'cookieChoices = {};' Nasihat Islami, Dan Kesehatan Islami.: Ini Sekedar Cara dan Saran ,bagaimana Merawat Kepahaman Agama

Friday, January 11, 2019

Ini Sekedar Cara dan Saran ,bagaimana Merawat Kepahaman Agama


Ini hanyalah Sekedar Cara dan Saran ,bagaimana Merawat Kepahaman Agama,dalam cobaan senang dan susahnya hidup


Ini Sekedar   Cara  dan  Saran ,bagaimana  Merawat   Kepahaman Agama,dalam cobaan senang dan susahnya hidup




Topik ini ,Ini Sekedar Cara dan Saran ,bagaimana Merawat Kepahaman Agama,dalam cobaan senang dan susahnya hidup berdasarkan Agama Islam.
Tentunya banyak sumberinformasi
dan nasehat meramut keimanan ada berlimpah
tersedia dan mungkin lebih informatif . Disini
sekedar menambah informasi dan
nasehat yang telah ada, siapa tau berguna buat
masyarakat atau keluarga
Seterusnya , seperti ini . Masalah iman dan tidak imannya seseorang, disini, adalah ukuran Allah SWT dan Rasul
SAW, bukan pikiran manusia, orang Muslim mengerti itu.
Orang tidak bisa memvonis orang itu iman atau tidak iman, jadi
jangan buat runyam , karena kita
tau, itu urusan Allah.
Jangan terpengaruh dengan plesetan orang-orang yang
tidak ingin orang yang memeluk agama Islam itu bersatu, sengaja
dibikin gaduh. Orang sakdermo berkewajiban
menasihati, agar orang mau beriman .
Adapun kriteria orang iman dan tidak iman adalah menurut
Allah dan Rasul berdasarkan apa yang telah ditentukan
menurut Alquran dan Alhadist .
Masalah iman dan tidak imannya orang, secara pribadi, nanti ketika akhir
hayatnya , karena orang bisa berubah, sekarang iman akan datang mungkin tidak iman, sekarang tidak iman mungkin besok
waktu akhir hidupnya dia jadi orang iman, siapa sangka.
Sebagai manusia biasa kita tidak bisa memaksakan agar orang beriman, itu, tidak, karena petunjuk Allah itu adalah urusan
Allah, maka itu kita orang Islam sakdermo , dengan cara dan irama yang
baik, budi yang luhur sambil menjaga
perasaan orang. Tidak mau beriman , tanggung jawab
dia pada Allah, kewajiban kita amar
makruf sudah selesai . Ini Sekedar Cara dan Saran ,bagaimana Merawat Kepahaman Agama,dalam cobaan senang dan susahnya hidup

Cara Ini Sekedar Cara dan Saran ,bagaimana Merawat Kepahaman Agama,dalam cobaan senang dan susahnya hidup

Ini Sekedar   Cara  dan  Saran ,bagaimana  Merawat   Kepahaman Agama,dalam cobaan senang dan susahnya hidup
Buat orang Islam , iman dan tidak
iman secara person hal yang
masalah besar, karena diyakini hukum-hukum ketentuan Allah yang
sudah terikat erat didalam Kitab Suci Alquran dan tidak bisa dirubah sampai hari kiamat, pasti terjadi dan haq .
Bahwa kehidupan itu ada dua, di dunia dan di akhirat. Di dunia cuma sebentar dan sebagai tempat ujian ummat manusia , buat menetapkan
tempatnya di hari akhir . Andai sukses mengatasi cobaan hidup dengan baik rewardnya di surga dengan abadi , dan bila dia gagal, maka
balasannya dalam neraka. Sebagian, setelah di godhok di
neraka ada juga yang bisa masuk surga, tapi sebagian besar abadi didalam neraka. Padahal ukuran lamanya di neraka,
ahqoban, satu ahqob mencapai tigapuluhjuta tahun dunia, keterangan ahli hadist.
Subhanallah . Tetaplah
pada tali Allah, Jangan sampai kecemplung di neraka .
Nyatanya kondisi abadnya , now,
menjadikan makhluknya bergejala tidak tahan menghadapi cobaan hidup, seperti
sekarang. Semua ingin direngkuh. Harta dengan keragamannya secara kuantitas
dan kualitas muncul dipermukaan, dengan ronanya membikin orang setiap orang sangat ingin
mempunyainya, eager. Seakan-akan Allah menjadikan rahasia isi
dunia akan dikeluarkan semua.
Tak pelak lagi, seperti gayung bersambut, orang-orang pun benar-benar menyambutnya dengan bersemangat ,
gimana agar bisa memiliki fashion baru,
gaya baru, trend baru .
Seharusnya Orangnya berbuat arif , tidak
baik semua akan di rengkuh , padahal akan ada lagi yang baru terus
begitu, ilmu Allah itu tidak ada habisnya . Dan tak ada yang langgeng
di dunia , berita jeleknya , semua akan dipertanggung jawabkan di hadapan Allah Swt. Ini Sekedar Cara dan Saran ,bagaimana Merawat Kepahaman Agama,dalam cobaan senang dan susahnya hidup

