Allah Swt menjamin rezki makhluk Nya seperti dalam Al-Quran pada surat Hud ayat 6, Allah Swt telah menyampaikan firmannya, kalau Allah menjamin rezki semua makhluknya, khususnya manusia. Jangankan manusia ulat yang kecil tinggal di dasar laut dan buta lagi Allah menjamin rezkinya.
وَمَا مِن دَآبَّةٍ فِى ٱلْأَرْضِ إِلَّا عَلَى ٱللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۚ كُلٌّ فِى كِتَٰبٍ مُّبِينٍ
( Surat Hud ayat 6 )
Seperti kisah pada Nabi Sulaiman. Pada suatu hari, Nabi Sulaiman Alaihi Salam duduk di suatu tepian pantai. Beliau melihat ada seekor semut yang berjalan menuju laut dengan membawa butir makanan. Dan terus mengawasi semut kecil itu semakin mendekati lautan.
Segera ketika semut itu sudah tiba di laut luas, tiba-tiba muncullah seekor katak mengeluarkan kepalanya dari air. Ia membuka mulutnya dan masuklah semut itu ke dalam mulut katak. Lalu mereka masuk kembali ke dalam air. Nabi Sulaiman luar biasa takjub dengan kejadian ini. Dia berpikir sejenak lalu dikagetkan ketika katak yang muncul kembali ke daratan. Katak itu membuka mulutnya dan keluarlah semut itu tanpa membawa butir makanan yang sebelumnya semut itu bawa. Karena keingin tahuan yang sangat penasaran, Nabi Sulaiman memanggil si semut dan bertanya darimana dia dan apa yang dia telah lakukan?
Dia menjawab, “Wahai nabi Allah, sungguh di dasar lautan yang kau lihat ini ada batu karang yang berlubang. Di dalam lubang itu ada seekor ulat kecil yang buta. Dan Allah menciptakannya dalam keadaan demikian. Dia pun tidak mampu keluar dari tempat itu untuk mencari makan. Kemudian Allah menugaskanku untuk mengantarkan rezeki pada ulat itu. Aku membawa makanan untuknya sementara Allah telah menyediakan katak sebagai kenderaanku untuk mengantarku ke dalam mencapai ulat yang malang itu. Dengan katak itu aku menjadi aman dari air laut. Dia meletakkanku di lubang karang dan aku memasukinya. Setelah aku memberi makanan itu kepada ulat kecil dan buta, aku kembali masuk ke dalam mulut katak dan dia mengantarkanku keluar dari lautan.”
Kemudian Nabi bertanya, “Apakah kamu mendengar ada ucapan, tasbih dari ulat itu?” Semut menjawab, “Iya, dia berkata, Wahai yang tidak Melupakanku dengan rezeki-Nya di lubang lautan ini. Janganlah Engkau lupakan hamba-hamba-Mu yang mukmin dengan rahmat-Mu,” Sahabat Ali bin Abi tholib pernah ditanya, “jika pintu pencarian rezeki seseorang telah ditutup, darimana ia akan memperoleh rezekinya?”
Beliau menjawab, “Sebagaimana ajalnya akan datang, begitupula rezekinya akan sampai kepadanya.” Jika tidak ada seorang pun yang mampu menghalangi datangnya ajal, begitupula tidak ada yang mampu menghalangi datangnya rezeki dari Allah.
Kisah menginspirasi kita ketika seorang Ayah gelisah melihat prilaku anak kesayangannya.
"Nak, kalau engkau tidak bersungguh sungguh belajar bersekolah, nanti bila ayah sudah tidak ada engkau makan apa? Ayah sudah tua nak!". Padahal Allah berfirman,
Tidak suatu makhlukpun (termasuk manusia) di atas bumi ini yang tidak dijamin oleh Allah rezekinya.( Surat Hud ayat:6 )
Wahai para ayah lihat pesan Allah itu. Didiklah anak kita sejak dini ibadah, sehingga jadi alim, faqih, akhlaqul karimah, akhirnya bisa mandiri. Insya Allah rezeki akan menyertainya. Allah Maha Kuasa!
No comments:
Post a Comment