'cookieChoices = {};' Nasihat Islami, Dan Kesehatan Islami.: Etos kerja Yang Islami, jujur dan amanah

Saturday, June 7, 2014

Etos kerja Yang Islami, jujur dan amanah

hmramly::Sekedar Informasi, Menjaga keimanan, Ahklakul karimah, budi luhur,kesehatan, lansia sehat,Kesehatan Lansia, Psikologi Lansia, pasien Geriatri dan Psikogeriatri, Gerontologi, aspek fisiologis, psikologis, sosial, kultural, ekonomi,  anti-aging therapies , berita berita. Mengaku iman pasti dicoba, Jadi Orang kaya Cobaan, jadi orang miskin juga cobaan. Mengikat keimanan, mempersungguh, mengagungkan, syukur dan berdoa,Ciptakan kerukunan mulai dari keluarga sampai dalam bermasyarakat. Belajar menerampilkan bertuturkata baik, Sabar keporo ngalah, Jujur dana amanah, tidak merusak kehormatan hak asasi sesama, saling menghargai dan saling memperhatikan. Ciptakan generus yang solih, alim dan faqih, berakhlaqul karimah, dan mandiri, serta punya tobiat luhur, Jujur, amanah, rukun, kompak, kerjasama yang baik, mujhid muzhid, wujudkan falsafah roda berputar, yang lemah dibantu, yang tidak bisa diberi pelajaran, yang lupa diingatkan, yang salah diarahkan pada kebenaran dan disuruh bertaubat.Harus punya keyakinan yang kuat pada Allah dan Rasul, setelah mati ada kampung akhirat sorga dan neraka. Perjalanan akhirat itu sangat panjang penuh penderitaan sebelum ditempatkan di sorga atau dineraka, kecuali orang yang berimanSebagai Muslim harus tahu bahwa punya buku pegangan utama ,Alquran dan alhadist. Muslim wajib meningkatkan ilmu, ilmu dunia utamanya ilmu akhirat karena ilmu akhiratmu bakal ditanya.Berlatih bersangka baik (husnudhon) jangan bersangka jelek (syakudhon). Paham teori praktek, mana halal mana harom, mana sah mana tidak sah, mana iman mana kafir, mana pahala mana dosa, mana menikah mana berzinah, mana suci mana tidak suci, mana mahrom mana bukan mahrom, mana pahala mana dosa, mana membawa kesorga mana membawa keneraka. Koreksilah dirimu sebelum kamu dikoreksi Allah. Alasan alasanmu didunia hanya mendatangkan penyesalan disisiNya.Penyesalan itu datangnya belakangan dan tidak ada gunanya kalau sudah disisi Allah. Berdoalah, mungkin qodar anda dapat berobah. Karena tidak ada yang bisa merobah qodar Allah kecuali dengan doa.Jagalah hati, makhmumil qolbi.Awal dari kehancuran manusia bila ia lebih mencintai dunia dan takut mati, wahnun.

Etos kerja Yang Islami, Jujur dan Amanah.








Jam Kamera
Etos kerja Yang Islami, jujur dan amanah seharusnya dimiliki oleh semuat ummat Islam.  Jujur dan amanah itu perintah Allah dan Rasul. Kalau ini dimiliki oleh satu satunya ummat Islam tak nanti bakal ada yang berani jadi pencuri kecil, pencuri besar, koruptor. Diberi jabatan malah memanfaatkan, tidak yakin bahwa ada mengawasi. Tidak yakin kalau jabatan itu amanah bakal diminta pertanggungjawaban di dunia dan akhirat. Didunia gak ketahuan, aman, di akhirat ga bakal lewat. Kalau sudah diakhirat ga bakal bisa taubat lagi untuk memperbaiki kesalahan. Padahal kenikmatan dunia yang dimiliki karena punya uang hasil curian segudang, dibanding dengan siksa atas dosanya yang menunggu, masya Allah , kekal sedulur, naudzubillah.

