Wahai Hati yang Tenang
(Renungan untuk Jiwa yang Gelisah dan Pencari Ketenangan) Di tengah dunia yang penuh kecemasan ini, banyak hati yang gelisah. Ada yang gelisah karena takut akan murka Tuhannya. Ada pula yang gelisah karena kemiskinan, karena perut anak-anak yang belum terisi. Ada yang gelisah karena tamak tak bertepi, dan ada yang terjerembab dalam rasa bersalah yang berlebihan, merasa dosanya terlalu besar untuk diampuni. Namun wahai jiwa, tidakkah engkau dengar panggilan Allah untukmu? يَا أَيَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَئِنَّةُ ارْجِعِي إِلَى رَبِّكِ رَاضِيَةً مَرْضِيَّةً فَادْخُلِي فِي عِبَادِي وَادْخُلِي جَنَّتِي (QS. Al-Fajr: 27-30) "Wahai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dalam keadaan ridha dan diridhai. Maka masuklah ke dalam golongan hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku." Inilah seruan bagi setiap jiwa yang kembali. Allah menyebutnya "nafsun mutmainnah" — jiwa yang tenang. Jiwa yang tak lagi gelisah karena dunia, tak lagi takut karena dosa, sebab ia ...