Jangan putus asa dari Rahmat Allah
Dewita dress gamis silky premium klik disini
"Jangan Putus Asa dari Rahmat Allah"
(Lanjutan dari tema: “Hidup Itu Pasti Diuji”)
🌅 Pengantar: Ketika Hidup Terasa Gelap…
Setiap jiwa pasti akan merasakan getirnya ujian.
Dan saat ujian datang bertubi-tubi, manusia mulai bertanya:
“Apakah aku sedang dimurkai Allah?”
“Apakah masih ada harapan untukku?”
“Apakah aku masih pantas dicintai Allah?”
Ada yang kehilangan orang tercinta.
Ada yang gagal dalam usaha dan hancur secara ekonomi.
Ada yang terjebak dalam maksiat dan tak sanggup melepaskan diri.
Pada titik tertentu…
Banyak orang merasa tidak ada jalan kembali.
Mereka mulai merasa tidak layak untuk dimaafkan,
hingga akhirnya putus asa…
Padahal, putus asa dari rahmat Allah adalah dosa besar.
"Dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada yang berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yang kafir."
وَلَا تَيْأَسُوا مِنْ رَوْحِ اللَّهِ ۖ إِنَّهُ لَا يَيْأَسُ مِنْ رَوْحِ اللَّهِ إِلَّا الْقَوْمُ الْكَافِرُونَ
(QS. Yusuf: 87)
💔 Mengapa Allah Menyebut “Putus Asa” Sebagai Ciri Orang Kafir?
Karena putus asa berarti meragukan sifat Allah yang Maha Pengampun, Maha Penyayang, dan Maha Membuka Jalan.
Putus asa adalah bisikan setan yang membisikkan:
“Allah tidak akan menerima taubatmu.”
“Dosamu terlalu besar.”
“Sudahlah, terlambat untuk kembali.”
Padahal, dalam hadis qudsi, Allah berkata:
“Wahai anak Adam, selama engkau berdoa kepada-Ku dan berharap kepada-Ku, maka Aku akan ampuni dosamu, walaupun sebanyak langit dan bumi.”
يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ مَا دَعَوْتَنِي وَرَجَوْتَنِي غَفَرْتُ لَكَ عَلَى مَا كَانَ مِنْكَ وَلَا أُبَالِي
(HR. Tirmidzi, no. 3540, sahih)
🔎 Lihatlah kehidupan nyata di sekitar kita:
- Ada mantan preman yang bertobat dan menjadi ustadz.
- Ada perempuan yang dulu hidup dalam kelam, kini menutup aurat dan berdakwah.
- Ada pengusaha bangkrut yang dulunya jauh dari masjid, tapi setelah kehilangan segalanya, kini menjadi imam salat subuh setiap hari.
Mengapa mereka bisa? Karena mereka tidak putus asa dari rahmat Allah.
🌿 Ayat Teragung Bagi Para Pendosa
Di dalam Al-Qur’an, Allah menyebut sebuah kalimat yang disebut oleh para ulama sebagai “ayat yang paling memberi harapan”.
"Katakanlah (wahai Nabi): Wahai hamba-hamba-Ku yang telah melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni semua dosa. Sungguh, Dia Maha Pengampun, Maha Penyayang."
قُلْ يَا عِبَادِيَ ٱلَّذِينَ أَسْرَفُوا۟ عَلَىٰٓ أَنفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا۟ مِن رَّحْمَةِ ٱللَّهِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ يَغْفِرُ ٱلذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلْغَفُورُ ٱلرَّحِيمُ
(QS. Az-Zumar: 53)
🔍 Kata “Asrafu” artinya adalah mereka yang telah melampaui batas.
Bukan hanya berdosa… tapi berlebihan dalam dosa.
Artinya: ayat ini bukan hanya untuk orang baik yang terpeleset sesekali,
tapi juga untuk mereka yang merasa hidupnya penuh noda.
Apa alasanmu untuk tetap merasa tidak bisa kembali?
🌙 Allah Menunggu di Malam Hari…
Banyak orang yang malu kembali. Tapi Rasulullah ﷺ menyampaikan pesan yang membuat hati kita tenang:
"Sesungguhnya Allah membentangkan tangan-Nya di malam hari untuk menerima taubat orang yang berdosa di siang hari, dan membentangkan tangan-Nya di siang hari untuk menerima taubat orang yang berdosa di malam hari."
إِنَّ اللَّهَ يَبْسُطُ يَدَهُ بِاللَّيْلِ لِيَتُوبَ مُسِيءُ النَّهَارِ، وَيَبْسُطُ يَدَهُ بِالنَّهَارِ لِيَتُوبَ مُسِيءُ اللَّيْلِ
(HR. Muslim, no. 2759)
➡️ Ini adalah isyarat:
Setiap waktu adalah peluang.
Setiap waktu adalah kesempatan baru.
🌧️ Kehidupan Itu Tidak Selalu Cerah
Ada masa-masa sulit.
Tapi di balik semua itu, Allah sedang menguji:
Apakah engkau tetap berharap kepada-Ku? Ataukah engkau menyerah sebelum waktunya?
"Apakah mereka merasa aman dari makar Allah? Maka tidak ada yang merasa aman dari makar Allah kecuali orang-orang yang rugi."
أَفَأَمِنُوا۟ مَكْرَ ٱللَّهِ ۚ فَلَا يَأْمَنُ مَكْرَ ٱللَّهِ إِلَّا ٱلْقَوْمُ ٱلْخَـٰسِرُونَ
(QS. Al-A'raf: 99)
⏳ Maka jika kamu hari ini sedang dalam gelap…
Jangan tunggu terang itu datang dari luar.
Mulailah menyalakan pelita kecil dalam hatimu: dengan istighfar, dengan satu rakaat malam, dengan satu lembar mushaf.
🌻 Penutup: Jalan Pulang Selalu Terbuka
Sahabatku yang sedang diuji,
yang merasa lelah, kalah, dan bersalah…
Ketahuilah…
Allah tidak melihat siapa dirimu hari ini, tapi ke mana langkahmu bergerak.
Apakah menuju-Nya…
Atau menjauh dari-Nya?
Maka jangan tunda untuk kembali.
Karena jalan pulang itu tidak pernah ditutup.
Bahkan, Allah menunggumu setiap malam…
Agar kamu kembali, walau hanya dengan air mata


Comments
Post a Comment