 Baca : Menjadi Pebinis Herbal dan Produk Halal  

 Seandainya ketahuan didunia , paling berhadapan dengan KPK paling lama dua puluh tahun, apakah berarti beres siksa akhiratnya(?), hmmm tidak sedulur. Kalau tidak tau cara bertaubat berdasarkan hukum Allah, bakal jadi perkara besar disisiNya. Padahal sehari disisi Tuhanmu sebagaimana seribu tahun menurut hitunganmu didunia, pikir baik baik. Ho.. ho.. mungkin ada yang pikir ga kena siksa, ga bakal dihisab kali ya, kecualilah.
"wa ma khalaktul jinna wal insa illa liya'kbuduni" - " Dan aku ( Allah) tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembahKu"
(Q S 51 :56 )

Seharusnya ayat ini selalu diingat disanubari Pimpinan/Pejabat/Karyawan orang Islam yang Iman dan bertaqwa, bahwa dirinya hanyalah pelayan Allah. Jadi mengislamkan segala perilaku dalam kehidupannya dan menghidupkan nilai nilai keislamannya dalam cara kerjanya adalah hal yang mutlak harus dilakukan.
Jangan kalah dengan seorang pengembala yang ga sekolah, seperti cerita berikut.
Kisah ini dituturkan secara populer aktual, dialog antara seorang pemimpin yang sholih dengan seorang anak gembaala (karyawan)
"Yaghulam, bagaimana kalau seekor kambing gembalaanmu itu saya beli?" tanya Penguasa. Mohon maaf Tuan, saya hanya diberi amanat untuk menjaganya dan bukan untuk menjualnya. Tanggung jawab yang saya terima dari majikan saya adalah untuk menjaga, memelihara dan menggirian ng kambing kambing tersebut
agar dapat makan rumput. Saya tidak mempunyai wewenang untuk menjualnya" jawab anak gembala itu.
"Bagaimana kalau satu ekor saya beri harga sepuluh kali lipat dari harga pasar?" Penguasa itu bertanya lagi.
"Amanah adalah harga diri saya dan tidak bisa dibeli dengan uang, walaupun seribu kali lipat,. Mohon maaf!"jawab anak gembala.
Penguasa tersebut sangat kagum atas jawaban anak gembala tersebut, kemudian dia mengujinya lagi sambil berkata. "Begini saja. Toh, kambing itu sangat banyak. Lihatlah saking banyaknya sampai gunung itu tertutup kambing gembalaanmu. Kalau satu ekor diambil, tidak akan ketahuan.Bilang saja
dimakan srigala".
Anak gembala itu berdiri, kemudian dengan mata melotot dan tangan mengepal kesal, dia berkata. "Kalau demikian, dimanakah Allah ( fa ainalloh)?"
Anak tersebut memiliki budi pekerti yang mulia. Kekuatan iman digabung dengan profesinya, melahirkan satu sikap yang penuh tanggung jawab atas pekerjaannya. Seakan akan dia mendengar firman Allah : "wa laqod kholaqnal insana wa na'k lamu ma tuwaswisu bihi nafsuhu wanachnu aqrobu ilaihi min chablil warid", - " Dan sesungguhnya Aku ( Allah ) telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Aku lebih dekat kepadanya daripada uratlehernya".(Q S Qof 16)
Dalam dunia , sikap yang ditunjukkan anak gembala tersebut tidak lain adalah ketulusan hati yang mukhlis lillah karena Allah, perwujudannya adalah amal perbuatan yang benar, jujur dan amanah.
Umpama cerita ini dijadikan rujukan bagi pemimpin bangsa dan pembantu pembantunya sedikitnya tidak nanti korupsi korupsi, pencuri pencuri besar bercokol dalam pemerintahan. Begitu juga tidak lagi kebrutalan kekerasan dimana dimana seperti sekarang. Asal jangan rakyat menafsirkan sendiri agama keyakinannya. Pemeluk agama tidak punya pimpinan agamanya yang dianut sehingga tidak ada yang menasehati, karena tidak mempunyai keikatan yang dekat dengan pimpinan agamanya sendiri, liar tak karuan katanya Islam tapi semaunya sendiri.  Dalam rangka revolusi mental menjelang pemerintahan baru Great Legends ini bisa ditanamkan kepada putra putri anak bangsa yang akan memasuki era perobahan dalam pemerintahan baru.

Adapun sekarang sedang  pada rame rame pilpres, lebih baik begini, Mendukung Prabowo boleh. Mendukung Jokowi juga boleh. Yang tidak boleh, bertengkar atau berantem. Negeri yang Indah ini jangan di nodai lagi. Selanjutnya semua pada berdoa untuk negeri tercinta Indonesia,:
Semoga Allah memilihkan yang paling baik, untuk Indonesia dan dunia.
 "Allahummarchamnaa rachmatan tushlichu bihaa Indonesia waghairahaa. Aamiiin."

Artinya, "Ya Allah, rahmati kami dengan rohmat yang Kau gunakan memperbaiki Indonesia dan lainnya. Kabulkan permohonan hamba."

Semoga menjadi pertimbangan bagi ummat Islam yang Iman dan bertaqwa.

No comments:

Post a Comment

Popular Posts