Ini Sekedar Cara dan Saran ,bagaimana Merawat Kepahaman Agama,dalam cobaan senang dan susahnya hidup Buat Review


Ini Sekedar   Cara  dan  Saran ,bagaimana  Merawat   Kepahaman Agama,dalam cobaan senang dan susahnya hidup
Suasana kini, kata-kata kekini kinian sebagai suatu
kemuliaan . Kini dimana-mana tidak
saja di kota di desa pun orang mempersungguh mencukupi keperluan kehidupannya bersikap tanpa batas ,
dan tak ada batas waktu. Tak jelas antara karunia atau
siksaan atau penglulu dari Allah.
Pameran tanpa batas “, menggampangkan yang
memproduksi barang melariskan hasil produksinya. Fabrikan tanpa
harus terlalu bersusah payah memamerkan hasil produksinya.
Di mulai mobil, rumah, busana,
gadget , sampai perhiasan yang paling akhir, seketika muncul langsung
di sabet, semua orang menjadi di buat bangga memiliki produk baru . Media
IT mengaminkan tingkah laku seperti
itu sebagai suatu nilai yang ‘wah’.
Kelakukan yang tidak terbatas ,
semua , baik yang punya uang maupun yang tidak punya uang,
segala cara di tempuh. Produknya juga begitu, diproduksi dengan segala cara, ada cara halal
maupun tidak , yang ingin memilikinya juga dengan segala cara, ada yang legal, ada yang tidak
peduli.
Semua kalangan , seakan-akan sudah
tidak merenungkan hakikat hidup ini. Di antara persaingan hidup yang keras dalam memacu tingkat kehidupan, berusaha mendapatkan pengakuan predikat baru yang
lebih tinggi level social nya dalam masyarakat, tanpa sadar. Sampai tidak mengacuhkan kaidah agama sendiri? Ini adalah
Sekedar Informasi dan Nasehat Menjaga Keimanan. Ini Sekedar Cara dan Saran ,bagaimana Merawat Kepahaman Agama,dalam cobaan senang dan susahnya hidup
Janganlah seperti itu. Selagi kita meyakini agama Islam, itu adalah
petunjuk Allah yang benar, dan Alquran itu adalah petunjuk kebenaran tentunya kebiasaan kita, hendaknya dicocokkan dengan hukum itu. Apalagi kita berdoa. 'Wahai Tuhanku
anugerahilah padaku di dunia kebahagiaan dan di akhirat kebahagiaan dan jagalah aku dari siksa neraka'. Rabbana atina fiddunya hasanah wa filakhirati hasanah wa
qina azaban nar. Itu cara Islam menjaga keimanan, berdoa, mohon di bimbing Allah untuk
urusan dunia dan akhirat.

