyakit hati seperti iri, dengki, sombong, dan kebencian. Rasulullah ﷺ bersabda: إِنَّ فِي الْجَسَدِ مُضْغَةً، إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ، وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ، أَلَا وَهِيَ الْقَلْبُ "Sesungguhnya dalam tubuh ada segumpal daging, jika ia baik maka baiklah seluruh tubuh, dan jika ia rusak maka rusaklah seluruh tubuh. Ketahuilah, itu adalah hati." (HR. Bukhari, no. 52; Muslim, no. 1599) Hadis ini menunjukkan bahwa hati adalah pusat kehidupan spiritual seorang Muslim. Jika hati bersih, maka perilaku dan amal ibadah pun menjadi lebih baik. 1. Membersihkan Hati dari Penyakit-Penyakit Hati Puasa bukan hanya menahan makan dan minum, tetapi juga menahan diri dari sifat-sifat bu...

Puasa Melatih Kesabaran dan Keikhlasan dalam Ibadah

Image
  Puasa Melatih Kesabaran dan Keikhlasan dalam Ibadah – Orang yang Sabar dalam Menjalankan Puasa Akan Mendapatkan Ganjaran Tanpa Batas Puasa bukan sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga melatih kesabaran dan keikhlasan dalam ibadah. Allah ﷻ berfirman: إِنَّمَا يُوَفَّى ٱلصَّٰبِرُونَ أَجْرَهُم بِغَيْرِ حِسَابٍ "Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas." (QS. Az-Zumar: 10) Ayat ini menunjukkan bahwa kesabaran dalam ibadah, termasuk puasa, memiliki ganjaran yang luar biasa di sisi Allah ﷻ. 1. Puasa sebagai Latihan Kesabaran Kesabaran terbagi menjadi tiga: Sabar dalam ketaatan kepada Allah – Menjalankan ibadah dengan ikhlas, termasuk puasa. Sabar dalam menjauhi maksiat – Menahan diri dari perkataan kotor, amarah, dan hawa nafsu. Sabar dalam menghadapi cobaan – Tetap ridha dan tidak mengeluh saat mengalami kesulitan. Rasulullah ﷺ bersabda: وَالصِّيَامُ نِصْفُ الصَّبْرِ "Puasa adalah separuh dari kesabaran." (HR. Ibn...

Mengendalikan Lisan dan Hawa Nafsu

Image
  Mengendalikan Lisan dan Hawa Nafsu – Menjaga Lisan dari Perkataan Sia-sia dan Mengendalikan Emosi adalah Bagian dari Hakikat Puasa Puasa bukan sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga mengendalikan lisan dan hawa nafsu. Rasulullah ﷺ bersabda: 1. Puasa Tidak Sekadar Menahan Lapar dan Dahaga عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: "مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِي أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ." (رَوَاهُ البُخَارِيُّ، رقم: 1903) "Barang siapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan mengamalkannya, maka Allah tidak butuh terhadap puasanya yang hanya meninggalkan makan dan minum." (HR. Bukhari, no. 1903) Hadis ini menunjukkan bahwa puasa yang sempurna bukan hanya menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga menjaga lisan dari perkataan sia-sia, dusta, dan ghibah (menggunjing). 1. Menjaga Lisan dari Perkataan Sia-Sia Rasulullah ﷺ bersabda: عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ قَالَ: ...