'cookieChoices = {};' Nasihat Islami Untuk Kesehatan Jiwa dan Raga.: Pelajaran Syukur dari Jin dalam Surah Ar-Rahman, sebagai Makhluk Allah

Monday, September 1, 2025

Pelajaran Syukur dari Jin dalam Surah Ar-Rahman, sebagai Makhluk Allah

 




Temukan Aghnisan Long Lite Classy Baju Olahraga Muslimah Syari seharga Rp378.000. Dapatkan sekarang juga di Shopee


Temukan kisah unik tentang jawaban jin saat Rasulullah ﷺ membacakan Surah Ar-Rahman. Dalil lengkap dalam bahasa Arab, tafsir ulama, serta pelajaran syukur yang mendalam dari ayat ‘Fabi ayyi alaa rabbikuma tukadzdziban’.”



Pelajaran Syukur dari Jin dalam Surah Ar-Rahman, sebagai Makhluk Allah

Pendahuluan

Surah Ar-Rahman adalah salah satu surah Al-Qur’an yang paling indah dan penuh dengan pengulangan ayat “فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ”Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu berdua ( jin dan manusia) yang kamu berdua dustakan ( kamu tidak percaya itu dariku ( Allah) ?”. Ayat ini diulang sebanyak 31 kali, sebagai pengingat bagi manusia dan jin agar selalu menyadari betapa banyak nikmat Allah yang diberikan.

Namun, ada sebuah kisah menarik ketika Rasulullah ﷺ membacakan Surah Ar-Rahman kepada para sahabat. Beliau mengungkapkan bahwa jin justru lebih baik dalam memberikan jawaban dibanding manusia. Mari kita simak dalil dan pelajarannya.


Hadits tentang Jawaban Jin

Dari Jabir bin ‘Abdillah, ia berkata:

«قَرَأَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ سُورَةَ الرَّحْمَنِ عَلَى أَصْحَابِهِ فَسَكَتُوا، فَقَالَ: لَقَدْ قَرَأْتُهَا عَلَى الْجِنِّ لَيْلَةَ الْجِنِّ فَكَانُوا أَحْسَنَ مَرْدُودًا مِنْكُمْ، كُنْتُ كُلَّمَا أَتَيْتُ عَلَى قَوْلِهِ: ﴿فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ﴾ قَالُوا: لَا بِشَيْءٍ مِنْ نِعَمِكَ رَبَّنَا نُكَذِّبُ، فَلَكَ الْحَمْدُ»
(HR. at-Tirmidzi no. 3291, al-Bayhaqi dalam Syu’ab al-Iman)

Artinya:
“Rasulullah ﷺ membacakan Surah Ar-Rahman kepada para sahabat, lalu mereka terdiam. Beliau bersabda: ‘Sungguh aku telah membacakannya kepada para jin pada malam jin, maka mereka lebih baik jawabannya daripada kalian. Setiap kali aku sampai pada firman Allah: ﴿فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ﴾, mereka menjawab: ‘Tidak ada sedikit pun dari nikmat-Mu, wahai Rabb kami, yang kami dustakan; bagi-Mu segala puji.’


Tafsir Ulama tentang Hadits Ini

  1. Tafsir Al-Qurṭubī
    Menukil hadits di atas dan menekankan bahwa jin menjawab dengan penuh syukur, berbeda dengan manusia yang sering diam dan lalai.

  2. Tafsir Jalalayn
    Menyebutkan bahwa jin memberi respon yang benar: mengakui nikmat Allah dan memuji-Nya.

  3. Ad-Durr al-Manthūr (As-Suyūṭī)
    Menghimpun riwayat dari banyak sanad yang menegaskan respons jin setiap kali mendengar ayat tersebut.


Pelajaran yang Bisa Diambil

  1. Syukur adalah jawaban terbaik
    Ketika Allah mengingatkan tentang nikmat-Nya, seharusnya manusia menjawab dengan pengakuan dan rasa syukur, bukan diam.

  2. Jin bisa lebih taat dibanding manusia
    Kisah ini menunjukkan bahwa sebagian jin beriman dan tunduk kepada Allah. Bahkan mereka langsung menjawab dengan kalimat penuh pengakuan:

لَا بِشَيْءٍ مِنْ نِعَمِكَ رَبَّنَا نُكَذِّبُ فَلَكَ الْحَمْدُ

  1. Peringatan bagi manusia yang lalai
    Jika jin bisa mengakui nikmat Allah, bagaimana mungkin manusia yang melihat dan merasakan nikmat itu setiap hari justru mendustakannya?

Penutup

Surah Ar-Rahman bukan hanya bacaan yang indah, tetapi juga dialog terbuka antara Allah dengan manusia dan jin. Respons jin yang penuh syukur menjadi teladan bagi kita: setiap kali mendengar atau membaca ayat “فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ”, hendaknya hati kita menjawab dengan ikhlas:

“Tidak ada sedikit pun nikmat-Mu, ya Allah, yang kami dustakan; segala puji hanya untuk-Mu.”

Semoga kita menjadi hamba yang lebih peka dalam mensyukuri nikmat Allah, dan tidak kalah dengan jin dalam merespons ayat-ayat-Nya.






No comments:

Post a Comment

Popular Posts