Mengambil Sari selanjutnya Ini Sekedar Cara dan Saran ,bagaimana Merawat Kepahaman Agama,dalam cobaan senang dan susahnya hidup 

Ini Sekedar   Cara  dan  Saran ,bagaimana  Merawat   Kepahaman Agama,dalam cobaan senang dan susahnya hidup
Sebaiknya menyadari bahwa kita manusia lebih dekat pada berbuat kekeliruan,
karena itu menjaga diri , berniat dan mempertimbangkan
berbuat baik , itu, bisa menjadi
benteng keimanan. Keimanan disini adalah keyakinan kita terhadap kebenaran agama Islam
yang kita peluk.
Menjadi bentengnya , agar kita tetap berbuat tunduk dengan
garis-garis Allah yang telah detail
dengan jelas dalam bentuk ayat-ayat di Alquran.
Namun sebagai makhluk manusia hampir tak
bisa mengelak dari salah atau perbuatan dosa , baik
kesalahan yang tidak disengaja maupun terpaksa berdosa, dosa kecil dan dosa besar dan
macam dosa lainnya. Nau’dzubillah mudah mudahan kita
dijagadari dosa. Tiada kata berhenti untuk selalu solat
taubat dan jangan pernah berhenti mengambil ke utamaan solat
tasbih. Mudah mudahan Allah Yang maha pengampun memaafkan dosa kita.
Ini Sekedar Cara dan Saran ,bagaimana Merawat Kepahaman Agama,dalam cobaan senang dan susahnya hidup
Allah telah menasihati :
Berlomba-lombalah kamu sekalian mencari pengampunan dari Tuhan kalian dan
berlomba-lombalah mencari tempat surga, yang surga itu lebih luas dari ibarat bumi dan langit,
yang disediakan buat orang yang bertaqwa. Adapun orang yang bertaqwa, adalah orang-orang
yang infak dia, baik keadaan longgar, kaya maupun keadaan sempit, atau miskin, dan juga orang
yang bisa menahan marah dan memilih memaafkan manusia. Pada orang-orang yang mau infak
dalam keadaan longgar dan sempit, menahan marah dan memaafkan manusia itulah orang-orang
yang berbuat baik, Allah senang kepada orang-orang yang berbuat baik. (QS.3 : 133-
136)
Jadi orang-orang yang bertaqwa itu adalah orang-orang yang berlomba-lomba mencari
pengampunan Allah dan berlomba-lomba mencari surga. Dan merekalah yang mampu berbuat
baik yaitu mau infak atas rejeki yang mereka peroleh berapapun besarnya dan dia dalam
keadaan kecukupan, atau dia waktu memperoleh rejeki itu cuma sedikit dan dalam keadaan
miskin. Berbuat baik lainnya adalah dia bisa menahan marah walaupun sebenarnya dia mampu
dan pantas berbuat marah terhadap orang yang menganiaya dirinya, namun tidak dilakukannya
dan memilih tidak marah. Termasuk dia memaafkan orang lain, yang sebenarnya dia pantas tidak
memaafkannya atas perbuatan orang lain itu. Ini Sekedar Cara dan Saran ,bagaimana Merawat Kepahaman Agama,dalam cobaan senang dan susahnya hidup
Dan tergolong orang-orang yang berbuat baik itu adalah orang-orang ketika berbuat dosa
besar dan dosa-dosa kecil sekalipun , dia ingat pada Allah, dia minta ampun pada Allah , dia
menyadari, dia tahu kalau itu dosa, dia tau kalau hanya Allah yang mengampuni dosa manusia,
kemudian dia yang berbuat dosa setelah bertaubat, dia tidak mau mengulangi dosa-dosa itu
lagi.Memang tidak ada orang bisa mengampuni dosa kecuali Allah SWT. Allah menegaskan,
mereka akan mendapatkan pengampunan dengan penuh rachmat dan dibalas dengan
kebahagiaan yang sempurna, yaitu surga yang indah dan nikmat, itulah reward Allah atas
perbuatan baik mereka, keindahan dan kenikmatan surga itu, yang belum pernah terpikir atau
terangan-angan manusia, tentang apapun itu.
Perbuatan berbuat baik sangat banyak penjabaran secara detail, keimanan mu yang kuat akan
meneranginya. Setiap insan hendaknya selalu mempertimbangkan hal ini, sebelum dia berucap,
bersikap, berbuat. Dan bertanya pada dirinya, ‘ apakah yang akan aku lakukan ini ada
pahalanya atau tidak?’ Kadang-kadang baik bagi manusia belum tentu baik disisi Allah.
Banyak-banyaklah berbijaksana.

