'cookieChoices = {};' Nasihat Islami Untuk Kesehatan Jiwa dan Raga.: hawa nafsu
Showing posts with label hawa nafsu. Show all posts
Showing posts with label hawa nafsu. Show all posts

Thursday, March 13, 2025

Mengendalikan Lisan dan Hawa Nafsu

 



Mengendalikan Lisan dan Hawa Nafsu – Menjaga Lisan dari Perkataan Sia-sia dan Mengendalikan Emosi adalah Bagian dari Hakikat Puasa


Puasa bukan sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga mengendalikan lisan dan hawa nafsu. Rasulullah ﷺ bersabda:


1. Puasa Tidak Sekadar Menahan Lapar dan Dahaga

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ:

"مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِي أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ."

(رَوَاهُ البُخَارِيُّ، رقم: 1903)


"Barang siapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan mengamalkannya, maka Allah tidak butuh terhadap puasanya yang hanya meninggalkan makan dan minum."

(HR. Bukhari, no. 1903)


Hadis ini menunjukkan bahwa puasa yang sempurna bukan hanya menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga menjaga lisan dari perkataan sia-sia, dusta, dan ghibah (menggunjing).


1. Menjaga Lisan dari Perkataan Sia-Sia


Rasulullah ﷺ bersabda:


عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ قَالَ:

"مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ."

(رَوَاهُ البُخَارِيُّ، رقم: 6018؛ وَمُسْلِم، رقم: 47)


"Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata yang baik atau diam."

(HR. Bukhari, no. 6018; Muslim, no. 47)


Saat berpuasa, kita harus lebih berhati-hati dalam berbicara. Mengucapkan perkataan yang tidak bermanfaat, mencela, atau menyakiti hati orang lain bisa mengurangi pahala puasa. Sebaliknya, memperbanyak dzikir, membaca Al-Qur’an, dan berkata baik akan menjadikan puasa lebih bermakna.


2. Mengendalikan Hawa Nafsu dan Emosi


Puasa adalah latihan mengendalikan emosi. Rasulullah ﷺ bersabda:


عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ قَالَ:

"الصِّيَامُ جُنَّةٌ، فَإِذَا كَانَ يَوْمُ صَوْمِ أَحَدِكُمْ فَلَا يَرْفُثْ وَلَا يَجْهَلْ، فَإِنِ امْرُؤٌ قَاتَلَهُ أَوْ شَاتَمَهُ، فَلْيَقُلْ: إِنِّي صَائِمٌ، إِنِّي صَائِمٌ."

(رَوَاهُ البُخَارِيُّ، رقم: 1894؛ وَمُسْلِم، رقم: 1151)


"Puasa adalah perisai. Maka apabila salah seorang di antara kalian sedang berpuasa, janganlah berkata kotor dan jangan bertindak bodoh. Jika ada seseorang yang mencaci-maki atau mengajaknya bertengkar, hendaklah ia berkata, 'Sesungguhnya aku sedang berpuasa'."

(HR. Bukhari, no. 1894; Muslim, no. 1151)


Ketika kita diuji dengan kemarahan, ingatlah bahwa menahan emosi adalah bagian dari hakikat puasa. Rasulullah ﷺ memberikan teladan untuk bersabar dan tidak mudah terpancing.


3. Keutamaan Menahan Diri dari Kemarahan


Menahan amarah adalah salah satu ciri orang bertakwa. Allah ﷻ berfirman:


وَسَارِعُوا إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ ۝ الَّذِينَ يُنفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ ۗ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ

(سورة آلِ عِمْرَان: 133-134)


"Dan bersegeralah menuju ampunan dari Tuhanmu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang bertakwa. (Yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya) baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarah serta memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan."

(QS. Ali 'Imran: 133-134)


Seseorang yang mampu mengendalikan amarahnya akan mendapat kedudukan tinggi di sisi Allah. Sebaliknya, orang yang terbiasa melampiaskan emosi dengan mudah akan sulit meraih ketakwaan yang sempurna.


Kesimpulan


Puasa bukan hanya menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga menjaga lisan dan hawa nafsu. Dengan menahan perkataan sia-sia, menjauhi amarah, serta memperbanyak dzikir dan kebaikan, puasa kita akan lebih bermakna dan bernilai di sisi Allah.


Semoga Allah menjadikan kita hamba-hamba yang mampu mengendalikan lisan dan hawa nafsu, sehingga puasa kita benar-benar menjadi ibadah yang sempurna.





Popular Posts