Ini Sekedar Cara dan Saran ,bagaimana Merawat Kepahaman Agama,dalam cobaan senang dan susahnya hidup Ulasan, mengambil Hikmahnya.


Ini Sekedar   Cara  dan  Saran ,bagaimana  Merawat   Kepahaman Agama,dalam cobaan senang dan susahnya hidup
Ambil hikmah dari pengalaman hidup
sendiri, belajarlah dari pengalaman hidup orang lain, dan juga pengalaman
hidup orang-orang zaman dulu sebelum Nabi SAW, bagaimana hakikat hidup, agar
bisa memelihara keimanan.
Keluarlah kalian jalan-jalanlah di permukaan bumi,
simaklah betapa akibat orang yang tidak mau percaya kepada
Allah, itu telah terjadi pada ummat sebelum kalian. ( QS.3:137 ). Belum juga sampai di akhirat, di
dunia sudah kena siksaan dari Allah, seperti kaumnya nabi Nuh yang menentang, kaumnya
nabi Luth yang menentang, dan banyak lagi. Sebab dari tingkah laku
yang menabrak peraturan Allah, hanya
sebab tidak mampu mengendalikan hawa nafsu,
mereka dapat azab Allah, sangat menyakitkan . Oleh
karena terbius dengan barang baru trend baru yang membangkitkan sangat ingin memiliki . Cuma karena melihat kesempatan bisnis yang
menggiurkan dan kenyataannya betul ,
sampai memilih resiko tidak peduli peringatan
Allah. Zaman sekarangpun begitu juga, bencana Allah
tidak berhenti , sudah dirasakan , tapi manusianya
dibutakan , ‘menyalahkan’ alam dan alam, padahal siapa yang menciptakan alam semesta ini,
siapapun tau pasti Tuhan semesta alam , dan tentu akan terus demikian sampai
akhir dari dunia ini. Allah menjadikan
bahwa, semua manusia ada masa puncaknya nasihat menjaga keimanan.
Kalau tidak dia orang, yang meninggalkan hartanya , tentu hartanya yang akan meninggalkan dia. Tidak ada yang
abadi di dunia, apalagi cuma tubuh ini, harta , pangkat dan kekuasaan ini, itu tidak. Ucapan orang awam yang solih dan sederhana, ‘wis cape ngelumpukke
bondo, matek, bondone, bojone, anak-anake dadi rebutan wong lio, awake neng Gusti Allah
kere’ , Gustiiiii emoh aku. Rabbana atina fiddunya hasanah wa fil akhirati hasanah, wa qina
azaban nar. Ini Sekedar Cara dan Saran ,bagaimana Merawat Kepahaman Agama,dalam cobaan senang dan susahnya hidup
Suatu contoh , bahwa satu-satunya
orang ada masa jayanya , bahwa ketika terjadi

Ini Sekedar   Cara  dan  Saran ,bagaimana  Merawat   Kepahaman Agama,dalam cobaan senang dan susahnya hidup


perang Uhud, kala ini orang-orang pasukan Nabi kalah
perang melawan pasukan Abu Lahab kafir-quraisy. Pasukan orang-
iman berantakan , sampai suara nabi memanggil-manggil jangan lari tidak di
indahkanlagi. Sebaliknya , malah suara syaithon membisik-bisikkan kalau
Nabi sudah terbunuh yang terdengar. Namanya orang berperang pasti menguras tenaga, lelah , capek, waswas, khawatir, sedih, kecewa
merasa berdosa , campur aduk
menjadi satu. Hingga turunlah ayat ini.
Kamu jangan merasa lemah jangan merasa susah karena kamu orang yang luhur karena kamu
orang iman, dengan dasar keimananmu, kamu ditolong Allah didunia dan akhiratmu. (QS.3 :
139)
Kalau kalian kalah sekarang, tapi orang yang tidak iman itu, dulu pernah kalah
seperti kalian. Jadi buat apa susah jangan sedih. Aku ( Allah)
demikian itu caraku, membuat putaran hari diantara manusia, dan semua
manusia ada masa peaknya. Terkadang menang kadang kala kalah, kadang kala senang
kadang susah,kadang kaya kadang
miskin, kadang-kadang untung kadang rugi.
Dari kejadian itu dapat diketahui kalau seluruh
orang ada masa topnya , ini nasehat menjaga
keimanan. Karena itu bersikap bijaklah memanfaatkan
ketika kita ada di masa jaya.
Jadi sebelum perang uhud, ada perang badar dimana balatentara iman berhasil menang , hingga 70 orang pasukan
musuh terbunuh, dan tujuh puluh orang di tawan.
Mengingat keunggulan orang iman dalam perang badar itu, banyak
orang tidak beriman masuk Islam, termasuk disitu orang-orang munafiqun, ikut dompleng pura-pura iman memeluk agama Islam. Ini Sekedar Cara dan Saran ,bagaimana Merawat Kepahaman Agama,dalam cobaan senang dan susahnya hidup
Betapa merongrongnya perbuatan
mereka atas kebijakan Nabi, tapi tak ada yang mengerti. Nah pada
waktu perang uhud ini hikmahnya Allah
memperlihatkan pada orang iman keberadaan orang yang munafiqun seperti Abdulah bin
Ubay bin Salul cs bersama teman-temannya. Selanjutnya , adapun Allah
menciptakan orang iman itu ada yang meninggal syahid, karena
pada waktu perang badar, ada sebagian yang tidak bisa menyertai
perang merasa kecewa ingin mati
seperti temannya yang ikut
peperangan badar. Waktu ini Allah mengenangkan , kalian
dulu waktu peperangan badar tidak ikut perang, merasa kecewa , ingin
wafat seperti saudaramu, nah sekarang ini Allah mengikuti
permintaan kalian ada yang meninggal secara
syahid dalam perang uhud, maka itu jangan sedih .
Allah menurunkan wahyu kisah para nabi
dulu sampai nabi SAW, tidaklah sekedar sebagai kisah atau
sejarah untuk sekedar dipelajari , namun didalamnya ada
ada penjelasan, ada hikmah, dari kisah yang bisa dijadikan
petunjuk bagi ummat Islam . Ini Sekedar Cara dan Saran ,bagaimana Merawat Kepahaman Agama,dalam cobaan senang dan susahnya hidup
Sebab itu bergembiralah menjadi pemeluk Muslim , agama sebagai Rachmatan lil alamin.
Jadi , kehidupan itu sendiri adalah ujian , Allah yang
menjadikan kehidupan dan kematian untuk
mencoba yang mana diantara kalian yang beramal baik ( QS.67
:2), tidak ketika menderita saja
dikatakan ujian namun waktu sukses itu adalah ujian , malahan yang
menggelincirkan .
Ingat akan kematian , ingat surga neraka, akan menimbulkan
sikap zuhud bagi hamba Allah.
Tabiat
zuhud adalah tabiat yang melihat secara sederhana atas
kebahagiaan keduniaan yang dimiliki. Bergembiralah orang yang menjadi ahli syukur dan ahli sobar
yang menghantarkanmu ke surga yang nikmat
dan abadi , dinten sing mboten wonten pungkasanne, hari yang tidak ada akhirnya.
Ini Sekedar   Cara  dan  Saran ,bagaimana  Merawat   Kepahaman Agama,dalam cobaan senang dan susahnya hidup
Silahkan . Allah tidak menyia-
nyiakan amalan hambanya yang beriman .

No comments:

Post a Comment

Popular Posts